Pertemuan Pertama

Flashback On

Hari ini adalah hari bahagia Sang Tuan Muda Grissham, Cleo Grissham, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya yang kelima. Pemuda cilik yang sangat tampan itu tampak biasa-biasa saja menikmati pestanya. Menurutnya itu adalah sesuatu hal yang membosankan dan tidak cukup untuk menarik perhatiannya. Hari ini adalah ulang tahunnya yang kelima. Semua orang begitu bersemangat Ketika acara puncak dimana sang pemilik pesta akan melakukan tiup lilin. Semua orangpun mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan dipandu oleh MC yang merupakan salah satu MC terbaik ibukota.

“Happy Birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday to you”, nyanyi mereka sambal bertepuk tangan dengan begitu meriah.

Sang MC kemudian mengarahkan lagi para hadirin untuk menyanyikan lagu tiup lilin serta potong kue untuk mengiringi acara tiup lilin an potong kue. Setelah acara tiup lilin dan potong kue selesai, para undangan mulai menguapkan selamat pada Sang Tuan Muda bermuka datar sejak lahir itu. Dia hanya mengangguk Ketika diberikan ucapan selamat juga kado. Menurutnya itu tidak terlihat istimewa apalagi menark perhatiannya.

“Selamat ulang tahun little boy, I wish you all the best”, kata seorang pria tampan berusia cukup matang sambil menggandeng seorang wanita dan diikuti oleh seorang gadis kecil yang begitu cantik dan imut berusia 3 tahun sambil membawa sebuah kotak kado. Mereka adalah Tuan dan Nyonya Alexandra serta Putri tercinta mereka Momo yang tidak lain adalah Nona Muda Alexandra.

“Thank you Papa, Mami”, jawabnya sambil tersenyum.

Dia pun mengalihkan pandangannya ke arah gadis kecil itu, dan seketika dia pun terpesona oleh keindahan wajah dan aura dari Sang Nona Muda Kecil.

“Cantik sekali”, batin Cleo kecil saat pertama kali melihat Momo kecil.

“Happy birthday Koko Yeyo”, kata Momo kecil kepada Cleo kecil yang masih mengaguminya.

“E-Eh, terima kasih Momo kecil”, kata Cleo gugup setelah tersadar dari lamunannya.

Mereka berdua memang mengetahui nama panggilan masing-masing, tetapi ini adalah pertemuan pertama mereka. Mereka hanya diperkenalkan oleh orang tuan mereka tanpa pernah bertatap muka secara langsung, dikarenakan Tuan Alexandra tidak mau membawa Putri Kecilnya keluar dari kediaman jika bukan untuk sesuatu hal yang penting. Alasannya adalah dia takut keselamatan Putrinya terancam jika terlalu sering dibawa ke publik.

“Ini hadiah dari Momo, semoga Yeyo suka sama kadonya”, kata Momo kecil lagi sambil tersenyum manis yang membuat Cleo kecil semakin terpesona.

“Wah, thanks Momo”, katanya sambil tersenyum bahagia sambil mengambil hadiahnya dan memeluknya.

Orangtua Sang Tuan Muda Kecil yang melihat Putra mereka tersenyum dengan bahagia pun menjadi ikut bahagia dan berharap keduanya bisa berteman baik mengikuti jejak orangtua mereka yang memang telah bersahabat sejak sekolah menengah atas.

Sejak hari itu, Cleo kecil dan Momo kecil pun mulai berteman dan menjadi semakin dekat setiap harinya. Cleo akan meminta diantarkan ke rumah Momo jika dia sedang merindukan Momo, begitupun sebaliknya. Ketika Momo sedang sedih atau menangis, Cleo akan dengan senag hati menghiburnya, dan itu menjadi kebiasaan, sehingga Ketika Momo menangis, dia hanya akan diam jika dihibur oleh Koko Yeyonya.

Setiap harinya setelah jam sekolahnya usai, Cleo akan terlebih dahulu meminta diantarkan ke rumah Momonya untuk melihat gadis kecilnya. Mereka akan bermain sampai sore hari, dan Cleo akan dijemput pulang oleh Papanya.

Sore harinya setelah selesai bekerja, Papa Cleo terlebih dahulu menuju rumah sahabatnya Tuan Alexandra untuk menjemput Putranya. Setelah sampai di rumah keluarga Alexandra, dia menyapa dan mengobrol sebentar dengan Papa Momo yang juga baru pulang dari kantornya, kemudian dia menghampiri kedua anaknya yang sedang bermain.

“Hallo anak-anak Papa, lagi ngapain kalian?”, kata Papa Cleo yang baru datang untuk menjemput putra kecilnya.

“Hi Papa Key, kita lagi main boneka Papa. Papa mau gabung?”, kata Momo sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke Papa Key.

Tuan Grissham pun tersenyum mendengarnya, kemudian menghampiri mereka berdua dan bergabung dengan kedua Putra dan Putrinya tersebut. Setelah puas bermain, merkapun pamit

untuk Kembali.

“Baiklah, sudah cukup bermainnya, nanti dilanjutkan besok ya mainnya anak-anak”, kata Papa Key pada keduanya. Mereka pun menghentikan permainannya karena Papa Key dan Cleo harus Kembali ke kediaman mereka.

“Koko pulang ya Momo, besok Koko akan datang lagi, dan kita bisa bermain bersama lagi”, pamit Cleo pada Momo gadisnya. Ya, dia telah mengklaim Momo sebagai gadisnya dan hanya miliknya. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu membuat Gadisnya bahagia. Benar0benar bucinnya Momo.

“Ok Koko. Bawakan aku red velvet cake ya nanti, Koko sudah berjanji tadi”, kata Momo manja pada Kokonya.

“Siap Tuan Puteri, akan Koko belikan yang paling enak di kota ini”, jawab Cleo pada gadisnya sambal mengelus rambut gadisnya tersebut.

“Thanks Koko, I love Yeyo”, ucap Momo sambil tersenyum ceria. Wajah Cleo menjadi merona mendengar ungkapan sayang dari gadisnya. Dia pun tersenyum tanpa membalas ucapan Momo karena terlalu senang.

“I love you Momo, so much more than you know.”, batin Cleo. Dia akan memastikan senyum ceria Momo adalah hanya untuknya. Dia tidak mau berbagi senyum indah itu kepada dunia luar. Hanya untuknya.

Setelah berpamitan pada Momo dan Orangtua Momo, Cleo dan Papanya pun Kembali ke kediaman mereka. Selama perjalanan, Cleo hanya terdiam memandangi jalanan. Dalam diamnya, dia terus mengingat ungkapan sayang dari Momo tadi. Itu adalah pertama kalinya Momo mengungkapkan sayangnya pada Cleo. Walaupun Cleo tau Momo mengatakannya tanpa mengetahui makna ungkapan tersebut, dia telah menyimpannya sendiri dalam hatinya.

Tuan Grissham yang melihat Putranya hanya terdiam pun hanya membiarkannya, dia tidak bisa membaca apa yang dipikirkan Putranya tersebut, menurutnya Putranya cukup misterius dan cukup dingin untuk anak seusianya. Dia akhirnya menyadari, Putranya adalah jiplakan dirinya saat kecil dulu. Dia tersenyum dan mengelus kepala putranya sayang. Dalam hatinya, dia berjanji untuk membuat Putranya selalu bahagia. Dia akan memastikan yang terbaik untuk putra tercintanya. Dia tau anaknya kesepian. Istrinya tidak bisa melahirkan lagi karena mengalami ,asalah pada rahimnya setelah melahirkan Cleo. Putranya mulai berubah menjadi hangat setelah bertemu dengan Momo. Dia berharap keduanya selalu saling menyayangi. Dalam hatinya, dia juga berharap keduanya nanti bisa Bersatu dalam ikatan suci pernikahan, agar hubungan kedua keluarga semakin dekat. Tapi dia tidak akan memaksakan apapun, kalaupun mereka tidak berjodoh, mereka masih bisa menjadi keluarga. Dia tidak tahu, Putranya akan mewujudkan keinginanya tersebut suatu hari nanti.

“Mommy, I miss you”, panggil Cleo pada Mommynya sambil memeluk Mommynya ketika sampai di kediaman mereka.

“Hey boy, apa yang membuatmu begitu bahagia?”, tanya Nyonya Grissham pada Putra tercintanya yang terlihat begitu bahagia. Dia melihat ke arah suaminya, namun Tuan Grissham hanya mengangkat bahunya tanda diapun tidak tahu.

“Nothing Mommy”, jawab Cleo sambil tersenyum pada Mommynya.

Kemudian dia berlalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri kemudian belajar.

Mommynya hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat putranya. Dia sudah menebak Putranya pasti bahagia karena Momo. Dia pun memilik harapan yang sama seperti suaminya pada kedua anak kesayangannya.

Malam harinya setelah makan malam, Cleo melanjutkan kegiatan menggambarnya di ruangan khususnya. Dia tersenyum sambil membayangkan apa yang digambarnya. Entah apa yang sedang digambarnya yang membuat dia selalu tersenyum tanpa mempedulikan hal-hal lain dan hanya fokus pada apa yang dilakukannya. Setelah merasa sudah waktunya istirahat, diapun beranjak menuju rintu samping ruangan tersebut yang langsung terhubung ke kamarnya. Dia akan melanjutkan gambarannya besok. Setelah berdoa, diapun segera tidur dan menuju alam mimpi. Dia tidak sabar untuk hari esok dimana dia akan bertemu dengan Kesayangannya.

Penasaran kelanjutannya? Pantengin terus biar ga ketinggalan update terbaru dari author.

Para readers sekalian…

Jangan lupa like,

comment, follow author, dan paling penting jadikan favorit karya pertama author ini sebagai bentuk dukungan kalian untuk author, agar agar menjadi makin semangat nulisnya.

Author ga maksa kok, seikhlasnya ajaa..

.

.

Salam hangat Author receh.. hehe :)

.

.

Sampai jumpa di episode berikutnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!