Episode 3

Aku bergegas keluar dari kamar Tuan Muda Panji. Sedikit berlari kecil Aku menuju dapur agar segera dapat menemukan air minum untuk melegakan dehidrasiku akibat rasa gugup yang berlebihan.

"Kenapa Non?" tanya Bik Marni sambil tersenyum melihat tingkahku yang meneguk segelas air putih tanpa jeda.

"Haus Bik.. Ayu gugup setengah mati tadi di kamar Tuan Muda.." ceritaku setelah selesai minum.

Bik Marni tertawa kecil.

"Itu belum seberapa Non.. Kalau bagi kami yang tinggal dirumah ini, hal itu sudah biasa.. Nanti lama kelamaan Non Ayu juga akan terbiasa.." ucap Bik Marni sambil mengelus pundakku.

"tiiitt.. Bawain saya air putih segera!" tiba-tiba terdengar suara Tuan Muda dari speakerphone yg terletak di sudut dekat saklar lampu.

"Baik Tuan.." jawab Bik Marni singkat sambil mwngangguk.

Lalu Bik Marni memberikan isyarat padaku untuk segera melaksanakan perintah Tuan Muda.

Dengan muka masam Akupun segera mengambil sebotol besar air putih dan segera berjalan cepat ke arah kamar Tuan Muda.

"Tok..tok..tok.. Saya izin masuk ya Tuan.." ucapku sambil mendorong pintu kamar Tuan Muda.

Dengan gugup Aku berjalan masuk kedalam kamar dan perlahan meletakkan botol air minum di atas nakas yang berada tepat di sudut kiri atas tempat tidur Tuan Muda Panji.

"Jangan hanya di letakkan di sana.. Tuangkan kedalam gelas dan bawa padaku.. Aku haus ingin minum.." ujarnya dengan nada sedikit tinggi.

"Baik Tuan.." jawabku singkat dan segera menungkan air kedalam secangkir gelas yang memang telah tersedia di nakas.

Lalu Aku menyodorkan minuman nya.

Dia menyambut minuman yang kuberikan dan segera meminumnya dalam tiga tegukan.

Aku memperhatikannya dalam posisi berdiri mematung di tepi ranjang menunggu perintah.

"Ambil kursi itu... Duduklah..!"perintahnya.

Aku mengangguk menuruti perintah.

Menarik kursi dan duduk dengan perlahan.

Aku terlalu gugup.

Berulang kali Aku menggigit bibirku tanpa sadar.

Aku merasa Tuan Muda sedang memperhatikanku dari ujung kepala hingga kaki.

"Berhentilah menggigit bibirmu..!" perintahnya mengagetkan ku.

Aku semakin gugup.

Mencoba untuk tidak menggigit bibir.

"Aku bosan.. Aku ingin Kamu menceritakan tentang dirimu padaku.." ujarnya lagi masih dengan lekat menatap kearahku.

"Cerita tentang apa Tuan..? Tidak ada yang menarik dari hidup saya untuk diceritakan.." jawabku dengan suara gemetar karna gugup.

"Aku tidak perduli.. Aku hanya ingin sekedar tau tentang perawat yang akan menjagaku mulai hari ini. Nama kamu, umur, tempat tinggal dan yang lain nya yang menurutmu cukup pantas untuk Kamu ceritakan padaku.." Ucap Tuan Muda lagi.

Aku mengangguk mengerti dengan ucapannya.

"Nama Saya Ayudia Tuan... Tuan boleh memanggil saya dengan panggilan Ayu atau Diah. Umur saya 21 tahun. Saya dari kampung Tuan.. Dikampung saya hanya tinggal bersama Ibu karna Ayah saya sudah meninggal setahun yang lalu." jawabku mulai bercerita tentang diriku.

Rasa gugupku mulai hilang.

Hayalanku jauh tentang kampung halaman.

Aku teeus saja bercerita tanpa jeda.

Tuan Muda terus mendengarkan ocehanku.

Sesekali dia tersenyum mendengar ceritaku.

"Namanya juga kampung Tuan.. Jadi banyak Sapi berkeliaran yang meresahkan. Sering kali masuk kedalam pekarang rumah dan memakan semua tanaman.. Ayu sudah berulang kali diseruduk Sapi.." ceritaku lagi dengan semangat.

Tuan Muda kembali tertawa kecil.

"Tidak bisa kubayangkan badanmu sekecil ini di seruduk Sapi.. Untung tidak di injak.." ucapnya di sela tawa nya nya.

"Kalau Ay di injak Sapi.. Tidak mungkin Ayu bisa di sini Tuan.. Yang ada mungkin Ayu sudah gentayangan.." jawabku berseloroh.

Dia megangguk dan kembali tertawa.

"Tuan ganteng sekali jika sedang tersenyum ataupun tertawa.. Tidak terlihat garang dan menakutkan.." ujarku lagi memujinya.

Dia menyunggingkan senyum.

"Bisa aja kamu.." jawabnya tersipu.

"Ayu seruis lo Tuan.." jawabku lagi tertawa kecil.

Kami tertawa bersama.

"Tok..tok..tok.." terdengar suara ketukan dari qrah pintu luar kamar.

"Selamat sore Tuan Muda.." ujar seorang pemuda sembari mendekat kearah kami.

"Sore Ngga... Perkenalkan ini Ayu.. Perawat baru saya.." jawab Tuan Muda memperkenalkan ku.

"Rangga.." ujar pemuda itu sambil mwnyodorkan tangan nya kearahku.

"Ayudia.." jawabku dengan seulas senyum tipis sembari menyambut uluran tangannya.

Kami saling berbalas senyum.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 19
19 Episode 18
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Eoisode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Epiaode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Epiaode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Epusode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Epiaode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 19
19
Episode 18
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Eoisode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Epiaode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Epiaode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Epusode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Epiaode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!