Tengah malam buta Melisa terjaga, dia terus kepikiran dengan permintaan Dika laki laki yg baru saja dikenalnya, permintaan yg menurutnya terlalu instan
Karena sangking terus memikirkan itu dia harus bolak balik ke kamar mandi, penyakit Melisa kapan dia gelisah perutnya akan mules melilit tak karuan.
" Aisss udah lah aku harus tidur... besok baru ku bicarakan lagi sama mas Dika tohh besok aku masih ke bengkelnya kan ngambil motor..." ucap nya menenangkan diri
Mencoba sekali lagi memejamkan matanya.
Dia teringat salah satu trik agar cepat tertidur saat sedang insomnia seperti sekarang adalah dengan sebanyak mungkin mengedip ngedipkan netranya sebanyak banyaknya, hasilnya cukup efektif lama kelamaan Melisa terkantuk dan bisa terlelap kembali.
Sekitar jam 08 pagi Melisa sudah siap dengan pakaian santai nya, memakai kaos putih polos dengan celana Jeans ketat yg menonjolkan bagian bokongnya, ditangannya sudah siap sekotak nasi goreng buatannya,
Hari ini dia akan datang ke bengkel Dika mengambil motornya sekaligus berbasa basi dengan membawakan sarapan untuk laki laki itu.
" Dia pasti belum sarapan.... semoga suka deh..." gumam nya lalu segera bergegas naik angkot ke tempat tujuan.
Sekitar 15 menit Melisa sampai di depan bengkel Dika, sepagi ini aktivitas bengkel sudah cukup ramai, banyak pelanggan yg sudah mengantri, dua karyawan yg membantu Dika tengah sibuk melayani pelanggan mereka, ada yg service ringan, ganti oli, tambal ban, dan lain lainnya yg Melisa tak paham namanya
Tapi laki laki tampan berhidung bangir itu tak nampak dibalik kesibukan itu, Melisa celingukan menajamkan netranya untuk melihat lebih jeli, tapi memang laki laki yg dicarinya tak ada disitu.
" Permisi... mas Dik nya ada...???" tanya Melisa pada salah satu karyawan bengkel
Laki laki itu menatap Melisa sejenak mengamatinya dengan teliti
" Ohhh mbak nya ini yg kemarin sore ke bengkel ya...???" tanya nya sembari mengingat ingat
Melisa tersenyum rupanya laki laki ini yg kemarin sempat bertemu dengan nya dan membawa motornya ke bengkel
" Iya mas.. wah masih ingat ya... gimana motor ku udah jadi...? terus mas Dika nya kemana...???" cerocos Melisa membrondong pertanyaan
" Lagi keluar sebentar mbak belanja kebutuhan bengkel...tunggu aja dulu..." balas nya sembari masih melanjutkan aktivitas permekanikan nya
Melisa duduk di kursi tunggu dengan santai, beberapa orang pelanggan menatapnya dengan terpana, pipi mulus Melisa menjadi pusat perhatian, serta bibir ranum nya membuat siapa saja ingin menyesapnya.
Belum lagi lekuk tubuh Melisa yg begitu bohai, siapa saja meneguk saliva saat memandangnya.
Tak lama kemudian Dika datang
" Hei..." sapa Dika dengan ramah
Melisa langsung membalas nya dengan senyum bahagia
Bahasa tubuh mereka mengisyaratkan jika mereka ada ikatan yg intim
" Dari mana...???" tanya Melisa basa basi
" Belanja..., pagi pagi udah kesini...???"
" Nih aku bawain sarapan kamu pasti blm sempet sarapan kan...???"
" Cie cieeee mau donk di buatin salapan...." ledek Wawan laki laki yg tadi mengajak Melisa ngobrol
" Husss kerja yg bener...awas mata kena oli nanti..." balas Dika santai
" Waahhh enak ya mas Dik punya pacar baru ada yg perhatian nganterin sarapan...mana bohai lagi..." celetuk salah satu pelanggan yg sedari tadi menatap Melisa lekat
Tatapan lelaki itu seakan sedang menelanjangi tubuh Melisa membuat nya risih
Melisa hanya diam menyembunyikan pipi nya yg merona, Dika tau Melisa tak nyaman lalu mengajaknya untuk duduk di dapur
Cup
Sebuah kecupan hangat mendarat tiba tiba di bibir ranum Melisa,
" Makasih buat sarapan nya... tapi aku lagi sibuk jadi ku taruh disini dulu... diam lah disini ya sayang biar nggak jadi pusat perhatian para mata jelalatan..." ucap Dika lembut
Melisa hanya mengangguk patuh
Sentuhan dan sikap lembut Dika membuat otaknya seakan tak bisa lagi berfikir jernih, membiarkan laki laki itu menciumnya sekali lagi, pagutan bibir yg begitu sensual dan menggairahkan
Bahkan Dika sedikit melenguh nikmat ditengah ciuman panas nya.
***
" Gimana...???" tanya Dika sambil menyuap sesendok nasi goreng buatan Melisa kemulutnya
Suasana bengkel sudah sepi jadi Dika bisa punya kesempatan untuk sarapan, dua karyawannya juga sedang ke warung untuk ngopi dan istirahat
" Aku mau tau dulu alasan apa kamu seceoat itu pengen dekat dengan ku...???" tanya balik Melisa
" Apa perasaan itu harus beralasan...???" tawar Dika
" Tapi hubungan kita ini terlalu cepat... apa aku ini hanya objek yg nantinya hanya sebagai pemuas ***** mu saja...???"
Dika berhenti mengunyah, segera menelan nasinya dan menatap Melisa tajam
" Bukan kah untuk hal itu kita sama sama membutuhkan...??? sama sama mendapat kepuasan...???"
" Iya... tapi aku tak bisa menjalani nya tanpa kejelasan..."
" Untuk itu aku ingin kita dekat dulu untuk saling mengerti memahami satu dan yang lainnya..."
Melisa terdiam, dia berada di sisi yg serba bingung, satu sisi hatinya menginginkan Dika tapi sisi hati yg lain terasa meragu
" Dulu... aku pernah mencintai seseorang dengan sangat..." Dika memulai cerita
" Aku nyaman, aku bahagia... aku sangat senang karena dia adalah perempuan kriteria ku, aku sangat bangga bisa mendapatkannya dan rela menghianati pacar pertamaku..."
" Maksudnya...???" tanya Melisa tajam
Dika menghela nafas panjang
" Waktu aku masih SMA dulu aku pernah pacaran dengan gadis kecil yg masih SMP namanya Je... dia cantik tegas dan periang, tingkah polosnya yg begitu mengagumiku membuatnya kemana ku pergi pasti membuntut...awalnya aku juga senang...sampai pada hubungan kita berjalan dua tahun..."
" Aku melanjutkan kuliah... disitu aku mulai jenuh... pacarku yg masih ke kanak kanakan, tidak paham cara membuat ku nyaman... apalagi Je tak pernah mau ku cium.. diumur segitu aku sedang puber pubernya..."
" Aku mulai bosan...aku mulai cuek dan membiarkannya merengek rengek menghubungiku...sampai ku bertemu dengan Gladis anak pemilik kosan yg sexy dan asyik... dia bisa membuatku nyaman... singkat cerita aku pacaran dengannya, bahkan aku memilih tinggal bersamanya di kosan milik ibunya..."
" Sampai Je datang mencariku dan memergoki kami yg sedang asyik berhubungan... Je marah dan memutuskanku... aku tak peduli karena aku sudah bahagia mendapatkan Gladis, cewek idamanku..."
" Tapi yah namanya karma mungkin... disaat aku benar benar mencintainya dengan tulus, dia selingkuh dan hamil dengan pria lain... aku marah... aku benci aku memukuli nya sampai dia pingsan... aku di kejar kejar selingkuhannya itu karena melukai Gladis... hingga aku kabur dan sampai disini..."
" Sejak saat itu aku tak pernah serius menjalin hubungan dengan perempuan manapun... aku hanya menjadikannya pemuas ***** gilaku yg sulit ku kendalikan mungkin karena dulu sangking seringnya main dengan Gladis..."
" Jadi kau anggap begitu juga aku ini...???" tanya Melisa lesu
" Mungkin tidak... aku bisa nyaman saat dengan mu.. tapi untuk saat ini.. aku hanya ingin lebih dekat dulu agar kita saling mengenal dengan baik..." jawab Dika jujur
" Karena kamu sudah cerita aku juga mau cerita soal hidupku..." Melisa menggigit bibir bawahnya sambil menatap Dika
" Apa...???" tanya Dika pelan
" Aku juga baru saja mengalami hal buruk dalam hidup... dipaksa menjadi janda diusiaku yg blm genap 20 thn..." desyah Melisa pasrah
" J..janda...???" tanya Dika tajam
Melisa mengangguk
" 3 bulan yg lalu aku dipaksa menikah oleh orang tuaku... aku keluar sekolah dan di peristri bandot tua bernama mas Gani... aku dijadikan istri ketiga nya..."
Dika menatap Melisa makin tajam
" Perlakuan mas Gani sangat kasar... aku sering dipukul... di cambuk... dan dikurungnya di gudang... belum lagi perlakuannya saat main di ranjang yg sangat kasar... aku tak pernah sama sekali merasakan surga kenikmatan yg sering diceritakan orang itu..." tanpa Melisa sadari dia sedang curhat akan hasrat yg terpendamnya selama ini
" Aku muak dengan semua perlakuannya dan aku memutuskan pisah dengan nya..." Melisa menitikkan bulir air matanya sedih, mengingat hal pahit adalah sesuatu yg menyakitkan
" Udah jangan nangis..." Dika meraih wajah Melisa mengusap air mata gadis itu yg terus berjatuhan
" Aku bisa memberikan apa yg kamu butuhkan..."
Kali ini Melisa hanya diam saat Dika terus menghimpit dan menindihnya
~Bersambung~
Up tipis tipis ya
Intinya 3 Novel author itu saling bertahutan
Jadi disarankan baca dulu judul
MyHusband Boss Muda Jutek
lalu
Bujang Dusun
Maka akan paham alur dan penokohannya
Happy Reading
Kenalan sama author follow IG @Arumpicill94
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Ani Sihite Ani Sihite
my hysband kisahnya Rere dan Deven sedgkan bujang dusun kisah nya Akbar dan je berarti Dika ini pacar nya je yg ketgkap basah Ama lgi berhbgan bdan dgn pacar nya toh
2021-08-03
2