Episode 2

Keesokan harinya,,

Tok... Tok... Tok...

" Non Kay..." pangil sang pembantu membangunkan ku

Aku pun langsung terbangun dan membukakan pintu kamarku dengan mata yang masih tertutup karena masih mengantuk

" Iya Bik " ucapku

" Non Kay sudah ditunggu Tuan dan Nyoya di meja makan " ucapnya

" Ok.. Kay cuci muka dulu " ucapku sambil tersenyum

" Kalau begitu Iyem permisi Non "

" Iya Bik "

Aku langsung segera ketoilet dan mandi sebentar agar terlihat lebih segar, setalah selesai aku pun melangkah menuju meja makan dimana semua sudah menunggu ku.

" Pagi semua " ucapku menyapa semuanya dan mencium pipi ibuku

" Pagi sayang... " ucap Ibu dan ayahku

" Mau kenapa Kay ko sudah rapi " tanya kakakku satu-satunya yang kepo

" Memangnya adikmu ini tidak boleh rapi dan wangi jam segini " ucapku sinis

" Eh, sudah-sudah jangan bertengkar kita sebaiknya makan dahulu " ucap Ibuku mencoba menenangkan suasana

Kamipun makan tanpa suara, dan menikmati makananya dengan lahap apalagi nasi goreng buatan ibuku lezatnya tiada Tara ini yang selalu aku rindukan semenjak di Amerika.

" Bu ini enak sekali aku sampai lahap dan habis memakannya " ucapku sambil tersenyum

" Nasi goreng ibu memang tiada duanya " ucap Kaka EL juga memuji masakan sang ibu

" Makanya Kay kamu harus belajar dari ibumu jadi suatu saat kamu punya suami, kamu bisa menyenangkan hatinya " ucap Ayahku

" Iya ayah nanti kay belajar pada ibu "

" Oh iya Ayah, ibu dan Kay, aku pergi dulu ya hari ini aku ada meeting penting" ucapnya dengan wajah buru-buru

" Iya sayang hati-hati dijalan " ucap Sang ibu

" Iya " ucapnya Kakak El langsung pergi menuju mobilnya

" Kay apa Rencanamu hari ini " ucap Ibuku

" Hari ini Kay mau coba melamar kerja " ucapku

" Kenapa harus melamar kerja perusahaan ayah banyak kamu tinggal pilih mau dimana " ucap Ayahku

" Tapi Ayah aku mau mandiri " ucapku

" Sebaiknya Kamu kelola perusahaan ayah, toh nanti juga kalau ayah sudah tidak ada kamu dan kakak mu yang akan mengelolanya " ucap ayahku dengan penuh harap

" Iya nak benar, itung-itung kamu belajar " ucap ibuku mencoba membujukku

" Ayah mohon ya.. kamu mau " ucapnya Sang ayah

" Baiklah " ucapku dengan pasrah

" Sekarang kamu ganti baju kita kesalahsatu perusahaan ayah, " ucapnya dengan senyuman diwajahnya

" Baik Ayah " ucapku melangkah menuju kamarku untuk mengganti pakaianku agar terlihat lebih rapi

Aku sudah berdandan cantik, dengan mengunakan dres selutut dan rambut terurai, aku segera menemui ayahku yang sedang menungguku

" Ayah aku sudah siap " ucapku sambil tersenyum

" Wah anak ibu cantik sekali " puji ibuku

" Makasih ibu " ucapku sambil tersenyum

" Bu kami pamit ya.. " ucap Ayahku

" Kay juga pamit ya bu " ucapku sambil memeluk sang ibu

" Hati-hati dijalan ya " ucap ibuku sambil tersenyum

" Iya bu " ucapku langsung masuk kedalam mobil dan ayahku juga langsung duduk didalam mobil bersamaku

Sang supir pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan penuh dengan kehati-hatian

" Kay nanti setelah sampai di perusahaan ayah, kamu ikut Meting bersama ayah ya " ucapnya

" Nanti Kay ganggu dong ayah " ucapku

" Tidak, justru Ayah akan mengenalkan mu pada rekan bisnis ayah " ucap Sang Ayah

" Baiklah " ucapku pasrah

Tak lama kemudian aku dan ayahku sampai diperusahaan milik sang ayah, dan kini kami segera masuk kedalam gedung

Semua orang memandangi ku dengan wajah heran entah mereka memandangiku dengan kagum karena kecantikan ku atau mereka malah menganggap aku sebagai selingkuhan ayahku, entahlah terserah mereka aku tak ambil pusing

" Tuan Maaf Pa Cahardi dan Sekretaris nya sudah menunggu anda didalam " ucap Sekretaris ayahku yang memandangiku dari atas sampai kebawah

" Iya " ucap ayahku dingin

Sementara aku terlihat cuek dengan sang sekretaris yang memperhatikanku segitunya,

" Maaf Nona anda tidak bisa masuk " ucap sang Sekretaris menghadang ku karena ayahku sudah masuk terlebih dahulu

" Kenapa " ucapku dengan heran

" Anda tidak berkepentingan disini " ucapnya dengan wajah ketusnya

" Kay ayo masuk " ucap ayahku kembali lagi keluar dan menghampiri ku

" Aku tidak berkepentingan jadi aku dilarang masuk " ucapku dengan wajah jutek

" Siapa yang berani bilang begitu " ucap sang ayah membela ku

" Rasain Kau sekertaris jutek " batinku

" Ini sekretaris ayah " ucapku membuat sang sekretaris kaget dan melotot

" Meli.. jangan melarang Kay apapun diperusahaan ini, dia anakku dan sebentar lagi jadi atasanmu " ucapan ayahku mampu membuatnya hampir pingsan namu iya tahan karena malu dengan apa yang dia lakukan barusan terhadap ku

" Maaf Tuan, maaf Nona " ucapnya menundukkan kepala

" Ayo Kay kita masuk " ajak sang ayah

" Iya ayah " ucapku mengikuti sang ayah keruangan itu

Aku dan Ayah langsung masuk dan betapa kagetnya saat seseorang yang aku kagumi dihadapan ku

Terpopuler

Comments

Dilan Dilan

Dilan Dilan

critanya bagus loh dari part pmbuka sudah bkin nyaman baca...
ko sepii yaaa ini yg komen...
smngattt ka

2022-08-12

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

mau kemana🙏🙂

2022-08-12

0

Endang Winarsih

Endang Winarsih

, cerita awal yg bagus...

2022-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!