Suara Rintikan Hujan ~
Kring.. kring.. Bunyi jam yang kubiarkan terus berbunyi itu membangunkan ku dari lamunanku.
"Nak ayo bangun, kamu harus siap siap untuk berangkat kesekolah, sebentar lagi Ibu akan pergi ke kantor," ucap Ibunya Jonathan.
"Hoam.. baik Bu," ucap Jonathan.
"Sayang kamu lihat dasiku tidak," tanya Ayahnya Jonathan kepada Ibunya Jonathan.
"Kamu mandi buruan ya nak," ucap Ibunya kepada jonathan.
"Tunggu ya Sayang ku," ucap Ibu kepada Ayahnya Jonathan.
Setelah Ia mandi, Jonathan bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.
"Nak Ibu pergi dulu ya," ucap Ibunya Jonathan.
"Ayah juga berangkat ya. Kamu nanti langsung berangkat kesekolah ya nak," ucap Ayahnya Jonathan.
Jonathan mendengar suara menutup pintu dan mesin mobil yang menyala, lalu ia hanya berbaring kembali. Tring.. bunyi ponsel Jonathan yang berdering dan memberinya pesan dari Steven.
"Gua *pu*nya kabar baik buat lu.. Jadi Jessica hari ini udah diperiksa katanya dia udah baikkan dan kita akan jenguk dia lagi setelah sekolah. Awas lu telat hari ini ke sekolahnya atau sampe lu bolos." -Steven**.
Jonathan langsung bergegas berangkat ke sekolah. Sesampainya ia disekolah, Jonathan langsung menepuk pundak Steven.
"Gua gak telat kan bro," ucap Steven.
"Iya. iyalah orang mendengar kabar Jessica pasti lu langsung buru buru kan," ucap Steven.
"Tau aja lu," ucap Jonathan.
Setelah guru selesai menjelaskan pelajaran
"Ada yang bisa menjawab pertanyaan di depan?" tanya Ibu guru kepada semua muridnya.
Seketiba kelas menjadi hening saat guru bertanya tentang pelajaraanya.
"Emm baiklah Ibu yang akan pilih ya," ucap Ibu Guru yang membuat semua murid menjadi tegang.
"Ya Tuhan, semoga tu guru gak milih saya," bisik Jonathan sambil menutup kepalanya dengan buku.
"Ok murid Ibu yang paling ganteng dibelakang silakan jawab pertanyaannya," ucap Ibu Guru kepada Jonathan.
"Haduh ini Guru pujiannya makasih banget, tapi janganlah saya yang disuruh jawabnya," bisik Jonathan kepada Steven.
Steven hanya ketawa kepada Jonathan.
"Buruan Jonathan ngapain kamu malah diem disana," ucap Ibu Guru kepada Jonathan.
"Iya Bu ini loh Stevennya ngajak ngobrol mulu Bu " ucap Jonathan sambil mengulur waktu.
"Kata Steven dia mau jawab soalnya Bu, jadi mending Steven aja Bu," ucap Jonathan kepada Ibu Guru.
"Aku gak..," ucap Steven yang terpotong karena Jonathan menutup mulutnya.
"Ibu kan nyuruhnya kamu, jadi buruan kamu kesini," ucap Ibu Guru.
"Iya Bu tunggu ya Bu," ucap Jonathan.
Jonathan sengaja mengulur waktu dengan jalan perlahan karena ia tidak tahu jawaban dari pertanyaan Ibu Guru dipapan tulis.
"Lama banget kamu jalannya," ucap Ibu Guru.
"Emm.. Ini loh Bu kaki saya kemarin abis jatuh jadi harus jalan perlahan lahan Bu," ucap Jonathan kepada Ibu Guru.
Kring.. kring.. bunyi bel istirahat itu menyelamatkan Jonathan dari pertanyaan Ibu Gurunya.
"Ya sudah kita istirahat dulu ya," ucap Ibu Guru.
Kelas pun menjadi seperti biasanya yang penuh dengan tawa, candaan, dan suara anak murid yang sedang berbicara dengan teman temannya.
"Hais, tadi itu bikin gua ketakutan banget, mana gua dari tadi gak dengerin penjelasan tu guru," ucap Jonathan.
"Makanya kalo pelajaran udah mulai, fokus dululah sebentar jangan mikirin Jessica mulu," ucap Steven kepada Jonathan.
"Lu sih gak tau kalo Jonathan udah suka sama sesorang pasti bakalan dipikirin terus," ucap Naila kepada Steven.
"Ihh. Apaan sih orang gua gak suka kok sama Jessica," ucap Jonathan yang memalingkan wajah.
Keadaan di rumah sakit.
"Haaciu...," bersin Jessica.
"Ada apa nak?" tanya Ibu Jessica.
"Gak ada apa apa kok Bu," ucap Jessica.
"Pasti Jonathan lagi ngomongin gua nih, kalo bukan dia pasti Steven atau Naila," ucap Jessica dalam hati.
Keadaan disekolah
"Eh.. setelah istirahat pelajarannya bikin bosen lagi. Gua pengen cepetan pulang sekolah," ucap Jonathan.
"Cie yang kangen Jessica," ucap Steven.
"Cie...," ucap Naila kepada Jonathan.
"Sttt.. Gua itu gak suka sama dia jadi lu semua jangan pada nyebarin gosip yang gak gak, nanti cewe fans gua pada nangis tau," bisik Jonathan kepada Naila dan Steven.
Naila dan Steven hanya saling bertatap dan menggangkat bahu.
Sepulang sekolah Jonathan, Naila, dan Steven langsung bergegas menuju rumah sakit, tetapi Jonathan berhenti didepan toko yang menjual aksesoris wanita dan pria. Ia melihat ada sebuah gelang yang memiliki tulisan My TeadyBear, sedangkan yang satu lagi bertulis My Rabbit.
"Pak saya beli dua gelang ini sama ikat rambut yang ada ukiran kelincinya ya pak," ucap Jonathan kepada sang penjual.
"Ok, semuanya jadi 8k saja," ucap penjual kepada Jonathan.
"Ok ini pak uangnya," ucap Jonathan sambil membayar pembeliaannya.
"Pasti ini buat pacarnya ya, yang gelang satunya dan ikat rambut buat pacar kamu terus yang satu lagi gelangnya buat kamu ya," ucap sang penjual.
"Makasih ya pak," ucap Jonathan kepada penjual.
"Si Bapak ini kepo tapi bener tebakannya," ucap Jonathan dalam hati sambil meninggalkan tokonya.
Saat dirumah sakit Naila dan Stevenn sudah sampai duluan dan langsung mencari Jessica.
"Halo Tante. Hai Jessica," ucap Steven.
"Siang Tante. Jessica gimana luka di tangan lu? Udah baikan," ucap Naila.
"Oh Siang semua. Silahkan kalo mau kedalam gak papa kok, tante mau keluar dulu ya," ucap Ibunya Jessica.
"Siap Tante," ucap Naila.
"Gua udah gak papa kok. Owh iya Jonathan gak kesini?" ucap Jessica kepada Naila.
"Owh iya gua juga baru nyadar dia belum sampe mungkin sebentar lagi nyampe," ucap Naila.
Setelah mereka semua mau pulang Jonathan datang dengan tergesa gesa.
"Huh.. untung gua belum ketinggalan kalian semua," ucap Jonathan.
"Kenapa lu telat Jon, perasaan tadi kita berangkatnya bareng," ucap Steven kepada Jonathan.
"Ih kepo deh," ucap Jonathan.
Setelah mereka semua sedang berada dirumah Jessica, mereka semua saling bercanda, tertawa, dan mengobrol sampai sampai mereka melupakan waktu.
"Eh, Jessica udah malem nih gua pulang duluan ya," ucap Steven.
"Oh iya gua juga nih. Oh iya ada satu hal yang mau gua omongin kata teman teman sekelas mereka gak bisa dateng dan nitip salam buat lu dan sebagian dari mereka udah ngucapin salam buat lu dari HP katanya," ucap Naila.
"Owh ok, thanks ya buat salamnya," ucap Jessica.
"Yaudah gua sama Steven titip salam pulang duluan buat mama lu," ucap Naila.
"Lu gak mau pulang Jon?" tanya Jessica kepada Jonathan.
"Emm. Yaudah gua pulang ya, nanti bilangin ya gua pulang duluan ke mama lu," ucap Jonathan.
Saat semua sudah pulang. Jessica pergi ke kamar dan tiba tiba ada bunyi dari kaca jendela yang membuat Jessica ketakutan. Ia memberanikan diri untuk membukanya.
"Loh Jon kok lu masih ada disini," tanya Jessica.
"Gua mau ngomong sesuatu ke lu," ucap Jonathan
Jessica keluar dan mendekati Jonathan yang berada di depan rumahnya.
"Jessica gua mau bilang sesuatu. Sebenernya gua itu..," ucap Jonathan yang terpotong.
"Eits tunggu dulu kayaknya ini gerimis deh," ucap Jessica.
"Jadi gimana? Mau ke dalam aja?" tanya Jonathan.
"Gak usah, gua udah lama gak main hujan mumpung Ibu gua lagi mandi. Jadi temenin gua main hujan bareng ya," ucap Jessica.
"Tapi gua mau ngomong sesuatu," ucap Jonathan.
"Sttt.. udah temenin gua aja main hujan ya, ngomong nya besok aja," ucap Jessica sambil menyuruh Jonathan diam.
Mereka berdua menikmati waktu yang ada sebaik baiknya mungkin dengan menari, dan tertawa bersama seperti dunia hanya milik mereka berdua. Suara rintikan hujan itu berbunyi seperti melodi musik yang seketika menghilangkan seluruh beban dan membuat mereka berdua kembali kemasa kecilnya, dimana bahagia mereka yang sangat sederhana~
"Jessica kamu dimana?" tanya Ibu Jessica.
"Kamu pulang aja duluan ya, aku mau masuk dulu. Oh iya thanks ya udah nemenin gua," ucap Jessica sambil masuk ke rumah lewat jendela kamar Jessica.
"Yuhu.. Jessica where are you?" tanya Ibunya Jessica.
"Sedang mandi Bu," ucap Jessica.
"Setelah mandi kamu minum susu coklat yang sudah Ibu siapkan di meja belajar mu ya nak udahnya langsung tidur ya nak," ucap Ibunya Jessica.
"Iya Bu," ucap Jessica.
Suara rintikan air dikamar mandi Jessica menjadi melodi musik seperti suara rintikan hujan tadi, tetapi ada sesuatu seperti ada yang kurang.
"Apakah hanya tadi ada Jonathan yang nemenin aku makanya aku jadi lebih terasa bahagia. Tapi gak mungkin lah ya kan. Oh iya tadi Jonathan mau ngomong apaan ya. Apa jangan jangan dia mau bilang kalo dia suka sama aku ya, udah deh dari pada mikirin yang aneh aneh mending tidur deh," ucap Jessica dalam hatinya.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
_rus
Semangat thor 😄👍
Dan juga hallo semua, ayo mampir di karya novel pertama ku yang berjudul "sebuah kisah cintaku" 😁😁
2020-08-23
0
ayyona
jejak duyu
2020-08-15
0
deeMarlia
baru sampe sini thor . makasih untuk perhatiannya kepada karyaku. ditunggu kehadiran selanjutnya. untuk yang lain klik profilku dan baca juga karyaku
2020-08-02
0