#4 Tentang Shavira (3)

Pagi itu di rumah Anita dan Fahmi.

"Vi, tolong jagain Fani sebentar. Teteh mau nyiapin sarapan buat Kang Fahmi." teriak Nita dari depan kamar Bu Rumi.

"Iya Teh." Avi bergegas keluar dari kamar Bu Rumi.

"Mama sudah tidur Vi ?" tanya Fahmi.

"Belum Kang. Baru aja selesai makan." jawab Avi.

"Ya sudah kamu ajak Fani ke kamar Mama aja." kata Nita.

"Iya Teh." Avi langsung menggendong bayi berumur 3 bulan itu ke kamar Bu Rumi. Ditidurkannya sang bayi di kasur di samping neneknya.

"Enin, Ini ada Fani." kata Avi sambil mendekatkan Fani pada Bu Rumi. Bu Rumi hanya bisa tersenyum sambil mengelus lengan sang bayi. Sang bayi pun tertawa melihat neneknya.

"Vi, kamu ada kuliah hari ini ?" Nita masuk ke kamar Bu Rumi sambil membawa teh hangat.

"Hari ini Avi libur Teh." jawab Avi.

"Bagus kalo gitu. Nanti kamu temenin saya ke Mall buat belanja bulanan ya." ajak Nita.

"Terus Ibu gimana Teh ?" Avi masih khawatir harus meninggalkan Bu Rumi di rumah.

"Makanya saya ajak kamu biar Mama juga ikut jalan - jalan. Nanti kita bergantian dorong Ibu dan Fani." kata Nita.

"Baik Teh." jawab Avi singkat.

"Sekarang saya mau mandi dulu, siap - siap. Kamu nanti gantiin baju Mama ya." Nita keluar kamar. Avi bergegas membantu Bu Rumi berganti pakaian yang lebih rapi.

Sampai di Mall, Avi mendorong kursi roda Bu Rumi, sedangkan Nita mendorong stroller Fani.

Avi mengikuti langkah Nita sambil sesekali membantu memasukkan barang ke dalam stroller Fani. Nita sengaja memasukkan barang belanjaannya ke stroller Fani agar memudahkan mereka membawanya.

"Ma, kita makan dulu ya. Kamu mau makan apa Vi ?" tanya Nita.

"Terserah Teteh aja." jawab Avi.

"Ibu mau makan apa ? K** ? atau di foodcourt ?" tanya Nita ke mertuanya.

"Ibu mau Creamsoup K**." kata Bu Rumi dengan terbata - bata.

"Oke deh. Kita makan disana. Yuk Vi." ajak Nita.

Selesai makan mereka langsung pulang lagi ke rumah.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Setahun Kemudian

Avi sedang sibuk menyelesaikan skripsinya. Bu Rumi pun sudah mulai lancar jalan dan bicara. Hati itu Kakak Kang Fahmi sedang menginap bersama anaknya. Karena sudah beberapa kali bertemu mereka pun sudah menganggap Avi sebagai adik sendiri.

"Vi, Nanti ikut kita makan ya." ajak Fina, kakak dari Fahmi.

"Aku di rumah aja deh Teh. Nemenin Ibu." Avi menolak secara halus. Sebenernya dia masih harus mengetik skripsinya untuk bimbingan besok.

"Kan Mama mau ikut Vi. Jadi kamu juga harus ikut, nemenin Mama lah." kata Fina lagi.

"Iya deh Teh. Avi ikut." akhirnya Avi menerima ajakan mereka.

Sore nya mereka berangkat ke sebuah resto di daerah Lembang. Fina sudah memesan tempat lebih dahulu karena resto itu memang cukup terkenal.

Fina pun memesankan menu untuk dimakan bersama.

"Ya ampun, aku lupa bilang tambahin susu di jus nya." keluh Fina sambil menatap minuman di hadapannya.

"Pesen lagi aja atuh Teh." kata Nita.

"Kalo pesen lagi nanti malah gak diminum. Kan mubazir Nit." ucap Fina.

"Ya udah Teh biar Avi yang bawa ke dapurnya, minta ditambahin susu kental." Avi menawarkan solusi.

"Boleh Vi. Maaf ya merepotkan." kata Fina.

"Gak kok Teh. Kan deket dapurnya." Avi langsung bangkit membawa minuman menuju dapur.

Avi pun menyampaikan maksudnya kepada pelayan yang ada disana. Hanya perlu menunggu sebentar jus strawberry pun sudah jadi.

Saat hendak kembali ke meja nya tanpa sengaja seorang lelaki menyenggolnya yang sedang membawa minuman.

"Maaf Mbak. Saya gak sengaja." kata lelaki itu sambil melihat baju yang dikenakan Avi terkena tumpahan minuman.

"Gak apa - apa Mas. Biar saya bersihkan sendiri." Avi berusaha menepis tangan Ical yang membantu mengelap bajunya.

"Biar saya ganti gelas dan minuman yang tumpah ini." lelaki itu lalu meninggalkan Avi.

Tak lama kemudian lelaki itu sudah kembali dengan membawa segelas jus strawberi yang baru.

"Makasih Mbak udah mau nunggu. Ini minumannya." kata lelaki itu.

"Makasih ya Mas. Ini minuman buat keponakan saya soalnya. Kalo dia gak dapat minuman ini bisa ngamuk nanti." Avi menjelaskan tanpa menatap lelaki itu.

"Oh iya kenalin saya Ical." lelaki itu menjulurkan tangannya.

"Saya Shavira. Panggil saja Avi." Avi itu mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Iya Mbak." Ical menarik kembali tangannya.

Avi merasa Ical sedang memandaginya, diapun merasa risih dan tak nyaman.

"Saya permisi dulu ya Mas Ical. Sudah ditunggu keponakan saya." pamit Avi sambil melihat sekilas pada Ical.

"Silahkan Mbak." Ical hanya mampu memandangi kepergian wanita yang menggunakan hijab syar'i itu.

"Kok lama sih Vi ?" tanya Fina sedikit ketus.

"Kita sampai udah hampir selesai loh makannya." kata Nita.

"Maaf ya Teh. Tadi ada yang nabrak saya sampai minuman tumpah. Jadi nunggu dibikinin lagi yang baru." Avi menjelaskan.

"Ya ampun baju kamu sampai kotor gitu." Bu Rumi menunjuk baju Avi yang sedikit basah.

"Oh iya basah tuh. Maaf ya Vi tadi Teteh ngomelin kamu." kata Fina.

"Makanya jangan langsung ngomel. Udah kamu makan dulu Vi." kata Fahmi.

"Iya Kang." jawab Avi sambil segera menghabiskan makanannya.

"Pelan - pelan aja makannya. Nanti keselek loh." kata Fahmi. Avi tersenyum malu karena diperhatikan seperti itu.

Enam Bulan kemudian Avi menghadiri wisuda didampingi oleh Bu Rumi dan Fahmi. Nita, Fina dan Sita menunggu mereka di luar aula. Mereka memberikan banyak sekali bunga untuk Avi. Bahkan mereka susah menyiapkan pesta kecil untik menyambut kelulusan Avi.

Avi merasa bahagia berada di tengah - tengah keluarga ini. Rasanya seperti memiliki Ibu dan saudara. Hingga tak terasa airmatanya menetes di pipi.

"Loh kamu kenapa kok nangis ?" tanya Bu Rumi sambil menghapus airmata Avi.

"Eh gak apa - apa kok Bu. Aku cuma merasa terharu. Kalian begitu baik sama aku." kata Avi.

"Karena kamu juga anak yang baik." Fina mengusap punggung Avi.

"Kamu tuh udah kita anggap adik kita sendiri. Iya kan Teh ? Iya kan Ma?" Fahmi menatap kakak dan Ibunya.

"Iya dong. Siapa juga yang gak mau punya adik pintar, cantik dan sholeha kayak gini." Gina mencubit pipi Avi.

"Makasih ya Teh, Kang." Avi tersenyum menatap Fina dan Fahmi.

"Ke aku gak makasih juga ?" Nita tak terima dicuekin oleh Avi.

"Pastinya dong Teh. Teteh yang paling berjasa." Avi menepuk tangan Nita pelan.

"Vi, selamanya kamu akan jadi anak Mama. Meski kami bukan keluarga asli kamu." Bu Rumi memeluk erat Avi.

"Makasih ya Bu." Avi membalas pelukan Bu Rumi.

"Bu, Kang, Teh, Avi rencananya mau cari kerja di Malang." kata Avi yamg mengejutkan semuanya.

"Kok jauh sekali Nak ?" tanya Bu Rumi.

"Iya Bu. Disana ada adik - adik Avi dari panti asuhan. Avi ingin dekat dengan mereka." jawab Avi.

"Kamu sudah dapat pekerjaan ? tempat tinggal ?" tanya Fahmi.

"Belum Kang. Tapi ada temen yang nawarin pekerjaan disana. Nanti Avi juga akan kontrak rumah." kata Avi.

"Ya sudah kalo memang itu keputusan kamu." kata Fahmi.

"Tapi jangan sampai kita putus kontak ya Vi." Nita ikut menambahkan.

"Insha Allah Teh." Avi menjawab singkat.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Akhirnya kita bisa kumpul bareng lagi ya Teh." kata Lia. Avi sudah pindah ke Malang dan mengontrak sebuah rumah sederhana di tengah kota.

"Alhamdulilah. Rencana kuliah kalian bagaimana ?" tanya Avi.

"Aku sama Bayu sih mau buka bengkel aja Teh. Kan kita kemaren sekolah otomotif." kata Agus.

"Sayang dong kalo gak nerusin kuliah." Avi menatap Bayu dan Agus bergantian.

"Gak lah Teh. Kami laki - laki jadi harus menjadi kepala keluarga menjaga Teteh dan Lia.

"Iya deh. Kamu gimana Lia ?" tanya Avi pada Lia.

"Lia mau kuliah sambil kerja deh Teh. Lia mau jadi perawat aja." kata Lia.

"Bagus. Nanti Teteh bantu biaya kuliah kamu." kata Avi.

"Emang Teteh udah dapat kerja ?" tanya Lia.

"Untuk sementara Teteh bantuin di toko kain milik koh Dio, Om nya temen Teteh.

"Ooh.. Iya deh Teh. Semoga cepet dapet kerja sesuai ijazah Teteh ya." kata Lia yang langsung diaminkan oleh mereka bertiga.

Kisah tentang Avi dan masa lalunya sampai chapter ini aja ya. Setelah ini kita mulai cerita tentang Ical dan pertemuan mereka. 😉

Bagi vote atau Bunga atau secangkir kopi 😁😁

Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Geng Pelangi" yang menceritakan kehidupan Sissy, Zizi, Yoan dan Amira sebelumnya.

Bagi yang belum baca cerita tentang kisah orangtua Ical juga bisa baca "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" atau bisa buka di bio saya ya..

Like 👍 Komen dan Vote ✌✌

ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..

Makasih 🙏🙏🙏

Bersambung

Episodes
1 Prolog
2 #1 Memulai Usaha Sendiri
3 #2 Tentang Shavira (1)
4 #3 Tentang Shavira (2)
5 #4 Tentang Shavira (3)
6 #5 Ical dijodohkan ?
7 #6 Kantor baru Ical
8 #7 Hampir saja..
9 #8 Grand Opening
10 #9 Penyemangat Hidup
11 #10 Akhirnya dibalas
12 #11 Salah Paham
13 #12 Ku yakin itu kamu
14 #13 Menjadi Ayah
15 #14 finally found you
16 #15 Jatuh Cinta
17 #16 PeDeKaTe
18 #17 Menjadi Imam Mu
19 #18 Gak mau Pacaran
20 #19 Calon Istri
21 #20 Calon istri (2)
22 #21 Ketemu si kembar
23 #22 Gombalan Ical
24 #23 Bertemu Calon Mertua
25 #24 Dunia Begitu Sempit
26 #25 Kita Akan Nikah
27 #26 Melamarmu
28 #27 Calon Suami
29 #28 Kedatangan Keluarga Fahmi
30 #29 Makan Malam Bersama
31 #30 Kopi Spesial Buatan Calon Mantu
32 #31 Shopping
33 #32 Rumah Baru untuk Calon Pengantin
34 #33 Menata Rumah
35 #34 Dipingit
36 #35 Akad Nikah
37 #36 Resepsi Sederhana
38 #37 Malam Pertama
39 #38 HoneyMoon (1)
40 #39 Honeymoon (2)
41 #40 Honeymoon (3)
42 #41 Honeymoon (4)
43 #42 Mesra Sampai Tua
44 #43 Menempati Rumah Baru
45 #44 Calon Tetangga
46 #45 Pesta Penyambutan
47 #46 Dua garis
48 #47 Mual Muntah
49 #48 Positif +
50 #49 Triplet
51 #50 Kejutan untuk Bunda (1)
52 #51 Kejutan Untuk Bunda (2)
53 #52 Syukuran 7 Bulanan
54 #53 Pernikahan Lia & Bayu
55 #54 Aca melahirkan
56 #55 Melahirkan (juga)
57 #56 Aqiqah (1)
58 #57 Aqiqah (2)
59 #58 Kantor Baru
60 #59 Penitipan Anak
61 #60 Ulang Tahun Pertama
62 #61 Masa Lalu
63 #62 Asal Usul Avi (1)
64 #63 Asal Usul Avi (2)
65 #64 Bicara Berdua
66 #65 Ragu
67 #66 Berkunjung ke Bukittinggi
68 #67 Berkunjung ke Rumah Maktuo
69 #68 Keluarga Besar Ayah
70 #69 Last Day
71 #70 Feeling
72 #71 Positif
73 #72 Kabar Duka
74 #73 Kehilangan
75 #74 Suasana Duka
76 #75 Ikhlas
77 #76 Anggota Baru
78 #77 Time flies so fast
79 #78 Kepergian Oma Sissy
80 #79 Selamat Tinggal
81 #80 Happy Ending
82 # 81 Ending
83 Just Info
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
#1 Memulai Usaha Sendiri
3
#2 Tentang Shavira (1)
4
#3 Tentang Shavira (2)
5
#4 Tentang Shavira (3)
6
#5 Ical dijodohkan ?
7
#6 Kantor baru Ical
8
#7 Hampir saja..
9
#8 Grand Opening
10
#9 Penyemangat Hidup
11
#10 Akhirnya dibalas
12
#11 Salah Paham
13
#12 Ku yakin itu kamu
14
#13 Menjadi Ayah
15
#14 finally found you
16
#15 Jatuh Cinta
17
#16 PeDeKaTe
18
#17 Menjadi Imam Mu
19
#18 Gak mau Pacaran
20
#19 Calon Istri
21
#20 Calon istri (2)
22
#21 Ketemu si kembar
23
#22 Gombalan Ical
24
#23 Bertemu Calon Mertua
25
#24 Dunia Begitu Sempit
26
#25 Kita Akan Nikah
27
#26 Melamarmu
28
#27 Calon Suami
29
#28 Kedatangan Keluarga Fahmi
30
#29 Makan Malam Bersama
31
#30 Kopi Spesial Buatan Calon Mantu
32
#31 Shopping
33
#32 Rumah Baru untuk Calon Pengantin
34
#33 Menata Rumah
35
#34 Dipingit
36
#35 Akad Nikah
37
#36 Resepsi Sederhana
38
#37 Malam Pertama
39
#38 HoneyMoon (1)
40
#39 Honeymoon (2)
41
#40 Honeymoon (3)
42
#41 Honeymoon (4)
43
#42 Mesra Sampai Tua
44
#43 Menempati Rumah Baru
45
#44 Calon Tetangga
46
#45 Pesta Penyambutan
47
#46 Dua garis
48
#47 Mual Muntah
49
#48 Positif +
50
#49 Triplet
51
#50 Kejutan untuk Bunda (1)
52
#51 Kejutan Untuk Bunda (2)
53
#52 Syukuran 7 Bulanan
54
#53 Pernikahan Lia & Bayu
55
#54 Aca melahirkan
56
#55 Melahirkan (juga)
57
#56 Aqiqah (1)
58
#57 Aqiqah (2)
59
#58 Kantor Baru
60
#59 Penitipan Anak
61
#60 Ulang Tahun Pertama
62
#61 Masa Lalu
63
#62 Asal Usul Avi (1)
64
#63 Asal Usul Avi (2)
65
#64 Bicara Berdua
66
#65 Ragu
67
#66 Berkunjung ke Bukittinggi
68
#67 Berkunjung ke Rumah Maktuo
69
#68 Keluarga Besar Ayah
70
#69 Last Day
71
#70 Feeling
72
#71 Positif
73
#72 Kabar Duka
74
#73 Kehilangan
75
#74 Suasana Duka
76
#75 Ikhlas
77
#76 Anggota Baru
78
#77 Time flies so fast
79
#78 Kepergian Oma Sissy
80
#79 Selamat Tinggal
81
#80 Happy Ending
82
# 81 Ending
83
Just Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!