Denada saputry putri bungsu dari keluarga wijaya ,mempunyai seorang kakak laki laki yang sudah menikah dan juga mempunyai seorang anak.
Denada tengah menempuh pendidikan di universitas G , ia gadis yang sangat cerdas meskipun terlihat tomboy dan dingin. Denada yang memiliki hobi balap motor ini menyukai seseorang sejak lama bahkan sejak kecil. Namun gadis cantik yang berpawakan seperti tomboy itu hanya menyimpan perasaan nya dalam hati hingga sekarang .
Seseorang yang tak tahu kemana pergi nya dan kapan kembali di samping nya ia sendiri tidak mengetahui nya.
Yah, teman masa kecil Dena yang selalu menemani nya yang kini entah di mana keberadaan nya .
Denada terlahir lebih dari berkecukupan apalagi kedua orang tua nya yang sukses malang melintang di dunia bisnis selalu memberikan apa yang ia sukai dan apa yang ia ingin kan .
Namun denada enggan memakai kartu debit mau pun kredit dari kedua orang tua nya . Ia lebih memilih menggunakan uang nya sendiri dari bisnis kecil kecilan nya .
Seorang tomboy seperti nya disamping hobi balap motor ternyata juga menyukai kue . Denada sering mengikuti seminar seminar cara pembuatan kue bahkan ia juga mengambil kursus membuat beraneka ragam kue , baik kue basah maupun kue kering .
Denada memiliki hobi yang unik , dua hobi yang berbanding terbalik satu sama lain .
Dengan uang hadiah balap motor ia mampu membuka usaha toko kue ane bakery.
Kedua orang tua denada menginginkan ia menjadi penerus usaha mereka . Mama denada yang seorang designer ingin dena belajar design, sedangkan papa nya yang seorang pengusaha property menginginkan dena mewarisi perusahaan nya .
Kehidupan yang ber gelimang harta saja tidak cukup membuat dena bahagia .Karena kesibukan orang tua nya dena menjadi dingin terhadap siapa pun .
Kakak laki laki nya Rio yang menjadi presdir di sebuah rumah sakit nta sendiri adalah seorang dokter . Semenjak menikah kakak nya telah disibukkan dengan keluarga kecil nya jarang sekali menemani nya .
Terkadang Dena lah yang datang bermain dengan keponakan kecil nya Abi . Bocah kecil itu menjadi pengobat kesendirian dena dan beruntung nya kakak ipar nya sangat menyayangi nya .
Dena lah yang membela kakak nya hingga menikah dengan kakak ipar nya .
Kurang nya perhatian dari kedua orang tua nya membuat Dena menghabiskan waktu nya di toko kue milik nya . Terkadang juga dena menginap di rumah kakak nya .
Dena yang baru pulang dari kampus menaiki anak tangga menuju kamar nya , namun langkah nya terhenti ketika mendengar suara hiruk pikuk mama dan papa nya di ruang keluarga .
" Bi Sum , siapa yang datang ? tumben mama dan papa ada dirumah ?'' Langkah kaki dena terhenti ketika dena ingin menghampiri mama nya . Ia berhenti tepat di samping ruangan ketika mendengar suara orang lain di ruang keluarga .
Dena menghentikan langkah Bi sum yang secara kebetulan berjalan membawa minuman dan camilan.
" Oh itu ,,, calon mertua non .Hihihihi,,,,."
Ucap Bi sum yang suka sekali menggoda Dena.
" Ih bibi bisa aja ." Dena yang tidak terlalu mempedulikan candaan bi sum berjalan melewati bi sum kembali menaiki anak tangga menuju kamar nya .
" Non, ndak ingin bertemu ." Ucapan bi sum mendapat tatapan tajam dari Dena .
Dena mengacungkan kedua jari nya dari mata nya kemudian mengarahkan kepada bi sum .
Bi sum yang sudah hafal sifat nona muda nya hanya tersenyum mengerti apa yang dena maksud .
Sampai di kamar nya dena mengunci pintu kamar nya kemudian merebahkan tubuh nya ke ranjang kesayangan nya .
Dena memejamkan kedua bola mata nya yamg letih dengan kegiatan nya di kampus .
Tidak berapa lama kemudian dena tertidur lelap terbawa ke alam mimpi .
" Ane ,,,, ane ,,,. Besuk aku akan pindah ke luar kota ikut mama dan papa ." Ucap seorang bocah kecil bernama ian .
" Kemana ? Apa kau akan meninggalkan ku ?" Ane yang semula riang berubah menjadi murung .
" Tidak ane , aku janji aku menemui mu di tempat ini dan menikahimu di tempat ini .Apa kau janji akan menunggu ku ?" Ian memegang tangan ane tersenyum melihat gadis kecil nya.
" Iya ,aku janji menunggu mu .Tapi jangan lama lama ya ." Ane tersenyum kemudian menciun pipi ian .
" Kau juga harus berjanji untuk tidak mencari cowok lain selain aku . Aku adalah kekasih mu dimasa sekarang dan nanti akan menjadi suami mu . Apa kau mengerti ?." bocah kecil berusia sepuluh tahun itu seperti orang dewasa .
" Iya ,aku mengerti ! Tapi kau juga harus janji tidak mencari gadis lain ." Ane tersenyum melihat anggukan ian .
" Ini ,,, aku sengaja membuat nya lebih besar . Agar nanti bisa kau pakai jika kau sudah besar nanti ." Ucap ian memberikan kotak berisi kalung dan liontin berlambang aksara A dan I didalam gambar hati .
" Waaah,,, Indah sekali ." Ucap ane tersenyum pada ian.
" kau harus selalu memakai kalung itu ! Agar jika aku tidak mengenali mu aku bisa mengenali kalung itu . " Ucap ian kemudian mengambil kalung itu dan memakaikan nya ke leher ane.
" Em,,,." Ane menjawab singkat.
" Jaga hati mu untuk ku ya ,,,, Daaaaah ." Ian melambaikan tangan nya pada ane .
" Kau juga ,,,,daaaah,,,." Ane pun melambaikan tangan nya pada ian .
Beberapa saat kemudian terlihat ane menangisi kepergian ian . Dena pun terkejut mendengar suara ketokan pintu yang berulang kali .
Tok ,,tok,,,,tok,,,tok,,,,.
Dena hanya duduk diam di atas kasur nya , ia menyadari jika ia bermimpi tentang masa kecil nya .
Ia pun mengusap airmata yang menetes di sudut mata nya .
" Ternyata aku hanya mimpi . Kau kemana ? kenapa tidak mencari ku ? Apa kau lupa dengan janji mu ?" Dena yang menyadari tentang mimpi masa kecil nya seakan merindukan kekasih kecil nya itu .
Tok ,,,,tok,,,,tok,,,,tok,,,.
Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunan nya , dengan rasa malas dena bangun dari tempat tidur nya berjalan menuju pintu kamar nya .
Ceklek,,,,,
" Dasar anak nakal !! " Mama nya dena memukul lengan nya .
" Auwwww,,, . Sakit Ma." Dena meringis kesakitan memegang lengan nya .
"Kau ini , berapa kali mama mengetuk pintu ?" Mama dena masuk ke kamar dena yang masih berantakan .
"Denaaaaa,,,, Lihat kamar mu seperti kapal pecah ! Kau itu anak gadis sebentar lagi akan menikah , kenapa kamar mu seperti ini ?" Mama dena merapikan buku buku yang berserakan dan juga pakaian kotor yang terhempas di mana mana .
" Ma ,dena masih kuliah belum juga lulus . Kenapa harus menikah ?" Dena membantingkan tubuh nya ke ranjang nya kembali .
" Eeeeh,,, Dena kali ini mama nggak mau ada alasan lagi ya . Papa mahendra dan mama ine ingin bertemu dengan mu .Kau harus hadir nanti malam di acara makan malam ." Ucapan mama dena membuat dena pusing menutup kepala nya dengan bantal nya.
" Sudah dua kali kau mangkir dari acara makan malam ya dena . Jangan kecewakan mama !! sekarang bangun !! Pergi ke salon mama, disana sudah ada lina yang akan membuat mu bersiap !! Kau dengar dena ." Mama dena yang memandang dena tertidur kembali semakin kesal saja .
" Denaaaaaa,,,,,." Suara lengkingan panggilan mama dena membuat dena terkejut .
"Auuuuwww,,,, ." Dena kembali terkena pukulan mama nya .
" Dasar anak nakal !!"
" Cepat bangun !!."
" Iya ,,,iya ma . Dena bangun , dena turuti kemauan mama biar mama puas ." Ucap dena berjalan ke kamar mandi kemudian membanting pintu .
Derrrrrrr,,,,,.
Mama dena yang melihat tingkah putri nya semakin heran dan semakin yakin untuk segera mempercepat pernikahan mereka .
Dena memang tidak mengetahui perjodohan itu apalagi dengan siapa akan di jodohkan .
Dena yang tidak mau di bilang anak durhaka hanya bisa menuruti keinginan kedua orang tua nya .
Bersambung 😊😊🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Astrid Nandistya Hayoto
The beast.. aku uda baca berklai2 suka deh
2024-12-31
0