INARA

INARA

Bab 1. Telat

BRAKK

Gadis setengah Bangun dari tidur lelapnya dengan wajah yang acak-acakan.

"Hah"

Melirik jam yang di samping, Mata nya langsung membulat.

"Apa!"

"Jam 06.45!. Gila dikit lagi terlambat ini" Gadis remaja itu langsung menyikap selimutnya lalu lari tergesa gesa ke kamar mandi.

Pasalnya Hari ini Menjadi tugas upacara di kelasnya.

"Kenapa Mama nggak bangunin aku sih" gerutunya sambil masuk ke kamar mandi. Tak hentinya gadis remaja itu menggerutu.

Gadis remaja itu INARA, berumur 18 Tahun, gadis cantik, Mata yang berwarna Coklat, hidung setengah mancung, Badan kurus, Sifatnya Ceroboh, tidak suka matematika, tidak suka bergaul, lebih suka penyendiri.

Selesai memakai seragam putih abu-abu, tas dan Hijab yang selalu melekat di Kepalanya. Inara langsung mencari kedua orang tua nya.

"Ma, Inara berangkat dulu" pamit inara mencium punggung tangan ibunya dan bapaknya.

"Loh kamu belum makan Nara", Ucap sang ibu melihat anak semata wayang nya menggendong tas nya.

"Inara buru-buru mah, pah, Assalamualaikum", ucap Inara langsung pergi terburu-buru.

"Waalaikumsalam"

Inara memgendarai motor Beat nya pemberian ayahnya. Ayahnya membeli motor dengan cara hutang ke bank. Ayah nya tak tega melihat anak perempuan satu-satu nya harus bolak-balik naik ojek.

Tak berapa lama Inara sampai di sekolah di desanya. Masuk ke halaman sekolah SMA swasta. Banyak siswa siswi berdiri di samping gerbang hingga lebih. Inara masuk setengah berlari. Inara melihat Teman kelas nya berdiri di depan lapangan menjadi petugas masing-masimg. Hingga di belakang siswi Inara melambaikan tangan nya pada teman nya berharap teman nya melihat nya.

"Sial, aku telat banget hampir Mulai" Batin Inara.

Teman Inara yang sedang gugup yang megegang mik, membuka Buku besar menoleh ke belakang ke siswi sekilas melihat Inara si belakang Matanya membulat seketika ia pun melambaikan tangan nya kembali agar Inara kemari.

Inara yang melihat teman nya untuk kesitu bingung, pasalnya ini sudah mau mulai apa tidak keberatan ia menjadi petugas kembali. Inarapun maju ke samping dan menggantikan menjadi MC.

Dengan sedikit gugup Inara membacakan Jalan nya upacara dengan tegas dan lantang. Hingga akhirnya upacara selesai.

Inara bernapas lega. Upacara berjalan lancar meski inara terlambat. Inara memasuki kelas nya, menduduki kursi nya yang berada berhadapan papan tulis.

" Gila loh Nara, gara gara kamu aku sedikit lagi jadi MC, untung kamu datang" ucap sahabat yang di samping Inara. Orang yang sebelum membacakan itu adalah Sabahat Inara namanya Nana. Inara menoleh ke samping lalu bersandar di kursinya.

"Hmm aku tau Nana, aku juga bawa motornya ngebut." Jawab Inara.

"Gak bisa kebayang aku jadi MC Nar. Mau di taruh gimana muka aku yang cantik ini" ucap Nana Dengan Pedenya. Inara hanya memggeleng-geleng melihat satu-satu nya sahabat nya di kelas nya.

Hingga guru datang dan semua murid kembali fokus belajar.

Istirahat sudah tiba. Inara memasukan buku ya di tas.

"Inara, Nanti aku minta jawaban kamu ya please" ucap Nana ekspresi Puppy eyes. Inara memandang wajah sahabatnya tak tega.

"Gak, kamu belajar sendiri saja, kamu gimana sih minta jawaban sama aku, aku saja di SMA ini belum pernah peringat 1" ucap Inara.

Nana selalu menyontek jawaban pada Inara. tapi tidak dengan Ulangan. tapi sekarang Inara mengatakan uneg-unegnya selama ini.

Nana sedih dengan jawaban sahabatnya,tapi kenyataan nya memang begitu sudah dari awal kelas 10 Inara yang terlihat pintar ternyata biasa-biasa saja di bandingkan teman kelasnya.

'kalau udah Ngga bisa di manfaatin lagi untuk apa harus bertahan ' batin Nana.

Nana pun beranjak dari duduknya. Inara melihat sahabatnya berdiri bingung.

"Kamu mau kemana mana?" Tanya Inara penasaran.

"Kantin" jawab Nana dengan ketus lalu pergi keluar kelas meninggalkan Inara.

Inara bingung dengan sikap sahabatnya.

"Apa aku salah bicara yah? Tapi yang ku katakan memang benar" ucap Inara dengan gelisah.

"Nar kantin yuk" Ucap seorang siswa berdiri di depan pintu. Orang itu Aldi Pacar Inara, teman kelas Inara.

Wajah Aldi Sangat tampan, Hidung mancung, bibir tipis, Tinggi, Kurus Apalagi Aldi Anak Orang kaya. Banyak perempuan di sana Yang mengejar-ngejar Aldi Namun Aldi hanya menyukai Inara Perempuan biasa. hingga Aldi menyatakan Cinta pada Inara , Inara juga menyukai Aldi apalgi Aldi sangat tampan hingga Inara pun menerima cinta Aldi Dan sekarang Hubungan nya sudah 1 tahun.

Pikiran Inara teralihkan dengan datangnya sang pacar.

Inara mengangguk dan berjalan mendekati Aldi menerima ajakan untuk makan di kantin.

Inara memakan somay di mangkuk begitu juga Aldi makanan mie ayam nya. Mereka makan berhadapan. Inara memikirkan Nana yang berubah karna ucapan nya. Aldi melihat raut wajah pacar nya yang sedang memikirkan sesuatu.

"Kamu kenapa sayang?" Ucap Aldi mengangetkan Inara. Inara menggelengkan kepala.

"Nggapapa kok" ucap Inara tersenyum tipis dan kembali melanjutkan makanan nya.

"Al, Kamu bisa gak habis pulang sekolah antar aku" ucap Inara pada Aldi.

Aldi berpikir sebentar.

"Nggak bisa sayang, sore ini aku harus nganter mommy ke rumah teman mommy. " ucap Aldi setelah berpikir. Inara sedih dengan Aldi menolak ajakan nya.

"Emangnya gak ada supir yang nganter mommy kamu" ucap Inara bertanya pada kekasihnya. Aldi gugup berpikir untuk menjawab kembali.

"Emmm...anu..supir aku sedang libur di kampung" ucap Aldi sedikit terbata-bata. Inara menghela nafasnya dengan pelan.

"Yasudah lah nanti kapan kapan saja" ucap Inara. Bell istirahat telah habis Inara dan Aldi kembali ke kelasnya masing masing.

Inara masuk ke kelas yang sudah ada Nana Noviyani, Nama memalingkan mukanya tak ingin melihat Inara.

"Kau kenapa Nana?, " tanya Inara yang sudah menduduki kursinya melihat Nana memanglingkan wajahnya.

"Diam!, Urus saja Kehidupanmu jangan ikut campur denganku" cetus Nana dengan ketus.

Inara mengehela nafas beratnya, Mungkin Sahabatnya Sedang ada masalah yang tidak ingin di ceritakan nya.

Guru sudah memasuki kelas.

Inara kembali melihat papan tulis.

Terpopuler

Comments

alvika cahyawati

alvika cahyawati

masih menyimak moga bagus ceritanya.

2022-11-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!