Hari-hari berlanjut seperti biasa. Setiap harinya Cleo akan pergi ke rumah Momo setelah sekolah untuk bermain bersama.
Hari ini adalah Hari Minggu dimana merupakan hari libur untuk semua orang. Cleo dan Momo sudah berjanji untuk bermain bersama ke taman bermain. Dengan ditemani para orang tua dan pengawal, mereka pun berangkat menuju alun-alun kota, tepatnya di taman bermain.
Penjagaan dilakukan dengan sangat ketat mengingat kedua keluarga tersebut adalah keluarga berpengaruh di kota tersebut. Mereka mengendarai mobil masing-masing, tetapi Cleo ingin satu mobil dengan Momo. Para orangtua pun hanya bisa menyetujui dan sudah bisa menebaknya.
Di dalam mobil yang ditumpangi Momo dan Cleo dengan ditemani sang Pengawal Momo yaitu Bang Jack (salah satu orang kepercayaan Tuan Alexandra) dan dikendarai oleh supir pribadi Momo, suasananya cukup ramai karena Momo yang selalu mengoceh sepanjang perjalanan.
Entah itu bertanya, bercerita atau bahkan menyanyi. Penghuni lainnya hanya bisa menanggapi pertanyaan Nona Muda mereka dengan sabar dan tertawa jika merasa tingkah Momo cukup lucu. Dan itu cukup membuat Momo bahagia. Cleo pun ikut bahagia melihat Momonya dalam suasana hati yang baik.
Setelah 20 menit perjalanan, merek pun sampai di tempat tujuan yaitu taman bermain terbesar ysng ada di kota tersebut. Mereka langsung disambut dengan ramah oleh petugas dan pengurus Taman bermain tersebut, karena mereka adalah kerabat dekat pemilik temapt tersebut.
“Ayo Koko, temani Momo main.” Kata Momo sambil menarik tangan Cleo sesaat setelah turun dari mobil menuju ke area bermain
Cleo hanya pasrah mengikuti kemana perginya Momodan ikut bermain dengannnya. Dia akan menjadi pengawal nomor satu selain bang Jack saat Momo bermain. Kadang diapun ikut bermain jika dipaksa oleh gadis kecil tersebut.
Mereka bermain hingga merasa Lelah dan cukup puas.
Cleo yang melihat Momo terlihat Lelah namun memaksakan dirinya untuk terus bermain pun segera mengajak Momo untuk kembali ke tempat tempat para orangtua untuk beristirahat.
Setelah merasa cukup beristirahat, Cleo mengajak Momo untuk membeli es krim.
“Ayy, ayo kita beli es krim, mau?” Tanya Cleo.
“Ayooo Yeyo” Jawab Momo penuh semangat.
Di tengah perjalanan Cleo mengajak Momo untuk berjanji padanya. Entah apa yang dipikirkan oleh bocah berusia 7 tahun tersebut sehingga ber memberanikan diri untuk mengajak Momo berjanji padanya.
“Ayy, mau berjanji pada Koko untuk sesuatu yang penting?” Tanya Cleo pada Koko dengan lembut.
“Janji apa Yeyo?” Tanya Momo.
“Jika sudah besar nanti, Momo hanya boleh menikah dengan Yeyo, tidak boleh dengan yang lain, oke?” Jawab Cleo.
“Baiklah Koko, Momo janji, selama Koko mau bermain denganku, hehe”. Jawab Momo dnegna polosnya tanpa mengetahui makna dari kata menikah yang diucapkan Cleo.
“Yeyo akan menagihnya nanti Ketika kita sudah dewasa”. Katanya sambil tersenyum bahagia.
Cleo, bocah kecil itu sudah memiliki rencana masa depannya sendiri, tentu saja bersama Gadisnya. Dia terlalu cerdas untuk anak seusianya, jadi bukan hal yang mengagetkan jika dia sudah mempunyai rencana masa depannya sendiri. Memang menganggumkan.
Dia ingin segera menjadi dewasa, agar bisa selalu bedua dengan Momonya setiap saat, melakukan perjalanan keliling dunia, dan melakukan segalah hal berdua. Bukankan itu snagat menyenangkan pikirnya jauh sambil memandang ‘dunianya’.
Setelah keduanya selesai membeli es krim, mereka pun kembali ke para orang tua untuk kembali ke kediaman keluarga masing-masing.
.
.
Penasaran kelanjutannya? Pantengin terus biar ga ketinggalan update terbaru dari author.
Para readers sekalian…
Jangan lupa like, comment, follow author, dan paling penting jadikan favorit karya pertama author ini sebagai bentuk dukungan kalian untuk author, agar agar menjadi makin semangat nulisnya.
Author ga maksa kok, seikhlasnya ajaa..
Salam hangat Author receh.. hehe
Sampai jumpa di episode berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments