Penyerangan yang tiba-tiba

Kabar mengenai Kaisar Zenetti yang melakukan perjalanan ke beberapa Kerajaan untuk memperluas kekuasaannya benar-benar membuat Merlin begitu bahagia. Gadis itu bebas untuk keluar masuk Kerajaan karena Kaisar Zenetti selalu mengatakan Merlin adalah wanita yang tidak berguna.

Jadi seluruh pekerja yang ada di Kerajaan tidak diperbolehkan untuk bersikap formal kepada wanita itu.

Hari ini Merlin benar-benar bersenang-senang diluar Kerajaan Awan, wanita itu terus berlari kesana kemari bersama dayang Kerajaannya.

Seorang pria yang melihat pergerakan Merlin, pria itu tersenyum sembari terus memperhatikan Apa yang dilakukan oleh wanita muda itu. seorang gadis yang berusia 17 tahun bagaikan burung di dalam sangkar dan selalu disiksa oleh kaisar Zenetti.

"Apa yang sedang Anda lihat Yang Mulia?" tanya seorang Jenderal kepada junjungannya.

"Aku benar-benar tidak pernah mengira kalau saudaraku membuang permata yang begitu indah hanya untuk mencari sampah di luar sana." ucap Pangeran Feros kepada salah satu anak buahnya.

"Anda benar yang mulia bahkan wanita itu kelihatannya begitu hebat, aku yakin wanita itu itu akan menjadi wanita yang luar biasa." jawab Jenderal Dan-Lee.

"Aku ingin membawa Gadis itu ke Kerajaan ku dan aku ingin menjadikan wanita itu menjadi istriku yang akan selalu ku rawat. berbeda dengan saudaraku yang bodoh itu, bahkan dengan kebodohannya dia membuat wanita yang sangat berharga ini dipermainkan seperti wanita yang tidak ada gunanya." ucap Pangeran Feros yang terus melihat Merlin berlari kesana kemari untuk melihat barang-barang yang ada di pasar Kerajaan Awan.

"Tapi Yang Mulia, Lihatlah Gadis itu benar-benar sangat lucu. dia berlari kesana kesana kemari untuk melihat barang-barang yang ada di pasar, padahal dirinya adalah seorang putri dari Kerajaan yang besar. namun sekarang di Kerajaan Awan wanita itu seperti wanita yang tidak dihargai sama sekali." ucap Jenderal Dan-Lee.

"Kau benar, maka dari itu aku ingin membawa Gadis itu pergi dari Kerajaan ini, Sebuah Kerajaan yang tidak menghargai nya sama sekali." jawab pangeran Feros.

"Tapi pikirkanlah sekali lagi Yang Mulia, Karena bagaimanapun dia adalah istri dari saudara anda. Bagaimana anda akan mengambilnya Jika dia sudah menjadi istri dari saudara anda." jawab Jenderal Dan-Lee.

"Dia tidak pernah menikahinya sama sekali, Dia hanya menerimanya sebagai hadiah peperangan saja." Jawab Pangeran Feros.

Saat mendengar jawaban seperti itu dari junjungannya, Jenderal Dan-Lee benar-benar sangat terkejut. karena ternyata Kaisar Zanetti tidak menikahi Merlin secara negara ataupun mengangkatnya sebagai seorang istri. itu berarti Merlin hanyalah hadiah yang belum diapa-apakan oleh Kaisar Zanetti.

"Kalau seperti itu, lalu Apakah anda akan mengambil wanita itu Yang Mulia?" tanya Jenderal Dan-Lee.

"Tentu saja aku akan mengambilnya, akan ku rawat dia dengan sangat baik." jawab Pangeran Feros.

"Apakah karena Anda jatuh cinta pada pandangan pertama saat anda ikut membantu dalam menghancurkan para pemberontak yang yang menghancurkan Kerajaan itu?" tanya Jendral Dan-Lee.

"Entahlah, aku tidak tahu. Namun yang pasti aku tidak akan pernah membiarkan wanita itu lepas dariku dan aku tidak akan membiarkan saudaraku yang bodoh itu menyakitinya terus-menerus." jawab Pangeran Feros.

Sebuah cinta yang tidak terlihat namun begitu tulus dari pangeran Feros untuk Merlin. langkah kaki Merlin terus menyusuri pasar tersebut hingga Gadis itu harus menghentikan langkah kakinya di sebuah rumah makan.

"Dayang aku ingin makan, aku lapar." ucap Merlyn kepada dayang Sia. tentu saja dayang Sia langsung meminta para pelayan untuk menyuguhkan beberapa makanan untuk majikannya.

"Setelah ini kita jalan-jalan lagi ya dayang.." ucap Merlin kepada dayangnya.

"Tentu saja Yang Mulia." jawab dayang Sia. kebahagiaan yang ditunjukkan oleh Merlin hari itu akan menjadi sebuah pertanda yang benar-benar akan menghancurkan Kaisar Zenetti.

Ternyata hari itu saat sang Kaisar keluar untuk melakukan perjalanan persahabatannya, tiba-tiba salah satu Kerajaan tetangga malah menyerang Kerajaan Awan.

"Ingat jangan sampai satu orang pun kalian lewatkan, bunuh seluruh para penghuni Kerajaan Awan!!" seru seorang pria yang telah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Awan tepat saat Kaisar Zenetti tidak ada di Kerajaannya.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***