SUAMI BRONDONGKU YANG SANGAT POSESIF
Vivian Rahmawati, adalah seorang wanita yang berumur 25 tahun, pekerja keras, judes dan sering sekali memberikan begitu banyak pelajaran pada para preman yang berada di dekat kafe tempat dia bekerja. hidup sendiri tanpa keluarga, seorang gadis yang berusia 25 tahun tapi belum menikah. tapi bagi Vivian itu tidaklah masalah, karena hidupnya selalu baik-baik saja tanpa merasakan penekanan dari kata suami.
Haikal Satya, dia adalah pria berusia 20 tahun. seorang pengusaha muda yang selalu bercita-cita ingin menjadi pengusaha paling hebat di kawasan Asia. cita-citanya begitu tinggi hingga membuat dia selalu terobsesi dengan segala sesuatu yang bernama kesuksesan. Namun sayang sekali Haikal adalah seorang pria lemah karena dia memiliki penyakit yang akan merenggut nyawanya tidak akan lama lagi.
Orang tua Haikal sangat kebingungan, Putra satu-satunya yang mereka miliki terlihat selalu mengurung diri di dunia bisnis yang begitu Itu glamour untuk menghilangkan rasa sakit yang dihadapi..
Orang tua Haikal tidak pernah melihat Putra mereka bersama seorang wanita, namun ketika pria itu mengalami sekarat tiba-tiba Haikal meminta satu permintaan kepada orang tuanya. dia menyodorkan sebuah foto kepada orang tuanya, foto seorang wanita yang bekerja di sebuah kafe yang ada di pusat kota Jakarta.
"Apa yang ingin kau lakukan, Haikal?" tanya orang tua Haikal kepada putranya.
"Aku ingin menikahi wanita ini, ayah, ibu." ucap Haikal di sela-sela nafasnya yang terputus karena dia telah menarik alat bantu pernafasan nya.
Setelah mengatakan hal itu terlihat Haikal langsung koma dan tidak sadarkan diri. orangtua Haikal langsung mencari keberadaan seorang wanita yang berada di foto sang Putra, entah dimana keberadaannya dan Dimana rumah gadis itu.
Berhari-hari orang tua Haikal mencari keberadaan Vivian. gadis yang berada di foto putranya, Entah di mana Haikal bertemu dengan Vivian. hingga membuat Putra Mereka ingin menikahi wanita itu.
Singkat cerita Haikal pernah ke Jakarta karena melakukan kerjasama dengan salah satu hotel yang ada di sana. Namun karena Haikal sudah merasa capek, akhirnya pria itu terhenti Di sebuah kafe yang ada di Jakarta. tatapan matanya menatap seorang wanita yang telah menghajar salah satu preman, karena pria itu ingin melakukan pelecehan kepada temannya.
Bahkan dengan sangat garangnya Vivian terus-menerus menghajar preman itu hingga tersungkur ke tanah, cinta langsung tumbuh di hati Haikal untuk Vivian. Entah berapa kali pria itu selalu menyempatkan diri untuk ke cafe tempat Vivian bekerja.
"Kita harus segera mendapatkan Gadis itu, Pa. kalau tidak Bagaimana nasib Putra kita." ucap bu Irma kepada suaminya.
"Tentu saja kita akan mencari wanita itu, namun kota Jakarta itu sangat luas kita berada di Bandung sedangkan wanita itu di Jakarta. bagaimana kita akan Mencari keberadaannya, aku sudah mengerahkan begitu banyak anak buah untuk mendapatkan alamat wanita itu, bahkan kafe di Jakarta itu tidak 1 begitu banyak istriku!" seru Pak Wiraguna ayah dari Haikal.
Tentu saja pria itu juga sangat khawatir dengan keadaan putranya, namun bagaimana lagi. putranya hanya memberikan kota dan tempat saja tanpa memberikan Dimana alamat lengkap keberadaan wanita itu. siapa yang akan bisa menemukan keberadaan jika cuma diberikan kata-kata seperti itu sebelum Haikal kembali tertidur.
Butuh satu bulan lamanya bagi orang tua Haikal untuk mendapatkan keberadaan seorang wanita bernama Vivian, seorang wanita yang telah dicari keberadaannya oleh orang tua Haikal.
"Bagaimana Pa, apakah Papa sudah mendapatkan alamat Gadis itu?" tanya Bu Irma kepada suaminya.
"Tenanglah Ma, aku sudah mendapatkan nama dari wanita itu. sebentar lagi anak buah aku akan melacak keberadaan Gadis itu." jawab Pak Wiraguna.
"Jika kita sudah menemukan keberadaan wanita itu, apakah dia akan menerima permintaan kita, Pa?" tanya Bu Irma kepada suaminya.
"Aku juga tidak tahu, Ma." jawab pak Wiraguna.
"Sebaiknya kita mencari tahu mengenai wanita itu terlebih dahulu, setelah kita mendapatkannya kita akan mencari jalan yang lain, pa." akhirnya pembicaraan itu ditutup oleh Pak Wiraguna dengan sebuah helaaan nafas.
Bagaimana tidak, putranya meminta sesuatu yang begitu membingungkan. tidak pernah terlihat membawa seorang wanita, tidak pernah mencintai wanita namun tiba-tiba meminta orangtuanya untuk membawa seorang wanita kepadanya.
1 bulan pun berlalu, akhirnya pak Wiraguna mendapatkan keberadaan tempat Vivian seorang wanita yang berusia 25 tahun.
"Jika kalian tidak pergi dari sini, Maka jangan salahkan aku kalau kedua kaki kalian itu akan ku potong dengan pisau ini!" seru Vivian kepada seorang pria yang hendak membuat keributan di kafe tempat Vivian bekerja.
"Kau kira aku tidak akan berani untuk melawanmu!" seru seorang preman yang datang membawa begitu banyak anak buah.
"Ayo maju sini, aku sudah membawa pisau dapur yang begitu besar. aku mau tahu sakit mana dibacok sama dipukul!" seru Vivian yang kemudian mengikat bajunya dan mengikat rambutnya pula.
"Kaukira kau itu wanita hebat apa!" seru para preman.
"Kalian kira kalian itu pria jantan apa!" jawab Vivian.
Vivian baru melangkahkan 3 langkah untuk menghajar para preman itu tiba-tiba
Bug..
Bug..
Bug..
Begitu banyak orang berpakaian jas hitam langsung meringkus para preman yang akan membuat onar di tempat kerja Vivian, tentu saja Vivian langsung terkejut. bahkan para teman-teman Vivian yang berada di cafe pun langsung menghentikan langkah mereka, karena tiba-tiba ada begitu banyak pria berpakaian hitam yang langsung meringkus para preman.
"Siapa Mereka, Vivian?" tanya Agus teman Vivian.
"Meneketehe..." jawab Vivian dengan sangat santainya.
"Apakah mereka teman-temanmu?" tanya Agus lagi.
"Aku nggak tahu." jawab Vivian dengan sangat keras. karena dia benar-benar tidak tahu siapa orang-orang yang langsung menangkap para preman itu, Tak lama kemudian keluar dari mobil mewah sepasang suami istri. tatapan mata mereka menatap seorang wanita yang sama persis dengan foto yang diberikan oleh Putra mereka.
Langkah kaki Pak Wiraguna dan Bu Irma langsung mendekati Vivian, pria setengah baya itu membuka kacamata hitamnya dan tersenyum kepada seorang wanita muda yang berusia 25 tahun.
"Apakah kau yang bernama Vivian Rahmawati?" tanya Pak Wiraguna kepada Vivian. wanita itu menganggukkan kepalanya.
"Baguslah kalau begitu, bolehkah kita berbicara?" tanya Pak Wiraguna. terlihat Agus kebingungan karena Vivian juga kebingungan dengan seorang pria yang sudah datang di hadapannya itu.
"Anda Siapa?" tanya Vivian.
"Perkenalkan Aku adalah Bu Irma dan dia suamiku Pak Wiraguna!" seru bu Irma yang memperkenalkan dirinya kepada Vivian yang sedang bersama dengan Agus.
"Kau kenal dia Vian?" tanya Agus kepada Vivian. terlihat Vivian menggelengkan kepalanya yang berarti kalau Gadis itu tidak mengenal orang yang bersama dengan dirinya.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Witri Yanti
mantap Thor ceritanya
2023-06-19
0
Manggu Manggu
bagus ceritanya👍💪
2022-11-21
1
Nur Suci Aeni
aku perempuan tangguh👍👍
2022-06-21
0