BAB 3

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Raihan baru saja pulang dari kantor dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Ketika Raihan membuka kamarnya betapa terkejutnya dia melihat semua lampu di kamarnya mati.

"Kok gelap sekali sih,"

"Amira," Panggil Raihan.

Raihan pun menghidupkan lampunya dan betapa terkejutnya Raihan melihat Amira yang berdiri di hadapannya dengan wajahnya yang tertutupi oleh masker wajah berwarna hitam.

"Setaaaannn..," Teriak Raihan dengan melemparkan jas nya ke wajah Amira.

Amira pun terlihat kesal dengan Raihan karena masker wajahnya rusak akibat ulah dari Raihan.

"Raihaaaannnn," Teriak Amira.

"Kamu ini apa - apa sih main asal lempar - lempar aja,"

"Kamu yang apa - apaan kok wajah kamu hitam - hitam begitu,"

"Raihan ini itu namanya masker wajah tau,"

"Oh, aku pikir kamu pakai arang terus di oleskan di wajah kamu gitu soalnya kayak mirip gitu warnanya sama - sama hitam,"

"Ih, kamu nyebelin deh Raihan kan jadinya rusak masker wajahku,"

"Oh ya ngomong - ngomong kamu kok udah bisa berdiri dengan baik lagi, Raihan,"

"Iya tadi aku minta Michael buat anterin aku ke tukang urut,"

"Baguslah kalau begitu, yauda aku mau cuci muka dulu deh soalnya udah rusak masker ku kamu buat Raihan,"

Amira pun berjalan menuju ke kamar mandi dan sesampainya di dalam kamar mandi, ia pun langsung mencuci wajahnya di wastafel.

Setelah selesai mencuci wajahnya, Raihan tiba - tiba saja masuk ke dalam kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk saja.

"Raihan," Teriak Amira.

Raihan yang terkejut mendengar teriakan Amira pun tanpa sengaja melepaskan tangannya dari handuknya hingga membuat handuknya jatuh ke lantai.

"Aaahhhh," Amira berteriak terkejut melihat handuk Raihan yang terlepas.

"Raihan kamu apa - apaan sih," Amira langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kamu kenapa sih, Amira," Tanya Raihan dengan ekspresi bingung.

"Itu, Raihan," Amira menunjuk ke arah bawah yang mengisyaratkan kalau handuk Raihan terlepas dan jatuh ke lantai.

Raihan pun melihat ke arah bawah dan ia pun merasa sangat malu. Raihan langsung mengambil handuknya dan mengenakannya kembali.

"Maaf ya, Mir,"

"Iya gak apa - apa kok, Raihan," Amira langsung berlari keluar kamar mandi dan Raihan pun hanya tersenyum saja melihat tingkah laku Amira.

...*******************...

Di dalam kamar, Amira duduk di atas tempat tidur dengan wajahnya yang mulai memerah dan jantungnya yang berdetak dengan sangat kencang.

"Ya ampun, Raihan,"

"Kok kamu bisa ceroboh kayak gitu sih,"

"Kan aku jadi malu," Amira pun tersenyum malu - malu dengan pipinya yang mulai memerah.

...*******************...

Di dapur terlihat Clara yang sedang menuangkan air putih ke dalam sebuah gelas. Setelah di lihat gelas itu sudah penuh, Clara pun langsung membawanya dan ketika ia membalikkan tubuhnya, betapa terkejutnya ia melihat Michael yang sudah ada di hadapannya dan Karena Michael yang ada di belakangnya secara tiba - tiba akibatnya pakaian Michael pun basah terkena air putih yang tumpah mengenai pakaiannya.

"Astaga, Michael kamu apa - apa sih ngagetin aku aja,"

"Kan jadi tumpah deh air putihnya,"

"Seharusnya aku yang tanya sama kamu, kamu ngapain malam - malam begini masa ada di dapur,"

"Namanya aku haus ya jadinya aku turun buat ambil air lah,"

"Cepatlah kembali ke kamarmu sebelum Nyonya Besar marah melihatmu malam - malam masih saja berkeliaran di luar kamar,"

"Kalau soal itu pun aku juga tau Michael gak perlu kamu ingatan,"

Clara pun langsung menuangkan kembali air putih ke dalam gelasnya. Lalu pergi meninggalkan Michael sendirian di dapur.

...***********************...

Sementara itu kembali ke kamar Amira dan Raihan, terlihat Amira yang masih duduk di atas tempat tidurnya dengan satu tangan berada di dadanya merasakan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang. Dan, tiba - tiba saja Raihan memeluknya dari belakang.

"Sayang, malam ini yuk,"

Amira pun langsung melepaskan pelukan dari Raihan dan membalikkan tubuhnya ke arah Raihan.

"Raihan kamu jangan macem - macem ya,"

"Macem - macem gimana orang kamu kan istri aku sekarang lagipula kamu gak ingat apa semalam sudah terjadi apa aja di antara kita,"

"Ih, Raihan mesum," Amira memukuli Raihan.

"Awwhhh....sakit Amira hentikan,"

"Hentikan Amira," Teriak Raihan sambil menjatuhkan tubuh Amira ke atas tempat tidurnya dengan tangan Amira yang di genggam dengan sangat kuat oleh Raihan sehingga Amira tidak bisa bergerak sama sekali.

"Raihan, lepaskan aku,"

"Baiklah akan aku lepaskan, Amira,"

Raihan dengan senyuman nakalnya membuka satu persatu kancing baju yang Amira kenakan.

"Raihan, kok itu yang kamu lepaskan,"

"Kata kamu tadi lepaskan,"

"Tanganku Raihan yang kamu lepaskan bukan kancing bajuku,"

"Kan yang penting sama - sama lepaskan sayang," Ucapan Raihan sambil tersenyum nakal kepada Amira.

"Raihan," Teriak Amira dengan kesal.

Raihan pun mencium bibir Amira untuk menghentikan teriakan Amira. Dan malam itu mereka berdua pun melakukan hubungan suami istri dengan atas paksaan dari Raihan.

Terpopuler

Comments

Me Ta

Me Ta

panggil suami kok ky gitu😡😡

2022-08-23

0

Dasini Siti Rochani

Dasini Siti Rochani

lucu ya amira dan raihan 🤣🤣

2021-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!