Acara makan pagi itu telah selesai, pak Wiraguna bersama putranya pergi ke perusahaan. Haikal yang masih berusia 20 tahun adalah sosok pembisnis muda yang paling bertalenta, Namun sayang fisiknya yang lemah membuat Haikal tidak terlalu terjun ke dalam bisnis ayahnya.
"Vivian bolehkah ibu berbicara padamu?" tanya Bu Irma kepada Vivian.
"Boleh Bu." jawab Vivian. sesaat kemudian Bu Irma mengajak Vivian ke taman belakang. sebuah taman yang lumayan besar dengan tempat yang begitu menakjubkan.
"Kita duduk di sini ya." ucap Bu Irma. Vivian menganggukkan kepalanya.
"Ada apa Bu?" tanya Vivian kepada Bu Irma.
"Vivian bolehkah aku meminta tolong padamu." ucap Bu Irma kepada Vivian, nampak tatapan mata Vivian menatap seorang wanita yang berumur sekitar 46 tahun itu.
"Memangnya ada apa Bu?" tanya Vivian. akhirnya Bu Irma memberikan beberapa hasil laboratorium dari Haikal.
"Ini apa Bu?" tanya Vivian.
Akhirnya Bu Irma menceritakan masalah kondisi putranya, seorang pria berusia 20 tahun dengan semangat hidup yang begitu luar biasa. namun Tuhan berkehendak lain, karena ternyata Haikal mengalami penyakit yang mungkin tidak akan ada yang bisa menolong jiwanya. nampak sekali Bu Irma meneteskan air matanya, tidak ada seorang ibu yang tidak terluka saat melihat putranya dalam kondisi seperti itu.
"Sebenarnya tidak seharusnya kami melakukan hal ini, Vivian. namun apalah daya, kami sudah kehilangan Putra kami yang pertama karena kecelakaan bersama dengan putra kedua kami, putra pertama kami sudah meninggal namun Haikal selamat dalam kondisi sedikit mengkhawatirkan. ada penyumbatan di otak nya yang membuat nyawanya tidak akan lama lagi." ucap Bu Irma.
Tatapan mata Vivian menatap wanita setengah baya itu, begitu kasihan karena Vivian tidak pernah merasakan kasih sayang dari orangtuanya semenjak dia lahir. karena Vivian dibuang oleh kedua orang tuanya entah kemana keberadaan kedua orang tua Vivian, Namun yang pasti Vivian adalah sosok gadis yang begitu hebat.
"Kami akan memberikan seluruh harta kami kepadamu, kami tidak ingin apa-apa kami hanya ingin menyembuhkan penyakit Putra kami. Dia selalu menolak dia selalu merasa bersalah karena akibat dirinyalah kakaknya mengalami kecelakaan dan meninggal." ucap Bu Irma.
Betapa anehnya hati Vivian saat mendengar cerita dari Bu Irma.
"Lalu, jika aku menolong Ibu.. Apakah ibu bisa menganggapku sebagai Putri ibu?" tanya Vivian.
"Tentu saja." Jawab Bu Irma.
Akhirnya Vivian memantapkan hatinya untuk menolong wanita setengah baya itu, anggap saja dia adalah ibunya yang sedang mengalami kesulitan.
"Tenanglah Bu, aku akan membantu ibu untuk membuat Putra ibu itu mau melakukan apa yang Ibu minta." ucap Vivian walaupun dalam hati Vivian sangat takut perbedaan usia 5 tahun dari seorang pria membuat devian takut jika dirinya hanya dibuat permainan pria itu saja.
Sebuah senyum nampak jelas di bibir Haikal ketika dia pulang dari perusahaan bersama Ayahnya. dia mencium tangan mamanya kemudian memberikan kecupan di pipi Vivian. tentu saja hal itu membuat Vivian sangat terkejut dan langsung memberikan pukulan di pundak Haikal.
"Dasar pria tidak tahu diri, jangan berani macam-macam ya!" seru Vivian kepada Haikal sebuah senyum nampak wajah Haikal ketika Vivian melakukan hal itu.
"Oh ya Haikal, Mama sudah memutuskan kalau satu minggu lagi kalian akan menikah." ucap Bu Irma yang membuat Vivian langsung melotot.
"Kok secepat itu Bu!" seru Vivian.
"Tadi kan kau sudah bilang mau, jadi kenapa harus lama-lama kalau terlalu lama itu bisa membuat sesuatu hal menjadi tidak baik." ucap Bu Irma.
"Ya tapi tidak secepat itu dong Bu!" seru Vivian.
"Semakin cepat akan semakin baik, kan tidak baik sebagai seorang wanita kau berada di rumah seorang pria tanpa ikatan pernikahan." ucap pak Wiraguna yang membuat Vivian langsung melotot.
"Kan bukan saya yang mau kesini, bapak juga yang langsung menculik saya!" seru Vivian. Haikal hanya bisa tersenyum karena dia sangat tahu bagaimana sifat dari Vivian.
"Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat jahat padamu. seminggu lagi kau akan sah menjadi istriku baru kita akan berpacaran." ucap Haikal sambil tersenyum menatap wajah Vivian. tentu saja Vivian menghela nafasnya sambil memutar bola matanya jengah, tentu saja perbedaan umur membuat Vivian tidak percaya dengan pernikahan itu.
Hari mulai berjalan dan Vivian harus membiasakan dirinya di rumah dari Haikal, memang Bu Irma dan Pak Wiraguna sangat baik kepada Vivian.
Satu minggu pun akhirnya telah datang. hari pernikahan Vivian dan Haikal sudah datang, para tamu berdatangan karena Pak Wiraguna adalah sosok pria yang sangat kharismatik dan begitu terkenal di kalangan para pembisnis. begitu pula dengan Haikal, pria itu tidak kalah terkenalnya karena wajah tampannya yang begitu mudah memikat para wanita. walaupun Haikal sama sekali tidak ada minat terhadap para wanita dari kalangan pembisnis itu.
"Apakah sah para saksi!" serta penghulu yang telah menikahkan Vivian dan Haikal.
"Sah!" jawab para saksi.
Hal itu membuat para tamu yang datang bertepuk tangan kepada sepasang mempelai itu.
"Ternyata istri dari Putra Pak Wiraguna sangat cantik ya." ucap salah satu pembisnis.
"Iya dari mana Pak Wiraguna menemukan menantu yang cantik itu, bahkan wajahnya begitu natural dan tidak memakai make up yang terlalu tebal." jawab Putra salah satu pembisnis.
"Coba aku yang mendapatkannya terlebih dahulu, Mungkin aku yang akan menikah dengan gadis itu." canda salah satu tamu.
Hal itu membuat pak Wiraguna nampak tersenyum kepada orang-orang yang di sana, padahal entah hatinya merasa kesal atau bagaimana Karena para tamu itu terus membicarakan menantunya itu.
Haikal begitu bahagia karena wanita yang selalu dia idamkan telah menjadi istrinya. seorang wanita yang usianya terpaut 5 tahun darinya mulai.
"Besok kita akan melaksanakan pacaran, karena aku tidak ingin memaksamu mencintaiku dan memaksamu untuk melayani Ku." ucap Haikal yang membuat Vivian sedikit terkejut karena perkataan pemuda itu.
Bagaimanapun sekarang Haikal adalah suaminya, mau tidak mau Vivian harus menerima pria itu. walaupun surat perjanjian itu mengatakan hanya 2 tahun secara agama dan negara mempunyai kewajiban untuk melayani suaminya.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
dwi marti mukhsinun
kok ada masakan di pagI hari?
biasanya kLo orang kaya sarapane roti . . . . heu . . . . heu . . . .
2021-07-26
5
Momy Victory 🏆👑🌹
iya dari mana Pak Wira gurame menemukan.....eh ada ikan gurame Thor?
2021-07-24
1
Rini
ziiip lnjut trs thorrr
2021-07-02
0