Di malam hari, Inara yang semula sedang fokus Membaca Buku pelajaran nya di meja kecilnya tiba-tiba perutnya keroncongan ingin makan.
Kruyuk..Kruyuk...
Bunyi cacing di perut Inara meronta-ronta meminta makanan, inara mengelus perutnya yang lapar sekilas melihat Jam dinding Pukul 21:00.
"Sudah Malam Rupanya, aku lupa makan tadi, Mending Masuk Ke dapur siapa tau ada makanan Lumayan buat ganjal perut." Ucap Inara lalu Inara berdiri membereskan buku-buku nya di tempatnya memutuskan untuk pergi ke dapur mencari Makanan. Inara melangkah kan lainya ke ruang dapur mencari cari makanan Namun tak memerlukan apapun di sana.
"Kok Ngga ada makanan apapun sih, Yaudah lah terpaksa Beli Makanan di Luar" Ucap Inara kembali lagi kamarnya Mencari Kunci motor Nya. Style Inara Celana panjang, Kaos Panjang dan tak lupa Hijab nya yang selalu di kenakan nya.
Inara naik motor udara di malam hari Sangat dingin, Inara tak mengenakan jaket. hingga sampai di Perjalanan ada penjual Mie Ayam Inara langsung menepikan motor Nya dan turun membeli mie ayam.
"Mie ayam satu Bang di bungkus" ucap Inara pada pedagang mie ayam lalu duduk di salah satu meja yang kosong. Meskipun di malam hari Mie ayam nya lumayan rame. banyak yang beli. pedagang mie ayam Nya Pak Kardi itu juga merupakan langganan Inara
"Siap Mba, Sendirian mbak " ucap pedagang itu menoleh sebentar ke arah inara sambil membuatkan mie ayam pada Inara.
"Hehe, iya Bang Kardi " jawab inara.
"Nggak takut mba, udah malam " ucap Pak Kardi.
"Ngga bang, Soalnya saya udah laper banget pengen makan" jawab inara cengengesan. Pedagang itu juga tertawa.
beberapa saat pesanan Inara sampai, Inara langsung berdiri dan membayarnya.
Inara kembali Naik motornya sekilas Inara melihat seseorang yang dia kenal Bersama wanita.
"Bukan kah itu Aldi" Ucap Inara memastikan dengan penglihatan mata nya.
Orang laki laki itu sedang merangkul perempuan.
perempuan itu Bermake up tebal, Rambut tergurai panjang, Berpakaian pendek, Rok yang sangat minim hingga terlihat paha mulusnya.
Mereka berdua bersenang senang dengan tawa mereka setelah keluar dari Mini market. hati inara sakit melihatnya lalu mereka berjalan Menduduki Motornya lalu menjalankannya
Hari Inara sedikit perih melihat Aldi bersama wanita lain.
"Aku harus mengikuti mereka berdua, tidak mungkin Aldi menduaiku " gerutu Inara lalu mengikuti arah Aldi dan wanita itu sebelum jejak mereka hilang.
Aldi Mengantar perempuan itu sampai di rumah Besar, inara menghentikan motornya tidak jauh dari mereka agar tidak melihatnya Perempuan seksi itu turun, aldi melepaskan helm nya lalu mencium kening perempuan itu. Perempuan itu tersenyum manis pada Aldi, Aldi juga membalas senyuman.
Inara meremas kedua tangan nya menyaksikan kedua insan itu.
"Sial, kau mengkhianatiku Aldi, Sabar Inara gak usah nangis sampai kapan Aldi bisa berselingkuh diam diam", ucap inara berusaha mengontrol emosinya ketika melihat sang kekasih mencium kening perempuan lain.
Inara dan Aldi berpacaran sama sekali tidak berciuman atau hal lainya. Inara menganggap itu hanya ***** belaka .
Aldi juga mencium pipi perempuan itu, perempuan itu dengan senang hati menerimanya.
Inara yang melihat dua insan semakin memanas, hati nya sudah menggebu gebu ingin meluapkan amarah nya.
"SIAL, SIAL SIAL" ucap Inara yang tidak bisa lagi diam ketika Aldi mencium perempuan kembali.
Dengan cepat Inara menyalakan motornya lalu berhenti di kedua insan itu yang masih bermesraan.
Aldi menoleh arah suara motornya langsung membulatkan matanya, Aldi langsung melepaskan pelukannya.
Inara menatap aldi dengan wajah yang sudah merah menahan amarah lalu berganti menatap pertemuan yang bersama Aldi memang wanita itu cantik tak heran jika Aldi juga suka.
Aldi menatap Inara tak percaya segera ia mengatakan.
"Kamu salah Paham sayang, aku bisa menjelaskan semuanya." Ucap Aldi menggelengkan kepalanya mendekati Inara lalu menyentuh tangan Inara berharap Inara mendengarkan penjelasan nya.
"KITA PUTUS!" Teriak Inara menepis tangan Aldi.
"jangan Inara, kamu salah paham" ucap Aldi gak ingin putus dengan Inara kekasihnya yang sudah berpacaran 1 tahun.
"Lalu apa Aldi?!, Kau tega mengkhianatiku di belakangku, kau tega berpelukan, berciuman bersama wanita di belakangku, Kau tega Aldi" teriak Inara dengan emosi yang sudah tidak tahan lagi.
"Dia cuma teman ku Inara, tolong kamu percaya" bantah Aldi sambil menunjuk perempuan di sampingnya.
Perempuan itu hanya diam tak ingin ikut campur.
"Salah aku apa Aldi? Aku memang bukan tipe pencemburu, aku membiarkan kamu di dekati perempuan itu wajar kalau teman tapi ini kamu, kamu malah berpelukan dengan wanita lain itu sudah di luar batas teman Aldi!" Teriak Inara sambil menunjukan wanita yang di samping Aldi.
"Kita sudah berpacaran 1 tahun, iya maafkan aku inara aku khilaf, aku janji tidak akan menkhianatimu lagi" ucap Aldi.
"Maksud kamu apa sayang, Khilaf?, Kita sudah berpacaran 3 bulan lalu kamu bilang khilaf?" Tanya perempuan di samping Aldi yang sudah tidak tahan melihat drama di depan nya.
"Kau bukan siapa siapa aku" jawab Aldi gak ingin menatap perempuan di sampingnya.
"Okeh kita putus!" Ucap perempuan itu berlari masuk ke rumahnya.
Aldi kembali mendekati Inara.
"Kita sudah berpacaran 1 tahun, iya maafkan aku inara aku khilaf, aku janji tidak akan menkhianatimu lagi" ucap Aldi mengulangi perkataan nya kembali.
Inara tersenyum kecut.
"Kau sudah mengkhianatiku dengan berselingkuh bersama wanita lain sampai berpacaran 3 bulan, kau bilang hanya khilaf? Hahaha keputusan ku sudah bulat, semoga kau bahagia" ucap Inara berlari menghampiri motornya dan langsung menjalankan motornya dengan kecepatan yang sangat cepat.
Aldi menatap punggung Inara yang sudah pergi, Aldi mengacak rambutnya frustasi. Pengkhianatan nya terbongkar. Aldi tak ingin putus dengan Inara tapi juga ingin bersama wanita lain.
Inara menangis sambil berkendara motor, udara yang semakin dingin yang masuk ke dalam tubuh kecil nya tak menghiraukan nya.
inara membasuh air mata nya sambil tertawa kecil mengingat kejadian tadi.
"haha Komitmen? Kita sudah berpacaran 1 tahun dalam suka maupun duka kita selalu bersama dan sekarang Aldi kau tega mengkhianati ku dengan perempuan lain?" tanya Inara pada dirinya sendiri air mata yang tak hentinya berhenti.
inara tertawa sendiri mengendarai motornya.
Dulu Aldi berjanji akan selalu bersamanya, selalu mengucapkan janji manis dan gombalan yang selalu bisa membuat Inara tersenyum. tapi sekarang 1 tahun berpacaran dan Aldi mengkhianati nya di belakang sungguh tak percaya, Mana Aldi yang selalu berjanji tidak akan mengkhianatinya? itu hanya janji manis belaka.
Di tengah perjalanan Inara melihat seorang 2 anak kecil dan 1 orang dewasa, Inara menghapus air mata nya berhenti di depannya membuat mereka juga berdiri. Inara memberikan mie ayam tadi kepada mereka.
"ini mie ayam buat kalian, maaf ya Lumayan dingin " ucap Inara memberikan bungkus mie ayam mereka, mereka tersenyum senang tak henti-hentinya berterima kasih lalu Inara pergi mencari udara segar meski sudah malam hanya untuk menenangkan dirinya dengan mengendari motornya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Nabilla
kok gantung
2021-09-25
1
nabila eka
ditunggu kelanjutannya thor....
2021-09-24
0