Aldi kini tengah duduk dimeja kerja dengan raut wajah gelisah, karena ia masih memikirkan kejadian tadi, ia hanya takut kalau Laila mulai curiga padanya .
Aldi benar-benar gak ingin dulu Laila sampai tahu kalau dirinya itu Aldi mantannya digame online, ia tak ingin Laila tahu dulu sampai Aldi bisa membalaskan rasa sakit hatinya itu kepada Laila .
Laila meninggalkannya begitu saja dan hanya menjadikannya sebagai pelampiasan saja, padahal saat itu Aldi sudah benar-benar cinta dan tergila-gila padanya .
Namun apa daya Aldi tetap saja punya rasa cinta untuk Laila , meski ada rasa ingin membalas perlakuan Laila dulu terhadapnya .
Kini semua para karyawan tengah bersantai dan istirahat dicafetria yang tersedia di kantornya itu .
Dan diam-diam kini Aldi tengah memperhatikan Laila dari kejauhan dengan cara makan dicafetria yang sebelumnya ia gak pernah sekali ia makan siang dicafetria karena selama ini ia selalu makan diluar kantor , Aldi makan ditemani oleh sekertarisnya yaitu Dhan .
Semua mata tertuju pada Aldi bosnya mereka karena mereka terheran-heran melihat bosnya makan dicafetria kantor untuk pertama kalinya .
" Baru kali ini gua lihat pak bos baru mau makan dicafetria biasanya kan dia selalu makan diluar kantor ". Bisik karyawan wanita ke temannya .
" Iya bener,kesambet apaan ya pak bos mau makan sama-sama kita disini ". Bisiknya supaya tak terdengar oleh bosnya itu .
Meski Aldi tipikal bos yang baik namun mereka tetap saja tak ingin bosnya mereka dengar apa yang mereka bicarakan walaupun hal sepele seperti itu .
Laila dan Lili yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka pun menjadi semakin penasaran seperti apa sebenarnya bosnya mereka itu, apalagi buat Laila ia benar-benar penasaran dengan bosnya itu karena ia masih memikirkan soal nama yang sama antara nama bosnya itu dengan nama mantan pacarnya yang dulu .
ia harus benar-benar mencari tahu tentang bosnya itu supaya rasa penasaran nya itu tidak terus-menerus menghantuinya .
" Tapi kalau dipikir-pikir kalau memang dia itu Aldi orang yang aku kenal dulu, kenapa ia pura-pura gak mengenal aku, apa benar dia bukan Aldi orang yang aku kenal ? ". Batinnya bertanya-tanya .
" Tapi kenapa hati mengatakan kalau dia itu benar-benar Aldi yang aku kenal , dan bagaimana bisa ada dua orang yang begitu persis namanya didunia itu kalau bukan memang orang yang sama, tapi kenapa ? dia tidak mengenal aku ". Batinnya yang masih bingung dan penuh pertanyaan .
Della kini tengah memikirkan soal Aldi yang dulu pernah menjadi teman spesialnya .
" Aku berharap kamu akan tetap bersikap sama padaku Aldi seperti dulu meski sudah lama sekali kita tidak berjumpa , dan ku berharap kamu akan ingat tentang kita dulu saat-saat kita berdua bersama ". Ucap Della senyam-senyum .
Saat hendak Aldi ingin pulang, pihak resepsionis menghentikan langkahnya .
" Maaf pak ada undangan pertemuan yang dititipkan tadi oleh seorang pria yang bernama Heri pada kami ". Ujar karyawan nya sambil memberikan undangan pertemuan/ ajakan Reounian Para Pemain Game online nya dulu .
" Oh ya, makasih ya ". Ucap Aldi pun menerima undangan itu dengan tersenyum .
" Sama-sama pak ". Sahut karyawan itu sambil membalas senyuman bosnya itu .
Lalu Aldi pun membuka surat undangan itu sambil berjalan menuju mobilnya yang ada diarea parkiran bawah tanah .
" Abang Heri , jadi dia buat acara reonian ya ". Ucap Aldi tersenyum .
" Kalau gua datang apa dia juga datang ". Ucapnya menebak-nebak .
" Kalaupun ia datang ,lah bodoamatlah kalau sampai gua ketahuan juga pada saat itu juga , mungkin gua memang ditakdirkan untuk bilang siapa gua sebenarnya ". Ucapnya lalu masuk kedalam mobilnya .
" Lagi pula gua juga sudah lama gak ketemu Abang Heri Abang yang selalu jadi penasihat terbaik gua ". Ucapnya lalu ia mengemudikan mobilnya menuju apartemen nya karena malas pulang ke rumah bila ibunya itu masih ada dirumahnya dan yang paling malas lagu baginya yaitu diceramahi neneknya itu kalau ia bersikap dingin pada ibunya .
Lalu ia menelpon seseorang menggunakan mobil mewahnya ia menelponnya melalui mobil itu,
" Laksanakan tugasmu , jangan sampai gagal ". Ucap Aldi dengan nada serius sekarang .
" Baik bos ...".Ucap seseorang diseberang telepon .
Lalu Aldi pun mematikan panggilannya .
" Jangan harap kau bisa hidup bahagia ..selagi aku masih menderita , kau pun harus merasakannya ...". Ucap Aldi tersenyum licik .
Laila kini pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor nya, namun sebelum itu ia pergi ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli kebutuhan dapur .
" Kira-kira masak apa ya , malam ini untuk mas Firman ". Ucapnya sambil melihat-melihat dan memilah memilih sayuran dan daging .
Dan saat ia sedang ingin mengambil sayuran jagung ada tangan orang lain lain juga yang hendak ingin mengambil jagung juga .
Laila pun melihat kearah pemilik tangan itu dan ternyata ia tak sangka orang itu adalah orang yang ia kenal .
" Mbak..Reinata ". Ucap Laila dengan tersenyum .
" Laila... Laila kan ". Ucap Reinata memastikan sambil menunjuk-nunjuk kearah Laila .
" Iya mbak.. ini aku Laila ". Ucap Laila tersenyum .
" Ya ampun... kamu apa kabar dek ". Ucapnya langsung memeluk Laila lalu melepaskan pelukannya itu .
" Aku baik mbak , mbak sendiri dan keluarga gimana". Ucapnya tersenyum .
" Alhamdulillah kami sekeluarga baik-baik saja ". Jawabnya tersenyum .
" Syukurlah kalau begitu ,hehe...gak nyangka loh..bisa ketemu mbak disini ". Ucap Laila tersenyum .
" Iya nih ". Jawabnya singkat sambil tersenyum .
" Oh ya mbak.. mbak ada dikota ini ada urusan apa ???... bukannya mbak tinggal dikota sebelah ya kota B ". Ucap Laila sambil memilah-milah sayuran lagi .
" Iya nih... mbak sekarang pindah ke kota A karena suami mbak , mas mu itu loh mas Heri dipindahkan kerjaannya ke kota ini, ya jadi mau gimana lagi mbak sama anak mbak Amar ikut saja kemana suami mbak pergi gitu ..". Ujarnya yang juga sambil memilah-milah sayuran .
" Oh gitu , kirain aku mbak kesini karena ada urusan apa gitu ". Ucapnya .
" Iya gitulah alasannya La.. oh ya mas Heri ngadain acara reonian gitu loh , reonian para pemain game online kita dulu ". Ucapnya sambil mengambil sayur brokoli yang ada ditempat itu juga .
" Oh ya... kapan mbak ? acaranya diadakan ". Tanyanya .
" Hmmm...Minggu depan katanya sih, Dateng loh kamu dek... emang gak kangen gitu kumpul-kumpul sama teman-teman game online kita ". Ucap Reinata .
" Hmm...gimana ya mbak, iya sih aku juga kangen ,tapi kan harus izin dulu sama mas Firman gitu boleh enggak gitu ". Ucapnya .
" Katanya bawa pasangan juga gapapa kok , kan lebih asik ". Ujarnya tersenyum .
" Oh ya ". Ucapnya .
" Iya , Oh ya denger-denger sih nih ya katanya si Al mau datang loh ". Ucapnya tersenyum .
" Al siapa ? ". Tanya yang pura-pura tidak tahu , karena ia sebenarnya tahu siapa yang dimaksud Reinata .
Laila bersikap begitu karena ia tak ingin membahas tentang masa lalunya itu, itu hanya akan membuat dirinya sendiri mengingat-ingat kembali ucapannya pada Al yang menurutnya akan membuat Al benci padanya .
Laila mengambil sayur kol didekat Reinata .
" Alah..kamu itu masa iya lupa, itu loh si Aldi , mantan sendiri kok lupa ". Ucapnya menggoda sambil menyenggol pundak Laila .
" Oh dia ... lah mantan mbak sudah bukan siapa-siapa juga ". Ucapnya cuek .
" Oh ya sebenarnya mbak penasaran loh.. apa sih yang buat kamu mutusin dia waktu itu ". Tanyanya karena penasaran .
" Bukan karena apa-apa kok mbak ,mungkin memang kami jodohnya sampai situ saja, dan kemungkinan juga sekarang dia sudah punya yang lebih segala-galanya dari aku ". Ucapnya tersenyum .
" Kata siapa dia sudah ada yang punya, dia masih singel kali La , yang denger-denger malah sekarang dia cuek banget sama cewek , gak kaya dulu sifatnya playboy cap toke ... hahahaha...". Ucapnya diakhiri tawa canda .
" Oh ya... ". Ucapnya yang hanya bisa tersenyum .
" Masa sih mbak ... bukannya sifat playboy nya itu susah sekali untuk dihilangin , itu sih kata dia dulu ". Ujarnya melihat kearah Reinata yang berjalan kearah rak penuh merk-merk susu-susu bayi dan anak .
" Ya kan ada kalanya La orang bisa berubah , mungkin Al bersikap begitu sekarang karena ia tak ingin lagi bermain-main ". Ucapnya sambil mengambil susu anak untuk anaknya Amar yang berumur 5 tahun .
" Hmmm..gitu , eh aku duluan ya , takutnya suamiku menunggu kepulangan ku sudah hampir malam juga ". Ujarnya tersenyum .
Emang Laila pulang kerja itu jam 5 baru pulang .
" Iya , tapi jangan lupa loh datang ke acaranya ya , kami tunggu loh ". Ucapnya tersenyum .
" Iya mbak..lihat gimana nanti saja ya , kalau diizinin aku pasti datang kok ". Ujarnya tersenyum .
" Oke ". Ucapnya tersenyum lalu melambaikan tangannya kearah Laila yang menuju meja kasir sedangkan dia lanjut untuk berbelanja .
Kini mobil yang dikendarai oleh Aldi telah memasuki arena parkir bawah tanah, ia keluar dari mobil itu , untuk menuju kelantai atas dimana tempat ia tinggal yaitu apartemen nya yang ada dilantai paling tinggi yaitu tujuh .
Setelah ia memasukan password code apartemen nya itu pun ia langsung masuk kedalam dan langsung meletakan tas kerjanya yang tadi ia bawa , ia merebahkan dirinya di sofa empuknya itu .
" Ahh... lelah sekali rasanya hari ini ". Ucapnya merentangkan kedua tangannya di sofa sambil menutup kedua matanya .
Ketika Laila sudah sampai dekat rumahnya ia tak sengaja melihat wanita asing keluar dari rumahnya .
" Hah.. siapa perempuan itu, terus ngapain dia keluar dari rumahku ". Ucapnya kebingungan dan bertanya-tanya .
Tanpa ia berpikir panjang ia pun langsung masuk kedalam rumahnya ingin melihat apa yang terjadi didalam .
Sedangkan didalam rumahnya Firman sedang membereskan tempat tidurnya yang tadi ia pakai bermain bersama perempuan yang tak lain adalah selingkuhannya yang tadi baru saja keluar dari rumahnya .
Dan pas itu juga Laila datang menghampirinya dengan tatapan penuh pertanyaan .
" Mas ". Panggil Laila dengan tatapan penuh pertanyaan .
" Laila ". Ucapnya yang kaget melihat Laila yang sudah ada di depan pintu kamarnya .
Laila pun melihat kearah ranjangnya yang berantakkan dan lalu melihat kearah suaminya yang bertelanjang dada dan bajunya yang tergeletak dilantai .
Laila kini sudah mengerti apa yang terjadi , dan saat itu juga ia menghampiri suaminya .
" Jadi gini mas, selama aku tidak ada dirumah , kamu bawa perempuan lain ke rumah ini ,bahkan kamu jadikan tempat tidur kita selama ini untuk kamu berbuat mesum begini hah...". Bentaknya yang sudah berderai air mata dengan perasaan campur aduk marah dan sedih .
" Dengarkan aku dulu La ... aku bisa jelaskan ini ". Ucap Firman yang memegang tangan Laila .
" Lepas .. jangan sentuh tanganku ". Bentaknya sambil menghempaskan tangan Firman dari tangannya .
" La...dengarkan mas , mas bisa jelaskan hal ini, ini tidak seperti yang kamu kira ... ". Ucapnya memohon-mohon untuk Laila bisa mendengarkan penjelasannya namun apa ada daya kini hati Laila sudah merasa sakit sekali melihat kelakuan suaminya itu .
" Kamu pikir aku ini bodoh mas, hah... aku ini gak bodoh seperti yang kamu kira... kamu melakukan hal kotor dirumahku ... ". Ucap Laila menangis .
" Kukira hidupku sudah bahagia sekarang tapi apa kenyataannya , suamiku sendiri menghianati aku, menghianati kepercayaan aku padanya , menghianati cintaku selama ini untuknya hiks...hiks...". Ucapnya sambil menangis .
" Maafkan aku Laila... aku khilaf... maafkan aku , maaf aku gak bisa menahan diri ". Ucapnya memohon minta maaf dikaki Laila.
" Maaf... ". Ucapnya memohon minta maaf .
" Hiks...hiks... kamu tega sekali mas berbuat gini padaku... apa salahku padamu, setelah apa yang aku berikan padamu, aku mengabdikan hidupku selama 3 tahun ini untukmu , hanya untukmu seorang , kenapa ...kenapa kamu melakukan hal ini padaku mas... apa aku sudah tidak menarik lagi buatmu... apa aku dimatamu ini hanya wanita yang gak bisa nyenengin kamu hah...". Ucapnya yang penuh rasa kekecewaan pada suaminya itu .
" Bukan...bukan begitu, aku...aku hanya sedang hilaf saja sayang... maafkan mas , mas mohon kasih kesempatan buat mas ...maafkan mas... ". Ucap Firman memohon penuh permohonan maaf .
" Hilaf... kamu bilang hilaf... kamu pikir... aku tidak tahu apa yang kamu lakukan selama ini hah... kamu selalu menggoda wanita manapun yang kamu temui dibelakang aku, selama ini aku diam karena aku pikir itu hanya candaan ,tapi apa sekarang kenyataan nya kamu malah berbuat seenaknya mas... ". Bentaknya .
" Kamu bawa perempuan itu kerumah ini, aku gak habis pikir.. sama kamu kenapa kamu bisa-bisanya berbuat begitu mas ... kamu benar-benar membuatku kecewa ". Ucapnya yang masih penuh rasa amarah pun langsung pergi dari hadapan suaminya itu sambil melepaskan pegangan tangan suaminya dari kakinya .
Laila pergi dari kamar itu untuk pergi ke kamar lain yang ada dirumahnya itu .
setelah ia masuk kedalam kamar itu ia pun langsung membaringkan dirinya diranjang yang ada dikamar itu .
" Hiks...hiks...tega sekali kamu mas...tega... kamu hianati aku... setelah semuanya aku kasih padamu ". Ucapnya .
" Aku benci..aku benci...". Ucapnya sambil melempar bantal yang ada dikamar itu .
" Aku benci kamu ...mas...aku benci ". Teriaknya .
" Maafkan mas..Laila ...maafkan mas.. ". Ucapnya Firman yang menyusulnya kekamar itu, kini dirinya sudah ada didepan pintu kamar itu .
" Maaf Laila..maafkan mas...tolong buka pintunya Laila ..buka ". Ujarnya sambil menggedor-gedor pintu kamar itu .
" Jangan ganggu aku... pergi kamu mas...pergi dari sini... pergi !!!! ". Teriaknya dari dalam kamarnya .
" Maaf Laila..maafkan mas..mas mohon maafkan mas... mas akui mas salah ..tapi tolong jangan suruh mas pergi.. mas sayang sama kamu ...". Ucapnya dengan rasa penuh sesal telah berbuat seperti itu .
" BOHONG... !!!... kalau kamu sayang padaku... kamu gak akan berbuat kaya gini ... pergi ...pergi kamu...pergi dari sini !!!...". Teriaknya dan bentaknya pada suaminya itu .
" Maaf ...". Ucapnya .
" Pergi !!!!...". Teriaknya .
Disisi lain kini Al sedang menerima telepon dari seseorang .
" Bagus... teruskan rencanamu itu, buatlah mereka menderita , aku akan memberimu imbalan jika rencanamu itu berhasil ". Ucapnya tersenyum licik .
Lalu ia pun menutup panggilan telepon itu .
" Kuharap rencanamu berhasil , dan hasilnya bisa memuaskan diriku Zen ". Ucapnya tersenyum licik .
. . . . . . . .
Jangan lupa Like, Vote dan Komentarnya ya guys 😉😊👍 .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments