Episode 2

Segera setelah Aku mampu menguasai diriku, Aku keluar dan kembali kedapur menemui Bik Marni.

"Ayo Non.." Ajak nya sembari berjalan di depanku menuju arah kamar Tuan Muda.

Sembari menyusuri lorong rumah mewah ini, Bik Marni menjelaskan beberapa hal penting padaku sebagai orang baru di rumah ini.

Bik Marni juga menjelaskan semua tentang Tuan Muda Panji yang akan Aku rawat mulai hari ini.

"Nama nya Tuan Muda Panji.. Umurnya 29 tahun.. Dia baru saja mengalami kecelakaan 3 bulan lalu, Jadi prilakunya masih sangat labil. Dia masih tidak bisa terima kenyataan kalau iya sekarang harus duduk dikursi roda karena kedua kakinya lumpuh akibat kecelakaan yang iya alami. Dulu Tuan Muda sangat baik, ramah dan humoris. Namun sejak kejadian naas itu Tuan Muda berubah. Sekarang iya cenderung pendiam, dan suka marah-marah. Jadi Non Ayudia harus ekstra sabar ya..." ucap Bik Marni menjelaskan padaku kondisi Tuan Muda Panji saat ini.

"Insyaallah Bik.."jawabku

" Panggil nya Ayu aja Bik..Biar lebih akrab.." lagi Aku berucap.

Bik Marni mengangguk dan membalas ucapanku dengan senyuman tipis.

"Non Ayu tidak sendiri kok menjaga Tuan Muda, karena ada Mas Rangga yang akan membantu. Mas Rangga adalah seorang perawat yang tugasnya mengurus kepentingan vital Tuan Muda. Seperti memandikan nya dan memberinya obat. Tapi Dia hanya datang Pagi dan Sore saja. Kecuali ada yang mendesak." ujar Bik Marni lagi padaku.

Aku hanya membalasnya dengan anggukan tanda mengerti.

"Tok..tok..tok.. Assalamualaikum Tuan" ucap Bik Marni dengan sopan mengetuk pintu lamar Tuan Muda Panji.

"Masuklah.." terdengar jawaban singkat dari dalam kamar.

perlahan Aku mengikuti Bik Marni dari belakang.

"Tuan Muda.. Ini Non Ayudia yang mulai hari ini akan menjadi perawat Tuan Muda.." ujar Bik Marni memperkenalkanku Pada Tuan Muda Panji.

"Assalamualaikum Tuan" ucapku pula dengan gugup tanpa berani memandang kearahnya.

"Waalaikumsalam" terdengar samar Tuan Muda menjawab salamku.

"Baik Bik.. Terimakasih.." ujar Tuan Muda pula, memberi isyarat untuk kami pergi meninggalkannya.

Bik Marni mengangguk. Iya kemudian berbalik dan melangkah keluar kamar.

Aku mengikutinya dari belakang.

"Eh.. Kamu mau kemana?" terdengar Tuan Muda dengan suara agak keras bertanya padaku.

Aku kaget.

Langkahku langsung terhenti.

Aku berpaling kearah suara yang memanggilku.

Sedikit melirik kesamping memandang Bik Marni yang telah pergi meninggalkanku terpaku gugup berkeringat dingin di depan pintu kamar Tuan Muda.

"Kemari..!!!" Teriaknya lagi padaku.

Dengan rasa takut perlahan Aku berjalan kearahnya.

"Ada apa Tuan?" tanyaku pelan.

"Mau kemana kamu? Bukankah tugasmu merawatku?" ujarnya balik bertanya.

Aku mengangguk tidak berani menjawab bahkan menatap kearah nya pun Aku takut.

"Kenapa kamu merunduk? Kamu jijik melihatku yang lumpuh?" tanya nya lagi dengan nada berapi-api.

Aku semakin gugup dan takut.

Aku menggeleng kuat.

"Tidak Tuan.. Saya tidak bermaksud demikian.. Saya tidak jijik sama sekali.. Saya hanya merasa tidak pantas Tuan.." jawabku asal.

"Lihat saya..!!!" ucapnya lantang.

Dengan gugup, Kuangkat kepalaku dan memandang kearahnya.

"Masyaallah.. Dia begitu tampan.. Sungguh menyedihkan lelaki setampan Dia harus duduk tak berdaya dikursi roda.. Wajarlah jika iya depresi dengan keadaan nya.. Pasti dulunya iya adalah sosok yang sangat dikagumi para wanita" bisikku dalam hati.

"Heiii...!!! Kamu melamun??" Teriaknya lagi membuyarkan lamunanku.

"Tidak Tuan.. Maaf.. Maaf.." jawabku terbata.

Raut mukanya memerah tampak menahan amarah padaku.

"Aku tidak suka dengan orang yang tidak menatapku ketika Aku ajak bicara.. Jadi, lain kali jangan pernah menundukkan ataupun memalingkan wajahmu apalagi menggigit bibirmu ketika berbicara padaku.. Mengerti?!" tanya nya lagi.

"Baik Tuan.." jawabku singkat.

"Siapa nama kamu?" tanya nya dengan nada yang sudah rendah.

"Ayudia Tuan.. "jawabku lagi.

"Baiklah Ayudia.. Karena mulai hari ini kamu adalah perawatku.. Maka Aku tidak ingin kamu melakukan kesalahan dalam mengurusku. Nanti sore akan datang Rangga perawat pribadiku. Kamu harus banyak belajar tentang Aku padanya.. Tentang jadwal minum obatku, Jadwal istirahatku, Jadwal tidurku, dan yang lainnya." ujarnya pula menjelaskan.

Aku mengangguk tanda mengerti.

"Baiklah.. pergilah keluar.. Jika nanti Aku perlu sesuatu maka Aku akan memanggilmu.." ucapnya lagi mengusirku dari kamar nya.

Tanpa basa basi, Aku segera membalikkan tubuh menuju pintu keluar kamar.

"Yang sabar Ayudia.. Semangat..!!" ujarku dalam hati dengan nada pasrah.

Terpopuler

Comments

Tini Laesabtini

Tini Laesabtini

Aku hadir kaka... Mudah2an bgs ya ceritanya
Semangat! 💪💪💪

2021-12-10

0

Widodarsih Solo

Widodarsih Solo

nyimak.dulu.. kayaknya,asik.nii

2021-07-21

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 19
19 Episode 18
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Eoisode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Epiaode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Epiaode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Epusode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Epiaode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 19
19
Episode 18
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Eoisode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Epiaode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Epiaode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Epusode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Epiaode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!