Siapa Kamu ?

Laila yang masih belum memejamkan matanya karena masih dipenuhi rasa penasaran oleh laki-laki yang waktu itu ingin berkenalan dengannya dikampus ,

Sedangkan Firman kini sudah tidur pulas karena capek seharian ini menemani istrinya wisuda dan kerja di bengkel .

" Siapakah kau sebenarnya ? kenapa aku penasaran sekali denganmu ?". Batinnya bertanya-tanya .

" Kamu bilang kamu Al, tapi Al apa siapa nama lengkapmu ? Sungguh aku penasaran sekali denganmu ? kamu mengingatkan aku terhadap laki-laki yang aku kenal dulu ". Batinnya .

" Al , Siapa kamu sebenarnya ?". Ucapnya .

Waktu terus berputar sampai tibanya Laila memejamkan matanya karena sudah terasa mengantuk .

' Baiklah jika memang itu keputusan mu memilihnya tanpa menungguku , tidak masalah bagiku, terimakasih untuk semua perhatian dan rasa sabarmu itu , maaf jika aku punya salah padamu yang gak mau kamu tahu gimana wajahku, gimana sosokku sebenarnya '.

Ucapan itu selalu terngiang-ngiang dibenaknya Laila , kata-kata dari Pria yang dulu membuat dirinya ilfil namun membuat Laila penasaran akan sosok pria yang pernah hadir dalam kehidupan nya dimasa lalu yang menjadi pelampiasannya dikala hubungannya dengan Firman saat itu ada diambang kehancuran .

" Astaga kenapa ucapannya selalu terngiang-ngiang di benakku sih, dia memang salah karena tidak mau jujur padaku, tapi tidak seharusnya aku memberi harapan palsu padanya, dia memang berkata seperti itu tapi aku yakin dia pasti sakit hati saat itu aku meluapkan semua emosiku padanya ". Ucap Laila yang baru saja bangun dari tidurnya .

ia melihat kesamping tempat tidur nya suaminya sudah bangun terlebih dahulu darinya .

ia mencarinya keluar kamar namun ia tidak menemukannya , namun saat ia hendak melihat keluar ia melihat suaminya tengah duduk di bengkelnya .

Bengkelnya Firman belum ia buka namun ia hanya sedang melamun kan sesuatu yang membuat Laila penasaran ,Laila lalu memeluk suaminya dari belakang ,

" Pagi suamiku ". Ucapnya sambil memeluknya lalu mencium pipinya .

" Pagi juga sayang ". Ucapnya tersenyum memegang tangannya yang ada diperutnya .

" Kamu ngapain disini pagi-pagi , melamun gitu, ada yang pikirkan ya ?". Tanya Laila .

" Ah... enggak aku hanya ingin menghirup udara segar pada pagi hari saja kok ". Ucapnya tersenyum .

" Oh.. begitu ". Ucapnya mengohriah kan .

" Ya sudah yuk... kita kedalam , kita sarapan dulu aku buatkan roti selai kacang kesukaanmu ". Ucapnya .

" Iya sayang ayo ". Ucapnya berdiri dari duduknya mengikuti Laila untuk pergi ke dapur .

Sedangkan sarapan pagi yang terjadi dirumah kediaman Prastama hanya diiringi suara dentingan sendok garpu saja , tidak ada perdebatan lagi diantara keluarga itu, bahkan Al pun kini sudah membiasakan dirinya lagi untuk ikut sarapan pagi karena perintah neneknya .

" Nenek senang sekarang kita bisa kumpul-kumpul lagi seperti ini seperti dulu, apalagi ditambah kamu Al ,mau ikutan sarapan pagi bersama kami ". Ucap neneknya mencairkan suasana yang sedari tadi hanya diam fokus untuk makan .

" Aku hanya tidak ingin melawan perintah nenek saja , karena hanya nenek yang menjagaku selama ini jadi meskipun terpaksa aku sarapan disini hanya untuk menghargai perasaan nenek saja ". Ucapnya lalu mengelap sudut bibirnya karena ada bekas makanan saat setelah ia makan tadi .

" Aku pergi dulu, ada meeting soalnya ". Ucapnya Al berdiri dari duduknya .

" Iya sayang , nenek tetap senang kok apapun alasannya ". Ucapnya Mila .

" Iya mama pun senang kalau kita bisa sarapan bareng gini ". Ujar Mira tersenyum kepada anaknya .

" Ya sudah nek berangkat ya ". Ucapnya tersenyum lalu mencium punggung tangan neneknya dan juga Kakak sepupunya berserta suami kakaknya .

Namun Al melewati Mira, dan itu membuat hatinya merasa sakit diabaikan anaknya ,Mila yang melihatnya pun hanya bisa berbicara sabar padanya .

" Kamu yang sabar ya, memang gak mudah untuk Al bisa menerima kamu kembali tapi ibu yakin dia akan sayang lagi sama kamu seperti dulu ". Ucap Mila memberikan surport untuk Mira .

" Iya Bu, aku akan tetap berusaha kok untuk buat Al bisa menerima aku kembali kedalam kehidupannya ". Ucap Mira tersenyum .

" Iya, ". Sahut Mira .

" Iya Tante tenang saja aku pasti juga bantu kok buat si keras kepala itu takluk lagi dengan Tante ". Ujar Wulan .

" Iya sayang terima kasih ya sudah mau bantu Tante dan mensupport Tante ". Ujar Mira tersenyum .

" Iya sama-sama Tante ". Sahut Wulan .

Ridho yang ada ditengah-tengah mereka pun hanya bisa menyimak percakapan dari ketiga wanita yang ada disana .

Al kini pergi ke perusahaannya menggunakan mobilnya sendiri tanpa Dhan si sekertaris nya .

" Kenapa wanita itu gak pergi-pergi sih dari rumah kaya gak punya rumah sendiri saja, nenek juga kenapa mudahnya menerimanya kembali jelas-jelas dia tahu kalau wanita itu yang menjadi penyebab anaknya meninggal , kalau bukan karena wanita itu kembali lagi ke tengah-tengah keluarga kami mungkin sekarang ayah masih hidup ". Gerutunya dalam mobil .

Laila kini sedang melakukan interview disalah satu perusahan ternama dikota A yang kebetulan perusahaan ini adalah milik Al .

Laila dan juga temannya yang bernama Nadia memang sudah sepakat dari dulu untuk niat melamar pekerjaan di perusahan tekstil ini, karena bagi mereka perusahaan ini cukup menarik bagi mereka . Laila sebelumnya mendapat izin dulu untuk bekerja di perusahaan ini Firman yang tak ingin terlalu mengekang keinginan istrinya pun menyetujuinya karena bagaimana pun hal ini adalah salah satu impian istrinya dari dulu untuk bisa bekerja di perusahaan besar .

Laila dan berserta yang lainnya menunggu diruang tunggu untuk interview .

Al yang baru saja datang ke kantornya kini hanya bisa berjalan santai untuk pergi keruangan nya siapapun yang melihat Al pasti terpesona apalagi untuk para karyawan wanitanya yang benar-benar terpesona akan ketampanan yang dimiliki Al ,

" Pagi Pak ". Sapa salah satu karyawannya .

" Pagi ". sahutnya sambil tersenyum .

Apalagi kalau lihat senyuman bosnya itu makin klepek-klepek deh para wanita-wanita yang ada disana . Al memang ramah kepada semua orang kecuali pada ibunya itu .

Saat Al hendak pergi ke ruangannya kebetulan ia melewati ruangan interview , dan Laila yang melihat pria misterius yang selama beberapa hari ini mengganggu pikirannya berjalan melewatinya , dan ia cukup terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini .

" Hah... dia kan si pria misterius itu, ngapain disini ?". Batinnya bertanya-tanya sambil melihat kearah Al yang perlahan-lahan menghilang dari pandangannya .

" Apa mungkin dia salah satu karyawan disini? tapi dia siapa ? aku semakin penasaran akan tentangnya ? Siapa kamu sebenernya pria yang bernama Al ?". Ucapnya dalam hati bertanya-tanya .

Al berjalan begitu saja tanpa ia sadari ada Laila yang melihatnya , Al masuk kedalam ruangan nya .

Nama Laila dan Lili sudah terpanggil untuk masuk kedalam ruangan interview,

" Semoga saja aku keterima ya tuhan ". Ucapnya berdoa .

Waktu terus berjalan, Al kini duduk diruangannya setelah ia melaksanan meeting dengan klien dari negara ginseng .

" Baiklah kalian berdua saya terima untuk berkerja di perusahaan ini ". Ucap manager HRD , PT. Prastama Garment industries ini .

" Beneran pak, kami berdua keterima ". Ucap Laila yang tidak menyangka ia keterima bekerja di perusahaan ini .

" Iya, kalian ditempatkan di bagian pemasaran nanti kepala manager pemasaran akan menjelaskan apa saja tugas-tugas kalian , kalian bisa berkerja langsung sekarang ". Ucapnya .

" Baik pak kami pun siap untuk bekerja sekarang ". Ucap mereka serempak .

" Bagus ". Ucapnya tersenyum .

" Selamat bekerja di perusahaan kami ". Ucap HRD itu sambil berjabat tangan dengan Laila dan juga Lili .

" Terimakasih ". ucap keduanya .

" Aku punya segalanya sekarang ". Ucapnya berdiri dari duduknya lalu mendekati jendela kaca yang memperlihatkan bangunan-bangunan tinggi yang ada disebelah gedung perusahaan nya .

" Namun sayang, aku kehilangan kebahagiaanku , cinta dari ayahku maupun dari wanita yang sangat aku cintai sampai saat ini ". Sambungnya .

" Apakah aku memang ditakdirkan untuk tidak mendapatkan kebahagian dalam hidupku ya tuhan ". Ucapnya .

" Disaat aku benar-benar sudah bahagia kenapa engkau renggut semua kebahagiaan itu ya tuhan ... kenapa ??". Ucapnya meneteskan air matanya .

Karena Kepala manager pemasaran ingin Laila dan Lili lebih mengenal perusahaan ini , dan mengetahui apa saja tugas mereka . mereka juga harus tahu siapa pemilik perusahaan yang baru, ya Al adalah pemilik perusahaan yang baru karena Al harus menggantikan posisi ayahnya yang sudah meninggal .

" Dulu perusahaan ini dipegang oleh pak Prastama , seperti yang kalian tahu bagaimana nama perusahaan ini dinamakan menggunakan nama beliau yang sudah tiada namun , kami beruntung mendapatkan pengganti beliau yaitu anaknya,beliau benar-benar sangat luar biasa dalam menjalan bisnis keluarga nya meski beliau baru lulus dari kuliahnya namun beliau sangat cekatan dalam hal kerja ". Ucapnya sambil berjalan kearah ruangan Al .

Kini mereka sudah sampai didepan pintu ruangan Al, lalu kepala manager pemasaran itu pun mengetuk pintunya , Al yang mendengar seseorang mengetuk pintunya pun langsung menyuruhnya masuk .

" Masuk ". Ucap Al dari dalam .

Mereka bertiga pun kini masuk kedalam ruangan itu, mereka melihat seorang laki-laki berpostur tubuh tinggi membelakangi mereka yang tengah berdiri didepan jendela kaca ruangannya .

" Maaf pak sebelumnya, saya kesini hanya ingin memperkenalkan karyawan baru kita yang akan bekerja di bagian pemasaran ". Ucap Kepala manager pemasaran itu yang bernama Fandi .

" Oh yah..". Ucap Al tersenyum melihat kearah mereka .

Laila yang melihat kearah pemilik perusahaan itu pun menjadi terkejut, karena ia tidak menyangka kalau pemilik perusahaan itu adalah pria misterius yang selama beberapa hari ini ada dipikirannya .

Begitupun Al yang melihat Laila sebagai karyawan baru nya , membuatnya sama-sama terkejut .

" Dia ". Batinnya Laila .

Al terus menatap kearah Laila begitupun Juga dengan Laila yang terus melihat kearah Al .

Disebuah Cafe bernama Cafe Della , kini tengah ramai pengunjung, dan salah satu pengunjung itu adalah teman si pemilik cafe yang bernama Della yaitu Heri yang selalu datang ke Cafenya Della .

" Eh bang, gimana kalau kita adain reounian anak-anak game online kita , biar ngumpul gitu kan , kangen tahu sama mereka ". Ucap Della tersenyum .

Heri memang lebihan tua umurnya dari Della jadi dia memanggil Heri dengan sebutan Abang .

" Boleh juga, Abang juga kangen juga sih ngumpul-ngumpul gitu, apalagi kalau bisa ketemu si Al lagi , terakhir kali Abang ketemu sih waktu dimall ". Ucapnya Heri membuat Della tidak percaya kalau abangnya ini pernah ketemu dengan mantan pacar game online nya itu .

" Oh ya , wah kebetulan aku juga ingin sekali tahu gimana Al itu, habis aku belum pernah lihat wajahnya sih bang, gimana sih bang wajahnya ganteng gak , seperti yang selalu dia bilang ". Ucap Della penasaran sambil tersenyum .

" Lah... kepo hahaha... kangen ya jangan-jangan nih sama mantan ". Ucap Heri meledek Della yang sudah ia anggap adik sendiri .

" Yehh..ngeledek nih si Abang ". Ucap Della tersenyum .

" Hahaha.. malu tuh, hmm...gimana ya, ya pokoknya lihat saja langsung nanti , aku pastiin kok kalau dia bakal datang , karena aku yang akan sendiri yang mengundangnya ". Ujar Heri .

" Beneran bang, serius ". Ucap Della langsung terlihat senang .

" Hahaha...iya serius ". Ucap Heri sambil tertawa .

" Hmm..iya deh aku juga bakal undang semua teman-teman game online kita yang aku punya kontaknya ". Ucap Della .

" Oke ". Sahut Heri tersenyum .

" Kita reoniannya disini saja ya bang , biar rame Cafe ku , heee...". Ucapnya tertawa kecil .

" Iya dong kan biar Cafe kamu tambah ramai , keuntungan kamu juga bakal nambah kan ". Ucap Heri .

" Hehehe.. tahu saja si Abang ". sahut Della tertawa kecil .

Laila dan Lili kini sudah duduk didepan meja kerja bosnya yaitu Al,

" Kalau begitu saya permisi ya pak ". Ucap Fandi .

" Oh iya pak silahkan ". Ucap Al tersenyum .

Laila melihat kesekitar ruangan itu ia melihat ruangan itu banyak sekali dengan tanaman-tanaman hias ,

Lalu ia mendaratkan penglihatannya itu kearah papan nama yang ada dimeja kerja bosnya itu, disitu tertulis nama Aldi Prastama jabatan CEO .

Setelah melihat nama itu entah mengapa Laila teringat nama seseorang yang pernah ia kenal , lalu ia pun berpikir .

" Baiklah , kalau boleh saya tahu nama kalian siapa ?". Tanya Al yang kini duduk menghadap mereka .

" Nama saya Melly Nadia Putri panggil saja saya Lili pak, saya lulusan Universitas Gajahmungkur saya lulusan jurusan manajemen ". Ucap Lili dengan sopan .

" Oh begitu, kalau kamu ?". Tanya Al pada Laila .

Sekarang Laila ingat , siapa orang yang ada dihadapannya ini, tapi ia belum pasti kalau orang yang ada dihadapannya ini Aldi orang yang ia kenal atau bukan .

" Saya Laila Amara Putri panggil saja saya Laila , saya lulusan Universitas Gajahmungkur saya lulusan jurusan manajemen sama seperti Nadia teman saya ". Ucapnya .

" Oh begitu, oke terimakasih , perkenalannya cukup sampai disini , silahkan berkerja, dan selamat untuk kalian bisa bergabung dengan perusahaan kami ". Ucapnya tersenyum sambil memberikan jabatan tangan , jabatan tangan itu semula diterima oleh Lili lalu Laila .

" Terimakasih pak , atas kesempatan nya untuk kami bisa bekerja di perusahaan bapak ini ". Ucap Lili tersenyum .

" Iya sama-sama Lili ". Ucapnya .

" Sebenernya ada apa dengannya kenapa dia bersikap biasa saja ketemu aku lagi, padahal dia sendiri kenal aku kan karena kita pernah bertemu sebelumnya ". Batinnya Laila bertanya-tanya .

" Kalau begitu, kami permisi pak ". Ucap Lili dengan sopan ya sedangkan Laila hanya tersenyum saja diam tanpa berbicara yang sebenarnya Laila banyak sekali yang ingin ia tanyakan pada bos barunya itu .

" Iya silahkan ". Sahut Al tersenyum .

Mereka berdua pun kini meninggalkan ruangan itu, didalam sana Al sudah sangat terlihat kebingungan mencari solusi gimana untuk menghindari Laila , Laila pasti mengenalinya siapa dia sebenarnya .

Karena Al alias Aldi tidak mau Laila sampai tahu dulu kalau dia adalah Aldi orang dimasalalunya Laila , yaitu orang yang pernah Laila jadikan pelampiasan .

" Gila.. girls tadi itu sumpah banget ya La, dia ganteng banget , gua sampai kaget lihatnya ternyata bos kita itu gantengnya kebangetan , sumpah gua suka banget sama model ginian La ". corocos nya namun Laila mengabaikan ucapan Lili karena masih memikirkan persoalan tentang Al , siapa sebenarnya dia apa dia orang yang ia kenal atau bukan, karena namanya sama persis dengan orang yang ia kenal, tapi gak mungkin itu Aldi orang yang ia kenal .

Karena setahu dia Aldi orang yang ia kenal, sudah menghilang bagaikan ditelan bumi, bahkan untuk ia mencari informasi tentang Aldi ia gak bisa pernah mendapatkan nya .

"Siapa kamu Aldi Prastama ? apa benar kamu Aldi orang dimasalaluku atau bukan ?". Batinnya yang masih dipenuhi banyak pertanyaan .

Lili yang dari tadi abaikan ucapannya pun hanya cemberut melihat sikap Laila yang dari tadi hanya mengabaikannya .

" Kamu itu kenapa sih? dari tadi diem aja aku lagi ngomong juga sama kamu la ". Ucapnya .

" La ..". Panggilnya namun Laila masih melamunkan tentang hal tadi .

" La..". Panggil sekali lagi .

" Laila ". Panggilnya namun Laila masih belum sadar dari lamunannya .

" Laila Amara Putri ". Teriaknya ditelinga Laila membuat Laila terkejut dan kaget .

" Hah.. kamu itu kenapa sih Li, bisa gak sih gak usah teriak-teriak gitu, bisa-bisa gendang telinga aku sobek karena denger teriakan kamu yang kenceng gitu ". Omel Laila yang sedikit kesal dengan sikap Lili yang mengagetkan dirinya .

" Ya habis aku panggil-panggil dari tadi gak denger-denger , La la...eh tetep aja kamu melamun kaya gitu ". Ucapnya nyerocos .

" Lagian ngelamunin apaan sih ?". Tanyanya penasaran .

" Gapapa, kepikiran mas Firman saja , apa dia sudah makan ya , aku gak sempet masak nasi tadi , aku hanya bikinin dia roti selai aja sih ". Ujarnya berbohong padahal bukan itu yang sedang ia pikirkan .

" Oh gitu , kirain mikirin apa gitu, suruh dia beli nasi saja diwarteg , kan gampang ". Saran Lili.

" Hmm... iya juga sih ". Ucapnya .

" Hooh.. lah gitu aja kok repot ,untung ya gua mah belum nikah jadi gak seribet Lo la hahaha...". Ejeknya .

" Yehh... ngeledek aja nih liliput hahaha...". Ucap Laila ledek balik sambil tertawa .

" Ck..,kebiasaan deh ledek gua dengan ledekan nama itu ". Ucapnya lili cemberut Laila yang melihat temennya begitu hanya tersenyum puas .

" Hahaha...udah ah ayo kerja nanti dimarahi lagi kalau gak buru-buru ke tempat kerja kita ". Ajak Laila .

" Iye ". Timpal Lili yang masih cemberut .

. . . . . . .

Jangan Lupa Like, Vote dan Komentarnya ya guys 😉😊👍

Episodes
1 Hari Kelulusan
2 Siapa Kamu ?
3 Ajakan Reounian Para Pemain Game online
4 Berusaha Melupakan Kejadian Pahit
5 Pertengkaran dalam rumah tangga
6 Reonian
7 Masih Reonian
8 Kerusuhan dikantor
9 Hanya ada Dendam bukan Cinta
10 Mencari Jalan
11 Mendapatkan uang pengobatan ibu
12 Berjalan bersama dengannya
13 Permintaan
14 Dipertemukan
15 Tetap pada keputusan yang sama
16 Pernikahan
17 Hanya Pekerjaan
18 Tidak adakah Kesempatan Untukku
19 Soal Perasaan
20 Hujan
21 Anggi ?
22 Tinggal Berdua Denganmu
23 Zidan Hilang
24 Benci Dengan Keadaan
25 Isi Flashdisk
26 Menasehati Kawan
27 Pesta Pernikahan Johan dan Lili
28 Hampir Dipermalukan
29 Menahan Hasrat
30 Merasa tidak Nyaman
31 Batalkan Perjanjian
32 Kampung Halaman ku
33 Kulineran
34 Sakit
35 Memegang Rahasia
36 Merasa Terganggu
37 Apa Yang Terjadi
38 Liburan Bersama
39 Liburan Bersama part 2
40 Bertemu Sahabat
41 Pergi
42 Marah-marah
43 Pagi Hari Yang Menyebalkan
44 Meminta Maaf dan Kembali
45 Menjalani Tes
46 Tes Pertama
47 Marah-marah Gak Jelas
48 Ke pasar
49 Kaya Babu
50 Mengantar Paket
51 Perdebatan
52 Kepikiran Masalah
53 Masalah Keuangan
54 Perasaan Apa ini ?
55 Malam yang Panas
56 Membuat Meja
57 Laila Hilang
58 Kenyataan Apalagi Ini
59 Hampir Disentuh
60 Lagi-lagi Gagal
61 Kembali Ke Rumah
62 Warning !!!
63 Memusnahkan
64 Merasa Aman
65 Senang Hati
66 Kecelakaan dan Kebakaran
67 Rencana Pelaksanaan Promosi Produk Baru
68 Kecemburuan Para Istri
69 Kecemburuan Para Suami
70 Hukuman Para Suami
71 Hari Sibuk Untuk Laila
72 Merasa Gagal Mengerjai
73 Kasarnya Kamu
74 Siapa ?
75 Tetap Merawatnya Meski Menyakitkan Hati
76 Bertahan Meski Sakit
77 Nafkah Pertamaku
78 Mulai
79 Pergi Ke luar kota C
80 Bertemu Seseorang
81 Teringat Dia
82 Terjadi sesuatu
83 Kabar Duka
84 Gimana kondisinya ?
85 Gak Mungkin
86 Menerima Kenyataan yang Ada
87 Apa Yang Terjadi
88 Tertimpa Musibah
89 Kehancuran Perusahaan Prastama
90 Kehidupan yang Baru
91 Merasa Kesal
92 Ngidam Pertamaku
93 Berkunjung
94 Keluarga Kecil Bahagia
95 Bingung Dengan Perasaan Sendiri
96 Masalah Mulai Bermunculan
97 Sebel
98 Rencana Mulai Tersusun
99 Pagi Hari Yang Memalukan
100 Mengancam
101 Terungkap Semua
102 Beri Aku Waktu Sendiri
103 Beri Aku Kesempatan
104 Memaafkan Demi Anak
105 Membersihkan Rumah
106 Perdebatan Dengan Sang Mantan
107 Cek Kandungan
108 Ini Gak Benar
109 Pindahan Rumah
110 Hari Yang Penuh Masalah
111 Pengunduran diri
112 Rencana Menyewa Ruko
113 Rencana Menyewa Ruko 2
114 Menghilang
115 Kamu Dimana mas ?
116 Melihatmu
117 Duplikat
118 Seperti Mimpi
119 Ragu Dihati
120 Rencana licik
121 Menangkap Alvin
122 Jadilah Aldi
123 Bersamanya Aku Resah
124 Rubah Betina Licik
125 Wajahku
126 Berjalan Tanpa Arah Tujuan
127 Berpikir
128 Membuat Identitas Baru
129 Wajah itu
130 Wajah itu part 2
131 Sakit Rasanya Tidak Dikenali
132 Menjauhkan anak dari ibunya
133 Diselimuti Rasa Kebencian
134 Cobalah Untuk Memahamiku
135 Mengejutkan ku
136 Hilangnya Alvian Dwiky
137 Rindu
138 Satu Persatu Rencana Di Mulai
139 Kembalinya sang Pria Angkuh
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Hari Kelulusan
2
Siapa Kamu ?
3
Ajakan Reounian Para Pemain Game online
4
Berusaha Melupakan Kejadian Pahit
5
Pertengkaran dalam rumah tangga
6
Reonian
7
Masih Reonian
8
Kerusuhan dikantor
9
Hanya ada Dendam bukan Cinta
10
Mencari Jalan
11
Mendapatkan uang pengobatan ibu
12
Berjalan bersama dengannya
13
Permintaan
14
Dipertemukan
15
Tetap pada keputusan yang sama
16
Pernikahan
17
Hanya Pekerjaan
18
Tidak adakah Kesempatan Untukku
19
Soal Perasaan
20
Hujan
21
Anggi ?
22
Tinggal Berdua Denganmu
23
Zidan Hilang
24
Benci Dengan Keadaan
25
Isi Flashdisk
26
Menasehati Kawan
27
Pesta Pernikahan Johan dan Lili
28
Hampir Dipermalukan
29
Menahan Hasrat
30
Merasa tidak Nyaman
31
Batalkan Perjanjian
32
Kampung Halaman ku
33
Kulineran
34
Sakit
35
Memegang Rahasia
36
Merasa Terganggu
37
Apa Yang Terjadi
38
Liburan Bersama
39
Liburan Bersama part 2
40
Bertemu Sahabat
41
Pergi
42
Marah-marah
43
Pagi Hari Yang Menyebalkan
44
Meminta Maaf dan Kembali
45
Menjalani Tes
46
Tes Pertama
47
Marah-marah Gak Jelas
48
Ke pasar
49
Kaya Babu
50
Mengantar Paket
51
Perdebatan
52
Kepikiran Masalah
53
Masalah Keuangan
54
Perasaan Apa ini ?
55
Malam yang Panas
56
Membuat Meja
57
Laila Hilang
58
Kenyataan Apalagi Ini
59
Hampir Disentuh
60
Lagi-lagi Gagal
61
Kembali Ke Rumah
62
Warning !!!
63
Memusnahkan
64
Merasa Aman
65
Senang Hati
66
Kecelakaan dan Kebakaran
67
Rencana Pelaksanaan Promosi Produk Baru
68
Kecemburuan Para Istri
69
Kecemburuan Para Suami
70
Hukuman Para Suami
71
Hari Sibuk Untuk Laila
72
Merasa Gagal Mengerjai
73
Kasarnya Kamu
74
Siapa ?
75
Tetap Merawatnya Meski Menyakitkan Hati
76
Bertahan Meski Sakit
77
Nafkah Pertamaku
78
Mulai
79
Pergi Ke luar kota C
80
Bertemu Seseorang
81
Teringat Dia
82
Terjadi sesuatu
83
Kabar Duka
84
Gimana kondisinya ?
85
Gak Mungkin
86
Menerima Kenyataan yang Ada
87
Apa Yang Terjadi
88
Tertimpa Musibah
89
Kehancuran Perusahaan Prastama
90
Kehidupan yang Baru
91
Merasa Kesal
92
Ngidam Pertamaku
93
Berkunjung
94
Keluarga Kecil Bahagia
95
Bingung Dengan Perasaan Sendiri
96
Masalah Mulai Bermunculan
97
Sebel
98
Rencana Mulai Tersusun
99
Pagi Hari Yang Memalukan
100
Mengancam
101
Terungkap Semua
102
Beri Aku Waktu Sendiri
103
Beri Aku Kesempatan
104
Memaafkan Demi Anak
105
Membersihkan Rumah
106
Perdebatan Dengan Sang Mantan
107
Cek Kandungan
108
Ini Gak Benar
109
Pindahan Rumah
110
Hari Yang Penuh Masalah
111
Pengunduran diri
112
Rencana Menyewa Ruko
113
Rencana Menyewa Ruko 2
114
Menghilang
115
Kamu Dimana mas ?
116
Melihatmu
117
Duplikat
118
Seperti Mimpi
119
Ragu Dihati
120
Rencana licik
121
Menangkap Alvin
122
Jadilah Aldi
123
Bersamanya Aku Resah
124
Rubah Betina Licik
125
Wajahku
126
Berjalan Tanpa Arah Tujuan
127
Berpikir
128
Membuat Identitas Baru
129
Wajah itu
130
Wajah itu part 2
131
Sakit Rasanya Tidak Dikenali
132
Menjauhkan anak dari ibunya
133
Diselimuti Rasa Kebencian
134
Cobalah Untuk Memahamiku
135
Mengejutkan ku
136
Hilangnya Alvian Dwiky
137
Rindu
138
Satu Persatu Rencana Di Mulai
139
Kembalinya sang Pria Angkuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!