Memberi Saran

" Papa... jangan paksa Ara ... Ara tidak mau menikah dengan pilihan papa!" lirih Ara sambil mengusap pipinya yang basah karena air matanya.

" Ara...papa tidak bisa menolaknya,nak." Bram mencoba memberi pengertian pada putrinya.

"kenapa papa tidak bisa menolaknya? apa Papa senang melihat Ara menikah dengan pria yang Ara tidak cintai?" Ara mencoba membela Dirinya.

" Ara, sayang...itu tidak benar,nak" sela Diana ingin membenarkan ucapan suaminya. Dia tak ingin putrinya mempunyai pemikiran yang salah pada orangtuanya.

"Ara... tolong lah mengerti papa! om Abraham sudah banyak membantu kita sayang!" ucap Bram meminta pengertian putrinya

"Tapi, Ara. tidak mau menikah dengan pria yang tidak Ara cintai, pa . Ara masih ingin menggapai mimpi dan cita-cita Ara!" meyakinkan paparnya.

Kepala Bram terasa mau pecah, ternyata putrinya menolak permintaan dirinya.

" CUKUP ARA..." bentak Bram membuat Diana dan Arora Terkejut mendengar suaranya Bram

Begitu juga dengan Rachel yang sejak tadi mengintip dari tangga atas rumah. tubuh Rachel Hampir jatuh ke depan menyentuh anak tangga. " Hampir ketahuan" ucapnya tanpa bersuara sambil mengelus dadanya.

" KEPUTUSAN PAPA TIDAK BISA Di BANTAH... TITIK!" Bram berlalu pergi melangkah ke ruang kerjanya.

"Ma...Ara, tidak mau menikah dengan pria yang tidak Ara cintai..." ucapnya langsung memeluk ibunya.

Diana menjadi dilema, di satu sisi ada suaminya yang harus dia dukung, di sisi lain Putrinya yang sangat dia sayangi, Diana juga ingin melihat Arora berdiri di atas pelaminan dengan pria yang dicintai putrinya.

Kenapa jadi runyam begini akhirnya.

" Ara... tolong mengertilah ke adaan Papa, sayang! Om Abraham selama ini sudah menolong Papa mu! tanpa bantuan dari Om Abraham tidak mungkin usaha Papa akan bertahan hingga saat ini" ujar Diana mengelus kepala putrinya.

"Apa tidak ada jalan lain,mama...Ara takut" pelukan Arora semakin erat pada Diana.

"Kak..." Rachel menghampiri Arora dan tantenya.

"Chel...aku tidak mau menikah...hiks...hiks, coba kamu bujuk papa, siapa tahu papa lebih mendengar ucapan kamu" Arora putus asa.

" Yang Sabar...Yah,kak!" Rachel memeluk Arora .dia hanya memberi Ara kekuatan hati.agar tabah dengan semua ini.

Bram duduk di kursi kerjanya sambil menekan pelipisnya, jujur dalam hatinya Bram tidak ingin memaksa putrinya menikah karena perjodohan,tapi Bram juga tidak bisa menolak permintaan Tuan Abraham yang meminta putrinya menikah dengan kemenakannya.

Saat ini Rachel sedang menemani Arora.

Suara ponsel Rachel berbunyi.tanda pesan chatting group Ghibah. Rachel menengok ke arah tempat tidur, Arora sudah terlelap karena kelelahan menangis, Rachel lalu membuka chatting di ponselnya.

"Hai.. hai...kumpul...kumpul" Lisa.

" Apaan..."Rully

"Gua mau ngomong..."Lisa.

" Ngomong apaan,tuh?" Amanda.

" Pembagian sembako?" Rully.

" Sembako? memang kita dapat juga? bukannya itu buat orang yang tidak mampu" Amanda.

" Pusing gua sama elo,Manda..." Lisa

" Untung jauh...yah, Lis?" Rully

" Jauh? Apanya yang jauh?" Amanda.

"🙄... penjual tahu gejrot" Lusi.

"😂😂😂😂😂" Rully

"Oh... Emangnya elo mau makan tahu gejrot?"" Amanda

"Kagak... Manda..." Lusi.

"Memangnya mau ngomong apaan sih?"Rachel.

" penggalangan Dana..." Lusi.

" Oke, Kapan?"tanya Rachel.

" Hari Sabtu, kita Harus ke Markas AMJB'Lusi

" AMJB... Kagak salah tuliskan? STMJ kali"Amanda.

"😀😀😀😆" Rully.

" Eh... Manda. lebih baik elo tidur! Bisa punya penyakit Tinggi darah gua" Lusi.

" Darah Tinggi..." Manda

" Bodo amat...😡 untung jauh Luh"Lusi.

"Sudah-sudah, kembali ke intinya aja deh!" Rachel.

" Tadi kak Ilham telfon gua, katanya kita Rapat di Markas Hari Sabtu, mau membahas penggalangan Dana. katanya buat Korban Gempa DI Palu " Lusi.

" Berarti Besok Dong" Rully.

"Ikut....." Manda.

"Kagak usah ikut? di rumah aja luluran!, pedicure, Maenicure,cukurbyah...kalau elu ikut, yang ada satu Markas stres dengerin omongan elo!" Lusi.

"Gua ijin... karena ada urusan keluarga"Rachel.

" Yah... kagak Asik dong😌" Rully

" 🙏... udah dulu yah! gua tunggu berita selanjutnya dari kalian!" Rachel.

Rachel hanya tersenyum melihat chatting sahabatnya yang masih berlangsung. masih banyak perdebatan antara Lusi dan Amanda yang tidak selesai. di tambah sejumput bubuk mesiu dari Rully untuk Lusi biar tambah meledak emosi Lusi.

Rachel menaruh ponselnya ketika melihat mata Arora terbuka lebar,Arora. menatap langit-langit kamarnya.

" Kakak, butuh sesuatu?" tanya Rachel mendekati Arora

" Kepala Aku sakit,Chel." ucap Arora memegang kedua pelipisnya.

" Kepala kakak sakit karena kebanyakan menangis" sahut Rachel. sambil membantu Arora duduk di atas tempat tidur.

"Aku ambilkan obat buat kak Ara"

" Kenapa Harus seperti ini Takdir ku, Chel?"

"Minum dulu obatnya kak, supaya kepala kakak tidak sakit " Rachel memberi obat pada Arora

" Kak... udah dong... jangan nangis lagi! muka kakak nanti jelek..." Rachel mengusap air mata Arora" Besok kakak ada jadwal pemotretan?" mengalihkan pikirannya Arora agar tidak berlarut-larut dalam kesedihannya

Arora memicingkan matanya " Memangnya kenapa?" Tanya Arora.

" Mata kakak bengkaknya seperti telur ayam tau"

Arora hanya tersenyum mendengar ucapan Rachel.

" Kak... boleh aku kasih saran ?" menyentuh punggung tangan Arora.

" Ck...kamu mau kasih saran apa?" decak Arora.

" Kakak Kenapa menolak permintaan Om Bram?" tanya Rachel.

" Kamu tahu kan Chel, mimpi aku di masa depan...aku ingin menjadi seorang Model internasional" Jawab Arora.

Rachel hanya mengangguk mendengar ucapan Arora

"Kamu punya saran nggak buat aku?" Arora meminta solusi pada sang adik sepupunya itu.

"Saran?" Rachel berpikir sejenak.

"jalan satu-satunya sih kabur...minggat"lanjut Rachel

Ara sampai melongo mendengar jawaban Rachel.

" Kabur?" mata Arora mendelik mendengar ucapan Rachel.

"Iya, kabur... kalau kabur kan, otomatis acara perjodohannya batal" ucap Rachel dengan polosnya.

Arora tersenyum simpul Mende ucapan sang Adik.

Terpopuler

Comments

Mocca Chino

Mocca Chino

terimakasih kk

2021-10-13

1

istiqomah 12345

istiqomah 12345

aq kyaknya mulai syukaak

2021-10-13

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG.
2 Belajar Melupakan
3 Permintaan Anthony.
4 Rey Pov
5 Memberi Saran
6 Menawarkan Diri
7 Kedatangan Abraham
8 Gosip Rey akan menikah
9 pengalaman pertama
10 Magdalena datang ke kantor Anthony.
11 keputusan Magdalena
12 Memberi Ucapan Selamat pada Rey
13 Gadis Bodoh.
14 Meminta bantuan.
15 Duda Labil.
16 Oliver menemui Rachel.
17 Resmi menikah
18 Cindy
19 Malam yang mengesankan.
20 pergi ke villa 01
21 Pergi ke Villa 02
22 Pergi ke Villa 03
23 Ulah Bianca.
24 Rachel sakit.
25 Dokumen Berharga
26 Aku masih ingin memelukmu
27 Panggilan Bee
28 Javier Elias Agam
29 Jangan kecewakan menantuku
30 Kedatangan Rico.
31 Jangan mengharapkan yang tak pernah ada.
32 Menikmati Malam
33 Ke Usilan Rachel
34 Gara-gara Rico
35 Kepanikan Anthony
36 Mencari Rachel
37 Elias Merindukan Putranya
38 Ilham melamar Rully.
39 Ilham pingsan.
40 Terong makan terong
41 Membuat malu perlakian
42 Mengungkapkan perasaan.
43 Club' (revisi)
44 Rachel berkelahi.
45 -
46 Toko kue Di Tutup.
47 Traktir makan
48 Ulah Cindy.
49 Uncle Malcom
50 Siraman air baru siraman rohani
51 Bule Dari Tumaritis.
52 Mengabadikan Momen.
53 VC
54 Mimpi Elias.
55 Mendekati Expired
56 Kedatangan Tuan Arnold
57 Mendapat Kabar.
58 Nama ku Manda...Amanda!
59 Rencana yang gagal
60 Ngambek.
61 Obrolan Di pesawat.
62 Di Mansion keluarga Agam. 1
63 Di Mansion keluarga Agam 2
64 Rachel pingsan
65 pikiran yang salah
66 Elias
67 Elias 2
68 Kedatangan Maikel
69 Perhatian Ansel.
70 Perhatian Ansel.
71 Obrolan Pagi
72 Usia kehamilan.
73 Kedatangan keluarga Ambishius
74 Maukah Kau Menikah Dengan Cucuku
75 Cerita Maikel
76 Arora 1
77 Arora 2
78 Rachel bertemu dengan Elias
79 Mimpi Yang Jadi Kenyataan.
80 Cinta Pertama dan Cinta Terakhir
81 Kena Prank
82 Kedatangan keluarga Pemilik Restoran.
83 Kang Dae
84 Maikel menghubungi Rachel.
85 MARAH
86 Masih Marah
87 Rachel dan Arora
88 Arora dan Kang Dae
89 Obrolan di Ruang keluarga Agam.
90 Pulang.
91 Rachel di bawa ke Rumah Sakit
92 ---
93 Maikel dan Sidney marah pada putranya.
94 Meragukan cinta Anthony.
95 Omesh.
96 Obrolan Anthony Dan Arga.
97 Cemburu
98 Sindrom Couvade
99 PM
100 Anthony tersiksa.
101 Pulang kampung 1
102 Pulang kampung 2
103 Pulang kampung 3
104 Pulang kampung 4
105 Pulang kampung 5
106 Masih pulang kampung
107 Masih Pulang kampung
108 Mencari Rachel.
109 Orang Asing.
110 -
111 Amnesia Disosiatif.
112 _
113 Kehadiran Kang Dae
114 Bram terkejut melihat Kang Dae
115 _
116 Pubertas kedua
117 -
Episodes

Updated 117 Episodes

1
PROLOG.
2
Belajar Melupakan
3
Permintaan Anthony.
4
Rey Pov
5
Memberi Saran
6
Menawarkan Diri
7
Kedatangan Abraham
8
Gosip Rey akan menikah
9
pengalaman pertama
10
Magdalena datang ke kantor Anthony.
11
keputusan Magdalena
12
Memberi Ucapan Selamat pada Rey
13
Gadis Bodoh.
14
Meminta bantuan.
15
Duda Labil.
16
Oliver menemui Rachel.
17
Resmi menikah
18
Cindy
19
Malam yang mengesankan.
20
pergi ke villa 01
21
Pergi ke Villa 02
22
Pergi ke Villa 03
23
Ulah Bianca.
24
Rachel sakit.
25
Dokumen Berharga
26
Aku masih ingin memelukmu
27
Panggilan Bee
28
Javier Elias Agam
29
Jangan kecewakan menantuku
30
Kedatangan Rico.
31
Jangan mengharapkan yang tak pernah ada.
32
Menikmati Malam
33
Ke Usilan Rachel
34
Gara-gara Rico
35
Kepanikan Anthony
36
Mencari Rachel
37
Elias Merindukan Putranya
38
Ilham melamar Rully.
39
Ilham pingsan.
40
Terong makan terong
41
Membuat malu perlakian
42
Mengungkapkan perasaan.
43
Club' (revisi)
44
Rachel berkelahi.
45
-
46
Toko kue Di Tutup.
47
Traktir makan
48
Ulah Cindy.
49
Uncle Malcom
50
Siraman air baru siraman rohani
51
Bule Dari Tumaritis.
52
Mengabadikan Momen.
53
VC
54
Mimpi Elias.
55
Mendekati Expired
56
Kedatangan Tuan Arnold
57
Mendapat Kabar.
58
Nama ku Manda...Amanda!
59
Rencana yang gagal
60
Ngambek.
61
Obrolan Di pesawat.
62
Di Mansion keluarga Agam. 1
63
Di Mansion keluarga Agam 2
64
Rachel pingsan
65
pikiran yang salah
66
Elias
67
Elias 2
68
Kedatangan Maikel
69
Perhatian Ansel.
70
Perhatian Ansel.
71
Obrolan Pagi
72
Usia kehamilan.
73
Kedatangan keluarga Ambishius
74
Maukah Kau Menikah Dengan Cucuku
75
Cerita Maikel
76
Arora 1
77
Arora 2
78
Rachel bertemu dengan Elias
79
Mimpi Yang Jadi Kenyataan.
80
Cinta Pertama dan Cinta Terakhir
81
Kena Prank
82
Kedatangan keluarga Pemilik Restoran.
83
Kang Dae
84
Maikel menghubungi Rachel.
85
MARAH
86
Masih Marah
87
Rachel dan Arora
88
Arora dan Kang Dae
89
Obrolan di Ruang keluarga Agam.
90
Pulang.
91
Rachel di bawa ke Rumah Sakit
92
---
93
Maikel dan Sidney marah pada putranya.
94
Meragukan cinta Anthony.
95
Omesh.
96
Obrolan Anthony Dan Arga.
97
Cemburu
98
Sindrom Couvade
99
PM
100
Anthony tersiksa.
101
Pulang kampung 1
102
Pulang kampung 2
103
Pulang kampung 3
104
Pulang kampung 4
105
Pulang kampung 5
106
Masih pulang kampung
107
Masih Pulang kampung
108
Mencari Rachel.
109
Orang Asing.
110
-
111
Amnesia Disosiatif.
112
_
113
Kehadiran Kang Dae
114
Bram terkejut melihat Kang Dae
115
_
116
Pubertas kedua
117
-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!