BAB 2

"AAAWWW. " pekik lelaki berkumis, karena kepalanya terkena lemparan batu.

"Lepasin dia. " teriak Yuna, dan pria berkepala plontos segera berlari mendekati Yuna yang hendak melemparkan batu berikutnya.

" Jangan mendekat. " kata Yuna sambil melempar batu tadi ke pria berkepala plontos itu.

" Tolonnggg!!!. " teriak Yuna sambil berlari, tapi usaha Yuna gagal karena dirinya berhasil tertangkap. Pria itu langsung membopong tubuh kecil Yuna menuju van hitam tadi.

" Lepasin!!! Tolongggg!!!. " Yuna berteriak dan memberontak, tapi kekuatannya tak sebanding dengan pria itu.

" Kita bawa saja dari pada ketauan. " katanya pada rekan - rekannya yang menunggu diluar.

" MAMAAAA. " teriak Yuna yang melihat Kia sesaat sebelum pintu mobil ditutup.

" AYUUNNAAA. " teriak mama Kia yang melihat Yuna dibawa masuk ke dalam van berwarna hitam.

" Cepat jalan!!!. " perintah pria botak tadi pada yang lain.

" Mamaaaa. " yuna masih berteriak - teriak didalam mobil.

" Hei, tutup mulutnya. " kata pria botak didepan.

" Diam!!. " perintah pria yang ada disamping Yuna.

" Gak, lepasin!!! Tolong!!!. " yuna masih berteriak.

" Udah lu bekap aja!!!. " perintahnya lagi, Yuna meronta berusaha untuk meloloskan diri, tapi usahanya sia - sia. Kini tak ada lagi terdengar teriakan Yuna. Yang terlihat hanya dua anak kecil yang tertidur bersebelahan.

" Ayunaaaaa!!!! Tolonggggg!!!. " teriak mama Kia sambil berlari mengejar mobil yang membawa putrinya.

" Mama, ada apa ini?. " tanya Dion begitu keluar dari mobil setelah berhasil menyusul istrinya yang terlihat berlari mengejar mobil berwarna hitam.

" Papa, cepat kejar mobil itu. " tunjuk mama Kia pada mobil van hitam yang sudah hampir menghilang dari pandangannya. Tanpa banyak tanya papa Dion dan Mama Kia langsung memasuki mobilnya.

" Ini sebenarnya ada apa ma? Mana Yuna?. " tanya Dion sambil terus mengemudi mengikuti mobil yang ditunjuk oleh Kia tadi.

" Yuna pa, Yuna diculik!!!. " jelas mama Kia sambil menangis.

" APAAA??? Kok bisa???. " Dion masih bingung dengan situasi yang saat ini dia alami.

" Mama juga gak tau pa, tadi begitu mama keluar dari toilet, mama dengar teriakan Yuna dan mama lihat Yuna di bawa paksa masuk kedalam mobil itu" jelas mama Kia sambil terus menangis.

" Ayo buruan pa, lebih cepat lagi. " paksa mama Kia, Papa Dion menambah laju kendaraannya tak ingin kehilangan mobil yang saat ini membawa putrinya.

" Bos, sepertinya kita diikuti. " kata sopir mobil van hitam pada pria berbadan besar dengan tato naga berukururan kecil yang melingkar dipergelangan tangannya.

" Lebih cepat, kalo perlu tabrak aja. " perintahnya.

Terjadilah kejar mengejar antara papa Dion dengan mobil van hitam, mama Kia tak henti - hentinya menangis membayangkan apa yang terjadi dengan Ayuna.

" Lebih cepat lagi pa!!! mama takut Yuna kenapa - napa. " pinta mama Kia.

" Kamu tenang aja, Yuna pasti baik - baik aja" Dion masih mencoba menenangkan Kia.

" Tiinnn... Tiiinnnn... Tiiinnn." Papa Dion berhasil menyusul van hitam.

" Bos???." kata pria berkumis.

" Tabrak. " perintah pria bertato, dan secepat kilat pria berkumis menabrak mobil milik Dion.

" Brraaakkk. "

Seketika itu juga mobil yang dikendarai Dion keluar dari jalur dan menabrak pembatas jalan. Asap mengepul dari kap mobil, kaca berserakan disepanjang jalan dan darah membasahi sekujur tubuh Dion dan Kia, Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi mereka saat ini.

🌸🌸🌸

" Dimana ini?. " tanya Yuna begitu dia membuka mata.

" Akhirnya kamu bangun juga" suara bocah laki- laki.

" Kamu???" terlihat bocah laki- laki dengan kaos T-rex berada disampingnya dengan tangan dan kaki terikat.

" Dimana kita?. " tanyanya lagi.

" Entahlah, aku juga tidak tahu. " jawabnya.

" Siapa mereka? Kenapa kita diculik?." Yuna masih bingung dengan keadaan yang menimpanya.

" Aku gak tau, mungkin mereka orang suruhan dari musuh keluargaku. " terangnya.

" Kamu kenapa ikut - ikutan? Seharusnya tadi kamu lari dan minta pertolongan. " ujarnya.

" Aku gak mungkin biarin kamu dibawa mereka, lagian mau minta tolong kemana kamu kan lihat disana sepi. " jelas Yuna mengingat kejadian tadi.

" Mama, tadi aku lihat mamaku mencoba mengejar kita. " Yuna baru teringat dengan mama Kia yang tadi berlari mengejar mereka.

" Bagaimana dengan mamaku?. " tanyanya.

" Aku gak tahu, mungkin orang tuamu sudah lapor polisi. " jelasnya.

" Benarkah?. "tanyanya lagi.

"Lalu bagaimana ini? kita harus keluar dari sini, bagaimana kalo mereka berbuat jahat?. " Ayuna ketakutan.

" Ssttt,,, diamlah, kamu jangan berisik nanti mereka denga. " ucap bocah itu.

" Siapa namamu?. " tanyanya.

" Yuna, Ayuna Sahara. "

" Kita gak bisa terus - terusan disini, bagaimana kalau mereka masuk dan berbuat macam - macam, Kita harus kabur. " ujar Yuna.

" Iya, tapi bagaimana caranya?." tanya bocah laki - laki.

Ayuna segera mengalihkan pandangannya pada ruangan tempat mereka disekap. Ada sebuah jendela berukuran kecil di pojokan. Yuna juga melihat ada pecahan kaca tidak jauh dari tempat mereka diikat.

" Kamu, itu dibelakangmu ada kaca, coba kamu mundur dan ambil kaca itu. " seru Yuna. Bocah itu mengikuti perkataan Yuna, dengan beringsut dia berhasil mendapatkan kaca yang Yuna maksud.

" Ayo cepat!. " ujar Yuna.

" Jangan berisik!!!. " Bocah laki - laki tadi mulai mengiris tali yg mengikat kedua tangannya, beberapa saat kemudian dia berhasil melepaskan diri dan juga berhasil memotong tali yang terikat pada Yuna.

" Ayo!. " ajaknya, Mereka berusaha membuka jendela tanpa membuat kegaduhan. Untung saja jendelanya hanya terkunci dari dalam. Mereka bahu membahu untuk bisa keluar dari jendela itu.

" Dimana mereka???. " terdengar suara dari luar.

" Aman bos, mereka di dalam. " jawab salah satu penjaga.

" Buka pintunya!. " perintah lelaki bertato.

" Ayo cepat!. " kata bocah itu pada Yuna yang baru saja turun, Dengan segera bocah itu mengenggam tangan Yuna dan berlari menjauhi gudang tempat mereka disekap.

" Mana mereka???. " tanya lelaki bertato saat melihat ruangan itu kosong.

" M- Maaf bos mereka berhasil kabur!!. " jawab penjaga dengan terbata.

" Sial, dasar bodoh! Jaga anak kecil aja gak becus!!!. " teriaknya.

" Kejar mereka. "

" Baik bos!!!. " Terdengar bunyi panggilan telepon.

" Maaf bos, mereka berhasil kabur!!!. " jawab pria bertato naga tadi.

" Cari sampai ketemu, atau nyawa kalian melayang. " ancam si penelpon.

🌸🌸🌸

" Ayo, lebih cepat lagi. " ajak bocah tadi, Mereka terus berlari tanpa tahu tujuan karena yang terlihat disekeliling mereka hanya hamparan ilalang.

" Kita dimana?. " tanya Yuna sambil terus berlari.

" Entahlah, yang jelas kita harus pergi sejauh mungkin, mereka pasti sedang mengejar kita. " ucapnya dengan napas ngos - ngosan.

" Tapi, aku letih. " jawab yuna.

" Kita harus cepat, kalau tidak kita akan tertangkap lagi. " ucap bocah itu.

" Itu, didepan sepertinya jalan raya. " terlihat cahaya dan suara kendaraan lalu lalang tak jauh dari tempat mereka berlari.

" Ayo!!!. " dia genggam erat tangan Yuna.

Sementara tak jauh dari tempat mereka terlihat beberapa pria mulai menyusuri padang ilalang.

" Cepat cari!!!. "perintah seseorang.

" Mereka pasti belum jauh. "

" Ayuna, cepatlah!!! Mereka mulai mengejar kita. " bocah itu mendengar keriuhan tak jauh di belakang mereka.

" Bos, itu mereka!!!. " teriak seseorang.

Ayuna dan bocah lelaki itu mempercepat lari mereka, dan saat ini mereka sudah berada di jalan besar, tapi karena dikejar rasa takut mereka terus berlari tanpa melihat di depan ada kendaraan yang melaju kencang.

" Brraakkk. "

Sebuah mobil truk menabrak mereka, truk yang melaju kencang membuat pengemudi sulit untuk mengurangi laju kendaraannya saat Ayuna dan bocah itu melintas.

" Bagaimana bos???. " tanya pria plontos.

" Mereka tertabrak truk. " pria bertato terlihat sedang menelpon seseorang yang merupakan dalang dibalik kasus penculikan ini.

" Biarkan saja, jangan sampai ketauan. " perintah seseorang dari sebrang telpon.

" Baik!!!. " jawab pria bertato.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 BAB I
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 189
180 BAB 180
181 PENGUMUMAN
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 BAB 186
188 BAB 187
189 BAB 188
190 BAB 189
191 BAB 190
192 BAB 191
193 BAB 192
194 BAB 193
195 BAB 194
196 BAB 195
197 BAB 196
198 BAB 197
199 BAB 198
200 BAB 199
201 BAB 200
202 BAB 201
Episodes

Updated 202 Episodes

1
BAB I
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 189
180
BAB 180
181
PENGUMUMAN
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
BAB 186
188
BAB 187
189
BAB 188
190
BAB 189
191
BAB 190
192
BAB 191
193
BAB 192
194
BAB 193
195
BAB 194
196
BAB 195
197
BAB 196
198
BAB 197
199
BAB 198
200
BAB 199
201
BAB 200
202
BAB 201

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!