BAB 4

 

Ayyub dan Sadiq adalah sahabat semasa SMA, bersama dengan 3 sahabat lainnya. Mereka dijuluki geng emas meskipun mereka sama sekali tidak merasa begitu.

Persahabatan dengan anggota tiga cowok dan dua cewek itu dimulai ketika mereka menjadi pengurus OSIS di sekolahnya. Sehingga membuat mereka dekat dan nyaman satu sama lain dan memutuskan untuk bersahabat.

 

"Gue gak yakin Neera pergi gitu aja, pasti ada alasan yang kuat sehingga memutuskan untuk pergi." tiba-tiba saja Syadiq menimpali.

"Entahlah, gue juga gak tau jalan pikirannya." balas Ayyub lagi

"Loe udah coba tanya Fia dan Refan?" tanyanya lagi.

"Udah, mereka juga gatau. Tapi kata Fia dia sempat tanya kabar tapi tetap gak tau dia lagi dimana." serunya masih sibuk melihat pemandangan.

"Nah, loe sendiri kan paling dekat sama dia. Loe aja gak tau apalagi yang lain, atau jangan-jangan loe tau ya tapi sengaja nutupin dari gue."balas Ayyub menyelidik.

"Wait.. Santai dong bos..! Gak mungkinlah. Gue kan pengen yang terbaik buat sahabat-sahabat gue." balas Sadiq seketika.

"Tapi aneh juga ya, masak dia ngilang gitu aja kayak ditelan bumi, padahal aslinya tuh anak narsis banget pake segala diceritain. Gue jadi kangen sama dia. Apa kabar ya dia sekarang ?" Tambah Sadiq seketika.

"Atau jangan-jangan dia punya anak kali makanya di umpetin, takut di ambil apalagi kalau sampai ketahuan sama keluarga Kaisar." Sadiq bermonolog dengan dirinya sendiri tetapi masih bisa didengar oleh sahabatnya itu.

 

Sejenak terpikirkan olehnya, tetapi dia buru\-buru menepis banyangan itu. Entahlah dia ingin punya anak tapi dia ingin untuk bersama dulu. Tapi apakah mungkin untuk mereka bersama lagi. Sementara sekarang ada Vina yang berusaha disatukan oleh keluarganya dengan dirinya.

Sadiq memang lebih dekat dengan Neera dikarenakan mereka merupakan teman satu kelas. Sementara tiga lainnya, Ayyub, Fia, Refan juga berada di kelas yang sama. Mereka dua tingkat diatas Neera dan Sadiq tetapi mereka tetap bersahabat tanpa memandang senioritas.

Ketika itu Ayyub menjabat sebagai ketua umum dengan wakil Sadiq. Sementara itu Neera menjabat sebagai sekretaris umum sangat cocok dengan kepribadiannya yang teratur dan tertata. Sementara ketua bidang diketuai oleh Refan dan Fia. Berawal dari keseringan rapat dan membuat acara bersama sehingga berlanjut menjadi hubungan persahabatan hingga sampai saat ini.

Ruangan osis yang saat itu menjadi ruang rapat telah berubah menjadi basecamp mereka. Seolah menjadi rumah kedua karena kelimanya tinggal di asrama sekolah. Mereka bersahabat akantetapi sebenarnya ada rasa yang diam\-diam tersimpan dihatinya.

Ayyub yang saat itu telah memiliki rasa pada Neera berusaha untuk menyangkalnya. Lama kelamaan rasa itu makin berkembang dan akhirnya mulai intens untuk mendekatinya di luar sebagai sahabatnya. Sementara disaat yang bersamaan Refan juga menyukai Neera semenjak awal melihatnya. Terlebih lagi mereka berada di club yang sama. Semakin menambah rasa cintanya, diam\-diam Refan selalu memberi perhatian dan menanyakan hal\-hal kecil melalui pesan.

Bedanya Ayyub dan Refan, Ayyub lebih terang\-terangan walau seringkali bersifat cool dan acuh sementara Refan sangat rapat menutupinya sehingga tak ada orang yang tau mengenai rasa cintanya. Jelas saja dia takut untuk merusak persahabatan mereka dan membuat Neera menjauh darinya. Untuk menutupi rasanya Refan berpacaran dengan Kiki yang merupakan teman satu club mereka dan masih satu kelas dengannya.

Neera yang saat itu tak pernah memikirkan tentang pacaran hanya bersikap biasa walaupun terkadang godaan jahil dari temannya membuat dia tersipu. Seringkali Sadiq dan Fia menggodanya ketika rapat OSIS bahkan satu sekolah dengan guru\-guru pun jahil menggoda mereka.

Neera gadis yang aktif dan friendly itu mendapat peringatan keras dari orang tuanya mengenai pacaran. Maka sekuat apapun godaannya dia berusaha untuk menahannya. Walaupun pada akhir kelulusan sahabatnya itu dia menjadi lebih intens berkomunikasi dengan Ayyub tapi masih dengan status sahabat. Sahabat rasa pacar 😂😅.

Setelah lulus mereka melanjukan impian mereka masing\-masing. Ayyub memutuskan untuk masuk dalam sekolah tinggi penerbangan. Refan memilih ilmu komunikasi yang berbeda pulau. Sementara Fia memutuskan untuk kuliah dibidang hukum.

Menyusul Neera dan Sadiq setelah kelulusannya Neera memutuskan studi di bidang veterinary madicine atau kedokteran hewan karena menurutnya bidang ini memiliki prospek kerja yang bagus dan peluang yang tinggi. Benar saja setelah menamatkan pendidikan profesinya dia mendapatkan beasiswa S2 di Amerika. Berbeda dengan Sadiq yang lebih memilih mendalami ilmu teknik dengan alasan agar cepat kaya.

Meskipun mereka berbeda kota, wilayah, pulau maupun benua mereka masih akrab dan tetap menjaga komunikasi hingga persahabatan mereka awet hingga sekarang. Bahkan Neera yang berada di belahan dunia lain masih aktif berkomunikasi disela kesibukannya menuntut ilmu dan bekerja sambilan. Jangan lupakan Ayyub yang kala itu sudah berprofesi sebagai pilot yang masih saja selalu menghubungi sahabatnya di tempat pemberhentian terbangnya. Sekedar untuk menyapa atau melepas rindu.

Janji pun tinggal janji, berkali\-kali mereka berencana untuk berkumpul saat libutan selalu saja ada yang mangkir. Tentu saja orang itu Neera. Setelah memilih menuntut ilmu diujung pulau, kini dia telah terbang ke belahan dunia lain. Jangankan untuk bertemu sahabatnya untuk sekedar pulang kerumah saja dia tidak sempat.

Memang kala itu Neera berusaha untuk memadatkan kuliah agar cepat menyelesaikan studi sehingga dapat membanggakan orang tuanya. Kala itu dia telah menyusun rencana studinya hingga nanti dapat mendapatkan pekerjaan yang mapan dalam usia muda. Tentu saja dia mengandalkan beasiswa untuk setiap pendidikannya. Karena menurutnya biaya pendidikan dibidang medis lumayan mahal apalagi jika harus menempuh pendidikan di luar negri.

Bukannya orang tuanya tidak mampu. Bahkan lebih dari mampu untuk membiayai pendidikan sampai mana yang dia inginkan. Hanya saja Neera memilih mandiri tanpa membebani orang tuanya meskipun setiap bulan selalu saja ada uang kiriman dalam rekeningnya.

Neera merupakan anak orang berada Apa nya beprofesi sebagai kepala sekolah sekaligus dosen terbang. Selain itu bakat seni di tambah dengan latar pendidikannya, beliau juga seorang arsitek yang sering kali mendapatkan tender proyek\-proyek besar. Selain itu beliau juga memiliki usaha ternak sapi dan berjualan daging setiap akhir pekan. Bukan tanpa alasan usaha ini adalah peninggalan dari kakek Neera selain itu usaha ini merupakan kebutuhan bagi masyarakat setempat mengingat Apa Neera satu\-satunya pemasok daging sapi segar di daerahnya. Selain itu peternakan ini juga menjadi ladang kerja penduduk di daerahnya. Maka dari itu Apa Neera berusaha untuk mengembangkannya bahkan sampai sekarang jauh lebih berkembang dan menjadi skala besar setelah Neera memutuskan menempuh pendidikan di bidang kedokteran hewan.

 

 

Ilmu yang didapatkan Neera sedikit demi sedikit dia implementasikan bahkan tak jarang terjadi error tapi berkat keyakinan mereka usaha itu terus maju secara pesat setelah penerapan ilmu\-ilmu modern di gabung dengan pemeliharaan konvensional yang selama ini dijalankan peternak, sehingga didapatkanlah satu metode efektif untuk pengembangannya. Bahkan tak jarang Neera memberikan perbaruan ilmu, management pemeliharaan dan membuat pakan dengan pengaturan ransum yang tepat.

Semua ini Neera diskusikan dengan Apa nya untuk kemudian dijelaskan pada para pekerja lapangan yang mengurusi ternak. Selain itu Neera juga sering bersiskusi dengan dokter hewan yang menangani ternak Apa nya sehingga membuahkan hasil yang bagus. Kini ternak orang tua Neera menjadi sektor perekonomian terkuat setelah pertanian. Banyak tenaga kerja yang terserap dan bergantung hidup dengan usahanya. Secara tidak langsung itu adalah usaha milik Neera dan Apa nya.

 

 

Lain dengan sang Ama yang memilih mandiri dengan usaha toko kelontong mengusung tema mini market tidak hanya satu bahkan ada beberapa di daerah pasar. Selain ini Ama juga membuat usaha dendeng kering yang tentu saja sudah melegenda kemana\-mana bahkan banjir pesanan ketika musim haji dan musim anak sekolah. Sebagai bekal lauk untuk mereka yang bepergian karena sifatnya yang tahan lama.

Tidak habis sampai disitu karena hobi sang Ama mengoleksi peralatan masak dari yang kecil hingga yang besar maka dimulailah usaha catering Ama, dengan dibantu Mak Etek Neera sebagai koki utama, tentu saja karena keluarga Ama Neera adalah pengusaha rumah makan yang sudah tersebar di berbagai pulau di negaranya.

Disamping itu mereka juga memiliki lahan pertanian berupa sawah yang luas yang semua diurus oleh orang lain dan saatnya panen tiba maka padi sudah menumpuk memenuhi gudang padi mereka. Semacam perjanjian kerjasama antara tuan tanah dan pengolola dengan sistem bagi hasil.

Mungkin dari merekalah jiwa wiraswasta Neera muncul dan berkembang menjadi pundi\-pundi rezeki. Jangan salah, Neera juga menanam saham dalam usaha ternak Apa yang kini telah menjadi PT. Akan tetapi mereka tetap profesional dalam pengolaahan usaha peternakan tidak sembarang meskipun mereka berdua sebagai pemegang saham utama.

Namun harta tidak menjadikan keluarga Neera hidup ditengah kota dengan segala kemewahan dan bergelimang harta. Mereka memilih tinggal di kampung halaman orang tua Neera dan membangun daerah disana. Bahkan orang tua Neera juga membangun tempat ibadah dikampungnya dan sering kali berderma dengan mereka yang membutuhkan selain dengan membuka lapangan pekerjaan yang banyak bagi penduduk disana.

Begitulah Neera dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, bersahaja dan dipenuhi oleh berbagai norma agama dan kesopanan tingkah laku maupun bertutur kata. Neera dan saudaranya juga diajarkan untuk bekerja keras tidak serta merta mendapatkan apa yang mereka inginkan karenanya pribadinya terbentuk dengan baik menjadi seorang pekerja keras, santun, rendah hati dan suka berderma.

Setelah menamatkan sekolah dasarnya Neera dimasukkan ke sekolah yang ada dikota dengan fasilitas asrama. Disana lah terbentuk kemandiriannya. Tidak hanya itu setelah lulus Neera kembali dimasukkan ke sekolah di kota yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik tentu saja juga masih tinggal di asrama dan disanalah dia bertemu dengan sahabat\-sahabatnya.

Sebetulnya keluarga Apa Neera juga merupakan keluaga dengan profesi dokter, dosen, polisi bahkan penjabat. Mereka tinggal dikota yang juga besar tetapi Neera memutuskan untuk tinggal sendiri di asrama dibanding tinggal bersama nenek atau saudara lainnya. Agar lebih mandiri alsannya, tentu saja orang tuanya menyetujui.

Diantara ketiga saudaranya Neera merupakan anak yang lebih menonjol di bidang akademik. Sementara Uni nya lebih berfokus di bidang seni mengikuti pendidikan sang Apa. Sedangkan sang Adik yang terpaut jarak delapan tahun lebih tertarik pada bidang teknik dan merakit beberapa mesin. Kendaraan dirumah Neera juga menjadi korban percobaannya. Bahkan berbagai mesin sederhana di rumah eletronik ataupun mesin lain juga bisa diperbaikinya saat terjadi kerusakan. Tentu saja hal ini dipelajarinya dari sang Apa yang juga bisa dalam kegiatan bongkar mesin.

Ada satu hal yang dipelajari Neera dari orang tuanya. Meskipun mereka memiliki banyak usaha dan pekerjaan ketika dirumah maka semuanya hanya ada peran tunggal. Tidak seorang seorang pengusaha, arsitek, pelajar ataupun pedagang lagi semuanya berubah peran menjadi orang tua dan anak. Mereka hidup dalam keserhanaan dan kasih sayang yang melimpah. Meskipun jauh sekalipun dari orang tua Neera dan saudaranya tak pernah melupakan aturan\-aturan dan norma yang telah ditanamkan keduanya. Walaupun sang kakak terkesan lebih bebas dan sedikit bandel tetapi tidak lepas dari koridor yang telah ada.

 

Berbeda dengan sang Uni yang lebih keras kepala, otoriter, dan pemberani terlebih dia adalah anak pertama, membuatnya menjadi karakter yang keras. Sementara Neera adalah sosok gadis yang lembut dan perasa.

 

Menjadi anak kedua membuatnya lebih dewasa dari kedua saudaranya, jelas saja dia harus menuruti perintah kakaknya sementara dia tidak bisa memerintah sang adik dalam pekerjaan rumah. Dia harus menghormati uni disaat yang bersamaan di harus mengayomi adik yang usianya jauh dibawahnya. Alhasil dia lah yang selalu mengalah dan menenggang rasa orang\-orang sekitarnya.

Karena itu pula Apa nya seringkali mengajak Neera bicara dan membawanya keluar untuk melepaskan beban di hatinya. Neera cenderung memendam sendiri perasaannya kemudian tersenyum kepada orang\-orang disekitarnya. Dialah anak yang selalu berkorban untuk saudara\-saudaranya.

Oleh sebab itu Apa selalu meminta Neera menceritakan segala keluh kesah di hatinya. Hanya Apa yang paling mengerti dirinya, apapun yang disembunyikan akan keluar ketika sudah dikorek oleh Apa nya, bahkan tak jarang air mata yang ditahannya luruh seketika mendapatkan pelukan dari Apa.

 

Tak ada lagi sosok Neera yang tegar dan kuat. Hilang sudah senyuman yang selalu ditampilkannya untuk menutupi gundah hatiku. Hanya kepada Apa dia bisa mencurahkan segala keluh kesah dihatinya.

Di depan Apa dia selalu menjadi putri kecil yang menangis dan memerlukan perlindungan dari kejamnya dunia.

 

Ama juga sangat menyayangi Neera tapi entah mengapa hanya Apa yang mampu menyentuh lubuk hati yang terdalam Neera. Bagaimanapun Neera selalu mencintai keluarga Apa, Ama, Uni dan Adiknya, bahkan Neera akan berusaha yang terbaik untuk memberikan kebahagiaan bagi mereka. Neera akan berusaha memenuhi apapun keinginan saudara\-saudaranya. Bahkan kini hanya mereka yang Neera punya. Mereka yang selalu berdiri di pihak Neera dan mereka yang selalu ada dalam setiap keadaan.

 

Kini keluarganya telah bertambah dengan satu ipar dan tiga keponakan lainnya. Neera sangat menyayangi mereka bahkan tak jarang Neera selalu mengirimkan baju-baju dengan model baru untuk ketiganya. Bagi Neera keluarga adalah segalanya.

_____________

Apa \= Papa / Ayah

Ama \= Mama/ Ibu

Uni \= Kakak perempuan

Atuk \= Kakek

Nana\= Nenek

Mak Etek \= Paman yang paling kecil dari ibu.

(bahasa Neera untuk memanggil keluarganya)

Terpopuler

Comments

Lientina Lientina

Lientina Lientina

horang kaya g kepalang bnyk bisnisnya hmmm

2020-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAB 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
160 BAB 159
161 BAB 160
162 BAB 161
163 BAB 162
164 BAB 163
165 BAB 164
166 BAB 165
167 BAB 166
168 BAB 167
169 BAB 168
170 BAB 169
171 BAB 170
172 BAB 171
173 BAB 172
174 BAB 173
175 BAB 174
176 BAB 175
177 BAB 176
178 BAB 177
179 BAB 178
180 BAB 179
181 BAB 180
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 BAB 186
188 BAB 187
189 BAB 188
190 BAB 189
191 BAB 190
192 BAB 191
193 BAB 192
194 BAB 193
195 BAB 194
196 BAB 195
197 BAB 196
198 BAB 197
199 BAB 198
200 BAB 199
201 BAB 200
202 BAB 201
203 BAB 202
204 BAB 203
205 BAB 204
206 BAB 205
207 BAB 206
208 BAB 207
209 BAB 208
210 BAB 209
211 BAB 210
212 BAB 211
213 BAB 212
214 BAB 213
215 BAB 214
216 BAB 215
217 BAB 216
218 BAB 217
219 BAB 218
220 BAB 219
221 BAB 220
222 BAB 221
223 BAB 222
224 BAB 223
225 BAB 224
226 BAB 225
227 BAB 226
228 BAB 227
229 BAB 228
230 BAB 229
231 BAB 230
232 BAB 231
233 BAB 232
234 BAB 233
235 BAB 234
236 BAB 235
237 BAB 236
238 BAB 237
239 BAB 238
240 BAB 239
241 BAB 240
242 BAB 241
243 BAB 242
244 BAB 243
245 BAB 244
246 BAB 245
247 BAB 246
248 BAB 247
249 BAB 248
250 BAB 249
251 BAB 250
252 BAB 251
253 BAB 252
254 BAB 253
255 BAB 254
256 BAB 255
257 BAB 256
258 BAB 257
259 BAB 258
260 BAB 259
261 BAB 260
262 BAB 261
263 BAB 262
264 BAB 263
265 BAB 264
266 BAB 265
267 BAB 266
268 BAB 267
269 BAB 268
Episodes

Updated 269 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAB 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158
160
BAB 159
161
BAB 160
162
BAB 161
163
BAB 162
164
BAB 163
165
BAB 164
166
BAB 165
167
BAB 166
168
BAB 167
169
BAB 168
170
BAB 169
171
BAB 170
172
BAB 171
173
BAB 172
174
BAB 173
175
BAB 174
176
BAB 175
177
BAB 176
178
BAB 177
179
BAB 178
180
BAB 179
181
BAB 180
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
BAB 186
188
BAB 187
189
BAB 188
190
BAB 189
191
BAB 190
192
BAB 191
193
BAB 192
194
BAB 193
195
BAB 194
196
BAB 195
197
BAB 196
198
BAB 197
199
BAB 198
200
BAB 199
201
BAB 200
202
BAB 201
203
BAB 202
204
BAB 203
205
BAB 204
206
BAB 205
207
BAB 206
208
BAB 207
209
BAB 208
210
BAB 209
211
BAB 210
212
BAB 211
213
BAB 212
214
BAB 213
215
BAB 214
216
BAB 215
217
BAB 216
218
BAB 217
219
BAB 218
220
BAB 219
221
BAB 220
222
BAB 221
223
BAB 222
224
BAB 223
225
BAB 224
226
BAB 225
227
BAB 226
228
BAB 227
229
BAB 228
230
BAB 229
231
BAB 230
232
BAB 231
233
BAB 232
234
BAB 233
235
BAB 234
236
BAB 235
237
BAB 236
238
BAB 237
239
BAB 238
240
BAB 239
241
BAB 240
242
BAB 241
243
BAB 242
244
BAB 243
245
BAB 244
246
BAB 245
247
BAB 246
248
BAB 247
249
BAB 248
250
BAB 249
251
BAB 250
252
BAB 251
253
BAB 252
254
BAB 253
255
BAB 254
256
BAB 255
257
BAB 256
258
BAB 257
259
BAB 258
260
BAB 259
261
BAB 260
262
BAB 261
263
BAB 262
264
BAB 263
265
BAB 264
266
BAB 265
267
BAB 266
268
BAB 267
269
BAB 268

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!