Cintanya Guruku Padaku
Aku adalah Tia, aku sekarang duduk di bangku kelas 1 SMU negeri di kota A. Umurku baru saja 16 tahun. IQ ku terbilang pas-pasan tapi cukuplah untuk bisa naik kelas hehehe...😜
Dan hari ini adalah hari terakhir orientasi penerimaan siswa baru. Yang mana aku adalah salah satu pesertanya.
Di hari terakhir ini, kami, para peserta pun disuruh untuk berbaris di lapangan karena akan ada pengenalan guru yang jadi pembimbing acara orientasi ini.
“Baik semuanya, harap tenang. Perkenalkan nama saya Rio. Saya nanti akan mengajar kalian pelajaran kasih sayang..” gurau pak Rio
“Hu.. Asik donk...” ceteletuk salah satu siswa
“Kalau begitu sering-sering ya datang ke kelas kami.” Celetuk salah satu siswa yang lainnya dan pak Rio hanya senyum
“Yess... Akhirnya aku punya banyak fans.” Gumam pak Rio tapi di depan mikrofon otomatis semua yang di lapangan mendengarnya dan tertawa
“Eh, kalian tadi dengar ya?! Hehehe...” ucapnya
“O ya, kalian tahu kenapa saya bilang kalau saya akan mengajar kalian tentang pelajaran kasih sayang?!” ucap pak Rio
“Tidak tahu, pak. Memang kenapa?” Tanyaku
“Karena saya adalah Guru BK. Tapi saya hanya menerima pengaduan tentang masalah percintaan saja ya. Tidak mau yang lain.” Jelasnya sambil mengedipkan mata
“Huuu......” teriak semua siswa yang ada si lapangan itu.
“Hehehe..” pak Rio pun cengengesan
“Ya sudah.. Ya sudah.. O ya, kenalkan juga nih teman saya. Namanya pak Sendy. Dia juga guru BK tapi dia hanya menerima pengaduan tentang anak-anak yang bermasalah.” Jelas pak Rio dan pak Sendi pun hanya tersenyum sekilas
“Haizz... Ganteng-ganteng kok jutek begitu. Sayang banget tuh wajahnya kalau sampai tidak dimanfaatkan.” Gumamku dalam hati
“Sekarang, apa ada yang kalian mau tanyakan kepada kami?” ucap pak Rio
“Bapak berdua sudah berkeluarga?” tanya Rika
“Oh.. Pertanyaan bagus. Kalau saya sih belum punya. Apa ada yang mau daftar?! Hehehe... Dan kalau pak Sendi ini... Bisa kalian tebak. Siapa juga yang mau sama cowo dingin kaya dia. Iya tidak?!” ledek pak Rio sambil menyenggol bahu pak Sendi dan pak Sendi pun hanya pasang wajah datar
“Ya sudah.. Ya sudah.. Jika tidak ada yang mau di tanyakan lagi, kalian boleh pulang sekarang.” Ucap pak Rio
“Oh iya, tunggu sebentar, Apakah di sini ada yang namanya Tia? Tadi orang tuanya telepon suruh tunggu dan jangan pulang dulu. Dan yang lainnya boleh pulang.” Ucap pak Rio
Setelah mendengar ucapan pak Rio, akhirnya aku pun menunggu di sekolah.
Dengan santai aku mencorat coret satu halaman buku yang aku bawa. Kalian tahu?! aku tuh hoby sekali menulis puisi. kadangkala jika aku tidak tahu harus cerita ke siapa, aku biasanya menulis...😜
Saat aku sedang asyik menulis di bangku kelasku, tiba-tiba pak Sendy datang
“Ini.” Ucapnya memberikan sebuah surat padaku
“Apa ini, pak?” tanyaku
“Tidak tahu. Tadi orang tuamu yang menitipkannya untukmu.” Ucap pak Sendy
Lalu aku pun segera membukanya..
‘Teruntuk Tia...
Maaf sebelumnya kalau kami tidak memberitahumu terlebih dahulu. Kami mendadak ada tugas di luar kota yang harus kami selesaikan. Kami tidak tahu sampai berapa lama kami akan ada di sana.
Untuk sementara, kamu, kami titipkan pada Sendy. Tinggalah di rumahnya. Dan jangan membuat masalah.
Untuk pakaianmu, sudah kami bawakan dalam kopermu. Kamu tidak usah khawatir.
Salam sayang
Ayah dan bunda
Begitulah isi suratnya..
“Apa? Kenapa kok tiba-tiba begini 😨?” gumamku dan ini terdengar oleh pak Sendy
“Setelah kamu baca, kamu sekarang mau pulang tidak? Aku tunggu di parkiran.” Ucapnya datar
“Hadeuh...😔” gumamku sambil mengikuti langkah pak Sendy
.
.
.
.
.
Bersambung..
“Thor.. Aku gimana ini? Aku kan belum kenal pak Sendy?” (Tia)
“Tia, ayo buruan..” (Pak Sendy)
“Author...!! Kok diam saja sih?!” (Tia)
“Hehehe...” (Author)
Lanjut yuk...😙
Jangan lupa comentarin ya dan juga likenya...🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
re
Mulai
2022-11-11
0
Maida Abidah
formal bgt suratnya...
2021-03-23
0
🤩😘wiexelsvan😘🤩
thorrr q mampir bersama 👍👍👍 tertinggal 😁😁😁
2021-03-22
1