Pagi itu Hanz telah bersiap untuk kembali ke kota,setelah kemarin sore ia usai berziarah ke makam Kedua orang tuanya dan juga ke makam Neneknya.
Semalaman ia pun telah melepaskan rindu nya kepada Paman dan Bibinya.
"Kenapa kau tidak tinggal untuk beberapa hari saja disini Hanz..? " ucap Bibi nya masih merasa sangat berat untuk kembali berpisah dengan keponakannya itu.
"Hanz sangat sibuk bu, kita jangan menggangu pekerjaannya. " timbal Sang Paman menenangkan hati istrinya.
"Bukan begitu Paman, Bibi. Nona Azkayra akan segera kembali ke rumah Utama, aku sudah harus berada di sana sebelum kedatangannya. Nona Azka akan menjadi tanggung jawab baru ku. Aku tidak mau ada kesalahan sedikit pun yang nantikan akan membuat Tuan Ginanjar kecewa. " jawab Hanz memeluk Bibi dan berganti memeluk Pamannya.
"Iya.. Bibi mengerti. Sering sering kau menjenguk kami ya..? "ucap sang Bibi mengusap airmata nya.
"Tentu Bi,.! "jawab Hanz memasuki mobilnya.
"Hati hati Hanz.... Kau harus kembali kesini dengan calon istrimu..!! " teriak paman nya yang telah jauh dibelakang.
Hanz tersenyum sembari melambaikan tangan nya.
Ia tau betul betapa Paman dan Bibinya sangat menyayanginya. Mereka memang tidak mempunyai anak.
Hanz akhirnya meninggalkan kampung halaman yang telah memberinya begitu banyak kenangan. Dikampung itulah ia di besarkan oleh Nenek dan Bibinya dengan penuh kasih sayang. Dan dikampung itulah Hanz di didik keras oleh pamannya dengan beberapa guru privat khusus yang disiapkan Ayah nya untuk menjadikan nya seorang laki laki yang kuat gagah dan perkasa serta pintar dalam segala bidang. Ia sengaja dipersiapkan oleh Ayah nya untuk menjadi penerus Ayah nya yang Memang telah menua.
Sementara Ayah dan ibu nya sendiri selalu berada di kota untuk mendampingi Tuan Ginanjar Samudra.
Beberapa jam setelah Hanz menempuh perjalanan akhirnya ia sampai kek kota. Ia tidak kembali ke rumah Utama keluarga Samudra, namun ia malah kembali ke Apartemen miliknya.
"Nona masih beberapa hari lagi datangnya. Aku ingin menghirup udara bebas dulu.. Beberapa hari ini aku akan menghabiskan waktu ku untuk tenang tanpa memikirkan pekerjaan dulu. Tuan pasti akan menghubungiku jika Nona sudah akan kembali. " ucap Hanz pada dirinya sendiri.
Tak lama ia telah memasuki parkiran di depan Apartemen mewahnya. Ia segera turun dan memasuki Apartemen nya dan menuju kamarnya. Ia segera merebahkan diri di ranjang miliknya dan terlelap karena semalaman ia begadang dengan Paman dan Bibinya.
.
.
Di rumah Utama.
.
"Ayah......!! " teriakan seorang gadis jelita memekakkan telinga semua penghuni Mansion itu.
"Azka....!! " Ginanjar pun segera berlari menyambut gadis itu setelah menyadari jika Putrinya yang datang.
"Azka kau nakal sekali.. Kenapa tidak memberitahu dulu jika akan pulang hari ini, Ayah bisa menjemputmu.!" ucap Ginanjar memeluk Putrinya.
"Azka sengaja ingin memberi kejutan untuk Ayah. " jawab Azka.
"Kau pulang dengan siapa..? "tanya Sang Ayah merasa tak melihat siapapun bersama putrinya.
"Aku sendirian Yah.. "jawab Azka.
"Apa...!! kau sendirian. "ucap Ginanjar memandang wajah Putrinya. Merasa tak percaya.
"Azka sengaja ingin pulang sendiri." jawab Azka.
"Kalau terjadi apa apa padamu bagaimana. Ayah tidak akan memaafkan mereka."ucap Ayah nya marah kepada orang tua asuh Azka yang berani melepas Putrinya pulang seorang diri.
"Ayah.. Azka tidak apa apa kan..? Jangan marah pada mereka. Ini kemauan Azka yang ingin mencoba keberanian Azka. "jawab Azka tersenyum renyahnya.
"Biak lah. Tapi kau harus ingat, disini kau tidak diijinkan untuk keluar sendirian. Kau harus ingat semua kesepakatan kita. " ucap Ayahnya.
"Azka ingat Ayah.. Azka harus keluar dengan pengawal dan tentunya Hanz, sekretaris kepercayaan Ayah itu.Lalu harus merubah penampilan tingkah laku dan gaya bicara seolah seperti Putri Raja.. Begitu kan..? "jawab Azka mencibirkan bibir mungilnya.
"Kau pintar Azka..? Ayah bangga padamu. Jadilah Putri kebanggaan keluarga Samudra. " ucap Sang Ayah.
"Istirahat lah dulu, Ayah akan menghubungi Hanz, dia harus tau kalau kau sudah datang." ucap Ayah nya membimbing Putrinya kekamar yang telah disiapkan oleh pelayan beberapa waktu yang lalu.
"Jangan sekarang Ayah. Besok besok lagi. Kasian kan Hanz.. Mungkin sekarang ia sedang melepaskan rindunya pada kampung halaman nya. Jangan dulu diganggu, Azka juga tidak akan kemana mana dulu" jawab Azka.
"Baik lah kalau begitu,masuk lah ini kamarmu, Ayah akan memanggil pelayan untuk mu. "ucap Ayah nya meninggalkan Azka didepan pintu kamarnya.
Azka membuka pintu, ia mengedarkan pandangan nya..
Kamar yang sangat Luas tertata dengan sangat rapi dan indah, dengan fasilitas yang sangat lengkap.
Azka melangkahkan kakinya, menghampiri sebuah lemari yang terdapat di sana. Ia membuka nya, dan alangkah tercengang nya ia saat melihat pakaian dan segala keperluan nya telah tersedia di sana. Dia berdecak kagum.Selama ini ia hanya mendengar cerita dari orang tua asuhnya yang selalu mengatakan, bahwa ia adalah Putri dari seorang Pengusaha kaya raya di negri ini. Ia sengaja dititip kan kepada mereka setelah kejadian naas yang menimpa ibunya. Ayah nya sengaja menitip kan nya demi menjaga keselamatan nya yang mungkin saja banyak yang mengincar nyawanya karena ia adalah satu satunya pewaris seluruh kekayaan keluarga Samudra.
Azka juga sengaja dilatih menjadi seorang gadis yang kuat dan pandai bela diri, agar bisa melindungi dirinya sendiri. Ayah nya sendiri sering sekali datang menemuinya untuk melepaskan rindunya. Ayah nya selalu menceritakan semua tentang suasana rumah Utama dan mendiang ibunya. Tak ketinggalan Ayah nya selalu mencerita kan Hanz,pemuda yang selalu ia bangga bangga kan dan yang telah Ayah nya persiapkan untuk mendampingi Azka meneruskan perusahaan milik keluarga Samudra.
Azka tersenyum membayangkan seperti apa sebenarnya wajah Hanz yang sangat dikagumi Ayahnya itu. Apa ia seperti malaikat..? Pikir Azka.
Saat ia sedang asyik menikmati kasur empuk milik nya itu, seseorang mengetuk pintu dan membukanya.
Seorang wanita berusia sekitar hampir empat puluh tahun, berpakain rapi dan terlihat masih cantik itu menghampirinya.
"Nona.. Maaf saya mengganggu. " sapa nya dengan sangat hormat.
"Kau siapa.. "tanya Azkayra merasa tak mengenalinya.
"Perkenal kan Nona, nama saya Annabel,Nona bisa memanggil saya dengan Annabel saja, saya adalah Asisten pribadi Nona ,saya telah menunggu Nona sekian lama, agar saya bisa segera melakukan tugas saya. " ucap wanita itu tersenyum renyah.
"Memang nya kau menunggu ku sudah berapa lama.? " tanya Azka merasa lucu dengan tingkah dan nama Annabel.
"Setahun Nona. Ya ..sudah setahun ini saya menunggu Nona, dan dalam waktu setahun itu pula saya sudah mempelajari semua tentang diri Nona. Semua sifat Nona sikap Nona, pakaian Nona, makanan kesukaaan Nona dan semua tentang pribadi Nona. "ucap nya panjang lebar.
______________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
LUCKY Sholeha
nyimak
2021-11-24
1
Fira Ummu Arfi
sukaaaaa kak 😁
tinggalin jejak jg di Novelku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN 🥰
2021-09-22
0
Lidia kamil
suqk kak.
2021-08-02
0