Sejak pertemuan pertama mereka, Cleo selalu menyempatkan waktu untuk bermain bersama Momo di kediaman Alexandra.
“Koko stop, Momo capeeee” teriak Momo karena merasa Lelah mengejar Cleo.
“Ayo kejar Koko teruss” balas Cleo pada Momo sambil masih terus berlari.
Momo yang sudah Lelah pun berhenti dan merebahkan dirinya di rumput-rumput hijau halaman rumahnya. Mereka berdua sedang bermain boneka, namun Cleo yang jahil pun mengambil boneka milik Momo sehingga terjadilah kejar-kejaran.
Cleo yang melihat Momo lelah pun menghampirinya.
“Ayo kembali ke dalam, Mommy pasti sudah memasakkan sesuatu yang enak untuk kita” ajak Cleo sambil menjulurkan tangannya kepada Momo.
“Wait a minute Yeyo, I’m tired” jawab Momo sambil menarik Cleo untuk ikut merebahkan dirinya ke rumput-rumput hijau di halaman belakang rumahnya, kemudian lanjut memejamkan matanya.
Cleo hanya tersenyum melihat kelakuan kesayangannya tersebut, dan segera duduk di samping Momo sambil mengelus rambutnya. Momo yang merasa nyaman pun akhirnya terlelap dalam tidur dengan Cleo yang selalu setia menjaganya.
Cleo selalu bahagia saat bersama dengan ‘dunianya’, tetapi saat tidak bersama 'dunianya', dia akan menjadi anak yang pendiam dan dingin, juga acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Berbanding terbalik dengan Momo yang selalu ceria setiap saat.
Para pelayan dan penjaga yang melihat kedekatan mereka pun hanya tersenyum dan tidak berani menganggu kedua majikan mereka. Mereka tidak ingin mengambil resiko dan menghadapi kemarahan Tuan Besar kedua Keluarga jika membuat Tuan Muda dan Nona Muda tersebut merasa tidak senang.
Setelah kurang lebih setengah jam, Momo pun akhirnya membuka matanya. Ketika Ia menoleh ke samping, dilihatnya Kokonya yang sedang tersenyum menatapnya. Diapun segera bangun dan duduk sambil mengucek matanya.
“Momo ketiduran ya?” Tanyanya dengan raut wajah yang polos kepada Cleo.
“Tidak, Momo hanya istirahat sebentar kok” Jawab Cleo dengan gemas karena melihat kepolosan gadisnya itu.
Dia mencubit pipi Momo lalu mengelusnya, kemudian berdiri sambil mengambil tangan Momo untuk digenggam. Keduanya pun segera masuk ke dalam rumah.
“Mommyyy” Teriak Momo saat melihat Mommynya sedang menyiapkan makanan di meja makan karena sudah saatnya makan siang.
“Hei girl, boy. Sudah selesai bermainnya?” Jawab sang Mommy ketika melihat keduanya.
“Yes Mom. Apa saja yang Mommy masak hari ini?” Tanya Momo lagi sambil mengelus perutnya karena merasa kelaparan.
“Mommy masak makanan kesukaan kalian berdua. Ayo cuci tangannya lalu kita makan siang.” Kata Nyonya Alexandra pada kedua bocah itu.
Keduanya pun segera mencuci tangan mereka lalu kembali ke meja makan. Mereka pun makan dalam suasana yang tenang tanpa ada yang berbicara karena sudah menjadi kebiasaan kedua keluarga tersebut yaitu saat makan tidak boleh berbicara.
Setelah makan, keduanya pun menuju kamar masing-masing untuk istirahat. Ya, Cleo memiliki kamar sendiri di rumah keluarga Alexandra. Sambil berjalan menuju kamar, Momo selalu mengoceh pada Kokonya. Cleo hanya tersenyum menanggapi ocehan Gadisnya.
“Koko jangan pulang ya kalau Momo belum bangun, atau Momo akan marah pada Koko” Kata Momo sambil memperingatkan Cleo, namun terlihat lucu di mata Cleo.
“Tentu Princess.” Jawab Cleo sambil mengelus
rambut Momo dengan sayang.
Setelah sampai di depan kamar Momo, keduanya pun berpisah. Kamar Cleo berada tepat di samping kamar Momo. Yang terjadi selanjutnya adalah keduanya segera masuk ke kamar masing-masing dan beristirahat.
Sore harinya Cleo bangun lebih dahulu. Dia segera ke kamar Momo untuk membangunkan gadis kecil itu. Ketika masuk ke kamar Momo, dia melihat gadis kecil itu masih tertidur. Dia hanya tersenyum dan berjalan mendekat menuju tempat tidur Momo.
“Hei, Ayy bangun, sudah sore” Kata Cleo lembut sambil mengelus pipi Gadisnya. Dia tanpa sengaja memanggil Momk dengan panggilan tersebut.
"Ayy bangun hei cantik, sudah waktunya bangun." Katanya lagi karena Momo hanya menjawab dengan dengkuran.
Setelah menunggu sekitar 10 menit, Momo pun akhirnya bangun dan melihat Kokonya yang masih setia menunggunya.
"Hehehe, maaf ya Koko, Momo lama bangunnya." Katanya dengan cengiran agar Koknya tidak marah kepadanya.
"It's ok, Ayy. Ayo ke bawah, Koko sudah harus pulang sekarang." Katanya sambil menarik tangan Momo untuk berjalan bersamanya menuju ke lantai bawah.
"Ayy?" Tanya Momk dengan raut wajah bingung.
"Panggilan sayang Koko untuk Momo, ingat itu." Jawabnya sambil tersenyum.
Momo hanya tersenyum dan menganggukan kepala. Cleo merasa bahagia karena Momk tidak melakukan protes ataupun marah karena jawabannya. Sejak hari itu, dia lebih suka memanggil Momo dengan 'Ayy' atau 'Mamoy'.
.
.
Penasaran kelanjutannya? Pantengin terus biar ga ketinggalan update terbaru dari author
.
Para readers sekalian…
Jangan lupa like, comment, follow author, dan paling penting jadikan favorit karya pertama author ini sebagai bentuk dukungan kalian untuk author, agar agar menjadi makin semangat nulisnya.
Author ga maksa kok, seikhlasnya ajaa..
Salam hangat Author receh.. hehe
Sampai jumpa di episode berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments