" Mas... mas Dik bangun..." panggil Melisa pelan sambil mengusap pipi Dika
Bukannya bangun Dika malah meraih lengan Melisa kembali mendekap erat, membuat Melisa kesulitan bernafas
" Bau badan mu harum sayang... aku suka..." bisiknya manja,
" Bangun yuk aku laper..." ajak Melisa
" Kamu laper...??? kita take order aja...??"
" Nggak masak aja mas... aku liat di dapur masih banyak persediaan sayuran kamu..."
" Aku masih ingin meluk kamu lebih lama... sini.. diam disini.." Dika kembali mempererat pelukannya,
" Jangan dipeluk terus mas... harus dikasih makan juga... kena asam lambung nanti..." omel Melisa ceriwis
" Tenang nanti aku buatkan BPJS biar bisa berobat gratis..." sahut Dika cuek
" Sekarang diam lah dulu... aku masih mau meluk kamu..."
Melisa hanya menggeleng geleng gemes sembari menelusupkan kepalanya didada bidang milik Dika,
Yahhh biarlah saat ini mereka berpelukan lebih lama, menyatukan hati yang mungkin masih ragu, berada pada Hubungan yang memang bukan hubungan resmi,
Sebuah Cinta Tanpa Status
***
Hari hari di lewati Melisa dengan penuh bahagia, betapa tidak lelaki bernama Dika yg penuh perhatian dan sikap lembut manis selalu membuatnya nyaman tiap bersama dengan pria itu,
Jujur saja Melisa cukup baper dengan perhatian yg diberikan Dika, jika dulu dia paling baru merasakan cinta monyet, yg apabila pegangan tangan sudah nervous, duduk sebelahan sudah deg degan , Kali ini dia benar benar seperti sedang mabuk kepayang pada laki laki bau oli satu itu
Meski mereka masih berusaha menahan diri dari ***** yang mungkin sama sama ingin dipuaskan, Melisa mencoba menerima Dika dengan baik, mengacuhkan orang tuanya yang mungkin saat ini mencarinya, atau mas Gani dan anak buahnya yang mungkin selalu datang dan mengancam ayahnya karena kaburnya Melisa , Ini bukan hanya sekedar bentuk protesnya pada keadaan, pada paksaan orang tuanya yg sekehendak mengatur hidupnya hingga menjadi seperti saat ini
Tapi lebih pada sifat manusiawi, seorang anak yang mrmberontak akan hak nya yang diambil paksa serta sebagai dewasa yg membutuhkan sentuhan lembut dari laki laki yang membuatnya nyaman.
Berhubung Melisa masih menjadi penulis magang disebuah produser film yg belum terlalu terkenal, aktivitas kerjanya bisa ia kerjakan dirumah, cukup di depan layar laptop berjam jam dengan otak yg terus berfikir mengalir.
Melisa jadi punya banyak waktu untuk datang ke bengkel Dika, membawakan makan siang dan makan bersama, itu dia lakukan setiap hari
Berasa memasakkan untuk suami yg sedang bekerja keras untuk membahagiakannya.
Haha angan angan konyol yg sering terlintas di pikirannya, mengharapkan benar jika saat ini Dika memberikan kejelasan pada hubungan mereka, menempatkan Melisa menjadi istri dan wanita satu satunya yg menjadi pemilik hati pria hangat itu.
" Kenapa dari tadi melamun...???" tanya Dika membuyarkan lamunan Melisa
" Ahh ee nggak mas... lagi mikir nyari inspirasi aja buat kelanjutan naskah..." bual Melisa memamerkan senyum manisnya
Dika membalas senyum Melisa sambil mengusap pucuk rambut nya lembut
" Jangan terlalu stres nanti sakit..."
" Iya..."
" Hari ini masak apa...???" tanya Dika setelah mencuci bekas oli ditangannya
" Ada opor sama nasi liwet..."
" Wiiihhh enak nih... jadi tambah laper deh..."
" Kalau masakan kamu enak terus gini bisa cepet gemuk aku..."
" Biar gemuk... jadi tambah giat kerja..."
" Justru kalau gemukan malah susah gerak sayang..." Dika mencubit hidung Melisa gumush
" Tapi kan imut mas..."
" Kamu aja yg imut... aku nggak usah..." ucapnya sambil menyuap sesuap nasi liwet ke mulutnya
" Gurih.... kaya kamu..." kerlingan Dika penuh arti
Melisa hanya tersipu
" Hmmm awasss kedengeran anak buah malu loohh...,"
Dika hanya mengulum senyum sambil kembali menyuap nasi kemulutnya.
***
" Sayang..." panggil Dika pelan
" Makan malam udah siap mas... aku pulang ya keburu malam nanti..." pamit Melisa
" Bentar dulu... aku masih rindu..."
" Hmmmm mulai deh manja banyak ngegombal aja... seharian juga aku nemenin kamu mas..."
Cup
Satu kecupan hangat langsung mendarat kebibir Melisa
" Aku pulang ya..."
" Hati hati ya... motor mu udah bisa kamu pakai..."
" Makasih mas... oya besok seharian aku nggak kesini ya soalnya mau ada meeting dengan atasan... ada projek film baru kayaknya..."
" Yaudah yg penting kasih kabar ya..."
" Oke....!!!" Melisa melentikkan jentiknya dengan imut
Membuat Dika makin gemas melihatnya
Langsung diraih pinggang ramping Melisa dan di dekapnya erat
Dika tak membuang kesempatan, langsung meraih bibir merah Melisa yg kini seakan menjadi candu baginya
Melisa hanya diam membiarkan Dika menikmati itu
Setelah bibir Melisa terasa begitu kebas, Dika melepas ciuman panasnya
" Bibir mu bagai candu... yg selalu ingin aku hisap..."
" Nggak kasian... nanti dower lohhh..."
Dika hanya tersenyum tipis, lalu mengusap pucuk rambut Melisa lembut
" Hati hati ya sayang... sampai rumah kabari aku..."
" Iya mas... pamit ya..."
Melisa segera menstater motornya, bunyi motor makin halus dan ramah, service Dika memang top hihihiii
" Bye...." Melisa melambaikan tangannya pada laki laki jangkung yg menatapnya dengan tatapan penuh kasih itu
" Hati hati ya...." balasnya sembari terus menatap kepergian Melisa
" Mas Dika... laki laki yg hangat dan lembut... meski dia terlihat lebih badboy... mungkin saja hatinya tak ada sisa cinta lagi... tapi setidaknya dia tak memperlakukan ku dengan kasar...aku nyaman dengannya...."
Kriiiingggg
Panggilan telpon di ponselnya membuyarkan lamunan Melisa, dia segera meminggirkan motornya dan mengangkat ponselnya
"[ Mell besok jam 8 sudah ditunggu semua crew di ruang meeting, lu jangan telat ya....]" ucap Rasti mengingatkan
" Iya gue inget kok... udah gue tulis di agenda lagi..." balas Melisa
"[ Lu lagi dimana...??? bising banget kaya banyak bunyi motor mobil...]"
" Iya gue masih dijalan nih belum nyampe kosan..."
"[ Pacaran terus.... mentang mentang dapet gacoan baru... mana maco... pepet terus...]" ledek Rasti
" Namanya juga lagi saling menyesuaikan ya harus sering sering ketemu donk...biar bisa tau gimana saling melengkapi nya..." balas Melisa
" [ Gimana goyangannya asyik nggak... tangguh donk...???]" pertanyaan Rasti fulgar, nggak pakai kode kodean lagi, padahal doi masih gadis tapi ya itu gadis rasa janda makanya blak blakan aja kalau ngomong sama jandes beneran
" Huuusss ngomongnya..." omel Melisa kurang nyaman, meskipun doi pengalaman di bidang itu, tapi rasanya agak risih ngebahasnya
"[ Hihihiiii sorry sorry... abiss lu axcited banget sihhh... kayaknya mantep banget tuh....]"
" Udah yeeee gue masih dijalan nih... nanya nya gak usah ngelantur..."
" [ Oke oke... hati hati ya... jangan keseringen ntar bengkak loh hahahaa...]" selorohnya lagi
Melisa hanya mendecak,lalu mematikan ponselnya,
Sahabat nya yang satu ini emang suka asal aja kalau ngomong, tapi yaudah lah gimana lagi hal seperti itu di era sekarang memang bukan sebuah hal tabu lagi, apalagi untuk dirinya yg pernah dikenalkan oleh mantan suaminya namun tak diberi kesempatan untuk menikmati jelas hal itu semakin membuat nya penasaran dan ingin melampiaskan
Melisa segera menepis isi kepalanya yg makin horor saja, sepertinya otaknya sudah kebanyakan mesum ini sekarang, dikit dikit yg ia pikirkan sentuhan sentuhan Dika yg begitu memabukkan, bisa basah di jalan nanti dia..
Setibanya dirumah dia langsung mandi, seharian ini bersama Dika entah berapa kali Dika mencuri kesempatan
Entah sekedar menciumnya, mengecup leher, ataupun menggombalinya dengan kata kata mesra, membuatnya makin mabuk kepayang aja
Ahhh intinya semrawut sudah...
Entah karena bertemu dengan laki laki salah... badboy atau karena dirinya juga menginginkan itu...
" Please jangan hakimi aku.... biarkan ini menjadi jalan pilihan ku... kalian cukup ambil pembelajaran dari apa yg aku jalani....!!!!"
~ Bersambung ~
Up nya masih tipis tipis ya Readers
Soalnya author masih focuskan buat nglanjutin Bujang Dusun dulu
Anggap aja ini selingan hihihiii
Happy Reading
Kenalan sama author
Follow IG @Arumpicill_94
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Dewi Sri Marlina
ya bujang dusun nya sampai kena jebakan lnjutin napa
2021-08-19
0
Hesti Ariani
baca rere deven dah tamat lanjut kesini😊
2021-08-19
0
Othor Bahenol 😍
Maapin yak baru mampir.
Othor mampir juga donk ke karyaku
2021-07-12
1