Putri Merlin yang sedang berada di luar kerajaan nampak wanita itu begitu bahagia saat berada di pasar untuk melihat-lihat seluruh barang-barang yang ada di sana. wanita itu masih belum tahu kalau di kerajaannya akan mendapatkan serangan dari kerajaan lain.
"Ada apa ini?" ucap jendral Dan-lee yang merasakan kekuatan dari para pasukan.
"Ada apa Jendral?" tanya tanya pangeran Feros.
"Kelihatannya akan ada serangan di kerajaan saudara anda, Yang mulia." jawab Jenderal Dan-lee.
"Apakah kamu yakin?" tanya pangeran Feros kepada Jenderal dan Lee.
"Tentu saja Yang mulia pangeran, bahkan saya sangat yakin kalau orang-orang itu akan menyerang kerajaan ini, kalau kerajaan ini sampai mengalami kehancuran maka anda akan mendapatkan keuntungan dari runtuhnya kerajaan kakak anda." jawab Jenderal Dan-lee.
"Aku tidak peduli kerajaan ini hancur atau bagaimanapun, tapi aku tidak akan membiarkan wanita itu mengalami sesuatu." jawab pangeran Feros.
"Kalau begitu kita harus segera mengambil wanita itu bersama dayang nya, jika mereka semuanya sudah masuk kedalam kerajaan ini maka kita tidak akan bisa menolong mereka." jawab Jenderal Dan-lee.
"Kalau benar begitu, kita harus segera membawa wanita itu untuk segera pergi dari sini." jawab pangeran Feros.
"Lebih baik kalau kita membawa pergi Putri Merlin bersama dengan dayangnya. dari pada kita tetap berada di sini dan membantu Kaisar Zanetti." ucap Jenderal Dan-lee.
"Kau benar, biarkan saja pria itu kembali dengan raut wajah yang benar-benar sangat kebingungan karena kerajaannya tiba-tiba saja mengalami kehancuran." jawab Kaisar pangeran Feros.
"Hahaha, pasti Kaisar Zanetti benar-benar akan murkah, benar-benar murka ketika dia datang bersama para istri-istrinya dan mendapati kerajaan ini sudah dalam kondisi yang benar-benar hancur." jawab Jenderal Dan-lee yang kemudian memantau situasi bersama pangeran Feros.
Merlin dan dayang Sia berjalan-jalan di pasar, wanita itu benar-benar begitu cantik dengan dandanan sederhana dan pakaian yang sangat sangat sederhana.
"Putri, Apa tidak sebaiknya kamu membeli pakaian di toko itu?" tanya dayang Sia kepada Merlin.
"Tidak usah dayang, aku tidak membutuhkan pakaian itu. cukup kau membelikan aku makanan itu saja aku sudah senang." jawab Merlin.
"Baiklah kalau begitu, Lebih baik aku membeli makanan itu, Setelah itu kita kembali ke kerajaan. aku takut jika para dayang yang lain memberitahukan kepada kaisar Zanetti kalau aku keluar nanti aku dapat hukuman lagi." jawab Merlin.
Tatapan mata dayang sia menatap sosok Putri Merlin, seorang putri yang benar-benar memiliki nasib yang begitu Malang. dijadikan tawanan, dinikahi namun hanya untuk disiksa. dayang sia terlihat terus menatap Merlin yang memakan makanan yang sudah tersaji di rumah makan itu. nampak wanita itu meneteskan air matanya, dia tidak akan pernah mengira kalau gadis Malang itu benar-benar memiliki nasib yang begitu buruk.
Menjadi seorang istri dari kaisar yang telah menghancurkan kerajaannya, ingin dicintai namun yang terjadi malah dia selalu mendapatkan siksaan. siksaan batin atau siksaan secara lahir. senyum yang ditunjukkan oleh Merlin begitu tulus, sehingga membuat dayang sia menekan dadanya dengan begitu keras. ingin sekali wanita itu memeluk Merlin, memeluk majikan yang tidak pernah sekalipun mendapatkan perhatian dari Kaisar Zanetti.
Para pasukan kerajaan musuh terlihat sudah memasuki gerbang kerajaan Awan.
"Kita di serang!!" teriak para pasukan.
suara teriakan dari para penduduk yang berada ada di dekat gerbang kerajaan, mereka semuanya berteriak ketakutan. para pasukan kerajaan terlihat begitu gelagapan saat mereka mendapatkan serangan tiba-tiba, mereka tidak akan pernah memikirkan Kalau hari ini mereka akan mendapatkan serangan seperti ini. Kaisar Zenetti tidak ada di kerajaannya, malah sekarang Kerajaan Api sudah menyerang Kerajaan Awan. hal itu tidak akan bisa membuat para pasukan dalam keadaan waspada.
Kaisar Zanetti bersenang-senang bersama beberapa istrinya, sedangkan kerajaannya sekarang mengalami ketakutan yang sangat luar biasa ketika mereka mendapatkan serangan dari pasukan kerajaan api.
Merlin dan dayang sia yang berada di pasar nampak mereka begitu terkejut karena serangan tiba-tiba dari Kerajaan Api yang sudah memasuki Kerajaan Awan.
"Ada apa ini dayang?" tanya Merlin kepada dayang Sia.
"Kelihatannya kerajaan ini mendapatkan serangan dari Kerajaan Api, Putri." jawab dayang sia.
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Merlin kepada dayang sia.
"Sebaiknya kita pergi dari tempat ini, Putri. kalau tidak kita akan dibantai oleh mereka." jawab dayang sia.
"Kita harus kemana dayang sia?" tanya Merlin yang benar-benar kebingungan.
Para penduduk yang ada di sekitar tempat itu sudah berhamburan, dayang sia dan Merlin yang berada dalam kondisi seperti itu, seketika mereka berlari entah kemana.
Pangeran Feros dan Jenderal Dan-lee turun untuk mencoba menghalau para pasukan kerajaan api. mereka tidak akan membiarkan Merlin mengalami luka karena serangan dari orang-orang itu.
"Kita harus menyerang mereka, jika tidak mereka yang akan menyerang kita. mereka akan menyerang wanita itu!" seru pangeran Feros.
"Serang Mereka, jangan sampai kerajaan ini masih tetap bertahan!!" seru Jenderal besar Kerajaan Api.
"Baik." jawab para pasukan.
Para pasukan kerajaan api benar-benar sangat kejam, mereka membunuh anak-anak ataupun orang tua. tidak ada belas kasihan bagi pasukan kerajaan api, mereka membantai dengan begitu kejam hingga membuat mayat berjajaran di kerajaan Awan. para pasukan Kerajaan Awan terus mencoba menghalau para pasukan kerajaan api. Namun nyatanya mereka semua tidak dapat menghalau para pasukan kerajaan api yang memang terkenal sangat ganas dan terkenal sangat kejam.
Dengan begitu mudahnya para pasukan kerajaan api membantai ratusan penduduk bahkan membantai para pasukan Kerajaan Awan dengan begitu itu mudah. hingga kebanyakan dari para pasukan harus mundur karena mereka sudah sangat kewalahan dengan serangan dadakan dari Kerajaan Api.
Terlihat Merlin dan dayang Sia sangat ketakutan, tubuh mereka benar-benar bergetar, mereka tidak tahu lagi harus kemana saat para pasukan kerajaan api sudah membantai orang-orang yang ada di tempat itu.
"Bagaimana ini dayang, kita akan mati." ucap Merlin.
"Tidak, Putri. kita tidak akan mati, kita akan bertahan. Aku tidak akan membiarkan mereka membunuhmu." jawab dayang sia yang kemudian mencari sesuatu untuk mempertahankan diri. terlihat wanita itu membawa kayu untuk memukul para pasukan kerajaan api.
"Bunuh kedua wanita itu!!" seru para pasukan kerajaan api.
Tatapan mata merlin dan dayang sia saling menatap satu sama lain, nyawa mereka benar-benar sudah di ujung tanduk.
"Tenanglah Putri, aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh mu!!" seru dayang sia yang mencoba untuk melindungi Merlin dari serangan para pasukan kerajaan api.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sabar
2022-12-19
0