Dendam Cinta

Dendam Cinta

Hari Kelulusan

Disekitar area kampus ternama yang ada dikota A sedang mengadakan acara wisuda tepatnya kelulusan bagi para mahasiswa yang lulus , dia antara para mahasiswa itu terdapat mahasiswi cantik namun sayangnya dia susah menikah , dan bagi para mahasiswa yang menyukai nya dikampus nya sangat disayangkan mereka tidak dapat kesempatan untuk mendapatkan perempuan pujaan hati mereka .

ia bernama Laila Amara Putri salah satu mahasiswi terbaik tahun ajaran ini .

" Mas aku lulus ". Ucapnya bahagia sambil memeluk suaminya yang bernama Firman Kusuma .

" Iya selamat ya, akhirnya kamu lulus juga dan jadi salah satu mahasiswi terbaik di tahun ajaran ini ". Sahut Firman tersenyum .

" Iya mas, akhirnya , terima kasih ya sudah mau menemaniku sampai sekarang ". Ucapnya girang .

" Iya sama-sama sayang , aku malah senang sekali bisa terus ada untukmu ". Ucapnya sambil melepaskan pelukannya .

" Karena bagiku kamu adalah segalanya ". Ucapnya tersenyum sambil memegang pundak istrinya itu lalu memeluknya lagi .

" Iya mas ". Sahutnya .

" Ayo kita pulang ". Ajak Firman pada Laila .

" Ayo ". Sahutnya .

" Eh... bentar aku mau toilet dulu kamu tunggu dimobil ya , nanti aku nyusul ". Ucapnya sambil pergi mencari toilet disekitar kampus .

" Haha... dasar , hati-hati mas ". Teriak Laila dan Firman hanya mengangguk lalu pergi .

Laila pun kini menuju tempat parkir mobil suaminya itu, namun saat ia hendak menuju tempat parkir seseorang memegang tangannya dan hal itu membuatnya kaget .

" Hah...". Ucap Laila kaget lalu melihat siapa yang berani-beraninya memegang tangannya itu .

Ternyata orang itu adalah seorang pria berpakaian rapih dan memakai kacamata hitam namun ia tidak mengenal pria itu ,

" Kamu siapa ?". Tanya Laila sambil melihat dari ujung kaki sampai kepala pada pria itu .

" Aku bukan siapa-siapa aku hanya ingin berkenalan denganmu ". Ucapnya sambil tersenyum mengulurkan tangannya kepada Laila .

Laila pun menjabat tangan pria itu walaupun ragu .

" Laila ". Ucapnya tersenyum .

" Al.. panggil saja namaku Al ". Ucap pria itu tersenyum tipis .

" Al ". Ucapnya Laila melototkan matanya karena ia terkejut mendengar nama itu, nama seseorang yang ia kenal ,namun baginya nama seperti itu banyak didunia ini .

" Iya Al ". Sahut Al .

" Kalau boleh tahu nama panjang mu siapa ?". Tanya Laila penasaran dan juga memastikan apa dugaannya benar terhadap pria yang ada dihadapannya saat ini .

Al itu langsung membuka kacamatanya dan langsung terlihat wajah tampan nya , Laila pun begitu terkejut melihat paras rupawan lelaki yang ada dihadapannya saat ini , bagaimana pun ia hanyalah manusia biasa yang terpukau dengan pemandangan indah yang ada dihadapannya saat ini .

Al itu langsung mendekatkan dirinya kewajah Laila membuat Laila kaget , ia tersenyum kepada Laila membuat Laila tersipu malu .

" Ya Tuhan ada apa dengan pria ini kenapa melakukan hal ini padaku ". Batin ya sambil melihat kearah wajah tampan rupawan lelaki itu .

Laila melihat dengan seksama wajah pria yang ada dihadapannya saat ini, wajahnya begitu tenang namun matanya seperti ada kebencian didalamnya .

" Kenapa dia menatapku dengan tatapan seperti itu ". Batinnya bertanya-tanya .

Tiba-tiba seseorang memang pria itu,

" Tuan muda, maaf anda harus kembali sekarang kekantor ada urusan mendadak ". Ucap Seseorang yang berpakaian sama seperti pria yang kini kita kenal dengan sebutan Al .

berpakaian rapih berdasi dan berjas .

" Oh baiklah ". Ucapnya sambil berjalan meninggalkan Laila yang masih penasaran pria itu namun pria itu malah pergi begitu saja membuatnya penasaran dan kebingungan akan tindakan pria bernama Al itu padanya .

" Hei...hei.. kamu jawab dulu pertanyaan ku siapa nama lengkapmu ". Teriaknya namun kedua pria yang berjalan meninggalkannya itu hanya mengabaikan teriakan Laila .

" Ck.. siapa sih membuatku penasaran saja ". Gerutunya .

" Penasaran apa ?". Ucap Firman yang baru saja datang menghampiri Laila dan itu membuat Laila cukup terkejut .

" Hah... kamu sudah ketoilet mas ?". Balik tanya .

" Yehh... kebiasaan deh malah balik tanya ?". Ucapnya Firman tersenyum .

" Hehehe... gapapa kok mas, tadi aku penasaran saja ada pria yang ditiba-tiba minta kenalan eh pas aku tanya nama lengkapnya malah pergi begitu saja ". Ucapnya jujur .

" Oh ya, aneh juga ya , ya sudahlah mungkin dia orang iseng saja sama kamu, ya sudah yuk pulang gak ada urusan apa-apa lagi kan kamu dikampus ? ". Tanyanya sambil membukakan pintu mobil untuk Laila .

" Enggak kok semuanya sudah beres sudah selesai juga kok acaranya yuk mas pulang saja ". Ucapnya masuk kedalam mobil .

" Oke.. baiklah kita pulang ". sahutnya sambil menutup pintu mobilnya lalu ia pun ikutan masuk kedalam mobil untuk menyetir membawa istrinya pulang kerumah mereka berdua .

Sedangkan pria yang bernama Al kini tengah duduk dikursi penumpang .

Dan hanya tersenyum menyeringai sambil melihat kearah luar jendela kaca mobil .

'Pertama aku gak bisa melanjutkan hubungan ini karena setiap kali aku minta kamu vc aku ataupun menampakkan wajah kamu kamu tidak mau , kedua setiap kali aku online game kamu selalu meminta macam-macam padaku dan itu membuatku muak , dan ketiga aku harus menikah dengan pria yang memang sudah menjadi tunangan ku dikehidupan nyataku, dan kamu tahu sejak awal dikehidupan nyataku aku bukanlah wanita singel tapi aku sudah menjadi milik orang lain '.

' Jadi cukup sudah sampai disini hubungan kita '.

Ucapan itu selalu terngiang-ngiang di benak pria yang bernama Al itu .

" Argh.. sial kenapa aku selalu mengingat kata-kata itu ". Ucapnya kesal .

Membuat sang asisten yang tadi memanggil tuan muda padanya kaget mendengar ucapan majikannya .

" Ada apa tuan? apa tuan butuh sesuatu ". Tanyanya sambil fokus mengemudikan mobilnya menuju kantor perusahaan milik majikannya itu .

" Tidak apa-apa Dhan , fokus saja kamu untuk menyetir mobil ini ". Ucapnya .

" Baik tuan muda ". Sahutnya .

" Kenapa sih Ucapannya dan kata-katanya padaku waktu itu, sangat-sangat membuatku sakit, padahal sebagian yang ia katakan ada benarnya juga dan ada kesalahanku juga didalamnya ". Batinnya .

" Mas mau dimasakin apa sama aku untuk makan malam ?". Tanya Laila pada suaminya yang tengah memperbaiki motor-motornya yang ada di bengkelnya .

ia benar sekali Firman mempunyai usaha bengkel kecil-kecilan disamping rumahnya , Firman bukan dari keluarga berada jadi ia harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya itu .

" Apa saja sayang , apapun yang kamu masak mas pasti makan ". Ucapnya tersenyum dengan wajah yang ada terkena oli .

" Hahaha... kamu lucu ya lihat hidungmu kena oli jadi item ". Ucap Laila tertawa membuat Firman tersenyum .

" Namanya juga kerja dibengkel ya pasti kaya gini ". Ujar Firman sambil mengelap oli yang ada diwajahnya yang cukup tampan itu .

" Hehe... ya sudah aku masak ya nanti aku panggil lagi kalau sudah matang ". Ujarnya sambil pergi lagi kedalam rumahnya .

Rumah yang cukup sederhana namun bagi Laila cukup nyaman baginya apalagi kalau tinggal bersama orang yang ia cintai , meski awal-awalnya hubungan pernah renggang karena orang ketiga di masalalu .

Namun akhirnya hubungan mereka membaik juga sampai kejenjang pernikahan .

Saat Laila masak didapur entah mengapa ia kepikiran soal pria yang membuatnya penasaran saat dikampus pas siang tadi .

" Apakah dugaanku benar dia adalah dia , Al orang yang pernah menjadi pelampiasan ku ketika dulu hubunganku dengan mas Firman kurang baik ". Batinnya menerka-nerka .

" Tapi masa iya sih , dia Al orang yang aku kenal , padahal digame online yang sering kita mainin pun sudah lama sekali ia vakum bermain , dan gak pernah ada kabar lagi soal dia ". Ucapnya .

" Kalaupun benar dia adalah Al yang aku kenal , kenapa ia bersikap aneh seperti itu ". Sambungnya .

Perusahan bernama PT. Prastama Garment Industries ,Perusahaan ini merupakan perusahaan industri tekstil yang cukup besar di kota A .

Pemilik perusahaan industri tekstil ini dikenal sangat baik namun untuk urusan dalam hal bekerja ia sangat harus disiplin sekali .

" Tuan ini ada dokumen yang harus tuan tanda tangani ". Ujar Sekertaris Dhan .

Dan ya pemilik perusahaan ini adalah si pria yang bernama Al .

Dhan ini merupakan sekertaris sekaligus asisten pribadi Al , nama aslinya adalah Ramadhan namun Al selalu memanggilnya dengan sebutan Dhan saja , karena menurutnya nama panggilan itu cukup cocok untuk Ramadhan daripada Rama .

" Oh baiklah ". Ujar Al sambil mentandatangani berkas itu .

" Oh ya tuan malam nanti anda harus makan malam dirumah, karena nenek anda sudah berpesan pada saya anda harus ikut makan malam bersama keluarga anda tanpa ada pengecualian ". Ucapnya .

" Iya Dhan iya nanti saya makan dirumah kok ". Ujar Al agak kesal setelah dengar pesan dari neneknya untuk menyuruhnya makan malam bersama , padahal selama ini ia tidak pernah Sudi makan dirumah karena ada seseorang yang membuatnya tidak pernah betah dirumah untuk makan makanan dirumah .

" Ck... kalau bukan nenek yang memaksa seperti itu mana mungkin aku Sudi untuk makan malam dirumah dan pasti ada orang itu yang akan selalu menggangguku ". Batinnya menggerutu .

" Baiklah kalau begitu saya permisi dulu tuan , kalau ada apa-apa hubungi saya ". Ucapnya sambil meninggalkan ruangan bos nya itu .

" Ya ". sahutnya .

Waktu terus berjalan dengan lancar kini Al pulang diantar oleh asistennya .

sesudah sampainya ia disana ia disambut dengan baik oleh para pelayan rumah ,

Saat Al hendak pergi ke kamarnya yang ada dilantai atas pun kini seseorang tengah memanggilnya dan ia sangat kenal sekali suara orang yang memanggil namanya itu .

" Al ". Panggil wanita yang cukup masih muda , dan ya dia adalah ibu kandung dari Al .

Al lalu melihat kearah wanita yang memanggil namanya itu .

" Apa ". Ucapnya ketus .

" Kamu sudah pulang, kita makan bersama ya nak ". Ucapnya tersenyum .

" Sudah tahu pakai nanya lagi ". Ucap Al ketus pada ibunya .

Lalu Al melanjutkan jalannya untuk pergi ke kamarnya tanpa menjawab pertanyaan kalimat terakhir dari ibunya , Al membanting pintu rumahnya .

Di kejauhan nenek Al melihat sikap Al yang ketus pada ibunya itu menjadi geram melihat perubahan sikap Al yang menjadi-jadi .

" Jangan kamu ambil hati ya perkataan dari anakmu itu ya ". Ucap Mila sambil menepuk pundak menantunya itu .

" Iya Bu ". Ucapnya tersenyum .

Almira adalah menantu di keluarga Prastama sekaligus ibu kandung dari Al namun Al gak bisa menerima kehadirannya dikarenakan kesalahannya di masalalu .

" Ya sudah yuk kita ke ruang makan , kita bantu siapkan makanannya ". Ujarnya tersenyum .

" Iya Bu ". sahut Mira tersenyum .

Al kini menyalakan shower ia mengguyur dirinya dibawah shower air yang mengalir mengguyurnya cukup membuat pikiran menjadi tenang .

ia tangannya memegang dinding kamar mandi , sambil diguyur air dingin .

" Ck.. untuk apa dia kesini terus, aku benar-benar tidak suka ada dia disini ". Gerutunya .

Dikediaman rumah keluarga kecil Firman dan Laila kini sedang melakukan makan malam ,

" Hmm... aroma makanan nya enak sekali pasti rasa masakan kamu juga enak sayang ". Ucapnya sambil menghirup aroma masakan istrinya .

" Hee... bisa aja kamu mas , makan yang banyak ya ". Ucapnya sambil menuangkan nasi kepiring suaminya sama dengan lauk pauknya .

" Iya pasti aku makan banyak apalagi kalau makanannya dimasak sama istrinya tercinta ". Ucapnya tersenyum .

" Dasar lebay, sudah-sudah ayo dimakan makanannya ". Ucap Laila memberikan piring itu kesuaminya dengan tersenyum .

" Iya sayang ". Ucapnya sambil tersenyum lalu memakan makanannya .

Disisi lain tempat kini Al sedang menuruni tangga untuk pergi ke dapur tempat dimana dilaksanakan nya makan malam bersama namun baginya makan malam ,malam ini sangat membosankan , karena pasti neneknya akan menceramahi nya bila ia bersikap dingin pada ibunya .

" Akhirnya kamu keluar juga dari kamarmu Al ". Ucap neneknya .

" Hmm..iya ". Jawabnya singkat .

" Nah mumpung semuanya sudah berkumpul ayo kita makan ". Ucapnya neneknya .

Dimeja makan sudah ada saudara sepupunya Al yang bernama Wulandari yang selalu jadi teman sekaligus sahabatnya Al . Wulan ini adalah kakak sepupunya Al yang berarti ia adalah anak dari kakak orang tuanya .

Ya Wulan adalah anak dari Prasetya kakak kembarnya ayahnya Al yaitu Prastama .

Prasetya dan Prastama adalah anak dari pasangan Jaka dan Mila .

" Iya nih kamu tuh dek ya semenjak om Tama gak ada kamu gak pernah mau lagi kumpul-kumpul gini kenapa sih? ". Ucap Wulan sambil melayani suaminya yang ada disebelahnya .

Iya Wulan sudah menikah dengan teman kampusnya dulu yang bernama Ridho .

" Kakak pasti tahu apa alasannya jadi gak usah dibahas ". Ucap Al dingin .

Semua yang ada disana langsung diam , karena mereka tahu apa alasannya Al tidak mau ikut makan malam bersama mereka pasti karena ibunya .

" Ya sudah-sudah jangan dibahas lebih baik kita makan yuk makan ". Ajak Mila tersenyum .

" Iya ". Sahut semua orang yang ada disana .

Makan malam dikediaman keluarga Prastama itu hanya ditemani suara-suara alat makan mereka .

Setelah melaksanakan kegiatan makan malam Al langsung pergi ke kamarnya tanpa berpikir untuk kumpul-kumpul diruang keluarga .

" Al, mending kita kumpul-kumpul dulu yuk diruang keluarga kita cerita-cerita kaya dulu ". Ajak Wulan .

" Maaf aku gak bisa ". Ucapnya lalu hendak menaiki tangga namun tangannya diraih oleh Mira dan itu membuat Al kesal .

Al melotot kearah Mira ,

" Jangan sentuh tangan saya ". Bentak dia sambil menghempaskan tangan ibunya yang memegangnya tadi .

Mira kaget saat Al membentaknya dan itu membuat hatinya merasa sakit , namun ia sudah terbiasa diperlakukan begitu oleh anaknya .

" Maaf, mama hanya ingin bicara sebentar denganmu Al ". Ucap Mira yang sudah berlinang air mata sambil memegang tangan Al lagi .

" Berapa kali saya bilang, jangan pernah lagi ganggu hidup saya , apalagi menyentuh saya , karena saya tidak sudi disentuh oleh wanita jahat seperti mu ". Ucap Al dengan suara nada tinggi sambil mendorong ibunya hingga jatuh kelantai .

Mila yang sudah tidak kuat lagi melihat sikap cucunya yang semena-mena pada ibunya itu pun langsung menampar pipi kanan cucunya itu .

PLAKKK...

Tamparan itu membuat semua orang yang ada disana pun menjadi kaget begitupun dengan Al orang yang terkena tamparan dari neneknya sendiri .

" Nenek..". Ucapnya melotot kearah Mila sambil memegang pipinya yang terkena tamparan itu .

" Sudah cukup kamu memperlakukan ibu kamu begitu Al, dia ...dia adalah ibu kandungmu sendiri orang yang melahirkan kamu Al ". Ucapnya Mila dengan wajah kesalnya .

" Ck... memang , memang dia ibu kandungku ...orang yang melahirkan ku.. tapi aku membencinya , aku benci dia , karena dia ". Ucapnya sambil melihat kearah ibunya dengan tatapan kebencian .

" Karena dia aku kehilangan ayahku , aku kehilangan ayahku karena dia , dia penyebab ayahku mati ". Bentak Al .

" Ayahmu mati karena kecelakaan Al , bukan karenanya ". Ucapnya Mila membela Mira .

" Iya karena kecelakaan yang dibuat olehnya ". Ucap Al menatap tajam kerah Mira .

" Maaf Al, iya mama mengaku itu salah mama, tapi mama benar-benar minta maaf sama kamu Al , maafkan mama nak maafkan mama hiks... hiks...". Ucap Mira bertekuk lutut dikaki Al sambil menangis .

" Nah.. nenek dengar sendiri kan dia sendiri yang mengakui perbuatannya itu, kenapa nenek masih tetap membelanya sih hah ..". Ucap Al kesal dengan sikap neneknya itu .

" Kamu tidak tahu kejadian yang sebenarnya Al , memang ibu kamu ada disana saat itu, namun itu bukan perbuatan ibu kamu, dia hanya diperalat oleh bosnya untuk membunuh ayahmu ". Ujar neneknya menjelaskan supaya Al mengerti .

" Jelas-jelas polisi membuktikan bahwa dia pelakunya , jadi untuk apalagi nenek membelanya , semakin nenek membelanya itu hanya akan menambah kebencian ku padanya ". Ujar kesal .

" Alah...sudahlah nenek selalu membelanya , sekarang nenek bukan kaya nenekku yang dulu, yang selalu membelaku ". Sambungnya sambil meninggal tempat itu tanpa mendengar ucapan neneknya yang hendak berbicara padanya .

" Al..Al..". Teriak neneknya .

" Al..". Ucapnya .

" Al..". Teriaknya lagi .

Al mengabaikan panggilan dan teriakan dari neneknya itu ,dan lebih memilih masuk kedalam kamarnya .

" Sudahlah nek lebih baik kita istirahat saja ya ". Ucap Wulan menenangkan neneknya yang sedang marah-marah pada cucu keras kepalanya itu .

" Hah..iya antarkan nenek ke kamar nenek saja nenek mau istrirahat saja dan tidur ". Ucap Mila pada cucu perempuannya itu .

" Baiklah ayo aku antar ". Ajak Wulan .

" Dan Tante juga lebih baik langsung istirahat saja ya dikamar , jangan dengarkan kata-kata si Al kunyuk itu ". Ucap Wulan tersenyum pada Mira .

" Iya nak.. makasih ya sudah baik sekali sama Tante ". Ucap Mira tersenyum .

" Iya Tante sama-sama ". Ucap Wulan tersenyum lalu pergi mengantarkan neneknya ke kamarnya .

Ridho suami dari Wulan hanya menghembuskan nafas , lalu pergi ke kamarnya yang ada disebelah kamar Al .

Al membanting pintu dengan kencang sehingga membuat Ridho yang melihat yang baru saja sampai dilantai atas pun terkejut .

" Ya Tuhan sampai kapan keluarga ini akan begini, tidak bisakah damai sedikit ". Ucapnya sambil memegang dadanya .

Al lalu berdiri didepan cermin nya , ia menatapnya dengan tatapan tajam,

" KENAPA ?? kenapa kau kembali ke keluarga ini setelah apa yang kamu lakukan terhadap ayahku hah.. ". Ucapnya kesal sambil mengepalkan tangannya .

" Jangan harap kamu bisa mendapat kata maaf dari ku Mira , jangan harap ". Ucapnya kesal .

" JANGAN HARAP !!!!...". Teriaknya didalam kamar .

Ridho yang mendengar teriakan Al pun hanya bisa diam saja tanpa ia ikut campur, kalau sampai ia ikut campur itu hanya akan membuat dirinya terkena amarah nya Al .

" Gua benci ... gua benci ". Teriaknya .

Lalu Al membanting parfum nya ke cermin yang ada dihadapannya , dan pecah lah cermin itu , serpihan kaca cermin itu mengenai tangannya namun ia tidak memperdulikannya .

ia hanya terduduk terpuruk disisi dekat tempat tidurnya sambil menangis .

" Ayah..". Ucapnya disela tangis terpuruk nya .

. . . . . . .

Jangan Lupa Like, Vote dan Komentarnya ya guys 😉😊👍

Episodes
1 Hari Kelulusan
2 Siapa Kamu ?
3 Ajakan Reounian Para Pemain Game online
4 Berusaha Melupakan Kejadian Pahit
5 Pertengkaran dalam rumah tangga
6 Reonian
7 Masih Reonian
8 Kerusuhan dikantor
9 Hanya ada Dendam bukan Cinta
10 Mencari Jalan
11 Mendapatkan uang pengobatan ibu
12 Berjalan bersama dengannya
13 Permintaan
14 Dipertemukan
15 Tetap pada keputusan yang sama
16 Pernikahan
17 Hanya Pekerjaan
18 Tidak adakah Kesempatan Untukku
19 Soal Perasaan
20 Hujan
21 Anggi ?
22 Tinggal Berdua Denganmu
23 Zidan Hilang
24 Benci Dengan Keadaan
25 Isi Flashdisk
26 Menasehati Kawan
27 Pesta Pernikahan Johan dan Lili
28 Hampir Dipermalukan
29 Menahan Hasrat
30 Merasa tidak Nyaman
31 Batalkan Perjanjian
32 Kampung Halaman ku
33 Kulineran
34 Sakit
35 Memegang Rahasia
36 Merasa Terganggu
37 Apa Yang Terjadi
38 Liburan Bersama
39 Liburan Bersama part 2
40 Bertemu Sahabat
41 Pergi
42 Marah-marah
43 Pagi Hari Yang Menyebalkan
44 Meminta Maaf dan Kembali
45 Menjalani Tes
46 Tes Pertama
47 Marah-marah Gak Jelas
48 Ke pasar
49 Kaya Babu
50 Mengantar Paket
51 Perdebatan
52 Kepikiran Masalah
53 Masalah Keuangan
54 Perasaan Apa ini ?
55 Malam yang Panas
56 Membuat Meja
57 Laila Hilang
58 Kenyataan Apalagi Ini
59 Hampir Disentuh
60 Lagi-lagi Gagal
61 Kembali Ke Rumah
62 Warning !!!
63 Memusnahkan
64 Merasa Aman
65 Senang Hati
66 Kecelakaan dan Kebakaran
67 Rencana Pelaksanaan Promosi Produk Baru
68 Kecemburuan Para Istri
69 Kecemburuan Para Suami
70 Hukuman Para Suami
71 Hari Sibuk Untuk Laila
72 Merasa Gagal Mengerjai
73 Kasarnya Kamu
74 Siapa ?
75 Tetap Merawatnya Meski Menyakitkan Hati
76 Bertahan Meski Sakit
77 Nafkah Pertamaku
78 Mulai
79 Pergi Ke luar kota C
80 Bertemu Seseorang
81 Teringat Dia
82 Terjadi sesuatu
83 Kabar Duka
84 Gimana kondisinya ?
85 Gak Mungkin
86 Menerima Kenyataan yang Ada
87 Apa Yang Terjadi
88 Tertimpa Musibah
89 Kehancuran Perusahaan Prastama
90 Kehidupan yang Baru
91 Merasa Kesal
92 Ngidam Pertamaku
93 Berkunjung
94 Keluarga Kecil Bahagia
95 Bingung Dengan Perasaan Sendiri
96 Masalah Mulai Bermunculan
97 Sebel
98 Rencana Mulai Tersusun
99 Pagi Hari Yang Memalukan
100 Mengancam
101 Terungkap Semua
102 Beri Aku Waktu Sendiri
103 Beri Aku Kesempatan
104 Memaafkan Demi Anak
105 Membersihkan Rumah
106 Perdebatan Dengan Sang Mantan
107 Cek Kandungan
108 Ini Gak Benar
109 Pindahan Rumah
110 Hari Yang Penuh Masalah
111 Pengunduran diri
112 Rencana Menyewa Ruko
113 Rencana Menyewa Ruko 2
114 Menghilang
115 Kamu Dimana mas ?
116 Melihatmu
117 Duplikat
118 Seperti Mimpi
119 Ragu Dihati
120 Rencana licik
121 Menangkap Alvin
122 Jadilah Aldi
123 Bersamanya Aku Resah
124 Rubah Betina Licik
125 Wajahku
126 Berjalan Tanpa Arah Tujuan
127 Berpikir
128 Membuat Identitas Baru
129 Wajah itu
130 Wajah itu part 2
131 Sakit Rasanya Tidak Dikenali
132 Menjauhkan anak dari ibunya
133 Diselimuti Rasa Kebencian
134 Cobalah Untuk Memahamiku
135 Mengejutkan ku
136 Hilangnya Alvian Dwiky
137 Rindu
138 Satu Persatu Rencana Di Mulai
139 Kembalinya sang Pria Angkuh
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Hari Kelulusan
2
Siapa Kamu ?
3
Ajakan Reounian Para Pemain Game online
4
Berusaha Melupakan Kejadian Pahit
5
Pertengkaran dalam rumah tangga
6
Reonian
7
Masih Reonian
8
Kerusuhan dikantor
9
Hanya ada Dendam bukan Cinta
10
Mencari Jalan
11
Mendapatkan uang pengobatan ibu
12
Berjalan bersama dengannya
13
Permintaan
14
Dipertemukan
15
Tetap pada keputusan yang sama
16
Pernikahan
17
Hanya Pekerjaan
18
Tidak adakah Kesempatan Untukku
19
Soal Perasaan
20
Hujan
21
Anggi ?
22
Tinggal Berdua Denganmu
23
Zidan Hilang
24
Benci Dengan Keadaan
25
Isi Flashdisk
26
Menasehati Kawan
27
Pesta Pernikahan Johan dan Lili
28
Hampir Dipermalukan
29
Menahan Hasrat
30
Merasa tidak Nyaman
31
Batalkan Perjanjian
32
Kampung Halaman ku
33
Kulineran
34
Sakit
35
Memegang Rahasia
36
Merasa Terganggu
37
Apa Yang Terjadi
38
Liburan Bersama
39
Liburan Bersama part 2
40
Bertemu Sahabat
41
Pergi
42
Marah-marah
43
Pagi Hari Yang Menyebalkan
44
Meminta Maaf dan Kembali
45
Menjalani Tes
46
Tes Pertama
47
Marah-marah Gak Jelas
48
Ke pasar
49
Kaya Babu
50
Mengantar Paket
51
Perdebatan
52
Kepikiran Masalah
53
Masalah Keuangan
54
Perasaan Apa ini ?
55
Malam yang Panas
56
Membuat Meja
57
Laila Hilang
58
Kenyataan Apalagi Ini
59
Hampir Disentuh
60
Lagi-lagi Gagal
61
Kembali Ke Rumah
62
Warning !!!
63
Memusnahkan
64
Merasa Aman
65
Senang Hati
66
Kecelakaan dan Kebakaran
67
Rencana Pelaksanaan Promosi Produk Baru
68
Kecemburuan Para Istri
69
Kecemburuan Para Suami
70
Hukuman Para Suami
71
Hari Sibuk Untuk Laila
72
Merasa Gagal Mengerjai
73
Kasarnya Kamu
74
Siapa ?
75
Tetap Merawatnya Meski Menyakitkan Hati
76
Bertahan Meski Sakit
77
Nafkah Pertamaku
78
Mulai
79
Pergi Ke luar kota C
80
Bertemu Seseorang
81
Teringat Dia
82
Terjadi sesuatu
83
Kabar Duka
84
Gimana kondisinya ?
85
Gak Mungkin
86
Menerima Kenyataan yang Ada
87
Apa Yang Terjadi
88
Tertimpa Musibah
89
Kehancuran Perusahaan Prastama
90
Kehidupan yang Baru
91
Merasa Kesal
92
Ngidam Pertamaku
93
Berkunjung
94
Keluarga Kecil Bahagia
95
Bingung Dengan Perasaan Sendiri
96
Masalah Mulai Bermunculan
97
Sebel
98
Rencana Mulai Tersusun
99
Pagi Hari Yang Memalukan
100
Mengancam
101
Terungkap Semua
102
Beri Aku Waktu Sendiri
103
Beri Aku Kesempatan
104
Memaafkan Demi Anak
105
Membersihkan Rumah
106
Perdebatan Dengan Sang Mantan
107
Cek Kandungan
108
Ini Gak Benar
109
Pindahan Rumah
110
Hari Yang Penuh Masalah
111
Pengunduran diri
112
Rencana Menyewa Ruko
113
Rencana Menyewa Ruko 2
114
Menghilang
115
Kamu Dimana mas ?
116
Melihatmu
117
Duplikat
118
Seperti Mimpi
119
Ragu Dihati
120
Rencana licik
121
Menangkap Alvin
122
Jadilah Aldi
123
Bersamanya Aku Resah
124
Rubah Betina Licik
125
Wajahku
126
Berjalan Tanpa Arah Tujuan
127
Berpikir
128
Membuat Identitas Baru
129
Wajah itu
130
Wajah itu part 2
131
Sakit Rasanya Tidak Dikenali
132
Menjauhkan anak dari ibunya
133
Diselimuti Rasa Kebencian
134
Cobalah Untuk Memahamiku
135
Mengejutkan ku
136
Hilangnya Alvian Dwiky
137
Rindu
138
Satu Persatu Rencana Di Mulai
139
Kembalinya sang Pria Angkuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!