Saat Aku masih duduk di bangku SMA. Aku jatuh cinta dengan seorang gadis yang kebetulan satu Sekolah dengan diriku, sayangnya kita berdua beda kelas. Silviana namanya.
Gadis yang memiliki mata teduh membuat hatiku terasa damai bila menatap wajahnya.
Harapan ku seketika itu sirna, aku harus memendam rasa cinta ku pada Silviana dan harus mengubur dalam-dalam. ketika melihat Silviana sedang berpelukan mesra tepatnya di belakang gudang sekolah dengan Miller sahabat terbaik ku.
Mereka berdua saling mencintai. Dan aku tidak ingin merebut sesuatu yang bukan menjadi milik ku.
waktu pun terus berjalan, Miller Menuruti Perintah ke dua orang tuanya untuk kuliah di Malang. sedangkan aku memilih kuliah di Jakarta. dan aku tidak menyangka akan satu kampus dengan Silviana.
Aku berusaha mencoba melupakan sosok Silviana wanita yang selalu mengusik hati dan pikiran ku, ku coba mencari pengganti sosok Silviana dan wanita yang berhasil merebut perhatian ku Adalah Rachel Agatha . adik tingkat ku di kampus saat ini
Entah mengapa bila menatap wajahnya, hati ini terasa damai, bila menatap manik matanya yang berwarna hazel terang. membuat jantung ku berdetak kencang. karena indah sekali manik matanya.
waktu berlalu, aku mencoba mendekati dirinya. memberi sedikit perhatian,mengajak ngobrol di kantin atau Ketika berpapasan di koridor kampus, dan di sertai rayuan gombal receh, membuat bibir merah jambunya selalu tersenyum dan pipinya yang chubby merona mendengar gombalanku. aku mengungkapkan perasaan ku padanya aku mulai jatuh cinta dengan Sosok Rachel Agatha.
Malam itu, di kala mataku mulai terpejam dan mulai berdamai dengan tempat tidur ku , tiba-tiba suara ponsel berdering kencang hingga membuat tidur ku jadi terganggu.
Tante Rury, mamanya Marvel menelfon ku dan mengatakan Marvel sekarang ada di rumah sakit. kecelakaan dan sekarang sedang sekarat.secepatnya aku pergi ke Rumah sakit untuk melihat kondisinya. dan tidak lupa menelfon Aldiano sahabat ku juga.
Saat detik-detik kepergian Marvel... Marvel menitipkan Silviana kepada ku, Marvel ingin aku menjaga kekasih hatinya. Aku hanya mengangguk saja menuruti keinginannya..
Sejak kepergian Marvel Aku sering datang ke rumah Ana... panggilan ku untuk Silviana.
Menenangkan pikirannya, menghibur hatinya apalagi Ana sering kesepian karena kedua orang tuanya Sibuk mengurus perusahaan mereka masing-masing.
Satu bulan setelah kepergian Marvel. Ana tiba-tiba jatuh pingsan di depan pintu Apartemennya setelah dirinya membuka kan pintu untuk ku. secepatnya aku bawa Ana ke klinik yang terletak tidak jauh dari Apartemennya
Hamil... itulah kata pertama yang ku ucapkan ketika dokter memberikan kabar tentang penyebab pingsannya Ana, kecewa...tentu aku kecewa,aku tak menyangka Hubungan mereka berdua sampai sejauh itu.hingga membuahkan hasil yang bisa di cap sebagai anak haram.
Beberapa hari Ana stres, setelah mengetahui tentang kehamilan dirinya. Sampai Akhirnya Ana hampir menghabisi nyawanya sendiri, dia menolak kehadiran calon anak yang di kandungnya. Bagaimana masa depan belum lagi cemoohan orang luar buat dirinya dan calon anak, serta keluarganya.
Akhirnya aku memberanikan diriku untuk melamar dirinya. Hanya sebatas itu yg bisa kulakukan untuk Melindungi Ana.
Awalnya Ana menolak, tetapi setelah aku merayunya dan mengeluarkan beberapa pandangan yang akan merugikan dirinya dan anak yang di kandungnya, akhirnya dia mau menerima tawaran ku untuk menikahi dirinya
Kalau di tanya bagaimana dengan perasaan ku saat ini? jujur aku senang dan bahagia, Akhirnya seorang Silviana bisa menjadi milikku walaupun dia tidak mencintai ku. saat itu hanya pikiran itu saja yang ada di otakku, sampai aku melupakan sosok Rachel wanita cantik yang mau menerima cintaku dan memberikan perhatian lebih padaku.
Aku jadi terlena dengan hasrat cinta ku yang dulu pada Silviana. Cinta yang pernah terpendam muncul kembali kepermukaan hati.
Aku sampai melupakan sosok Rachel, Cinta ku pada Rachel juga tidak berkurang, harus kah aku memiliki kedua-duanya, apa aku egois? aku tak ingin menjadi pria serakah aku harus melepaskan Rachel toh hubungan pacaran kami belum banyak yang mengetahui hanya Aldiano dan Steven yang tahu kami berdua pacaran.
Sampei Akhirnya aku memutuskan melepaskan Rachel...entah mengapa hatiku terasa sakit ketika aku mengatakan kata putus pada Rachel.
aku tak ingin menatap wajahnya akan terasa sakit hatiku bila menatap wajahnya. Tapi aku terkejut dengan sikapnya yang tidak menolak kata putus dari mulut ku ketika aku mengajak bertemu di sebuah cafe bersama Silviana.
Guys... jangan lupa komentarnya
terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Faridah Fairah
mungkinkah Rachel blm trlalu cinta jd gk masalh klo di putusin.lanjut bc aj biar tau alur ceritanya.
2023-10-03
0