MY BEAUTIFUL AUNT
Pintu mobil di hempaskan dengan keras, kemarahan yang terang-terangan, seorang anak dengan handset di telinga dan gitar di tangan keluar dengan wajah memerah karena marah, dia masuk ke rumah neneknya tanpa permisi, di lempar gitar kesayangannya di tempat tidur dan dia tengkurap kesal.
Di luar Ratih dan Rendra cuek menanggapi anaknya, mereka bercengkerama melepas rindu yang teramat sangat pada ibunya, Alasan anak itu marah adalah?
"Haaaah, nggak asik tau mi! Rangga Kan udah ada janji sama temen-temen, libur ini Rangga mau latihan band, mami aja kenapa sih ke tempat nenek!"
Anak itu bernama Rangga Winata, cucu satu-satunya dari keluarga kaya Anggoro Winata memiliki perusahaan yang berjalan di bidang lokomotif, memiliki banyak mall di daerah Bogor juga tersebar di berbagai daerah di wilayah Indonesia. Masih duduk di kelas 1 SMA, mengikuti ekstrakulikuler yang padat, dari karate, band, dan lain-lain.
Hidupnya suka keluyuran tapi sejauh ini Rangga adalah anak yang baik walaupun kesan nakal sudah nemplok di jidatnya, bagaimana tidak untuk dia yang baru kelas 1 SMA, dia sudah memiliki geng yang cukup kuat, geng yang di namakan geng Compas itu sudah bisa berkuasa di sekolahnya.
Beberapa kali sudah terlibat perkelahian yang menyebabkan ibunya di panggil ke sekolah. Rangga terbilang anak orang yang mempuni, ibunya bekerja sebagai seorang sekretaris di sebuah hotel berbintang sedangkan ayahnya seorang dokter spesialis, tetapi ibu dan ayahnya mendidik Rangga dengan keras, mengenalkan dunia yang kejam, untuk kasih sayang, kedua orang tuanya pun cukup bisa membagi waktunya.
Beberapa hari sebelum berangkat ke rumah neneknya, tampak segerombol anak SMA nongkrong di sebuah kantin sekolah mereka bersorak ketika ada kabar akan di adakan libur panjang.
Huuuuuuu sorak Boby menggoyang-goyangkan pantatnya tanda senang.
"Kita ke mana?" tanya Boby kemudian,
"Kita konsentrasi latihan band, kita kalahin anak IPA yang sok-sokan." timpal Rangga.
"Heee." Edo mengacungkan jempolnya.
"Cocok." Rangga tersenyum sinis.
Di banting nya kuntum rokok di tangannya, berdiri dan bersorak, anak-anak nakal ini punya kebiasaan buruk berangkulan memanjang, memenuhi jalan, tidak sadar mereka di takuti, Hingga terkadang membuat siswa lain mengantri untuk sekedar lewat.
Sekawan berjumlah 10, Edo orangnya rame mulutnya tidak bisa diam wajahnya pas-pasan, Boby memiliki wajah tampan, selalu jaga body dan play boy, Ronal lucu dengan logat Medan nya, Bejo dengan logat Jawa yang sangat lucu,
Angga pintar dan paling alim di antara kami,
Sandy ini anaknya diam-diam menghanyutkan, Rio yang ahli komputer, Wike yang bawel nggak ketulungan, Aurel yang cantik selangit dan si
Rangga sang biang kerok, Buaya darat muara Amazon.
****
Heeeeh greget, kesel tingkat Dewa, Anjay banget. Rencana yang sudah di susun rapi, tapi Ratih mamanya membubarkan semua rencana.
Sore itu Rangga duduk di teras rumahnya, memetik denting gitarnya menyelaraskan nada, seorang teman menghampiri.
"Oooo, Rangga cinta lagi merana."
Kelakar Bejo meringis wajahnya, Rangga menanggapi slow,
"Ayo kita ke mana." ajak Bejo.
"Ayo kita masuk rumah." jawab Rangga dengan senyum
"Ayo kita latihan." ajak Bejo.
"Latihan ap?"
"Apalah pokoknya."
Dengan malas Rangga dan Bejo masuk ke dalam rumah menghabiskan waktu di kamar,
Jam dinding menunjukan pukul 22:00 malam, Rangga dan Bejo terbangun karena suara riuh mama dan papa Rangga yang berbincang keras, sepertinya sedang beradu argumen.
"Lah kita lama nggak kerumah ibu, lebih Rangga, masa sih pa Rangga nggak kenal sama kakek neneknya." Suara mama meninggi,
"Ya gimana ma, Kan mama tau papa sibuk mama juga."
"Ya udah pa, inikan hari libur Rangga, biar dia di sana tinggal bersama neneknya selama liburan pa!"
Rendra diam membenarkan istrinya.
"Ya sudah tanya Rangga, 2 hari lagi papa ambil cuti beberapa hari untuk mengantar dia."
Tampak raut wajah Ratih bahagia.
"Mama nggak mau ma." Rangga yang tiba-tiba muncul langsung nyerocos tak setuju
"Harus Titik."
Jawab Ratih tak terkalahkan, rangga membalikan tubuhnya kasar, kembali ke kamarnya, di ambilnya jaket hitam, di iringi Bejo temanya menuju garasi, dengan kasar di putar motor Ninja miliknya keluar garasi, dan dengan cepat motor itu melaju.
Dengan masih kesal Rangga menghentikan laju motornya di pinggiran kota yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya,
Di pinggir perkotaan, haaaaaaaah, dia berteriak kencang.
"Bejoooooooo" Bejo yang melihat temannya itu galau ikut berteriak.
"Bejoooooooo, F*ck."
Rangga berteriak dengan mengacungkan jari tengahnya, Melepaskan segenap bebannya.
Mereka duduk sambil menikmati seteguk minuman ringan dan sedikit menghisap rokoknya.
"An**ng." keluh Rangga kesal.
"An**ng juga."
Bejo meniru kata-kata Rangga, mata Rangga melihat temannya yang satu ini dengan tatapan kesel, ingin rasanya di jitak, bahkan di banting nya teman yang satu ini, yang selalu punya ekspresi tidak sadar diri kalo sudah bikin kesel.
"Kese.l"
Tambahnya lagi dia bergumam sendiri dengan matanya yang memandang ke jalanan tanpa ekspresi. Rangga kesel melihat temannya ini,
"Kesel kesal kesal."
Tanpa sadar tendangan kakinya mengenai kepala Rangga, dengan gokil Rangga terjungkal dan mereka tertawa keras.
Suara handphone berdering, layar biru membentang menyala, layar yang kosong tanpa penghuni, untuk seorang Rangga yang terkesan nakal dan memiliki hubungan asmara dengan beberapa gadis rasanya cukup aneh melihat wallpaper layar handphone nya nyaris tak ada gambar.
"Halo, apaan ma, aku tempat Bejo."
"Jangan pulang malam, nanti kamu sakit."
Suara lembut Ratih mengalun mengingatkan anak kesayangannya itu.
"Iya ma."
Rangga menutup handphone nya, hatinya yang sudah mulai lega, terasa nyaman kembali.
******
Esok harinya Rangga berangkat sekolah dengan ekspresi seram, turun dari motor Ninja dengan kasar, seorang gadis modis dan cantik menghampiri.
"Pagi honey."
Sapa Wika kakak kelasnya yang juga kekasihnya, dengan manis di cubitnya pipi Rangga gemas, yang membuat pemuda tampan dengan tinggi badan 170 itu nyengir kesakitan, dengan senyum khas nya yang menawan.
Berjalan di iringi dengan Wika membuatnya agak sedikit canggung tapi status sebagai kekasihnya sudah melekat sejak 3 bulan yang lalu.
Heemmm!
Baru duduk di bangku kelas 1, selama 7 bulan Rangga sudah berganti beberapa wanita, hubungannya yang hanya bertahan 1 Minggu sampai 1 bulan membuatnya terkenal sebagai seorang playboy.
Rangga termasuk orang yang mudah bosan, manakala sebuah hubungan sudah menganggu dia langsung putus Secara sepihak, meskipun begitu seorang Rangga tidak suka menggantung hubungan, putus lebih baik dari pada hubungannya di gantung, dan dia punya kebiasaan memanjakan wanita membuat mereka salah arti kadang kala alias kebaperan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Shidqia Rahma
ini kelanjutan laras kan thor..? ko ratih si..🤔
2023-07-27
1
Shidqia Rahma
rangga kali thor bukan mama 😀
2023-07-27
0
Sahril Banon
nie crita lanjutan dari dendam laraskah tpi crita lanjutan anknya rangga sma laras tpi ko di sini mamanya rangga bukn laras tapi rati
2022-09-04
0