Episode 4

Kring.... Kring... Kring...

Bunyi alarm membangunkan ku di pagi hari, dengan Senyum yang mengembangkan dibibirku aku segera turun dari tempat tidur dan menuju kekamar mandi ku.

Hari ini aku benar-benar senang karena nanti aku bisa bertemu dengan pangeran impianku kembali. Aku sudah berdandan rapi dan cantik, Aku segera menuju ruang makan berkumpul dengan ayah ibu dan Kaka tercintaku.

Seperti biasanya aku menyapa keluarga ku terlebih dahulu

" Pagi semuanya..." ucapku dengan wajah ceria

" Pagi juga " ucap Mereka meyambut ku dengan bahagia

" Dek, Kaka dengar kamu mulai hari ini memegang perusahaan ayah.. " ucapnya Kaka El

" Iya Ka, ayah yang minta " ucapku

" Ayah seneng kalau kamu mau menggantikan ayah yang sudah tua ini " ucap Ayahku

" Iya ayah, ayah jangan khawatir.. aku akan mengelola perusahaan ayah dengan sebaik mungkin " ucapku menyakinkan sang ayah

" Jadi ibu sekarang bisa sama ayah terus " ucapnya Ibuku senang

" Iya sayang kemanapun kamu mau aku akan mengantarmu " ucap Ayahku pada ibuku membuat kami yang melihat senang

" Iya sayang terimakasih " ucap Ibuku senang dan bahagia

" Sudah jangan begitu.. kalian sudah tua juga " ucap Kaka El

" Kaka El sirik tuh Bu, diakan belum punya pacar " ledekku padanya

" Memangnya Kay sudah punya pacar " Tanya Kaka El

" Ya siapa tau aku dalam waktu dekat ini mengakhiri masa jombloku " ucap Sambil mengambil nasi goreng kesukaan ku

" Sudah-sudah jangan ribut terus, lebih baik kalian segera makan yang banyak nanti kalian telat lagi " ucap Sang ibu menghentikan perdebatan ku

" Baik Bu " ucap mereka

Akhirnya aku dan Kaka ku melanjutkan sarapannya, setalah habis kami segera pamit dengan ayah dan ibu.

" Bu, ayah.. El pamit dulu " ucap Kakak ku mencium tangan ibu dan ayah

" Iya sayang hati-hati ya " ucap Mereka

" Bu, ayah Kay juga pamit ya " ucap ku segera mencium tangan ibu dan ayah

" Kay, kamu ikut Kaka saja ya, ada yang Kaka mau ambil dikantor mu " ucap Kaka El

" Siap Ka " ucap ku sambil tersenyum

Aku segera Naik Mobil Kaka El, kami seger berangkat karena takut terkena macet.

Sesampainya disana aku turun bersama Kaka El, dan semua mata memandangiku dari ujung kaki sampai ujung rambut. apalagi dengan Kaka El, para wanita sampai tidak berkedip melihat Kaka El,

Hampir Semua karyawan menyapaku, aku hanya menjawab dengan ramah saja takut disebut sombong.

" Pagi Nona Kay " ucap Mereka

" Pagi juga " ucapku bersikap dingin namun dalam hati malah tertawa

Ketika Aku menoleh aku melihat pangeran impianku ada dilobi dan memandangi ku seketika pipiku menjadi merah merona

" Oh Tuhan, apa dengan ku.. mana bisa pangeran impianku memandangiku dengan sangat dalam " batinku kala itu

" Pagi Nona Kay " ucap Sang Resepsionis

" Pagi " jawabku

" Nona Kay saya mau mengantarkan kontrak kerja sama kita " ucap Defano padaku

" Baik, ikut saya " ucapku dengan wajah tegas namun dalam hati gugup sekali

Mereka segera menuju ruangan Ku. Sesampainya disana sang sekretaris ku yang bernama Meli menyambut kedatangan ku dengan ramah dan sopan tidak seperti kemarin

" Pagi Nona Kay, apakah anda mau dibuatkan Kopi Teh atau susu " Tawarkannya

" Kamu buatkan saya kopi late, kalau untuk mereka kamu tanya pada Tuan Defano dan Tuan El mereka mau minum apa, " ucapku memasang wajah tegas

" Baik Nona " ucap Meli

" Aku kopi pahit saja " ucapnya Kaka El

" Kalau saya samakan saja " ucap Defano dengan wajah datar

" Baik kalau begitu saya permisi " ucap Meli sopan

" Ternyata Kanaya ini beda banget dengan Kanaya yang aku temui dibandara, dia bisa jutek juga padahal kemarin tingkahnya aneh dan pecicilan saat di bandara " batin Defano

Mereka duduk disofa dengan berhadap-hadapan dan saling berpandangan.

" Silahkan Nona " ucap Defano memberikan kontrak kerjasama nya

" Baik, saya baca terlebih dahulu " ucap Kay pura-pura cuek pada Defano

" Gila ini kaya adik aku.. tegas banget tidak seperti biasanya " batin El

" Silahkan " ucap Defano sopan

" Aku heran dengan laki-laki ini, apa dia pacarnya Kanaya.. pantas saja Kanaya tidak seperti kemarin dibandara.. mungkin dia takut dengan pacaranya " batin Defano

" Aku gugup banget didepan Defano.. tapi kamu harus tenang Kay.. jangan permalukan dirimu " batinku dengan wajah pucat

" Kay Kamu sakit " ucap Kaka El yang terlihat mengkhawatirkan ku

" Tidak " jawabku gugup

" Benar ternyata laki-laki ini ada hubungannya dengan Kay.. aku harus lapor sama Papah " batin Defano

" Kanaya kenapa ya " batin Kaka El

" Tuan Defano saya sudah tanda tangan kontraknya, nanti sekretaris saya akan mengirimkan email salinan kontrak kerja sama kita " ucapku

" Baik Nona Kay " ucap Defano dengan berwajah cuek

Tok... Tok... Tok...

" Masuk "

Ceklek,,

" Ini kopinya Nona " ucap meli memberikan kopi

" Terima kasih " ucapku

" Silahkan Tuan-tuan " ucap Sang Sekretaris

" Terima kasih " ucapnya mereka

" Baik Tuan " ucapnya dengan gugup

Tak lama kemudian Meli pun datang dan segera mengetuk pintu ruangan itu

Tok... Tok... Tok...

" Masuk "

Ceklek,

" Tuan-tuan, saya bawakan minuman yang anda pesan " Meli dengan ramah

" Terima kasih " ucap Mereka

Mereka segera meminum kopi tersebut lalu namun dengan buru-buru Defano segera pamit.

" Maaf Nona Kay, aku tidak bisa lama-lama ada urusan lagi.. saya permisi " ucap Defano

" Baiklah, hati-hati dijalan " Ucapku sambil tersenyum

" Terima kasih nona " ucapannya meninggalkan ruanganku

Terpopuler

Comments

Sopi

Sopi

menyimak dulu👍

2022-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!