Mencari

Happy Reading.

***

El masih duduk di kursinya. Ia mengerjakan tugas dari Pak dosen yang tadi William bagikan. Ia sudah tidak fokus lagi untuk memikirkan tugas itu. Ia memanggil William yang duduk di kursi sebelahnya. "Will!",panggil El.

"Hmmmm... Ada apa El?",sahut William.

"Ini dikumpulkan sekarang atau besok?",tanya El mengenai tugas itu.

"Hari ini!. Nanti sore katanya mau di ambil ke kantor sama Pak Daren. Memangnya kenapa?",tanya William.

"Aku ada janjian nih!. Sekarang!",kata El bimbang.

"Memang kamu sudah selesai?",tanya Jo yang langsung menengok kebelakang.

"Belum sih!. Tapi, ada hal penting banget nih!. Urgent!",kata El mencoba memelas, siapa tahu diantara mereka ada yang peka.

"Ya udah, cepatan diselesaikan dulu!. Nanti tugasnya titip aku!",kata William.

"Oke!",jawab El yang langsung sigap melanjutkan mengerjakan tugasnya.

Tring... Tring... Tring...

Sebuah pesan masuk ke ponsel El. Ia langsung membukanya.

"Lebih baik kamu sekarang cariin dia!. Mumpung dia ada di sana!. Kamu gak maukan kehilangan kesempatan emas ini?. Oke cantik. Good luck!😘😘😘".

Sella.

El langsung mengerjakan dengan lebih serius lagi.

Beberapa menit kemudian, akhirnya El sudah selesai. Ia menaruh kertas tugasnya di depan William. "Aku titip ya?",ucap El sambil berjalan keluar.

Jo yang mendengar itu langsung meletakkan juga kertas tugas di depan William. "Aku titip juga ya!",katanya langsung berlari keluar mengejar El.

"Woyyyy.... Mau kemana kamu!", teriak William yang sudah tidak di gubris oleh Jo.

Jo berlari mengejar El. "Kamu mau kemana?. Aku antar ya?",ucap Jo memberi tawaran.

"Gak usah Jo. Aku naik taksi aja!. Soalnya gak tahu sampai kapan urusanku selesai!",jawab El sambil berhenti di pinggir jalan menunggu sebuah taksi.

"Gak apa-apa!. Aku tunggu kok!. Kamu tunggu disini, aku mau ambil mobil dulu?",kata Jo yang langsung berlari ke parkiran.

"Gak usah Jo!",teriak El yang sudah mendapatkan Jo berlari keparkiran mengambil mobilnya. "Aku malah gak enak sama kamu!",bisik El pada dirinya sendiri.

Jo datang membawa mobilnya. Ia membuka jendela penumpang. "Ayo masuk?",ajak Jo.

El akhirnya membuka pintu masuk kedalam mobil dan duduk sebelah pengemudi.

Jo mengendarai dengan kecepatan sedang. "Kamu mau kemana?",tanya Jo.

"Ke London Eye, Jo!",jawab El.

Jo menggangga mendengar jawaban dari El. "Ngapain kesana?",tanya Jo. "Kamu mau naik bianglala?",goda Jo.

El langsung memukul bahu Jo pelan. "Memang kalau kesana harus naik bianglala apa?. Aku mau menyusuri sungai Thames!",kata El.

"Siapa tahu kalau kamu ingin naik bianglala!",ucap Jo terkekeh. "Menyusuri sungai Thames, buat apa?",tanya Jo heran.

"Buat menenggelamkan kamu disana!",jawab El kesal karena Jo banyak tanya.

"Ih...jahat benar ya!",seru Jo.

"Biarin di bilang jahat!. Daripada tanya Mulu!",sahut El melihat ke arah samping jendela.

Dret... Dret... Dret...

Ponsel El berbunyi tanda ada panggilan masuk. Ia langsung mengangkatnya. "Assalamualaikum. Ada apa Kak?",tanya El.

"Walaikumsalam. Kamu dimana?",tanya Kak Edwan.

"Aku di kampus Kak!".

"Aku jemput ya ?",tanya Kak Edwan.

Deg. Bagaimana ini kalau Kak Edwan tahu, aku sudah pulang dan mau mencari Sam di sini? batin El bimbang. "Gak usah Kak. Soalnya aku lagi ke kafe!",kata El mencoba menolak.

"Kakakkan udah bilang, gak usah kerja!. Pokoknya Kakak jemput kamu, sekarang!",ucap Kak Edwan.

"Terserah!",jawab El langsung mematikan ponselnya.

Jo yang ada disamping El yang sedang fokus menyetir langsung fokus sama El. "Siapa?. Cowok PK itu lagi?",kata Jo.

El tidak menjawab. Ia lebih memilih diam.

"Sudahlah El, putuskan aja pertunangan kalian!. Dia cowok gak baik-baik buat kamu!. Baru aja tunangan udah ngatur-ngatur, apa lagi nanti setelah menikah!",seru Jo.

El yang mendengar itu langsung menengok ke arah Jo. "Gak semudah itu Ferguson!",sahut El.

"Memang apa hebatnya sih dia?. Ganteng, iya sih!. Baik, kayaknya belum tentu!. Cowok PK, betul banget tuh 100%!",ucap Jo yang sudah jengah terhadap Kak Edwan.

Sebenarnya aku sudah muak Jo dengan ini semua?. Tapi apa dayaku, sebelum video itu masih ada, apa masih bonekanya! batin El muak.

"Apa kamu ingin bukti, kalau cowok PK itu bukan orang baik-baik?",kata Jo.

"Kalau kamu ada buktinya aku baru bisa percaya itu!",ucap El. Aku sebenarnya sudah tahu kelakuan dia, Jo?. Tanpa kamu bilang!. Tapi, aku masih belum bisa lepas dari dia!",batin El.

"Aku akan cari bukti ya!. Tapi, setelah bukti itu nyata, kamu harus janji akan mutusin dia!. Karena aku gak mau lihat kamu di kengkang sama dia!. Kesannya kayak kamu tuh boneka dia!",ucap Jo.

"Oke. Kalau kamu ada buktinya ya, tapi kalau gak ada, aku gak bisa!",jawab El.

"Oke. Aku akan cari sekuat tenagaku!",tekad Jo.

Akhirnya mereka berdua sampai di sungai Thames. Jo mencari parkiran. Tetapi dari arah berlawanan sebuah mobil keluar dari parkiran. El tidak melihat mobil yang barusan keluar, ia fokus memandang ke depan. Kalau El melihat ke arah mobil itu, ia akan pasti bisa melihat mobil Sam. Tetapi mereka tidak melihatnya, mereka lebih fokus dengan tujuan mereka.

Setelah itu Jo memarkirkan kendaraannya. El langsung turun dari mobil. El berjalan menyebrang jalan.

Jo yang melihat dari spion langsung keluar dan mengejar El yang sudah dulu di dekat sungai Thames.

El berlari mencari letak Sam terakhir berfoto itu. Ia mengambil ponselnya dari saku dan mencocokkan lokasi yang ada di foto Sam.

Jo yang melihat El merasa ada yang aneh. Katanya ada hal penting, tetapi kok gak ada apa-apa? batin Jo bingung.

El menengok kesana kemari. Kamu dimana Sam?. Aku butuh kamu, sekarang! batin El mencari keberadaan Sam. Syukur disekitaran sungai Thames tidak begitu ramai. Jadi ada peluang untuk bisa menemukan keberadaan orang yang selama ini ia cari-cari.

"El kamu cari siapa sih?",tanya Jo yang kuwalahan menyeimbangkan langkah kaki El.

El terus berjalan. Menengok kesana kesini. "Aku cari seseorang!",sahut El langsung meletakkan ponselnya.

"Cari seseorang!. Seperti apa?. Aku akan bantu?",ucap Jo.

"Terimakasih sebelumnya!. Tetapi tidak usah!",sahut El yang sudah frustasi.

"Aku bisa bantu kamu El. Kamu gak yakin sama aku?",ucap Jo.

"Bukannya gak yakin, tapi aku gak mau kamu terlibat dalam masalah ini!",jawab El.

Sudah satu jam lebih mereka mencari kebenaran Sam. Tetapi tidak ada tanda-tanda, kalau dia ada disini.

El berhenti di pinggiran sungai Thames. Ia memandang pemandangan yang begitu indah. Mungkin takdir tidak akan mengizinkan kita bertemu Sam?. Atau kamu cuma sekedar mau mengejekku, supaya aku cari kamu disini ?. Dan kamu berhasil Sam! batin El sedih.

Jo berdiri disamping El. Ia memandang sungai Thames yang begitu indah. "Kalau kamu ada masalah, kamu bisa kok curhat sama aku?",ucap Jo.

"Terimakasih Jo, kamu sudah peduli sama aku. Tapi aku tidak ada masalah apa-apa!",jawab El tersenyum. "Kamu gak usah khawatir sama aku!",lanjutnya sambil melihat jam tangan. "Nih sudah waktunya kerja, aku pergi dulu ya?",pamit El sambil berjalan. "Dan terimakasih sudah mengantar aku sampai sini!",lanjutnya lagi.

Jo tidak mau El pergi sendiri. Ia langsung memegang lengan El. "Aku anterin!",kata Jo penuh penekanan.

El melihat lengannya di pegang oleh Jo. Ia tidak menyangka bahwa selama berteman dengan Jo baru kali ini, ia melihat Jo memegang lengannya.

"Maaf!",ucap Jo langsung melepaskan tangannya.

"Terimakasih Jo. Aku naik taksi aja!",jawab El. "Aku pergi dulu ya?",pamit El.

"Oke!",jawab Jo canggung.

El berjalan ke arah halte untuk mencari taksi.

Jo melihat El pergi berjalan menjauh. Ia cuma bisa memandang punggung El.

***

Di kafe 'Cafe Love Lon' sedang begitu rame. El turun dari taksi. Ia berjalan menuju ke kafe tersebut. Tiba-tiba seseorang keluar dari kafe. El melihat orang yang begitu ia kenali. "Mama Viola!",sapa El kaget.

Mama Viola langsung melihat ke arah El. "Ellena sayang!",balas mama Viola setelah melihat El.

El berjalan menghampiri Mama Viola. El langsung memeluk Mama Viola.

Mama Viola membalas pelukan El. Mereka berhenti tepat di samping mobil Mama Viola. "Mama kangen banget sayang sama kamu?",ungkap Mama Viola berkaca-kaca.

"El juga Ma. Mama apa kabar?",tanya El setelah melepas pelukannya.

"Mama baik-baik aja. Kamu sendiri gimana?. Gimana kuliah kamu?",tanya Mama Viola panjang lebar.

"Alhamdulillah baik Ma. Kuliahnya ya biasa Ma, banyak tugas!. Mama kesini sama siapa?",tanya El hati-hati supaya Mama Viola tidak curiga.

"Mama ke London sama...!",ada kata terjeda yang mama bicarakan. "Sama Sam!".

Deg. Sam, jadi Sam ada disini? tanya El dalam hati dan langsung melihat kesana kemari. "Sama Sam ma?",tanya El sekali lagi karena tidak percaya kalau Sam ikut kesini.

"Iya. Dia ada di dalam mobil kok!",jawab Mama Viola sambil mengelus bahu El.

El langsung melihat ke arah mobil yang ada disampingnya itu.

Disisi lain, Sam duduk di tempat duduk penumpang. Ia masih bisa melihat El lebih jelas dari spion. Ia melihat El yang sedang mencari-cari keberadaannya. Sudah tiga tahun El, aku tidak melihat wajah cantik kamu?. Wajah kamu tidak berubah sedikitpun, masih cantik, tetapi badan kamu semakin kurus!. Apa kamu tidak di bahagiakan sama calon suami kamu?. Atau, kamu tidak bahagia dengan dia, El?. Aku sebentar lagi akan menjadi adik ipar kamu?. Apa aku bisa menerima itu semua?. Atau, aku akan selalu sembunyi seperti ini?. Seperti tidak mengenalmu sama sekali! batin Sam yang kecewa.

***

Jangan lupa komen, like dan vote.

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

Sri Yani

Sri Yani

aku nyesek bacanya, El terlalu memendam sendiri , harusnya cerita sama satria atau sella kalau diancam sama Edwan

2021-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tamu Tak Di Undang
2 Sebuah Rindu
3 Mencari
4 Tidak Bertemu
5 Absen
6 Luka
7 Seminar I
8 Not With Me
9 Jebakan
10 Gara-gara Obat
11 Griya Tawang
12 Sedetik Saja
13 Cincin
14 Menyesal
15 Dosen Killer
16 Bertemu
17 Di Apartemen
18 Batal
19 Menutup Hati
20 Pertengkaran
21 Hancur
22 Rumah Sakit
23 Cukup
24 Keterpurukan
25 Bukan Perantara
26 Rindu
27 Kotak Misterius
28 Laki-laki itu?
29 Surat Kecil
30 Seminar II
31 Berbeda
32 Kacau
33 Salah Tingkah
34 Satria Vs Raina
35 Kesal
36 Dadakan
37 Tanpa Status
38 Tidak Terduga
39 Sekertaris Pribadi
40 Membuat Gila
41 Fitnah
42 Barang Branded
43 Ada Hati Yang Harus Di Jaga
44 Tidak Nyaman
45 Metting
46 Seperti Mimpi
47 Butuh Sandaran
48 Para Korban
49 Ruang ICU
50 Runtuh
51 Pingsan
52 CEO Sementara
53 Terganggu
54 Tidak Satu Jalan
55 Keterlaluan
56 Berbohong
57 Frustasi
58 Kehilangan
59 Kejadian Yang Tak Terduga
60 Jangan Mengganggu
61 Tertunda
62 Pindah Dadakan
63 Satu Atap
64 Pengumuman
65 Tidak Sedang Baik-baik
66 Karena Dia
67 Banyak Alasan
68 Tidak Bisa Dikondisikan
69 Perdebatan
70 Seperti Mimpi
71 Pertemuan
72 Jodoh Pasti Bertemu
73 Hati Yang Hancur
74 Bersikap Egois
75 Badai Pasti Berlalu
76 Ada Apa Dengan Samuel?
77 Aksi
78 Rencana
79 Konferensi Pers
80 Di Apartemen
81 Sakit Tapi Tidak Berdarah
82 Kecewa
83 Sakit!
84 Lika-liku
85 Bila Nanti
86 Kelemahan Ku
87 Berusaha
88 Meminta
89 Keputusan Terbaik
90 Sedih
91 Sebuah Tamparan
92 Sahabat Lama
93 Peduli
94 Berharap
95 Menyerah
96 Goodbye, New York
97 Bandung
98 Bertemu Mantan Calon Mertua
99 Penjelasan
100 Saga Oh Saga
101 Memperjuangkan
102 Yang Terbaik
103 GRA (Grup Rezek Habiz)
104 Buaya Atau Orang Utan ?
105 Pupus
106 Jatuh Cinta
107 Coklat vs Bunga
108 Mencoba Lagi
109 Maafkan Aku
110 Keluarga
111 Paksaan
112 Lagi Dan Lagi
113 Wisuda Part 1
114 Sebuah Pelukan
115 Salah Paham
116 Ayo Kita Menikah!
117 Interogasi
118 Perlakuan Hangat
119 Patah Hati
120 UGD
121 Firasat
122 Hati Dan Pikiran
123 Buaya Atau Kelinci?
124 Tak Sengaja
125 Rumah Sakit
126 Keajaiban
127 Duo Bidadari
128 Mesin Waktu
129 Memahami
130 Calon Mantu
131 Sebuah Keraguan
132 Minta Petunjuk
133 Bertemu Lagi
134 Trauma
135 Kelemahan Sam
136 Ancaman Yang Mematikan
137 Sebuah Rencana
138 Perdebatan Hati
139 Memahami
140 Tekad Yang Kuat
141 Orang Misterius?
142 Menyesal
143 Mengikuti Permainan
144 Membahas Masa Depan
145 Tidak Terduga
146 Keromantisan Dua Sejoli
147 Sebuah Kerja Sama
148 Kepala Dingin
149 Menginap
150 Seminar Yang Berkesan
151 Menyelesaikan Dengan Baik
152 One Day
153 Persahabatan Yang Tak Akan Pudar
154 Datang Terlambat
155 Tak Sesuai Harapan
156 Kejadian Di Kampus
157 Pertemuan Yang Tak Terduga
158 Duo Sejoli
159 Perdebatan Kecil
160 Pertemuan Yang Tak Diharapkan
161 Sebuah Rahasia Besar
162 Mencoba Mengerti
163 Mengenang Kisah
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Tamu Tak Di Undang
2
Sebuah Rindu
3
Mencari
4
Tidak Bertemu
5
Absen
6
Luka
7
Seminar I
8
Not With Me
9
Jebakan
10
Gara-gara Obat
11
Griya Tawang
12
Sedetik Saja
13
Cincin
14
Menyesal
15
Dosen Killer
16
Bertemu
17
Di Apartemen
18
Batal
19
Menutup Hati
20
Pertengkaran
21
Hancur
22
Rumah Sakit
23
Cukup
24
Keterpurukan
25
Bukan Perantara
26
Rindu
27
Kotak Misterius
28
Laki-laki itu?
29
Surat Kecil
30
Seminar II
31
Berbeda
32
Kacau
33
Salah Tingkah
34
Satria Vs Raina
35
Kesal
36
Dadakan
37
Tanpa Status
38
Tidak Terduga
39
Sekertaris Pribadi
40
Membuat Gila
41
Fitnah
42
Barang Branded
43
Ada Hati Yang Harus Di Jaga
44
Tidak Nyaman
45
Metting
46
Seperti Mimpi
47
Butuh Sandaran
48
Para Korban
49
Ruang ICU
50
Runtuh
51
Pingsan
52
CEO Sementara
53
Terganggu
54
Tidak Satu Jalan
55
Keterlaluan
56
Berbohong
57
Frustasi
58
Kehilangan
59
Kejadian Yang Tak Terduga
60
Jangan Mengganggu
61
Tertunda
62
Pindah Dadakan
63
Satu Atap
64
Pengumuman
65
Tidak Sedang Baik-baik
66
Karena Dia
67
Banyak Alasan
68
Tidak Bisa Dikondisikan
69
Perdebatan
70
Seperti Mimpi
71
Pertemuan
72
Jodoh Pasti Bertemu
73
Hati Yang Hancur
74
Bersikap Egois
75
Badai Pasti Berlalu
76
Ada Apa Dengan Samuel?
77
Aksi
78
Rencana
79
Konferensi Pers
80
Di Apartemen
81
Sakit Tapi Tidak Berdarah
82
Kecewa
83
Sakit!
84
Lika-liku
85
Bila Nanti
86
Kelemahan Ku
87
Berusaha
88
Meminta
89
Keputusan Terbaik
90
Sedih
91
Sebuah Tamparan
92
Sahabat Lama
93
Peduli
94
Berharap
95
Menyerah
96
Goodbye, New York
97
Bandung
98
Bertemu Mantan Calon Mertua
99
Penjelasan
100
Saga Oh Saga
101
Memperjuangkan
102
Yang Terbaik
103
GRA (Grup Rezek Habiz)
104
Buaya Atau Orang Utan ?
105
Pupus
106
Jatuh Cinta
107
Coklat vs Bunga
108
Mencoba Lagi
109
Maafkan Aku
110
Keluarga
111
Paksaan
112
Lagi Dan Lagi
113
Wisuda Part 1
114
Sebuah Pelukan
115
Salah Paham
116
Ayo Kita Menikah!
117
Interogasi
118
Perlakuan Hangat
119
Patah Hati
120
UGD
121
Firasat
122
Hati Dan Pikiran
123
Buaya Atau Kelinci?
124
Tak Sengaja
125
Rumah Sakit
126
Keajaiban
127
Duo Bidadari
128
Mesin Waktu
129
Memahami
130
Calon Mantu
131
Sebuah Keraguan
132
Minta Petunjuk
133
Bertemu Lagi
134
Trauma
135
Kelemahan Sam
136
Ancaman Yang Mematikan
137
Sebuah Rencana
138
Perdebatan Hati
139
Memahami
140
Tekad Yang Kuat
141
Orang Misterius?
142
Menyesal
143
Mengikuti Permainan
144
Membahas Masa Depan
145
Tidak Terduga
146
Keromantisan Dua Sejoli
147
Sebuah Kerja Sama
148
Kepala Dingin
149
Menginap
150
Seminar Yang Berkesan
151
Menyelesaikan Dengan Baik
152
One Day
153
Persahabatan Yang Tak Akan Pudar
154
Datang Terlambat
155
Tak Sesuai Harapan
156
Kejadian Di Kampus
157
Pertemuan Yang Tak Terduga
158
Duo Sejoli
159
Perdebatan Kecil
160
Pertemuan Yang Tak Diharapkan
161
Sebuah Rahasia Besar
162
Mencoba Mengerti
163
Mengenang Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!