4. Pengumuman Kelulusan

Kita bernostalgia dulu sebentar ya dear...😊

*Ayumi POV, flashback ON*

Pagi ini cuaca cerah, bahkan terasa sedikit terik padahal baru jam 8 pagi. Hari ini Senin, semua siswa berbaris mengikuti upacara bendera sesuai jadwal yang mereka patuhi.

Suasana berasa tegang bagi semua murid kelas 3 SLTP sekolah paling top markotop di wilayah kabupaten mereka tinggal. Mereka menantikan pengumuman kelulusan yang akan dibacakan hasilnya oleh Kepala Sekolah dalam pidatonya nanti.

Anak laki-laki yang berdiri di barisan depan ku tersenyum jahil melihat ke arah ku.

"Jangan lupa kata-kata ku Ay, aku akan menciummu kalau aku yang menang..." ucapnya berbisik di dekat telingaku membuat bulu kuduk ku merinding. Bukan geli, tapi membayangkan kalau sampai dia yang menang.

Ahmad Hanafi, aku memanggilnya Hafi. Anak laki-laki yang sudah lama mengejarku dari pertama kali bertemu sewaktu MOS (Masa Orientasi Sekolah) kelas 1 dulu.

Pensiunan Ketua OSIS berwajah tampan yang banyak digandrungi rekan seangkatan, bahkan kakak kelas, dan sekarang adik kelas pun tergila-gila membuatku geleng-geleng kepala. Dia sangat pintar, tapi kebetulan belum pernah mengalahkan posisi ku selama 3 tahun ini.

*****

EBTANAS kali ini membuatnya benar-benar bersemangat dan menjadikannya senjata untuk mendekatiku. Hari itu hari terakhir ujian...

"Gimana Ay? sepertinya aku yang akan menang kali ini kan?" celetuknya sambil mengimbangi langkah kakiku keluar dari ruang ujian.

"Sepertinya kamu akan kecewa Hafi sayaaanggg...." jawabku sambil menunjukan tampang sedih untuk meledeknya.

Hafi pun menghentikan langkahku, menatapku serius, pelan dibelainya lembut pipiku, membuat mataku terpejam. Terkejut, sekaligus bingung harus merespon apa, jadi lebih aman kalau merem saja 😁

"Dengarkan aku Ay, aku benar-benar akan menciummu kalau aku yang menang, kamu akan menjadi milikku mulai saat itu. Sebaliknya, aku akan mundur dan tidak akan mengganggumu lagi kalau ternyata aku yang kalah..." ucapnya lembut tapi penuh penekanan, membuatku berpikir seserius apa perasaan anak-anak seusia kami.

Berkali-kali selama 3 tahun ini Hafi berusaha memenangkan hatiku, entah sudah berapa kali dia mengatakan mencintaiku. Cinta??? Bahkan aku belum mengerti apa itu cinta, bagaimana bisa aku menerimanya kalau Cinta itu masih menjadi tanda tanya besar dikepalaku...

*****

Dan hari ini, tibalah waktunya Kepala Sekolah mengumumkan hasil ujian kami. Semua hening ketika orang nomer satu di sekolah itu mulai membuka suara. Setelah berbasa basi yang cukup singkat padat dan jelas, yang ditunggupun akhirnya diumumkan.

"Selamat...., Ibu ucapkan untuk semua siswa siswi Ibu yang dinyatakan LULUS menjalani EBTANAS tahun ini tanpa terkecuali satu orangpun...." riuh suara tepuk tangan dan teriakan histeris mengucap puji syukur dari barisan kami anak-anak kelas 3 yang hampir 400 orang jumlahnya.

"Minta waktunya sebentar anak-anak, masih ada yang ingin Ibu sampaikan lagi....." kembali terdengar suara lantang Ibu Kepala Sekolah membuat kami kembali terdiam tegang.

Ya, pengumuman Juara Umum untuk setiap tahun kelulusan. Hanya ada dua orang kandidat dalam benak semua orang. Hafi atau aku..., karena hanya kami berdualah yang selalu berurutan posisi peringkat Juara Umum tiap tahun ajaran.

"Selamat Ibu ucapkan, kepada Ahmad Hanafi....dari kelas 3A sebagai peraih Juara Umum EBTANAS tahun ini...." dan sekali lagi riuh tepuk tangan siswa.

Semuanya memberi ucapan selamat kepada Hafi. Hanya aku yang berdiam gamang, bukan kecewa karena aku bukan Juara Umumnya tapi karena memikirkan ciuman itu. "akhhhh sepertinya dia tidak mungkin benar-benar akan melakukannya" pikir ku sambil geleng-geleng kepala.

Ternyata Hafi memperhatikanku sedari tadi, menyungging senyum penuh kemenangan. Sama sepertiku, bukan memikirkan tentang Juara Umumnya, tapi memikirkan sebentar lagi dia akan mendapatkanku.

*****

Ku percepat langkah kakiku meninggalkan kelas setelah usai semua kegiatan yang harus ku lalui hari ini. Mengedarkan pandang, akhirnya aku bisa bernafas lega. Tidak ada Hafi di sini. Syukurlah dia tidak akan benar-benar menciumku.

Ku ambil jalan pulang lewat gerbang belakang, menyusuri gang di samping ruang ganti. Pikirku jangan-jangan Hafi menghadangku di gerbang depan. Tanpa menengok lagi ke belakang, aku tak menyadari sedari tadi gerak gerikku diawasi dan mengincar keberadaanku.

Dalam sekejap mata aku ditarik masuk ke ruang ganti. Tak bisa menjerit karena mulutku ditutup rapat oleh tangan seseorang. Aku berusaha memberontak, tapi tangan satunya mendekapku erat dan mendesakku merapat ke dinding.

Perlahan pikiranku tersadar ketika mencium aroma khas yang tak asing di hidungku. Dan bulu kudukku pun meremang.

"Hafi...." dialah pemilik aroma itu. Seketika aku berhenti berontak. Setelah yakin aku tenang, tangan itu terlepas dari mulut ku, tapi tidak dekapannya. Tangan dan tubuh itu masih di sana, hanya memberi sedikit jeda yang ku gunakan untuk membalikkan badan. Dan....

"Hafi...." seruku lirih. Mencoba mendorong tubuhnya yang masih merapat berhadapan dengan tubuhku. Percuma, aku kalah tenaga...

Kulihat dia tersenyum. Oh God, demi apapun semua kaum hawa pasti bertekuk lutut melihat senyumnya...😎

"Maafkan aku Ay, membuatmu terkejut. Kamu mau kabur kemana??" ucapnya lembut. Perlahan ku buat jarak diantara kami, tapi bukan jarak yang kudapatkan, tapi....

"Sudah ku katakan, aku pasti menang Ay...sudah siap menciumku???" didesaknya tubuhku merapat ke dinding yang dingin ini.

"Hafiii..., dengarkan aku...mungkin kamu bisa menggantinya dengan permintaan yang lain?" aku mencoba bernegosiasi, tapi hasilnya nihil.

Dia menatap lekat mataku, tangannya mulai merayapi pipi dan bergeser ke arah telinga kemudian mendarat ditengkukku.

Jantung ku rasanya mau melompat dari dalam dada. It's amazing feeling...

"Aku mencintaimu Ay...sangat...dan kamu juga tau itu."

"Ijinkan aku menciummu..." dan entah sihir dari mana yang dia pelajari. Aku tak bisa berusaha menolaknya sama sekali.

Wajahnya begitu dekat. Hembusan nafasnya berasa hangat menyapu wajah ku. Aku masih berusaha memohon dengan menatap lekat matanya berharap dia berubah pikiran. Tapi sepertinya aku terlambat.

Hafi sudah menautkan bibirnya. Lembut, dan hangat, perlahan dia menekannya meminta balasan dariku. Oh Tuhan, my first.... Bukan aku tak mencintaimu Hafi. Hanya saja, aku belum yakin dengan hati ku.

Kembali dirapatkan tubuhnya memelukku tanpa melepas pagutan bibir kami yang masih menyatu, aku tak bisa berkutik.

Ku pejamkan mataku mencoba meresapi apa yang Hafi lakukan padaku. Seketika otakku bekerja penuh, menyalurkan instruksi. Sialnya aku bergerak lihai membalas ciuman dan pelukannya.

Kurasakan bibir Hafi yang melengkung karena tersenyum. Ingin sekali ku jitak kepalnya seandainya tidak dalam kondisi yang seperti ini.

Tanganku mulai merayap menyusuri dadanya, bergerak perlahan ke atas meraih pundaknya. Ku lingkarkan tangan ku di atas pundaknya yang tegap.

Saling menikmati manisnya rasa yang tercipta. Hanya ciuman sederhana, lembut dan perlahan diabsennya setiap inchi bibir ku. Tak ada nafsu, hanya hasrat anak muda yang baru mengenal rasa suka, yang mungkin bisa dibilang cinta.

Hafi menyatukan dahi kami, sedikit terengah-engah kehabisan nafas karena kami melakukannya cukup lama. Rasanya jantung kami berhenti berdetak sesaat tadi.

Dia menatapku dengan senyuman yang mengembang, membuatku tertunduk menyembunyikan mukaku yang merah padam menahan malu, bersembunyi di dada bidangnya yang tergolong perfect untuk anak seusianya. Memukulnya perlahan....

"Apa yang kita lakukan?" tanyaku mencari jawaban yang bisa menenangkan hatiku bahwa apa yang kami lakukan bukan suatu hal yang salah.

Hafi meraih kedua tanganku, menggenggamnya erat.

"thanks Ay..., aku tau kamu menyimpan rasa yang sama di dalam hatimu. Tunggu aku beberapa waktu lagi. Kita akan sama-sama dewasa dan aku akan datang untuk memilikimu selamanya...."

Hafi mengecup keningku, menyesapnya dan menghirup aroma yang mungkin dia suka. Atau mungkin tepatnya dia merasa ada bahagia yang membuncah didadanya.

Ku pejamkan mataku lalu kembali merapat dalam pelukannya.

Setelah merasa cukup puas untuk saling menggoda, kami putuskan untuk keluar dari ruang ganti.

Aku celingukan seperti maling yang takut ketahuan.

Tapi, tidak dengan Hafi. Tak peduli pandangan teman-teman kami, juga siulan menggoda dan sorak sorai mulut comel mereka, Hafi ternyata melangkah nyaman dan tenang.

Menggandeng tanganku erat seolah ingin menunjukan kepada semua orang bahwa dialah "Juaranya" hari ini.

*****

Flashback OFF

semoga berkenan membaca cerita ku yang masih amatiran ini ya dear readers🤗

Terpopuler

Comments

Iffah ZA

Iffah ZA

👍

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 2.Happy Birthday Ayumi
3 3. Pertemuan Pertama
4 4. Pengumuman Kelulusan
5 5. Gerak Cepat
6 6. ID Card
7 7. Kejutan Malam Minggu
8 8. Mabuk
9 9. Siapa???
10 10. Dia Datang Terlambat
11 11. Salah Paham
12 12. Akhir dari Salah Paham
13 13. Keceplosan
14 14. We are over
15 15. Balada Lelaki Patah Hati
16 16. Balada Lelaki Patah Hati 2
17 17. Restu Sang Mantan
18 18. Kali Code, November 2005
19 19. Insiden Hantu Tampan
20 20. Penembak Jitu
21 21. How to say "yes"
22 22. Manager Keuangan Rumah Tangga
23 23. Pesta Kembang Api
24 24. Bogem Mentah
25 25. Jauhi Dia
26 26. Nyalinya Luar Biasa
27 27. Sarapan Amunisi ala Calon Mertua
28 28. Ayo Kita Liburan
29 29. Bali, I'm with you...
30 30. Love u just the way u are
31 31. Dejavu
32 32. Hari yang mencekam
33 33. Kembalilah Padaku
34 34. Hei baby, just welcome
35 35. Asmara Subuh
36 36. Menantu yang tak diinginkan
37 37. Bapak, bertahanlah
38 38. Pernikahan Tanpa Tamu Undangan
39 39. Hadiah Pernikahan Yang tak Terduga
40 40. Ibu...
41 41. Kehidupan yang Baru
42 42. Aku atau Kamu...
43 43. Atau Dia?....
44 44. Strawberry, milik siapa?
45 45. Hadiah Yang Tertukar
46 46. Hello Strawberry...
47 47. Aku Tunggu di Rumah
48 48. Jangan Tinggalkan Aku
49 49. Perawat Dadakan
50 50. Sebuah Pengakuan.
51 51. Kesempatan Kedua
52 52. Belum Untuk Saat Ini
53 53. Mari Kita Akhiri
54 54. Perjodohan
55 55. Kepindahan Mendadak
56 56. Aku mau Susu juga...
57 57. Surya Adji Mahendra
58 58. Bram...
59 59. New Bad Habit
60 60. Kasak Kusuk
61 61. Bram's Corps
62 62. Aku Merindukanmu
63 63. Sebuah Permainan
64 64. Dag..Dig..dug..dueeerrr..
65 65. Kejutan di Bandara
66 66. My director...
67 67. My Director vs his assistant
68 68. Genderang Perang
69 69. Kado Ultah Istimewa
70 70. Kamu adalah dia
71 71. Ancaman dan kecurigaan
72 72. Makan malam
73 73. Gathering Kantor
74 74. Step 1
75 75. Step 2
76 76. Sebuah bukti
77 77. Sidang Keputusan
78 78. Jantungan
79 79. Step 3
80 80. Psikopat
81 81. Cintamu bisa membunuhku
82 82. Milik Siapa?
83 83. Rindu
84 84. Sedikit Pembalasanku untuknya
85 85. Seekor Buaya
86 86. Step 4
87 87. Tersingkir
88 88. Kencan
89 89. Bimbang
90 90. Menginap
91 91. Last Day
92 92. Pagi yang Ricuh
93 93. Sebuah Restu
94 94. Great Daddy
95 95. Satpam
96 96. Bukan Milikku?
97 97. Ex Rival
98 98. Hari H
99 99. Don't leave me
100 100. Four Years After
101 101. Cruella De Vil
102 102. Mungkinkah dia?
103 103. Pertengkaran Pertama
104 104. Aku Menunggumu
105 105. Kali Code Mei 2020
106 106. Tarzan...
107 107. Dia Ayahmu
108 108. Surat Cinta
109 109. The Last Step (Ketukan Palu)
110 110. Would you please marry to our Daddy?
111 111. Hiii its me....
112 112. Novel Berikutnya
113 113. Extra Part 1
114 114. Extra part 2
115 115. Extra part 3
116 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1.Prolog
2
2.Happy Birthday Ayumi
3
3. Pertemuan Pertama
4
4. Pengumuman Kelulusan
5
5. Gerak Cepat
6
6. ID Card
7
7. Kejutan Malam Minggu
8
8. Mabuk
9
9. Siapa???
10
10. Dia Datang Terlambat
11
11. Salah Paham
12
12. Akhir dari Salah Paham
13
13. Keceplosan
14
14. We are over
15
15. Balada Lelaki Patah Hati
16
16. Balada Lelaki Patah Hati 2
17
17. Restu Sang Mantan
18
18. Kali Code, November 2005
19
19. Insiden Hantu Tampan
20
20. Penembak Jitu
21
21. How to say "yes"
22
22. Manager Keuangan Rumah Tangga
23
23. Pesta Kembang Api
24
24. Bogem Mentah
25
25. Jauhi Dia
26
26. Nyalinya Luar Biasa
27
27. Sarapan Amunisi ala Calon Mertua
28
28. Ayo Kita Liburan
29
29. Bali, I'm with you...
30
30. Love u just the way u are
31
31. Dejavu
32
32. Hari yang mencekam
33
33. Kembalilah Padaku
34
34. Hei baby, just welcome
35
35. Asmara Subuh
36
36. Menantu yang tak diinginkan
37
37. Bapak, bertahanlah
38
38. Pernikahan Tanpa Tamu Undangan
39
39. Hadiah Pernikahan Yang tak Terduga
40
40. Ibu...
41
41. Kehidupan yang Baru
42
42. Aku atau Kamu...
43
43. Atau Dia?....
44
44. Strawberry, milik siapa?
45
45. Hadiah Yang Tertukar
46
46. Hello Strawberry...
47
47. Aku Tunggu di Rumah
48
48. Jangan Tinggalkan Aku
49
49. Perawat Dadakan
50
50. Sebuah Pengakuan.
51
51. Kesempatan Kedua
52
52. Belum Untuk Saat Ini
53
53. Mari Kita Akhiri
54
54. Perjodohan
55
55. Kepindahan Mendadak
56
56. Aku mau Susu juga...
57
57. Surya Adji Mahendra
58
58. Bram...
59
59. New Bad Habit
60
60. Kasak Kusuk
61
61. Bram's Corps
62
62. Aku Merindukanmu
63
63. Sebuah Permainan
64
64. Dag..Dig..dug..dueeerrr..
65
65. Kejutan di Bandara
66
66. My director...
67
67. My Director vs his assistant
68
68. Genderang Perang
69
69. Kado Ultah Istimewa
70
70. Kamu adalah dia
71
71. Ancaman dan kecurigaan
72
72. Makan malam
73
73. Gathering Kantor
74
74. Step 1
75
75. Step 2
76
76. Sebuah bukti
77
77. Sidang Keputusan
78
78. Jantungan
79
79. Step 3
80
80. Psikopat
81
81. Cintamu bisa membunuhku
82
82. Milik Siapa?
83
83. Rindu
84
84. Sedikit Pembalasanku untuknya
85
85. Seekor Buaya
86
86. Step 4
87
87. Tersingkir
88
88. Kencan
89
89. Bimbang
90
90. Menginap
91
91. Last Day
92
92. Pagi yang Ricuh
93
93. Sebuah Restu
94
94. Great Daddy
95
95. Satpam
96
96. Bukan Milikku?
97
97. Ex Rival
98
98. Hari H
99
99. Don't leave me
100
100. Four Years After
101
101. Cruella De Vil
102
102. Mungkinkah dia?
103
103. Pertengkaran Pertama
104
104. Aku Menunggumu
105
105. Kali Code Mei 2020
106
106. Tarzan...
107
107. Dia Ayahmu
108
108. Surat Cinta
109
109. The Last Step (Ketukan Palu)
110
110. Would you please marry to our Daddy?
111
111. Hiii its me....
112
112. Novel Berikutnya
113
113. Extra Part 1
114
114. Extra part 2
115
115. Extra part 3
116
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!