"Memangnya ada apa bang?" Tanya Arini yang penasaran.
"Ga ada yang penting sih" jawab Deni santai.
Kemudian mereka menikmati makan malamnya dengan tanpa bersuara hingga selesai dan masing-masing berpindah tempat duduk di ruang keluarga.
"Ga usah tegang dek, ga ada kesalahan apa-apa kok sama kalian. Abang hanya mau menanyakan tentang keluarga om Iliyas." Kata Deni membuat kedua adiknya lega tapi masih ada keheranan di pikiran Arya.
"Ada apa memangnya bang sama om Iliyas" tanya Arya.
"Kamu kan sering bertemu dalam rapat bersama dengan om Iliyas, om Leo dan juga anaknya om Iliyas kan?" Kata Deni.
"Iya Mira maksud abang dengan anaknya om Iliyas itu" kata Arya.
"Iya maaf abang lupa namanya karena lama ga ketemu" kata Deni.
"Ada apa dengan kak Mira, dia baik, cantik dan banyak yang suka sama kak Mira" kata Arya.
"Apa dalam waktu dekat kalian akan ada pertemuan?" Tanya Deni.
"Ada sih bang minggu depan di rumah sakit Yasri" jawab Arya
"Sama om Leo juga?" Tanya Deni.
"Iya, sama om Leo juga Fabian" jawab Arya.
"Fabian ikut juga, memang ada kerja sama dengan Fabian juga ya" tanya Deni.
"Ada dong bang, kan beberapa bahan cafe kita dipasok juga dari perusahaan bang Bian" jawab Arya
"Kalau abang ga sibuk, nanti abang usahakan bisa ketemuan sama Bian dan om Leo, lama ga pernah bertemu" kata Deni beralasan.
"Abang hanya mau menanyakan ini ke banga Arya?" Tanya Arini.
"Iya kan abang bilang cuma mau nanya yang ga penting" jawab Deni terkekeh
"Emang aneh ya bang Deni itu bang" kata Arini sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.
"Ah aku mau ngerjain tugas kuliah dulu bang" kata Arini kemudian pamit untuk kembali ke kamarnya.
"Iya sudah sana belajar yang rajin, Arya juga ada tugas ga kuliahmu?" Tanya Deni.
"Kebetulan ga ada bang" jawab Arya.
Tak lama kemudian Aldo dan Fio datang dari temu janji dengan Raka yang ternyata ada Iliyas dan istrinya.
"Mami, papi dari mana sih pi sepertinya bahagia banget tuh mami" tanya Arya. Deni hanya diam dengan mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Kalau mami mah jelas bahagia dong ketemu kakaknya, sahabatnya juga... mantan gebetan" kata Aldo melirik istrinya.
"Tuh kan mulai deh si papi" kata Fio sambil mencubit perut suaminya.
"Auww sakit dong mi..." kata Aldo meringis kemudian duduk di sofa.
"Sini mami duduk disebelah papi aja" kata Aldo.
"Hahaha sepertinya papi mulai cemburu juga kalau mami dekat anak bujangan seperti kita dek" sahut Deni membuat Fio tertawa.
"Tuh pi ga malu sama anakmu sendiri" kata Fio.
"Ah papi mah sama siapa aja juga ga malu apalagi kalau ada hubungannya dengan mami" kata Aldo bercanda.
"Sekarang papi serius dong ngomongnya sama Deni" kata Fio.
"O iya bang, ini menyambung pembicaraan kita tadi siang dengan om Raka ya." Kata Aldo
"Tadi papi sama mami ketemu langsung dengan om Iliyas dan tante Erna juga om Raka. Hasil dari pembicaraannya tadi minggu depan kita akan ke rumah om Iliyas disini agar abang dan Mira bisa kembali kenalan." Kata Aldo.
"Loh abang belum kenal sama kak Mira?" Tanya Arya memandang abangnya.
"Ya abang kan lupalah dek orang ketemu waktu masih sd kelas berapa lagi dulu jaman bahela" kata Deni.
"Iya mungkin abang dan Mira sama-sama lupa, makanya tadi kami sepakat untuk kalian berkenalan dulu biar lebih dekat" kata Aldo. Deni hanya diam mendengarkan apa yang selanjutnya akan dibicarakan papinya.
"Minggu depan kami ada pertemuan pi sama om Leo, Fabian dan kak Mira" kata Arya.
"Minggu depan, kenapa om Leo ga kasih kabar ke papi ya. Kamu juga kenapa ga bilang papi? Tanya Aldo." Tanya Aldo ke Arya.
"Itu hari apa?" Tanya Aldo lagi
"Kalau ga salah hari senin sih pih" jawab Arya.
"Okey, ini nanti pertemuannya hari sabtu makan siang. Kamu bisa kan bang" tanya Aldo.
"Untuk saat ini bisa pih, tapi paginya Deni ke rumah sakit dulu ada kerjaan." jawab Deni
"Okey gapapa berarti nanti abang langsung aja dari kantor ya" kata Aldo.
"Iya pi" jawab Deni singkat dan pasrah.
"Ya sudah kalau begitu, papi istirahat dulu ya sama mami" kata Aldo kemudian mengajak istrinya untuk istirahat di kamar.
"Pi seandainya nanti Mira yang mau dengan Deni gimana ya?" Tanya Fio saat setelah membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
"Ya berarti memang mereka belum jodoh mi, jangan dipaksa. Tapi papi memang berharap mereka sama-sama mau menerima satu dengan yang lain" jawab Aldo.
"Kalau mami dulu mau sama papi karena dipaksa atau terpaksa mi?" Tanya Aldo.
"Kalau papi sendiri karena terpaksa ya pi?" Tanya balik Fio.
"Kalau papi awalnya ya karena terpaksa, tapi setelah kenal ternyata dijodohinnya sama mami ya ga jadi terpaksa. Karena papi kan sebelumnya tahu mami karena Faris sering sekali nyeritain kamu" jawab Aldo jujur.
"Ya emang dulu Fio dan Dewi kenal sama kak Leo karena Dewi naksir dia, terus kak Faris sering juga ketemu kami di tempat latihan." Cerita Fio.
"Ah itu mah modusnya Faris aja" kata Aldo.
"Senadainya dulu mama Rita ga meminta kenalan secepat itu apakah mungkin ya kita akan jadian sendiri, seperti nggak deh" kata Fio.
"Kenapa begitu, apa karena ada Dio atau Iliyas?" Tanya Aldo menatap istrinya.
"Bukan mungkin papi sudah mendekati cewek lain selain mami. Kan temen papi banyak yang cantik tuh" kata Fio.
"Ah yang penting sekarang mami milik papi seutuhnya dan selamanya" kata Aldo kemudian memeluk istrinya dan mencium bibir istrinya.
Paginya Fio terbangun kemudian seperti biasa menuju dapur untuk membuat sarapan. Arini pun tak kalah dari maminya, dia juga terbangun dan melangkah ke dapur beberapa menit setelah maminya di dapur.
"Loh anak mami sudah bangun sayang, ini masih sangat pagi loh" kata Fio.
"Iya mi, Arini mau bantu mami bikin sarapan" kata Arini.
"Memang adek pengin sarapan apa sih?" Tanya mami Fio
"Ga pengin apa-apa sih mi" jawab Arini.
"Nanti kuliah jam berapa sayang?" Tanya Fio.
"Seperti biasa mi pagi" jawab Arini santai sambil memotong sayur yang sudah dicuci maminya.
"Mi apakah nantinya anak-anak mami juga akan dijodohin semua sama papi dan mami?" Tanya Arini.
Fio memasak sambil mendengarkan anaknya bertanya membuat Fio mengkerutkan dahinya.
"Maksud adek apaan?" Tanya Fio heran.
"Apakah nanti bang Arya dan Arini juga akan mami jodohin?" Tanya Arini ragu.
***
Kalau ingin tahu cerita hubungan awal Fio dan Aldo ada di "AWAL EKSKUL" ya reader, silahkan dibaca.
Tetima kasih sudah mau meluangkan membaca karya ku😘🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Erisna Aisyah
Hai Thor, semangat up yak. Aku udah mampir nih, boomlike juga.
jangan lupa mampir juga di karyaku yang berjudul HIJRAH (Ajari Aku Mengenal-Nya)
terima kasih 😊🙏
2021-06-14
1