“Di umumkan untuk kelas 3 dan 2 harap berkumpul di lapangan untuk memulai upacara serta pergantian kelas khusus untuk Pengurus Osis harap berkumpul di Ruang Osis sekarang juga!”
Iya, SMA Lotus adalah sekolah paling Elite semua lulusan sini memiliki masa depan.luar biasa banyak yang menjadi ilmuwan , atlet, mentri, dan banyak lagi..
Dan disekolah ini semua orang di kelompokkan sesuai dengan kelebihan mereka masing – masing demi memaksimalkan perkembangan mereka, dimulai dari
kelas A dengan unggulan akademik dikelas ini mereka yang memiliki nilai dan IQ tinggi dikumpulkan.
kelas B olahraga disini adalah kelas untuk mereka yang memiliki bakat dan potensi tinggi menjadi atlet.
kelas C disini adalah kelas bisnis dikelas ini semua siswanya memiliki kemampuan serta modal untuk menjadi pembisnis besar.
Kelas D kelas paling normal atau bisa dibilang kelas umum Jika didunia ini ada yang dinamakan jenius maka pasti ada kesuksesan dari kerja keras dan ketekunan dan itulah kami, kelas D.
Namun, ada beberapa rumor muncul ada kelas lain yaitu kelas E tapi tidak pernah ada yang tau itu benar atau tidak bahkan aku tidak pernah melihat mereka saat acara sekolah atau di lingkungan sekolah, tapi jika kau bertanya apakah aku percaya apa tidak maka aku akan menjawab, percaya karena wakil ketua osis, dia mengaku dari kelas E.
Sekolah luar biasa yang memiliki cara mendidik yang sedikit unik, Tentu saja untuk memimpin para siswa sekolah ini tidak mungkin dari sembarangan orang, banyak penilaian ketat yang harus dilakukan agar menjadi ketua Osis. Setiap tahun jabatan itu diperebutkan dengan sengit karena saat mendapat jabatan itu maka kau akan mendapat banyak kekuasaan khusus dan banyak dilirik oleh orang – orang diluar sana dan 100% masa depannya akan terjamin.
“Sekali lagi,untuk Pengurus Osis harap berkumpul di ruang osis sekarang juga.”
Di ruang osis,
“Bagaimana Tia? Apakah wakil ketua sudah muncul?”
“Masih belum, Ketua. Saya akan mencoba mencarinya lagi.”
Tia adalah bendahara Osis seperti dari jabatannya dia adalah murid terbaik di kelas C tidak heran dia bisa mendapatkan jabatan Bendahara osis, walau penampilannya selalu terlihat sederhana dan membosankan tapi mungkin dia adalah satu – satunya wanita yang tidak menyukai fashion maupun aksesoris dan dia tidak suka menghamburkan uang tanpa timbal balik, dia selalu berpegang teguh pada prinsip ‘Pemborosan adalah musuh umat manusia’.
Dan untuk Wakil ketua kami,
Walau Rian mendapat jabatan wakil ketua tapi dia sangat susah untuk di ajak kerjasama bahkan dia tidak pernah ikut rapat rutin kadang dia datang hanya untuk mengambil dokumen dan keesokannya dokumen – dokumennya
sudah selesai dikerjakan. Walau dia susah diberitau tapi dia tidak pernah meninggalkan tugasnya sama sekali, iya tidak pernah sama sekali.
“Tidak! Tidak perlu mencarinya dia pasti akan datang, lagian kamu mau mencari kemana? Memangnya kamu tau dimana letak kelas E?”
Kemudian datang seorang gadis dengan berambut panjang hitam dan wangi dengan buku di dadanya, walau dia terlihat seperti gadis dewasa dengan auranya yang selalu terlihat tenang dalam keadaan apapun, tapi itu hanyalah
sampul belaka, sebenarnya Nela hanyalah introvert biasa yang jarang berbicara, tapi walau begitu dia adalah murid terbaik di kelas A dan dia menjabat sebagai sekertaris Osis.
“Ketua, sudah saatnya.” Ucap Nela
Pukul 8 tepat, saat nya menuju Aula tempat Orientasi murid baru berlangsung,
Di Aula,
“Untuk acara selanjutnya sambutan dari ketua Osis SMA Lotus.”
Oh iya aku belum memberi tau jabatanku ya?
“Saya, Sio Sebagai Ketua Osis SMA Lotus……”
Dengan penuh keyakinan ku ucapkan beberapa kata sambutan untuk para murid baru, disebelahku di temani oleh Tia, seharusnya sih Nela tapi karena sifatnya yang seperti itu dari pada dia pingsan di atas mimbar mending dia berada diantara para guru untuk mengawasi murid dari belakang.
Sambil bicara mataku melihat sekitar, tidak lain dan tidak bukan adalah mencari Pio si malaikat kecilku. Semoga dia bisa sampai sini dengan aman, karena tadi pagi aku berangkat duluan untuk mempersiapkan acara Orientasi ini.
Terus kumencari dan akhir ini aku menemukan Pio dia berada di kursi paling belakang dan,
*bruak* karena emosi tanpa sadar aku memukul meja mimbar sampai membuat seisi Aula kaget
(Kenapa Pio bisa bersama Rian?! Dan juga kenapa Rian ada di kursi para murid baru?!)
Tiba – tiba aku tersadar akan suasana aula yang berubah tiba – tiba karena tindakanku tadi bahkan para guru melihatku dengan serius termasuk pak Handa guru killer kita. Dengan reflek keberkata,
“Maka dari itu raihlah puncak untuk mencapai apa yang kalian inginkan, jangan sampai kalian lupakan perjuangan dan tujuan kalian masuk kemari selesaikan apa yang sudah kalian mulai. Sekian dari saya, selaku ketia osis mengucapkan selamat datang di SMA Lotus, terima kasih atas waktu dan perhatiannya.”
Dengan bergegas ku turun dari mimbar menuju ruang osis dan di ikuti oleh Tia dan Nela dibelakangku,
Tia bertanya “Ketua, kenapa tadi kau jadi emosi?”
“Kenapa kau bisa berfikir seperti itu?”
“Membaca suasana hati dari tindakan adalah hal dasar dalam dunia bisnis agar mendapat kesepakatan dan hubungan yang baik, jadi hal itu sangat mudah bagiku.”
(Seperti yang diharapkan dari siswa terbaik di kelas C.)
Tia terus memaksaku bercerita tapi dilain sisi Nela tetap diam seperti biasa dibelakangku.
“Baiklah – baiklah aku akan cerita, lagian ini juga bukan rahasia juga.”
Setelah itu aku ceritakan semuanya sambil berjalan menuju ruang osis tentang adikku yang masuk SMA Lotus dan tadi aku melihatnya duduk bersama Rian
“HAH?! Adik mu masuk sini?! Siapa dia? Aku ingin bertemu dengannya! Adik dari ketua ya? Pasti memiliki aura yang luar biasa juga.” Ucap Tia dengan kaget, sedangkan Nela tidak terlihat kaget sama sekali dan tetap tenang seperti biasanya,
“Hehe, Dia adalah adik kebanggaanku Dan karena dialah aku berjuang keras untuk meraih posisi ini. Aku ingin menciptakan sekolah yang nyaman untuknya.”
Kulirik Tia seketika wajahnya menjadi menyeramkan seperti teringat kejadian yang tidak mengenakkan, beberapa detik kemudian dia bertingkah ceria dan kembali kepo sampai kita sampai di ruang osis.
“Selanjutnya jadwal kita apa, Nela?”
“Selanjutnya saat pukul 9 kita ada rapat tentang kegiatan ekskul besok dengan para ketua ekskul.”
“Pukul 9 ya?” Ulang Tia sambil menatap jam yang masih menunjukkan pukul setengah 9
“Tentang acara besok apakah persiapannya sudah selesai, ketua?” tanya Nela padaku
“Persiapan? Memangnya ada apa?”
“Oh persiapan itu, iya sudah. Aku sudah mengajukannya pada kepala sekolah dan para guru dan mendapat persetujuan dari mereka semua.”
“Apa - apa? Apa yang akan ketua lakukan?”
“Ketua ingin mengajukan ekskul baru.”
Tia dan Nela pun berbincang – bincang sedangkan aku kembali duduk di mejaku dan menenangkan diri untuk beberapa saat.
(Belum! Masih belum cukup! Apalagi yang kurang?)
“Ketua?”
“Ketua?!” tegas Nela sampai membuatku kaget
“A-Ada apa Nela?!”
“Sudah waktunya kita berangkat, apa ketua tidak apa – apa?”
Dengan wajah yang begitu khawatir Nela menaruh buku yang ia pegang,
Nela langsung memegang kedua pipiku dan mendekatkan wajahnya dengan perlahan, aku bahkan sampai bisa merasakan nafasnya karena terlalu dekat.
(Dekat! Dekat! Dekat! Nela terlalu dekat denganku!) secara reflek mataku tertutup begitu saja
“Sedikit panas, lebih baik ketua istirahat dulu biarkan aku dan Tia mengatasi rapat itu.”
Ternyata Nela memeriksa suhu tubuhku dengan menempelkan dahinya ke dahiku
“T-Tidak biarkan aku saja, itu sudah menjadi tugasku.” Jawabku dengan terbata – bata dan membalikkan badan
“Emm..... kenapa wajah mu memerah begitu, ketua?” Tia yang terus memandangiku dari belakang Nela
Setelah mendengar ucapan dari Tia, wajah Nela pun tiba – tiba menjadi merah dan langsung mengambil bukunya dan keluar dari ruang osis.
“Imutnya, apakah kau tidak tertarik untuk menjalin hubungan spesial dengan Nela, Ketua?”
“Sebagai ketua osis aku tidak boleh memihak atau memperlakukan siswa dengan berbeda seperti itu.” Jawabku sambil berdiri dan melangkah keluar ruang osis
“Begitu ya, seperti yang diharapkan dari ketua osis kita.” Balas Tia sambil mengikutiku dari belakang
Saat meninggalkan ruangan aku lihat Nela sudah menunggu kami di lorong ruang osis, setelah selesai mengunci ruang osis kami bertiga berangkat menuju ruang rapat di lantai 3.
Pukul 9 tepat, kami bertiga berada didepan pintu ruang rapat. Kupejamkan mata dan menghela nafas dalam
“Haaah....”
Kubuka pintu bersamaan dengan mataku, terlihat 15 orang dengan seragam berbeda – beda duduk di meja mereka masing –masing dengan formasi letter U dan ada 1 meja kosong tepat di bagian terdepan yakni tempat ketua osis. Semua kursi sudah terisi tak ada yang tersisa, disinilah aku harus berhati – hati karena mereka adalah orang – orang yang memiliki jabatan penting, aku tidak boleh membuat mereka memusuhiku jika itu terjadi maka dengan mudah jabatan ketua osisku bisa hilang dengan cepat.
Dengan penuh keyakinan dan percaya diri ku ambil langkah pertamaku memasuki ruangan itu
“Mari kita mulai rapatnya!”
Duduk di kursi yang disiapkan, sedangkan Nela dan Tia berada di sampingku, suasana langsung menjadi tegang, walau terlihat santai namun tekanan yang terlahir dari aura mereka semua cukup membuatku ragu akan tindakanku kedepannya.
Nela membagikan kertas yang berisikan jadwal kegiatan besok, pembagian waktu, tempat, dan lain
– lain. Semuanya membaca dengan serius sedangkan aku terus berharap dalam hati rapat ini berjalan dengan lancar.
Besok adalah acara pameran ekskul yang di adakan setiap tahun di sekolah ini, setiap ekskul akan mendapat formulir pernyataan yang menunjukkan mereka ikut kegiatan ini atau tidak, tidak ada paksaan untuk mengikuti kegiatan ini, namun....
Salah satu orang mengangkat tangannya.
“Maaf, tapi aku tidak ikut serta dalam kegiatan ini.”
Seorang gadis memakai jas lab putih dengan memakai kacamata pelindung itu berbicara dengan tenang dihadapan semua ekskul yang sangat serius mengikuti kegiatan tersebut.
“Mio, dari ekskul Penelitian. Apakah kami boleh tau alasanmu kenapa tidak mau mengikuti kegiatan ini?"
"Mungkin karena tidak ada waktu untuk itu. Aku sibuk dengan beberapa percobaanku di lab.” Jawabnya sambil berjalan meninggalkan ruangan
“Kamu yakin tidak ikut serta?”
Kucoba untuk menanyainya sekali lagi, memang mereka bebas untuk ikut serta atau tidak namun di sekolah ini ada aturan dimana ekskul dengan anggota dibawah 4 orang akan dibubarkan, sedangkan ekskul Mio hanya tersisa dirinya seorang disebabkan anggota yang lain sudah lulus semua.
“Aku permisi dulu.” Ia pun meninggalkan ruangan tanpa menjawabku
“Tia, tolong bawa Mio ke ruang Osis setelah rapat ini.”
“Dimengerti.”
Tia langsung pergi meninggalkan ruangan
Setelah itu rapat berjalan dengan normal tanpa kendala, semua setuju dengan keputusan dan peraturan dari Osis dalam waktu 30 menit rapat itu langsung berakhir dengan mulus.
Setibanya di ruang Osis ku lihat Mio dan Tia sedang duduk berdampingan di sofa, Nela langsung melihat keadaan sekitar diluar ruangan kemudian masuk menutup pintu dengan rapat.
Nela berjaga di depan pintu luar ruang osis, sedangkan Tia menutup tirai dan jendela ruang osis dan berjaga di sana.
Sampai seluruh ruangan tertutup dari dunia luar aku pun duduk didepan Mio dengan ekspresi serius.
“Ap-apa yang kalian lakukan?”
“Tenang saja ruangan ini kedap suara kok, saat ditutup seperti ini. Ruangan ini sudah dirancang khusus sesuai keinginan ketua osis.” Kata Tia sambil mengintip ke arah luar jendela dibalik gorden
Tia pun mengangguk ke arahku dan Nela mengirimku sebuah pesan, yang menandakan situasi aman tidak ada siswa didekat ruang osis.
“Ketua osis tidak diperbolehkan memihak atau memperlakukan siswa dengan berbeda dari yang lainnya. Itulah peraturan tetap yang diturun temurunkan dari ketua osis sebelum diriku dan bahkan sebelumnya lagi.”
Ketua osis di sekolah ini sangatlah di junjung tinggi, mereka bisa menciptakan aturan baru atau bahkan merubah aturan- aturan yang ada disekolah, selama mendapat persetujuan dari kepala sekolah ketua osis bebas dan berhak melakukan segalanya terhadap sekolah ini.
Tingkatan ketua osis tepat di bawah kepala sekolah, jabatan ini bukanlah main – main walau banyak hal yang bisa dilakukan namun banyak juga tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan jika dalam kurun waktu 3 bulan pertama ada kegagalan dalam memimpin maka jabatan itu akan langsung hilang.
Persyaratan menjadi ketua osis tidak diketahui oleh siapapun, namun bagi yang memenuhi syarat maka dia akan mendapat jabatan tersebut. Ketua Osis langsung dipilih oleh kepala sekolah,
“Namun semua itu hanya aturan dari pada seniorku, tentu saja aku tidak akan mengikuti hal yang tidak sesuai dengan diriku. Pemimpin macam apa yang membiarkan orang lain kesusahan begitu saja.”
Kuserahkan sebuah kertas perjanjian untuk kerjasama dan juga untuk tutup mulut tentang
pembicaraan ini,
“Mungkin kau memiliki alasan tersendiri untuk tidak ikut serta dalam kegiatan besok namun aku tetap ingin membantumu, kau pasti juga tidak ingin ekskulmu itu bubar begitu sajakan?”
“Jangan sok tau tentang ku!”
“Aku memang tidak mengetui apapun tentang mu tapi setidaknya aku tau kau begitu menyukai ekskulmu karena aku selalu melihatmu memakai jas lab ekskulmu itu setiap saat dan tidak mau melepaskannya kalau tidak salah itu adalah pemberian dari ketua ekskulmu dulu ya.”
Tiba – tiba Mio langsung terdiam dan perlahan ia menceritakan tentang Ekskulnya padaku, setelah berbicara cukup lama akhirnya Mio menandatangani kontrak yang kuberikan. Ia pun meninggalkan ruangan sambil mengucapkan terima kasih banyak dengan pipi yang sudah dibasahi air mata.
“Entahlah aku jadi tidak yakin, kau itu sebenarnya baik atau licik.” Ujar Tia kepadaku sambil
membuka gorden dan jendela
“Hahaha, aku tidak mengerti apa maksudmu.”
“Dasar serigala.”
---------------------------------------------------------------------------------------
Sekian untuk chapter ini seperti biasa tinggalkan jejak berupa like atau kritik dan sarannya
terima kasih sudah membaca karya originalku Blossom With You Sio & Pio
nantikan Chapter selanjutnya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Gontenk
mMpir kk...
2022-03-25
0
_rus
Semangat thor 😄👍, lanjutkan 💪 💪
Dan juga hallo semua, ayo mampir di karya novel pertama ku yang berjudul "sebuah kisah cintaku" 😁😁
2020-08-22
0
SR_Muin
lagi
2020-08-20
0