"Kami datang kesini ingin menjemput Valeria!"
"Valeria adalah cucu kami, jadi berikan Valeria pada kami sekarang!"
"Tidak akan!"
"Kalian tidak punya hak apapun atas Valeria! Valeria putriku dan bukan cucu kalian!"
"Dio adalah bapak kandung Valeria. Jadi kami punya hak penuh atas Valeria!"
"Berikan Valeria pada kami, Airin!"
"Berikan!"
"Tidak akan!" Jerit Airin yang sudah duduk di atas tempat tidur dan menatap bingung ke sekelilingnya. Airmata dan keringat membaur menjadi satu memenuhi wajah Airin.
"Airin, ada apa?" Tanya Theo yang ikut kaget dan terbangun karena sang istri yang mengigau dan menjerit-jerit dalam tidurnya.
Airin hanya menggeleng-gelengkan kepala dan segera menyandarkan kepalanya ke pelukan Theo.
"Kau bermimpi buruk?" Tebak Theo lagi yang seakan sudah paham dengan kondisi sang istri.
Pria paruh baya itu mengeratkan dekapannya pada Airin dan menenangkan istrinya tersebut.
Sejak Valeria melontarkan pertanyaan tentang asal-usulnya tempo hari, Airin memang jadi sering bermimpi buruk lagi. Dan sebenarnya bukan hal itu saja yang membuat Airin sering dihantui mimpi buruk. Ada hal lain yang masih enggan Airin ceritakan pada sang suami, yang sedikit mengganggu hidupnya belakangan ini.
Tapi bagaimana mereka bisa tahu tentang Valeria dan tentang alamat tempat tinggal Airin?
Apa mereka memata-matai Airin selama ini?
Lalu kenapa mereka juga mendadak ingin mengambil Valeria dari Airin?
Jika memang mereka ingin mengambil dan merebut Valeria dari airin, kenapa mereka tidak melakukannya sejak dulu?
Kenapa baru sekarang, saat Valeria sudah beranjak dewasa, mereka baru merongrong hidup Airin?
Flashback beberapa hari sebelumnya.
Airin sudah selesai berbelanja di pasar yang tak jauh dari kediaman Rainer, saat ibu dua anak itu tak sengaja menabrak ibu-ibu yang usianya jauh di atas Airin.
"Airin Putri!" Sapa ibu-ibu itu yang sontak langsung membuat Airin kaget.
Airin memperhatikan dengan seksama wajah wanita tua itu, dan seketika bayangan saat ia dan kedua orangtuanya diusir dari rumah bear mereka berkelebat di benak Airin.
Bayangan saat wanita yang tak punya hati ini memaksa Airin untuk menggugurkan kandungannya saat itu juga kembali menari-nari di kepala Airin. Meskipun itu sudah lebih dari dua puluh tiga tahun yang lalu, namun Airin masih mengingatnya hingga sekarang.
"Aku kesini untuk menjemput cucuku, Airin!" Ucap wanita tua itu seraya menatap tajam pada Airin.
"Valeria bukan cucu anda!" Sergah Airin yang langsung berbalik dengan cepat da hendak meninggalkan wanita tua tersebut.
Namun gerakan wanita tua tadi lebih cepat ternyata, dan ia sudah berhasil menarik lengan Airin lalu tersenyum licik pada ibu dua anak tersebut.
"Dio adalah ayah biologis dari Valeria! Jadi Valeria adalah cucu kami!" Kali ini ganti suara seorang pria tua yang ikut mendekat ke arah Airin.
Airin menyentak cekalan tangan wanita tua tadi dan berusaha berontak.
"Dulu kalian tidak menginginkannya! Kenapa sekarang mengaku-ngaku?"
"Kalian berdua tidak punya hak apapun atas Valeria! Valeria putriku!" Airin sudah berhasil lepas dan segera pergi menjauh dari dua orangtua yang tak punya hati tersebut.
Flashback off
"Airin!" Theo mengguncang bahu Airin karena istrinya itu terlihat melamun.
"Airin!" Panggil Theo sekali lagi yang akhirnya berhasil mengembalikan kesadaran Airin. Dan sekali lagi, ibu dua anak itu menatap linglung pada sang suami.
"Kau melamun? Apa ada masalah? Ceritakan padaku, Airin!" Cecar Theo masih dengan nada lembut seperti biasa. Meskipun kali ini sedikit memaksa.
"Tidak ada, Mas!" Jawab Airin lirih.
"Valeria akan menikah sebentar lagi, kan? Valeria akan bahagia hidup bersama Kyle, kan?" Sekarang Airin malah melontarkan pertanyaan aneh.
"Ya. Pernikahan Valeria dan Kyle bulan depan. Semoga semuanya berjalan dengan lancar. Putri kita akhirnya sudah dewasa dan akan menikah tak lama lagi," Theo kembali mendekap Airin dan menyandarkan dagunya di puncak kepala sang istri.
"Apa Valeria masih suka bertanya tentang asal-usulnya?" Tanya Airin khawatir.
"Tidak! Gadis itu sudah menerima semua takdirnya denagn tegar. Kau juga harus kembali bangkit dan berhenti memikirkan semua masalalu menyakitkan itu, Airin!" Theo menasehati Airin sekali lagi.
"Aku sedang berusaha, Mas!" Cicit Airin yang semakin menyusupkan kepalanya ke pelukan hangat sang suami.
"Aku tahu."
****
Arthur Company.
Valeria keluar dari lift dengan wajah yang murung.
Baru hari ini Valeria punya kesempatan untuk bercerita pada Kyle tentang asal-usulnya yang sebenarnya. Kyle sibuk dengan proyek luar kotanya beberapa hari kemarin.
Ya,
Meskipun di depan Papa Theo dan Mama Airin, Valeria sudah terlihat tegar. Namun nyatanya Valeria tidak benar-benar setegar itu. Valeria tetap butuh tempat untuk menumpahkan semua keluh kesahnya. Dan Kyle selalu bisa menjadi pendengar yang baik, untuk semua curahan hati Valeria.
"Siang, Vale! Mau bertemu Kyle?" Sapa Daniel yang baru keluar dari ruangannya dengan wajah berseri-seri.
"Ya. Bagaimana kabar si kembar? Sepertinya Abang habis ngobrol dengan si kembar," tebak Valeria sok tahu.
"Ya! Mereka semakin lucu dan menggemaskan. Membuatku ingin cepat-cepat pulang dari kantor ini," cerita Daniel antusias.
"Dan aku baru saja menelepon mereka tadi," sambung Daniel lagi yang masih antusias.
Valeria hanya tersenyum dan mengangguk.
"Aku harus menemui seseorang di bawah. Kau langsung masuk saja! Kyle sedang mengobrol dengan Sean di dalam." Tutur Daniel selanjutnya mengendikkan dagunya ke arah pintu ruangan Kyle yang tertutup.
"Sean kesini?" Valeria sedikit terkejut. Tapi semoga saja ada kabar baik setelah ini.
Hubungan Kyle dan Sean memang memburuk beberapa bulan terakhir, tepatnya setelah pernikahan Sean dan Rachel.
Kyle menuding Sean telah berkhianat dan menyakiti hati Emily, sehingga Kyle marah ke Sean dan mendiamkan adik sambungnya itu selama berbulan-bulan.
Sean dan Emily memang sama-sama adik sambung Kyle, dan tentu saja Kyle menyayangi keduanya. Tapi tetap saja hubungan keluarga mereka sedikit rumit. Sesama adik sambung Kyle menjalin sebuah hubungan, lalu tiba-tiba kandas di tengah jalan, lalu Kyle dan Sean malah jadi bermusuhan.
Ya ampun!
Ini membingungkan.
"Aku duluan, Vale!" Pamit Daniel yang ternyata sudah berdiri di dalam lift dan melambaikan tangannya pada Valeria.
Valeria balas melambaikan tangan pada asisten Kyle tersebut sebelum akhirnya pintu lift tertutup.
Valeria melanjutkan langkahnya menuju ke ruangan Kyle. Namun baru saja Valeria akan mengetuk pintu, pintu tersebut malah sudah dibuka dari dalam.
Sean keluar dari ruangan Kyle dengan wajah murung.
"Hai, Sean!" Sapa Valeria pada calon adik iparnya tersebut.
"Hai, Vale! Abang masih marah," ucap Sean dengan nada tak bersemangat.
"Aku hanya ingin mengantarkan undangan." Sean mengangsurkan sebuah undangan berwarna biru terang pada Valeria.
Valeria membaca sejenak undangan tersebut sebelum lanjut bertanya,
"Acaranya minggu depan?"
"Iya. Aku harap Kau mau datang," jawab Sean penuh harap.
"Aku akan datang dan aku juga akan membujuk Kyle agar datang bersamaku," janji Valeria pada Sean.
"Terima kasih, Valeria! Aku pulang dulu," pamit Sean selanjutnya.
"Selamat sekali lagi untukmu dan Rachel, ya!" ucap Valeria sekali lagi sebelum Sean berlalu pergi.
Valeria lanjut membuka pintu ruangan Kyle dan terlihat Kyle yang sedang berdiri di dekag jendela, membuang pandangannya ke jendela besar tersebut dan terlihat melamun.
"Abang melamun?" Sapaan Valeria segera menyentak lamunan Kyle.
"Hai, Sayang! Tumben kesini?" Kyle sudah mengulas senyum di bibirnya dan segera menghampiri Valeria.
Kyle memeluk Valeria dengan hangat.
"Aku mau bicara sesuatu. Apa Abang sedang sibuk?" Tanya Valeria sedikit ragu.
"Sama sekali tidak! Ayo duduk!" Kyle membimbing Valeria untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya tersebut.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
HARUSNYA AIRIN CERITA KE THEO,, GK USH DITUTUP2I..
2023-05-14
1
Sulaiman Efendy
HEMMM, TERNYATA ORTU DARI SIANJING DIO YG TLH MMPUS,, MRK GK ADA HAK DGN VALERIA, KRN TDK ADA PRNIKAHAN ANTARA AIRIN & DIO,, MSKI DIO AYAH BIOLOGIS VALERIA,, KRN TK ADA PRNIKAHAN VALERIA TTP ANAK AIRIN, DN BRNASABKN AIRIN, MSKI THEO MNYEMATKN NAMA RAINER DIBLKANG NMA VALERIA.. DIBAWA KE RANAH HUKUM, KLUARGA SI ANJING DIO TTP GK BSA MNANG, MSKI MRK PNY HSIL TES DNA, TPI MRK TK PNY BUKTI AKTE PERNIKAHN.. SKRG INGIN REBUT VALERIA, PSTI ADA SSUATU YG MRK INGINKN..
2023-05-14
0
Pesek Gitank
aku juga masih gimana gitu ma sean
2021-10-27
0