BAB 5

" Kamu hati - hati ya jaga kesehatan dan jangan lupa untuk kasih kabar ke oma " pesan oma begitu kami tiba di bandara.

" Iya oma, oma juga jaga kesehatan jangan terlalu banyak ngurusin ini itu " ucapnya.

" Sudah sana masuk ntar kamu telat " ucap oma.

" Yuna pamit ya oma, sayang oma " ayuna memeluk oma tyas dan berpamitan.

Akhirnya tibalah ayuna di terminal 3 bandara soekarno hatta setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam tiga puluh menit. Saat akan menuju pintu keluar ayuna sibuk dengan ponselnya dan membentur sesuatu.

" Brug ".

" M-maaf " ucap yuna.

" It's ok " ujar lelaki berkemeja biru yang tinginya sekitar 180cm.

" Hai!!! masih ingat aku ? " tanya lelaki itu berlesung pipi itu, ayuna diam berpikir apa dia mengenal lelaki ini.

" Kita pernah bertemu di toko bunga, aku yang nabrak mobil kamu " jelasnya melihat yuna kebingungan.

" O-oh iya " jawab yuna.

" Gak nyangka kita ketemu lagi itu artinya kita jodoh " ntah apa maksud dari ucapnya yang jelas hanya terdengar seperti guyonan bagi yuna.

" Mobil kamu gimana? sudah diperbaiki? " tanyanya lagi.

" Sudah " jawab yuna.

" Kenapa gak ngabari aku harus tanggung jawabkan? " tanyanya.

" Itu tidak perlu, kalau begitu saya permisi " pamit yuna.

" Tunggu dulu " cegahnya.

" Bagaimana kalau aku kita makan siang sebagai permintaan maafku? " tawarnya.

" Maaf tapi saya buru - buru " jawab yuna.

" Hmm,, atau boleh aku tau namamu? " tanyanya lagi. " Apa maunya sih ini orang " batin yuna.

" Aku mahen, siapa tau akan ada pertemuan ketiga untuk kita " ucapnya seraya menyodorkan tangan kepada yuna.

" Ayuna " jawabnya ingin segera mengakhiri pembicaraan ini.

" Kalau begitu saya permisi " ujar yuna sambil berlalu menuju taxi yang ada di depan.

" Aku yakin kita pasti bertemu lagi " batin mahen melihat ayuna menjauh darinya.

" Ayuna " lagi - lagi langkahnya harus terhenti karena ada yang memanggil namanya.

" Mau apa lagi? " tanya yuna dengan kesal.

" Mas angga? " ternyata yang memanggilnya bukan mahen tapi angga.

" Kenapa? kok kesal begitu? " tanya angga.

" Gak kenapa - napa mas " jawab yuna.

" Tadi siapa ? " tanyanya penasaran karena melihat yuna sedang berbicara dengan seorang pria.

" Bukan siapa - siapa mas cuma teman " jawab yuna datar. " Mas kenapa disini? " tanya yuna.

" Ya jemput kamu lah " jawabnya.

" Bukannya mas bilang ada kerjaan? " tanya yuna.

" Udah aku cancel kasihan kamu ntar malah nyasar " jawab angga.

" Ya nggaklah mas, yuna kan udah besar bisa naik taxi dan ada map juga " jelas yuna.

" Ya udah ntar lanjutin obrolannya mas antar kamu pulang " jelas angga.

🌸🌸🌸

Green Park Residence

Mobil yang dikendarai angga memasuki area parkir apartemen, angga membantu ayuna membawa travel bag ayuna.

" Kamu hanya bawa ini ? " tanya angga.

" Iya mas ntar barang - barang lain oma yang kirimin biar gak repot " jelasku sambil mengikuti angga ke lift dan mereka berhenti di lantai 15 apartemen.

" Ini apartemen kamu, gimana sesuai dengan yang kamu mau ? " tanya angga begitu mereka memasuki ruangan.

" Iya mas yuna suka apalagi pemandangan hijau di bawah bikin seger " ucap yuna.

" Kebetulan ini dekat dengan ivander group jadi kamu gak perlu terburu - buru ke kantornya " jelas angga.

" Makasih ya mas " ucap yuna.

" Aku langsung balik ke kantor ya tadi cuma izin sebentar " ucap angga.

" baiklah hati - hati " ucap yuna dan mengantar angga sampai ke depan pintu.

" Assalamu'alaikum " ujar angga.

" Wa'alaikumusalam " jawab yuna. Setelah kepergian angga ayuna mulai berbenah dan menyiapkan segala keperluan untuk besok.

Keesokan harinya ayuna sudah berdiri di depan perusahaan "Ivander Group".

Gedung pencakar langit itu memiliki ruang terbuka hijau disekitarnya, perusahaan ini milik dari hans fernando ivander, tapi saat ini perusahaannya dikelola oleh cucu pertama dari keluarga ivander yaitu alvaro putra ivander.

Ditangan ceo alvaro, ivander group tumbuh pesat menjadi perusahaan raksasa yang bergerak di bidang teknologi, properti, perbankan dan perhotelan.

Dan disinilah ayuna sekarang bekerja, ini adalah hari pertamanya sebagai karyawan di divisi keuangan.

" Maaf saya mau bertemu dengan ibu diana " lapor yuna pada resepsionis.

" Ibu sudah ada janji? " tanyanya.

" Sudah, saya ayuna sahara " jawab yuna.

" Baik, mohon tunggu sebentar " lalu dia melakukan panggilan.

" Silahkan bu sudah ditunggu di bagian HRD dilantai 10 " jelasnya.

" Terima kasih " ucap yuna bergegas menuju lift.

Setelah melalui berbagai prosedur disinilah ayuna berada "divisi keuangan".

" Tim mohon perhatiannya " ujar bu maya kepala divisi keuangan.

" Perkenalkan anggota baru kita ayuna, dia yang akan mengisi posisi tari " jelas bu maya.

" Saya ayuna sahara " ayuna memperkenalkan diri pada rekan satu tim nya.

" Baik ayuna kamu bisa duduk di samping gina, dan gandhi tolong kamu bimbing ayuna " ujarnya.

" Baik bu " ucap pria yang bernama gandhi.

" Rafael tolong ke ruangan saya sekalian bawa laporan dari hans property " perintah bu maya pada pria berkacamata yang tak jauh dari yuna.

" Baik bu " jawabnya.

" Hai, aku gina salam kenal " ucap gadis berhijab yang duduk disebelah yuna.

" Ayuna mba " jawabku.

" Dan ini mba karin, dan mas gandhi " gina memperkenalkan rekannya yang berada satu ruangan dengan mereka.

Divisi keuangan berisikan 20 karyawan mereka di bagi menjadi 5 tim masing - masing tim menangani satu anak perusahaan dari ivander group. Di tim yuna ada gina, karin dan gandhi mereka menghandle bank permata.

" Kamu pernah kerja dimana ? " tanya gina.

" Belum pernah mba, ini pekerjaan pertamaku " jelas yuna.

" Wah, beruntung dong kamu sekali ngelamar langsung dapat disini, aku dulu udah coba sana sini " curhat gina.

" Tinggal dimana ? " tanyanya

" Green park mba " jawab yuna.

" Udah kerja dulu nanti dilanjutin obrolannya " ucap karin mengakhiri obrolan mereka. Ayuna menemui gandhi untuk mengetahui apa yang harus dia kerjakan.

" Kantin yuk " ajak gina.

" Iya mba " jawab yuna. Di lift sudah banyak karyawan yang akan turun ke lantai 1 tempat kantin berada. Sesampainya di lantai satu ayuna mengikuti mereka sambil memperhatikan sekeliling.

🌸🌸🌸

" Brug " ayuna yang tidak fokus menabrak seseorang.

" M-maaf pak " ucap ayuna karena dia melihat orang yang dia tabrak memakai jas.

" Perhatikan jalanmu " ucap pria berjas hitam yang ayuna tabrak sambil berjalan menuju lift khusus petinggi perusahaan diikuti pria yang berada dibelakangnya.

" Mana ayuna? " tanya gina pada karin, dan gandhi.

" Ayuna " teriak gina melihat yuna yang masih berdiri di depan lift.

Pria berjas hitam tadi menghentikan langkahnya memasuki lift saat mendengar gina memanggil nama ayuna dan melihat ke arah panggilan tersebut.

" Iya mba " jawab yuna dan segera berjalan menuju rekan - rekannya.

" Gina, kenapa lo teriak - teriak lihat itu siapa yang di depan lift petinggi " ucap mba karin.

" Mampus gue " ucap gina begitu melihat ke arah lift petinggi.

" Memangnya itu siapa mba? " tanya yuna pada karin.

" Itu ceo kita tuan alvaro " jelas karin.

" Tuan " panggil asisten alvaro melihat tuannya belum juga memasuki lift.

" Jo, kamu punya tugas " ucapnya sambil masuk ke lift.

" Kamu gak kenal tuan alvaro yun? " tanya karin begitu mereka selesai mengambil makanan.

" Gak mbak baru ini lihat " jawab jujur yuna.

" Masa sih yun, dia kan terkenal gitu satu indonesia pasti tau dia " cecar gina.

" Benaran mba aku baru lihat " ucap yuna.

" Wah, parah lo yun masa bos sendiri kamu gak tau " jawab gina.

" Waktu ngelamar aku cuma baca profil perusahaan aja mba gak ngelihat siapa ceo nya " jelas yuna.

" Tau gitu tadi aku bakalan hati - hati " ucapnya lagi.

" Memang tadi kamu kenapa? " tanya karin.

" Tadi aku gak sengaja nabrak dia mbak " jawab yuna.

" APA??? " teriak mereka hingga membuat semua mata tertuju pada mereka.

" Mampus lo yun " ucap gina.

" Memangnya kenapa mbak ? " tanya yuna bingung.

" Lo gak tau gimana tuan al, dia itu ceo arrogant, dingin dan paling anti berdekatan dengan orang lain kecuali asistennya itu " jelas gina.

" Hush!!! ntar ada yang dengar " tegur karin, gandhi dan rafael tidak mau ambil pusing dengan ocehan para wanita disamping mereka.

" Jo cari tau karyawan tadi " perintah al begitu mereka sampai di ruangannya.

" Yang berteriak atau yang nabrak tuan ? " tanya jo.

" Karyawan yang bernama ayuna " jawabnya.

" Saya mau berkasnya disini dalam 10 menit " perintahnya.

" Baik tuan " ucap jhosua lalu keluar dan menghubungi bagian HRD.

" Bawakan berkas atas nama ayuna ke ruangan tuan al dalam 5 menit " perintahnya.

" Tok,,,tok,,,tok,,, " bu diana sudah berdiri di depan ruangan tuan al.

" Masuk " perintah jhosua.

" M-maaf pak saya terlambat " ucap bu diana dengan perasaan tidak karuan karena yakin akan terkena amukan dari tuan al.

" Mana berkasnya " tanya alvaro tidak sabaran.

" Ini tuan " serah bu diana pada asisten jo segera jhosua menyerahkan pada tuan al.

" Ketemu!!! " ucap alvaro.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Agus Perdana

Agus Perdana

semangat tor makin dalem makin bagus cerita nya semangatttz

2023-03-25

0

Zahra

Zahra

jgn2 si al yg wktu kecil diculik sm2 dg ayuna????

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB I
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 189
180 BAB 180
181 PENGUMUMAN
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 BAB 186
188 BAB 187
189 BAB 188
190 BAB 189
191 BAB 190
192 BAB 191
193 BAB 192
194 BAB 193
195 BAB 194
196 BAB 195
197 BAB 196
198 BAB 197
199 BAB 198
200 BAB 199
201 BAB 200
202 BAB 201
Episodes

Updated 202 Episodes

1
BAB I
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 189
180
BAB 180
181
PENGUMUMAN
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
BAB 186
188
BAB 187
189
BAB 188
190
BAB 189
191
BAB 190
192
BAB 191
193
BAB 192
194
BAB 193
195
BAB 194
196
BAB 195
197
BAB 196
198
BAB 197
199
BAB 198
200
BAB 199
201
BAB 200
202
BAB 201

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!