Melisa duduk diranjang kasur yang lusuh...
Kamar nya yang 3 bulan lalu adalah saksi bisu saat lelaki tua yang sudah berumur kepala 4 itu mengambil keperawanannya...
Laki laki itu tak peduli jeritannya, tangisannya
Dia hanya menginginkan kepuasannya..
Melisa dipukulinya, disiksa hampir setiap hari..
Melisa tak berani melawan, hanya bisa menangis tersedu sedu tiap apapun perlakuan suaminya pada nya, orang tuanya telah memberikan kebebasan pada Gani untuk melakuakan apa saja pada anak gadisnya
Bahkan ibu bapaknya tak peduli tangis Melisa yang meminta tolong
" Haaaahhh haaahhh haaaahhh...!!!" nafas Melisa terengah engah, dia bermimpi itu lagi
Entah berapa lama Melisa tertidur yg jelas saat dia terbangun hari sudah gelap dan ujan sudah reda, hanya sisa dingin berembun yg masih menguak di balik kaca jendela
Melisa segera merapikan pakaiannya dan bergegas turun, tampak Dika masih sibuk mengerjakan beberapa motor rupanya banyak juga pelanggannya
" Udah bangun...??" tanya Dika ramah
" Lama ya aku tidur...???"
" Nggak juga... kayaknya kamu kecapean... motor mu juga blm selesai ku kerjakan, maaf tadi ada pelanggan yg minta buru buru..."
" Terus masih lama jadinya...???"
" Eeee..." Dika mikir sejenak
" Nanti ku antar saja gimana...???" tawarnya
" Aku belum mandi soalnya mas dari siang tadi, aku juga belum mengerjakan tugas dari kantor ku..."
" Waahhh ini calon istrinya mas... kok baru kelihatan..." sapa Mang Gimin pelanggan setia di bengkel Dika
" Asli mana neng..??"
" Eee....dari sini sini aja pak..." sahut Melisa sedikit canggung, belum apa apa udah disangka calon istri
" Kok baru kelihatan main ke bengkel..."
" Iya baru sempet aja mang..." potong Dika membalas mang Gimin, lalu melirik Melisa dengan senyum yg Melisa tak tau maksudnya
" Boleh minta tolong buatin kopi buat mang Gimin...??? dia pelanggan setia disini..." pinta Dika pelan
" Oke..." Melisa segera ke dapur dan menyeduh secangkir kopi untuk mang Gimin,
Segera di hidangkannya
" Kopi nya pak..." Melisa mempersilahkan
Sruuuuppppp aaahhhh...
Suara mang Gimin yg tanpa aba aba langsung menyruput kopi buatan Melisa
" Enak dan nikmat ini... wahhh pinter juga si eneng buat kopi... mas Dika jadi makin betah ini..." puji Mang Gimin sambil menyeringai
" Beneran pas mang...???" tanya Melisa Ge Er
" Mantap jos pokoknya..." balas mang Gimin sambil mengangkat jempolnya
Dika hanya tersenyum menatap kearah Melisa
Gadis yg baru dikenal nya tadi siang tapi entah kenapa begitu mengusik jiwa lelakinya.
Melisa ikut duduk memandangi Dika yg masih sibuk bergulat dengan kunci kunci bengkel, oli dan apa entah Melisa tak paham namanya.
Kalau dilihat lihat lelaki yg saat ini sedang belepotan oli itu tampan juga, andai Dika adalah orang yang di kirim Tuhan untuk nya, betapa mungkin bahagia nya dia
" Haaahhh kenapa aku ini... apa aku terlalu murahan..??? baru ketemu langsung mikir yang aneh aneh..??? tapi...dia memang manis...aku ingin merasakan sentuhan yg lembut dan penuh kasih sayang...." gumam Melisa dalam hati
" Udah selesai mang..." seru Dika membuyarkan lamunan dewasa Melisa
" Waahhh padahal lagi menikmati kopi buatan si eneng... udah selesai aja..."
" Habisin aja dulu pak... nggak usah buru buru..." sahut Melisa ramah
" Keburu malem neng... ini udah saya habiskan kok... makasih ya..." balas mang Gimin tersenyum
" Berapa mas Dik...???"
" Bawa aja dulu mang.. kalau besok masih ngadat bawa sini lagi..." sahut Dika sambil mencuci tangannya yg berlumur oli
" Okelah... permisi ya asalamungalaikum...."
Brummm bruuummm
Mang Gimin menstater motor nya dan langsung tancap gas keluar bengkel.
Bengkel Dika ini nggak terlalu besar, tapi cukup ramai, Dika punya dua karyawan yg membantunya untuk menjadi mekanik, dan satu orang lagi untuk bagian tambal ban.
Hanya bila bengkel tidak terlalu ramai Dika memperbolehkan mereka pulang lebih awal dan pekerjaan pekerjaan ringan lain dia handle sendiri
Dika ini tipe pekerja keras, mandiri dan ulet
Hanya rasa sakit hati nya pada mantan kekasihnya dulu, saat dia dikhianati membuatnya menjadi muak dengan perempuan, dia hanya menganggap menjalin hubungan hanya untuk sekedar iseng dan pelepas hasratnya,
Sampai saat ini dia belum menemukan wanita yg cocok dan membuatnya nyaman sehingga mampu meninggalkan kebiasaan buruk itu.
Kira kira begitu sekilas Dika cerita pada Melisa sambil mengantar Melisa pulang ke kosannya.
" Makasih mas Dik... udah nganterin.." ucap Melisa setelah turun dari motor ninja Dika
" Besok motor ku sudah bisa diambil kan...???"
" Paling agak siang dikit ya... nggak papa...???"
" Iya nggak papa aku juga belum full aktif ngantor kok..."
" Eee kayaknya aku nggak bisa ngajak kamu masuk deh... nggak enak..."
" Hmmmm... its oke... Mel..aku serius aku nyaman sama kamu... boleh kan kalau kita bisa lebih deket lagi...???" tanya Dika dengan tatapan serius
" Eee... gimana ya.. kita kan baru kenal juga...jadi..." Melisa tampak bingung
" Kenapa harus buru buru si mas...???"
" Selama ini aku nggak pernah senyaman ini dengan perempuan, tapi bersama kamu... aku merasa aku nyaman, tolong... beri aku kesempatan untuk dekat dengan mu..." pinta Dika
" Eee aku ... aku nggak bisa jawab sekarang mas...aku harap kamu mau beri aku waktu... ini terlalu dadakan.."
Dika menggenggam tangan Melisa erat, menatap mata Melisa dalam
" Oke...." jawabnya lesu
" Aku masuk dulu ya..." Melisa segera masuk ke kosan nya dan menutup pintu rapat
Menyembunyikan perasaannya yg sebenarnya begitu girang, pipinya yg sudah merona dan jantung nya yg berdegup tanpa jeda
Kalau jujur Melisa juga sebenernya tertarik dengan Dika, postur tubuhnya yg proposional, pekerja keras, dan sikap nya yg lembut, Melisa sangat mendambakan laki laki yg bisa membuatnya bak ratu saat bersama nya, membuatnya merasa berarti karena dihargai
Tapi....
" Apa mas Dika hanya menginginkan diriku saja...??? bukannya tadi dia cerita sendiri kalau dia hanya iseng menjalin hubungan dengan wanita...?? hanya sebagai pemuas hasratnya...!!! apa itu...??? apa cuman karena dia tertarik dengan body ku yg bagus dan menggoda ini...????"
Melisa gamang, antara senang bercampur kecewa,
Bisa saja, Dika hanya menginginkan tubuhnya saja, dia tampak begitu buru buru ingin dekat dengan dirinya
" Atau biarkan kita menjalani nya dulu...??? biarkan kita saling nyaman dulu...??? toohhh aku juga butuh sentuhan yg lembut... aku juga tak bisa menahan hasrat ini... semenjak menikah dan mendapat sentuhan dari Mas Gani meskipun kasar... tapi aku jadi mudah terangsang, aku jadi terus menginginkan sentuhan itu... aku lelah melepas hasrat ku seorang diri terus...."
" Ya Tuhan... kenapa begini sekali hidupku... apa ini yg dinamakan masa puber...??? saat aku sudah merasakan kenikmatan itu bagaikan candu untuk ku...apa yg bisa kulakukan...???"
Melisa membuang pikiran kalutnya, dengan mengambil handuk dan menuju kamar mandi, menyalakan shower dan melepas bajunya satu demi satu, sampai tubuh polosnya tak ada sehelai benang pun yg menutupi
Di guyurnya seluruh tubuh dari kepala sampai ujung kaki, rasanya begitu menenangkan
Melisa menatap tubuh polosnya dari cermin yg ia letakkan di depan shower
Ditatapnya body bohai menantangnya, kulit putih mulus, leher jenjang, dengan gunung kembar yg sintal dan besar, put*ng merah sedikit kecoklatan, perut ramping rata, dan bokong besar kenyal berisi
Sebegitu sempurna nya dirinya
" Huuuhhh body mirip gitar spanyol gini di prawanin laki laki tua macam mas Gani... kalau bukan karena takut melawan orang tua tak sudi aku menerima pinangannya...!!!! gara gara dia otakku jadi tak waras lagi seperti ini..." gerutunya sambil menuangkan sabun ke tubuhnya, Melisa menikmati aroma sabun dan sentuhan lembut yg dia berikan sendiri
Seakan sedang mendapat belaian lembut dari laki laki yg diinginkannya.
Setelah puas, dia kembali mengguyur tubuhnya dan segera berganti pakaian.
Malam semakin larut Melisa pun segera tertidur untuk menjaga kesegaran kulitnya.
~Bersambung~
Hai Readers yg bijak semoga disini nggak ada yg protes mengenai karakter para pemeran yg author tulis ya... karena memang konsepnya author bikin seperti itu
Kedepannya bakal banyak adegan dewasa yang mungkin sedikit vulgar, jadi sekali lagi yang belum cukup umur STOP disini ya...
Harap bijak dalam membaca ya....
Happy Reading...
IG @Arumpicill94
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Aisyah Aisyah
lanjuttt
2021-08-04
0
Aisyah Aisyah
mantullll
2021-08-04
0