PERLINDUNGAN

Rangga melangkah pergi membawa Ayu bersamanya, tapi Aldi yang terbakar cemburu tak terima, dia menerjang Rangga dengan ganasnya, Rangga yang memang jago dalam berkelahi dengan mudah membuat Aldi menyerah

*****

Rangga menyeka wajah bibi nya lembut dengan air hangat. Wajah mungilnya mendapat 5 bekas jari, ada sedih, kasihan, dan geram tetapi Rangga diam saja.

Pintu kos di ketuk berapa kali, sebuah wajah cantik masuk, tampak terkejut melihat Rangga, namun tetap santai

"Apa dia sering melakukan itu bi ?"

Tanya Rangga pelan, bibinya menggeleng

"Dia tak terima ku putusin"

"Dia cari lu, mengobrak-abrik kosan gw waktu itu"

"Takut yu"

Rangga diam saja di baringkan tubuhnya di ranjang mendengar para wanita bercerita, membuat Rangga tidur pulas

"Ampun dia ni tidur terus"

Ayu mengomentari Rangga

"Siapa yu"

"Ponakan dari Jakarta, liburan"

"Tadi katanya ribut, sempat ribut ya"

"Iya tapi dia nggak mukul kok cuma menghindari mereka"

Sanggah ayu melindungi Rangga

"Mereka pasti datang lagi"

Selama 1 Minggu Rangga mengawal Ayu, menunggu Ayu keluar dari fakultas nya, di temani gitar kesayangannya, Rangga tak merasa bosan, dari situ rangga bisa banyak tau tentang bibinya

Seorang mahasiswi yang pintar, cerdas, mandiri, dan pekerja keras, ternyata bibinya memiliki pekerjaan sambilan di toko kue, di sini juga Rangga bisa tau, bahwa bibinya termasuk populer

"Gimana bisa ya" Rangga heran

Bibi nya yang mungil dengan badan sintal berisi tidak terlalu cantik tapi terkesan modis, manis dan penyayang.

Rangga berbicara dalam hati, melihat bibinya yang mulai bersiap amblas meninggalkannya

"Hari ini aku mau izin nggak kerja dulu Alnya besok kita pulang dulu, nenek sudah menelfon tadi, kangen kamu"

"Aku antar" Rangga menawarkan diri

"Nggak usah"

Bibi melarang, tapi Rangga ngotot harus ikut, sesampainya di tempat kerja Ayu, Rangga duduk di ujung menunggu dengan sabar, memainkan kuntum rokok di tangan nya membuang bosan, Beberapa orang menghampirinya

"Halo sob, dari mana ?" tanya mereka

"Dari Liwa" jawab Rangga santai

"Siapanya Ayu"

"Aku milikinya"

"Pacarnya maksudnya"

Rangga hanya diam menanggapi pria kekar itu, yang sepertinya geram pada Rangga, sejurus kemudian Aldi datang ikut menghampiri Rangga

"Ayu itu milikku" kata Aldi

"Dasar nya apa ?, bukanya kamu sudah putus"

Jawab Rangga membuat mereka semakin geram,

"Ayolah sob kita bisa bicara"

Rangga nyengir mendengar ucapan teman-teman Aldi

"Terus aku harus biarin kamu main gaplok seenak jidat kamu, kamu siapa ,berani sekali kamu melukai gadis ku"

Suara Rangga meninggi emosi menguasainya, tak bisa mengendalikannya spontan tinju terbaiknya mendarat di wajah Aldi, kegeraman yang ia tahan berhari-hari ia habiskan dengan menghajar habis Aldi dan kawan-kawan.

Rangga membabi buta tak perduli tinjunya berkali-kali mendarat di wajah mereka, membuat mereka babak belur

"Awas jika kalian, menganggu gadisku ku acak-acak fakultas kamu"

Ancam Rangga , di tarik kerah baju Aldi yang sudah babak belur

"Aku bisa membunuh 10 tikus sepertimu kapan pun, jauhi gadisku"

Ancam Rangga pribadi berbisik di telinga Aldi, dengan takutnya Aldi menganggukan kepala.

Perkelahian singkat yang terjadi tak di ketahui oleh Ayu, dia langsung menghampiri Rangga dan melangkah pergi, sebentar di rapikan baju Rangga yang berantakan.

"Dah"

"Rangga kamu merokok"

Tanya Ayu, Rangga hanya mengangguk

"ngga, aku tuh pengen ngelus rambut mu lo, tapi nggak nyampek"

Ayu menggerutu, Rangga tersenyum saja menanggapi bibinya itu, dengan sombong Rangga mengangkat bibinya dan mengendong nya pulang

Melewati suasana hiruk pikuk kota bandar Lampung, Ayu meronta minta di turunkan dari gendongan

Dengan geli ku turunkan ia yang marah, di jitak kepalaku dengan keras, sumpah bibiku luar biasa

Menghabiskan hari bersama bibiku yang cantik membuat Rangga menyadari kehidupan keras, di balik senyum dan tawa gadis mungil ini ternyata ia begitu lemah

"Ah seandainya tidak ada aku, apa yang akan terjadi Padanya"

Rangga bergumam, di liriknya gadis mungil ini dan sejenak dia menikmati kecantikan yang mulai ia pancarkan, berapa kali saja pipi cabi itu harus menerima pukulan

"Haaam " Rangga mendesah pelan

Rasa khawatir untuk meninggalkan bibinya menjalani hidup di kota ini sendiri

Seperti rencana awal untuk kembali ke kampung halaman, Rangga memutuskan untuk pulang sendiri, ada rasa kasihan membebankan semua hal di pundak si gadis mungil itu.

"Rangga, kamu yakin pulang sendiri"

Tak menyahut hanya anggukan kepalanya mewakili

"Bik kalo ada yang buat bibi seperti kemarin bibi bilang ke aku"

Keluh Rangga enggan untuk pergi

"Pergilah"

Bibiku yang cantik ini mengantarkan ku, dan Rangga benar pulang sendiri dengan gitar kesayangannya

Di lihat dari taraf hidup harusnya, Bibi harusnya tidak kesulitan, mama pasti mengiriminya uang untuk biaya hidupnya.

Tapi dia memilih bekerja paruh waktu, berburu rupiah dengan pekerjaan-pekerjaanya, yang menghabiskan waktu

Melangkah meninggalkan bibinya, senyum manis mengantarnya pergi, sekali lagi ia menoleh di pastikan, bahwa semua baik-baik saja, rasa khawatir terus berputar di kepalanya, membuat Rangga berbalik mengurungkan niatnya.

"Loh ko" bibinya heran

"Aku mo pulang ke rumah aja bi, tolong kabarin nenek, nanti aku datang lagi, aku melupakan sesuatu di rumah"

Rangga memutar arah tujuan, dengan cepat pula sang bibi menangapi keinginan adiknya ini, di pencetnya nomor demi nomor menghubungi ibunya tak lupa ia hubungi pula kakaknya untuk memberi Kabar, Ayu kembali memesankan trevel buat sang keponakan menuju arah rumahnya, agak bersungut-sungut dia melakukan, bibirnya yang mungil terus berbunyi seperti burung Pipit yang mencari buah Cherry,

"Kamu ini kebiasaan, suka banget ngabisin waktu ngabisin uang"

Bibiku yang cantik satu ini terus bernyanyi dan aku tanpa sadar menikmatinya

*****

Sesampainya di rumah Rangga di sambut bik (Inah) pembantu di Rumah

"Lo mas Rangga udah pulang"

Rangga nyengir menanggapi tegurannya, rumah sepi tanda semua pergi bekerja, ku hempaskan tubuhku di sofa dan aku pun tertidur pulas

Terpopuler

Comments

Evi Fitriani

Evi Fitriani

asyik baca lupa mkn thor😁

2022-06-22

1

Si rangga enak banget ya tidurnya di mana2

2021-12-31

1

Arjuna Bayu

Arjuna Bayu

wkwkwk

2021-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!