"Hah... Dari mana kau mempelajari semua tentang aku..?? "tanya Azkayra heran.
"Dari Tuan Hanz.. Ya... Tuan Hanzero yang memberitahu saya semua tentang Nona." jawab Annabel.
Hanz.. huhh.. padahal dia sendiri belum tau bagaimana aku, paling juga tau dari cerita ayah..
"Nona.. Apa nona tau, kalau Tuan Hanzero lah yang telah menyiapkan semua ini untuk Nona, dari para pengawal, pelayan kamar Nona, dan tentu nya saya sendiri yang terpilih dari sebuah audisi yang panjang.. Melalaui banyak rintangan dan cobaan. Hingga terpilihlah orang orang andalan dan hebat seperti saya ini contohnya. " celoteh Annabel dengan centilnya.
"Hahaa .. Kau bisa saja.. " jawab Azka tertawa melihat kecentilan Annabel.
"Saya merasa sangat beruntung bisa terpilih menjadi Asisten pribadi Nona dan bisa menyingkirkan puluhan pesaing saya, hebat kan saya Nona. .!"celoteh Annabel membanggakan diri.
"Benarkah seperti itu..? " tanya Azka merasa tak percaya.
"Jika Nona tidak percaya, Nona bisa menanyakan semuanya pada Tuan Hanz setelah ia kembali, Tuan Hanz selalu mengatakan bahkan kita harus bersiap menyambut kepulangan Nona muda Azkayra yang katanya secantik putri kerajaan, tapi benar juga ucapan Tuan Hanz, Nona benar benar cantik seperti putri Raja." celoteh Anbabel memuji Nonanya.
"Ahhh... Hanz itu berlebihan.. " jawab Azka menggelengkan kepala.
"Baiklah, kalau begitu Nona mandi dulu, sebentar lagi kita akan turun untuk memperkenalkan Nona kepada seluruh penghuni mansion ini. " ucap Annabel melangkah keluar.
"Saya Akan memanggilkan Pelayan kamar Nona untuk mempersiapkan keperluan mandi Nona" ucap Annabel sebelum menutup pintu.
"Tidak perlu.. Aku bisa melakukan nya sendiri Annabel.! "teriak Azka.
Annabel tidak menghiraukan teriak Nona nya., ia masih melangkah menuruni tangga.
"Berlinda....!! " Annabel berteriak memanggil seseorang.
"Saya Bu Annabel.. "seseorang yang merasa namanya dipanggil langsung menghampiri.
"Cepat kau kekamar Nona kita dan siapkan keperluan mandi Nona dan sesudah mandinya. Jangan ada kesalahan, atau Tuan Hanz akan memecatmu."perintah Annabel.
"Baik bu Annabel, saya tidak akan mengecewakan. " ucap Berlinda yang langsung bergegas menuju kamar Azkayra.
Sosok Annabel memang menjadi orang kedua yang paling ditakuti setelah Hanz. Annabel, wanita yang sebenarnya tidak lah muda lagi, namun terlihat masih cantik dan belum juga bersuami. Hanz bahkan sangat mempercayainya dan Annabel yang centil itu memang dapat ia andalkan untuk mengatur semuanya ketika ia sedang tidak berada dirumah utama. Terpilih dari sekian banyak orang yang ikut Audisi untuk bisa menjadi Asisten pribadi Azkayra yang namanya telah tersohor dikota ini sebagai Putri tunggal Ginanjar Samudra dan satu satunya pewaris Perusahaan dan seluruh kekayaan keluarga samudra, padahal mereka belum ada yang pernah melihat wajah asli Azkayra bahkan Hanz sekalipun.
.
Malam itu Ginanjar Samudra melangkah menuju kamar putrinya dan mengetuk pintu.
"Azka.. Apa kau sudah tidur..? " sapa Ginanjar membuka pintu.
"Belum Ayah..?" jawab Azka yang sedang duduk disofa menonton acara tivi.
Ayah nya segera duduk disampingnya.
"Bagaimana..apa kau menyukai tempat ini..?" tanya Ginanjar membelai rambut putrinya.
"Azka harus belajar membiasakan diri Yah..? Disana dan disini sungguh sangat berbeda. " jawab Azka tersenyum.
"Jelas berbeda Azka, disini kau adalah Putri seorang Ginanjar Samudra, sedang disana kau adalah gadis yang harus mandiri dan penuh dengan pelatihan khusus. kau akan terbiasa". ucap Ayahnya.
"Ya.. Ayah.. "jawab nya.
"Bagaimana, apa Annabel sudah memperkenalkan mu pada semua pengawal dan para pelayan. " tanya Ayahnya.
"Sudah Ayah.. " jawab Azka ,tadi sore Annabel memang telah mengumpulkan semua orang yang tinggal diMansion ini untuk memperkenalkan Nona muda mereka yang selama ini memang di nanti nanti kedatangan nya.
"Azka.. Ayah ingin agar kau segera bisa meneruskan Perusahaan kita. "ucap Ayahnya.
"Tentu Ayah, tapi Azka pasti butuh bimbingan. "jawab Azkayra .
"Ayah telah mempersiapkan Hanz untuk menemanimu, dia lah yang akan mendampingimu sampai kelak kau nenemukan sosok pendamping yang layak untuk menjadi suamimu dan bisa diandalkan untuk meneruskan perusahaan kita bersamamu. "ucap Sang Ayah.
"Hanz... Sepertinya Ayah sangat mempercayainya. ?" tanya Azka.
"Hanz sama sepertimu, ayah nya mempersiapkan dia untuk menggantikan posisinya sebagai tangan kanan perusahaan kita, dan kau dipersiapkan untuk menjadi pemimpin nya."ucap Sang Ayah.
"Azka akan berusaha Ayah, Azka tidak ingin mengecewakan Ayah. " ucap azka.
"Setelah kau bersedia meneruskan Perusahaan ini, Ayah akan segera kembali ke kampung ibumu. Ayah akan tinggal disana dan menghabiskan masa tua Ayah disana. " ucap Ginanjar.
"Kenapa Ayah, Kenapa Ayah tidak disini saja menemani Azka.? " ucap Azka memeluk Ayahnya.
"Azka.. Di kampung ibu mu lah Ayah dan Ibu mu bertemu, kemudian menjalani kehidupan yang bukan lah mudah. Penuh kekurangan dan penderitaan, Dan ibu mu selalu setia mendampingi ku, sampai Ayah memaksanya untuk ikut kekota ini .Disini Ayah berhasil sukses, tapi hanya beberapa tahun Ibu mu sempat menikmati kebahagian itu, ia telah pergi meninggalkan kita untuk selamanya. Ibumu mempunyai keinginan untuk menghabiskan sisa usianya di kampung halaman nya bersama Ayah. Dan itu adalah keinginannya yang belum terpenuhi. Jadi Ayah harus memenuhi nya untuk bukti cinta Ayah padanya. "ucap Ginanjar memeluk putri nya dengan terisak.
"Kau harus bisa mempertahankan kejayaaan Perusahaan kita. Hanz akan menemani mu, kau tak perlu khawatir. Ia bisa diandalkan."ucap Ayahnya lagi.
"Baik Ayah,"
"Kau juga harus tau, banyak musuh perusahaan kita yang ingin menghancurkannya, jadi kau harus siap untuk itu. "
"Azka sudah menyiapkan diri Ayah. Ayah tidak perlu khawatir. Dan ada Hanz yang sangat Ayah percaya untuk menemani Azka. "jawab Azka.
"Baiklah Azka.. Sekarang sudah malam, tidur lah. Siapa tau besok kau akan pergi jalan jalan keliling kota. Annabel akan menemanimu sementara Hanz belum kembali."ucap Ayah nya beranjak pergi dan menutup pintu kamar Putrinya.
Azka memilih untuk berbaring disofa, bayangan Hanz yang Tampan kekar dan dengan usia yang selisih lebih dari sepuluh tahun di atas nya ,melintas di benaknya.
Ahhhhh.. Hanz, aku sangat penasaran sekali. seperti apa dia.
Azka akhirnya tertidur begitu saja disofa.
Sampai pagi hari ia terbangun karna kehadiran Berlinda di kamarnya yang tengah sibuk menyiapkan keperluan mandinya.
Ia segera mandi dan menikmati sarapan yang telah disiap kan Berlinda selaku pelayan kamarnya.
"Aku sungguh merasa seperti Tuan putri. "ucap nya pada diri nya sendiri.
Azka memang harus membiasakan diri diperlakukan layak nya Seorang putri, dan itu memang sudah dijelaskan oleh Ayah nya sebelum hari kepulangan nya ditentukan.
Azka seperti sedang berpikir.
"Kemana aku hari ini ya..? aku ingin sekali keluar. Tapi aku tidak mau jika harus dengan pengawal, apalagi Annabel yang Aneh itu. " Azka sedang memikirkan cara untuk bisa keluar sendirian.
Azka kemudian berjalan keluar kamar dan menuruni tangga, ia melangkah kehalaman Mansion mewah itu, terlihat beberapa para pengawal sedang sibuk dengan sarapan mereka.
Azka mengendap ngendap dan berhasil keluar gerbang tanpa sepengetahuan mereka. Azka segera menghentikan sebuah Taxi dan menaikinya.
"Pak.. Antar saya ketempat yang suasana nya indah dan tenang ya..?Terserah dimana saja. "ucap Azka pada sopir taksi itu.
Terlihat sang sopir sejenak berpikir.
"Ada Nona, sebuah Danau buatan yang sangat indah. " jawab sang sopir.
"Bawa aku kesana. " ucap Azka.
Sang Sopir mengangguk.
______________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Fira Ummu Arfi
likeeeeee likeeeee kak 😁
tinggalin jejak jg di Novelku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN 🥰
2021-09-22
0
Liani ptri
lnjutttt
2021-07-21
0
Gesia Resai
Lanjuttt
2021-07-18
0