Dika menarik Melisa ke kamarnya, tatapan panas dari Dika membuat Melisa sedikit gugup dan takut, bayangan sentuhan kasar dari mantan suaminya masih begitu jelas teringat di ingatannya
Dika menatap Melisa dalam, lalu pelan memagutkan bibir nya pada bibir tipis Melisa
" Bang....!!!!" tiba tiba panggilan dari Faisal anak buahnya membuyarkan adegan panas yg mulai berlangsung
Dika langsung menghentikan permainannya
Melisa terbelalak, takut kepergok
" Yahhh kenapa...!!!!" sahut Dika setengah kesal, dia harus melepas ciumannya begitu saja
" Ada pelanggan yang kemaren nih nanyain abang soal sparepart mobilnya..."
" Oke... tunggu bentar...!!!
" Sayang... tetap lah disini... aku akan segera kembali..." pamit Dika pada Melisa
" Mas...." Melisa menarik tangan Dika pelan
" Jangan dulu lakukan ini... ku mohon...???"
" Kita bahas nanti lagi ya... aku udah ditunggu..." Dika segera turun dan kembali ke bengkel
Melisa menghela nafas lega
Hampir saja Melisa terbawa suasana ingin menikmati hasratnya yg di mainkan Dika, namun secepat mungkin harus ditekannya kembali kedalam, belum waktunya Melisa memberikan semua itu pada laki laki itu
Melisa mendecak merutuki dirinya sendiri, rasanya dia seperti perempuan yang tak punya harga diri, dengan mudah nya memberikan dirinya pada laki laki bahkan yang baru saja dikenalnya
Melisa merebahkan tubuhnya di kasur
Menunggu Dika
Sebab turun pun hanya akan mempermalukan dirinya saja, karena dua karyawan Dika akan tau jika tadi Dika bersamanya di kamar atas.
***
Melisa terjaga dari lelapnya saat ada sesuatu yg menyentuh kulit mulusnya
Rupanya Dika telah kembali dan tengah menciumi kulit lengannya dengan mesra
" Mas..." protes Melisa pelan
" Ssssttt ..." bisik Dika lembut
"Please Jangan.....???" tolak Melisa sembari menahan Dika
Dika hanya tersenyum lalu duduk disamping Melisa
" Kamu udah mandi...???" tanya Melisa heran, karena melihat Dika sudah berganti pakaian dan tubuhnya bau segar sabun mandi
" Aku sudah menutup bengkel Iwan dan Faisal sudah ku suruh pulang... aku tak mau ada yg mengganggu kita... sedari tadi aku tak focus kerja kepikiran kamu..." jelas nya singkat
" Eeemmmhhh...nakal....ka..m..." Baru Melisa mau nyahut ucapan Dika, serangan ciuman panas dari Dika sudah lebih dulu menyerang bibirnya, sekuat tenaga Melisa mencoba menghalau permainan lidah Dika yang mulai liar
" Why...???" tanya Dika sedikit kecewa
Melisa hanya menggeleng pelan
" Ku mohon... jangan lakukan ini dulu... kita baru kenal..."
" Apakah melakukan ini harus setelah kenal lama...???" tawar Dika
" Please... aku belum bisa mas...aku masih trauma... aku masih takut... tubuhku bukan hanya sekedar alat pemuas *****..." Melisa memelas
" Belajarlah buka hati mu untuk aku... supaya tak ada beban yang mengganjal dihatimu..."
" Aku tau... tapi bantu aku untuk belajar membiasakannya...tidak sekarang..."
" Apa sekasar itu suamimu..???" tanya Dika sembari menghela nafas berat, seperti sedang menghalau sesuatu yang begitu kuat bergejolak pada dirinya
" Mas Gani sama sekali tak pernah memperlakukan aku layaknya istri, dia kasar sangat kasar... bahkan aku sering dipukulinya disaat dia sedang menggailiku..dia sama sekali tak peduli dengan ku.. dia selalu memaksakan semua kehendaknya....." sahut Melisa berkaca kaca
" Kenapa kamu tak melawan...???"
" Aku takut... mas Gani selalu mengancam mau mencelakai ayah kalau aku sampai berani menolak atau melawannya... "
" Kenapa..???"
Melisa menggeleng,
" Aku tak tau mas..."
" Aku hanya dijadikan pemuas ***** nya saja... Istri pertama nya sudah tua dan sering sakit sakitan, istri kedua sedang hamil besar dan istri ketiga baru melahirkan... jadi akulah yang harus melayani nya sebagai istri... kadang mas Gani juga melampiaskan amarahnya pada ku.. entah dengan memukul, menendang ataupun menjambakku..."
Melisa menceritakan semuanya pada Dika
" Kasihan sekali kamu..." Dika membelai pipi mulus Melisa lembut
" Lelaki brengs*k sepertinya tak pantas mendapatkan dirimu yang sangat berharga ini..."
" Kau tau kau itu sangat berharga... semua yang kau miliki sangat dikagumi dan dicari semua laki laki... pria bejad seperti mantan suami mu itu tak pantas menikmatinya..."
Melisa hanya mengisak tangis, entah tangisan apa Dika tak memahaminya
Melisa menelusupkan kepalanya ke dada bidang milik Dika,
Tubuh polos mereka kembali bersentuhan hangat
" Aku pikir hidup ini sudah tak ada artinya lagi... cerita ku berakhir dengan mengabdikan hidupku sebagai istri ke 4 karena paksaan orang tua..."
" Sssttt udah nggak perlu disesali dan ditangisi lagi...kau sudah bersamaku... tak akan ku biarkan siapapun menyakiti mu...aku akan menjagamu... tak akan ku biarkan laki laki tua itu menyakitimu lagi..." Dika membelai rambut Melisa lembut, lalu mencium keningnya pelan
" Terimakasih mas... kamu mau melindungiku... aku sangat takut.. takut mas Gani menrmukan ku dan memaksaku kembali menjadi istrinya, berada di istana nya yang seperti neraka bagiku..." tangis Melisa sendu
" Terimakasih sudah membuatku nyaman berada di pelukanmu...."
" Tak akan kubiarkan sejengkal pun laki laki itu menyakitimu lagi... maaf kalau aku memaksamu untuk melakukan itu sekarang...aku janji aku tak akan memaksamu lagi... biarkan semua berjalan sesuai jalurnya...." sahut Dika lembut
"Aku akan memberikan semua yang tak pernah suami mu berikan padamu...jadi kumohon bukalah hatimu sedikit untuk ku..." bisik Dika
Melisa hanya diam tak berkutik, hanya mengangguk menerima kehadiran Dika dalam hidupnya lalu membalas pelukan Dika dengan erat
Seakan ingin mengatakan
" Kamulah lelaki yang ku mau dari dulu...."
Senja disore dengan keindahan percak merah disetiap sudut sudut barat
Meninggalkan gelap di sudut timur yang sudah berlalu
Menjadi saksi ketika mereka mencoba membuka hati melupakan trauma masa lalu dan menapaki rasa yang baru
Bersambung~
Jangan lupa di Vote Like dan Komen ya readers
Biar makin seru...
Happy Reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Aisyah Aisyah
mantappp
2021-08-04
0