3.

Keenan melemparkan tasnya dengan asal lalu ia menghempaskan tubuhnya di kasur sambil menatap langit-langit kamarnya.

Ia membolos sekolah sampai matahari hampir terbenam,ia meluapkan amarahnya dalam pertandingan liar disana.

Bahkan baju sekolahnya saja belum ia ganti sama sekali masih lengkap dengan almamater warna hitam miliknya.

Ia mengingat perkataan Leo,memang benar adanya ia tidak bisa di sebut sebagai sahabat karena ia sama sekali tidak pernah bercerita tentang apapun masalah yang ia alami.

Namun ia malah bercerita dengan Jerry teman sebangkunya dan memendam masalah saat Ferry atau Leo bertanya padanya.

Keenan kembali duduk sambil mengacak rambutnya frustasi"ini semua gara-gara cewek sialan itu!! Liat aja apa yang bakal gua lakuin sama dia"ucapnya.

Keenan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Mau kemana kamu?"tanya Rika,ibunya Keenan sambil melihat jam di dinding yang menunjukan pukul 9 malam.

"Pergi"balas Keenan singkat.

"Inget kamu besok bakal tunangan,kalau sampai kamu gak dateng bukan bunda yang turun tangan tapi ayah kamu"ancam Rika.

"Batalin aja,Keenan gak suka sama dia"ucap Keenan.

"Keenan sukanya sama Intan doang,bukan dia"sambungnya.

"Berapa kali bunda bilang orang mati gak bakal bangkit lagi Keenan,sadar!!"ucap Rika marah.

"Berapa kali Keenan juga bilang,Keenan gak suka sama Alzena. Dia yang buat Intan ninggalin Keenan,apa bunda lupa dengan itu?"Keenan tersenyum sinis.

"Jaga omongan kamu Keenan!!"bentak Rika.

"Liat? Bahkan bunda lebih sering bentak Keenan dan ngebelain Alzena"ucap Keenan dengan dingin.

"Gak salah kan Keenan benci sama dia,dia yang buat bunda berubah"sambung Keenan sambil berjalan keluar.

"Bukan seperti ini mau bunda Keenan"lirih Rika sambil memandang Keenan yang sudah jauh dari pandangannya.

Keenan mengendarai motornya dengan kecepatan sangat tinggi,ia benci Alzena.

Apapun yang di lakukan Alzena selalu benar dimatanya,dan Keenan benci itu.

Keenan menghentikan motornya di sebuah club malam terdengar suara dentuman yang begitu keras lalu ia melangkah masuk kedalam club tersebut.

Ia duduk di depan barista lalu memesan minuman dengan alkohol sangat tinggi.

"Biasa"ucap Keenan.

Keenan langsung meneguk minuman tersebut dengan sekali tegukan,ia memukul meja dengan pelan.

"Tambah lagi"ucapnya.

Matanya mulai mengabur,pikirannya mengacau entah apa yang ia pikirkan sekarang.

Ia meracau tidak jelas,ia menelungkup kan kepalanya disela tangannya.

"Intan"racau Keenan.

"Alzena,gua benci lo"gumam Keenan tidak jelas.

Keenan menegakkan kepalanya kembali kini pandangannya benar-benar tidak jelas. Entah kenapa ia menjadi mengantuk sekarang sampai terdengar teriakan seorang perempuan.

"Astaga Keenan! Kamu mabuk."

∆∆∆

Alzena membopong tubuh Keenan yang sudah tidak sadarkan diri,ia memeriksa baju Keenan apa pria itu membawa handphone atau tidak.

Alzena menemukan handphone milik Keenan ia langsung memeriksa nomor telepon tersebut.

Terdapat nomor Ferry dan Leo di handphone nya,Alzena tidak mungkin akan menelpon Ferry bisa-bisa ia terkena omelan pedas dari abangnya.

Alzena menelpon Leo sering pertama tidak diangkat dan begitupun dengan dering kedua,ia mengerutkan keningnya kenapa Leo tidak mengangkat telepon nya.

Lalu Alzena kembali menelponnya dan akhirnya diangkat juga oleh Leo.

"Ngapain lo nelpon gua? Masih butuh temen juga lo?"tanya Leo dengan kesal.

Alzena terdiam sebenarnya apa yang terjadi antara mereka.

"Kak Leo,ini aku Alzena"ucap Alzena.

"Kok handphone Keenan bisa sama lo?"tanya Leo tidak suka.

"Nanti aja nanya nya kak,bisa kesini gak? Tolongin Zena"ucap Alzena.

"Kenapa? Posisi lo dimana? gua kesana sekarang!"ucap Leo.

"Di mana ya bentar"Alzena melihat club itu lagi.

"Kak tau gak club yang sering di datengin sama Keenan?"tanya Alzena.

Leo terdiam"tau,yaudah. Lo tunggu disana,gua otw"ucapnya.

"Iya kak,makasih"balas Alzena.

Tut~

Tadinya Alzena berencana mencari kakaknya yang belum pulang sedari tadi,ia sangat khawatir walau perlakuan kakaknya padanya tidak bisa di katakan baik.

Ia bertanya pada teman kakaknya dan mereka memberikan alamat ini padanya,mereka berkata kakaknya sering kesana jika sudah larut malam.

"Intan"racau Keenan membuat Alzena langsung menoleh.

"Jangan tinggalin Keenan"sambungnya.

"Alzena gua benci lo"ucap Keenan.

Deg`

Segitu bencinya kah sampai-sampai dia meracau dan mengucapkan kata seperti itu padanya.

Alzena tersenyum miris,setidaknya ia masih bisa melihat Keenan walau hatinya sudah tidak bisa ia miliki,setidaknya ia masih bisa bersyukur.

Tinn..

Tinn..

Suara klakson mobil membuat Alzena menoleh,itu adalah mobil Leo.

Kaca mobil tersebut turun terlihat Leo dengan tampang manisnya.

"Kak,tolongin bopong Keenan"ucap Alzena sambil tersenyum.

Leo membantu membopong tubuh Keenan dan mendudukkan nya di dalam mobil.

"Ayo sekalian gua anter"ucap Leo.

Alzena menggeleng"nggk deh kak makasih,aku bawa motor kok"ucapnya.

"Yakin?"tanya Leo ragu.

Alzena mengangguk"iya kak,itu motor aku. Ini kuncinya"ucap nya sambil menunjuk kearah motor beat dan kunci motornya.

Leo mengangguk"yaudah deh, hati-hati di jalan"ucapnya.

"Iya kak, kakak juga"ucap Alzena sambil tersenyum manis.

Leo lagi-lagi terdiam melihat senyuman Alzena membuat hatinya menghangat.

Si keparat Keenan memang benar-benar beruntung bisa di sukai gadis manis di hadapannya yang juga gadis pujaan hatinya.

"Ok,kalau gitu gua langsung ya"ucap Leo.

"Iya kak"balas Alzena.

Saat Leo akan masuk kedalam mobil,Alzena kembali memanggilnya.

"Kak"panggil Alzena.

Leo menoleh"kenapa?"tanya nya.

"Jangan bilang Keenan kalau aku yang bantu dia ya,bilang aja kakak yang nolongin"ucap Alzena.

"Kenapa?"tanya Leo kembali.

"Kalau dia tau Zena yang nolongin yang ada dia marah banget kak"ucap Alzena sambil tersenyum tipis.

"Ok."balas Leo.

"Gua duluan"sambungnya.

Alzena tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah Leo.

Leo langsung menancapkan gas mobilnya meninggalkan club tersebut.

"Keenan,dari dulu sampai sekarang lo beruntung ya"Leo tersenyum miris.

"Alzena,cewek yang gua sukain aja dia cinta mati sama lo"sambungnya.

"Cuman orang **** yang ninggalin cewek baik kayak dia"ucap Leo sambil menatap Keenan yang tertidur.

"Sampai lo ninggalin Alzena,lo bener-bener keparat sialan Ken,dan gua yakin lo bakal nyesel akhirnya."

∆∆∆

TBC

Terpopuler

Comments

Yoni Asih

Yoni Asih

sm leo aja dah thor

2020-06-05

2

Eka Widia

Eka Widia

bagus bgt thor cerita nya

2020-04-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!