Main Hati

Main Hati

1.Prolog

Happy reading dear readers....

"pulang ke kota mu

ada setangkup haru dalam rindu

masih seperti dulu

tiap sudut menyapaku bersahabat

penuh selaksa makna...

terhanyut aku akan nostalgi

saat kita sering luangkan waktu

menikmati bersama suasana Jogja

dipersimpangan langkah ku terhenti

ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera

orang duduk bersila

musisi jalanan mulai beraksi

seiring laraku kehilanganmu

merintih sendiri ditelan deru kota mu

malam ini kau tlah tiada kan kembali

namun kota mu hadirkan senyummu abadi

ijinkanlah aku untuk selalu pulang lagi

bila hati mulai sepi tanpa terobati...."

Jogja, Mei 2020

"hikzzzz...."

wanita muda itu menyeka cepat air matanya. Lagu yang sayup terdengar selalu terngiang setiap dia mulai termenung sendiri. Dia menyukainya, dari dulu.

Entah kenapa, tapi liriknya seolah menjadi mantra yang menggiring kehidupannya sebagai lakon kisah lagu ini.

Dia menggeliat, merenggangkan tangannya ke atas, menarik pelan rongga tulang tubuhnya yang berasa remuk redam setelah seharian membanting tulang.

Sambil mendengarkan lagu pujaannya yang diputar berulang-ulang tanpa bosan. Wanita itu masih tampak sibuk merapikan sejumlah tumpukan baju, menyemprotkan parfum sesuai yang diinginkan si empunya kemudian memasukkannya dengan rapi dalam packingan plastik bening.

Setelah barisan mesin cuci yang berjajar rapi di sudut kiri ruangan beroperasi siap merontokkan semua kotoran yang menempel di baju sampai kinclong, wanita itu bergeser ke sudut ruangan di sebelah yang berisi macam-macam pernak pernik HP.

Mencari posisi yang paling uenak sambil selonjoran, dia menyalakan laptopnya dan mulai mengetik sambil memeriksa beberapa buku catatan yg bertumpuk rapi disebelahnya. Sepertinya dia sedang memeriksa hasil kegiatan usahanya hari ini.

"ting...ting...."

notif HP nya berbunyi dua kali. "WA siapa gerangan sudah tengah malam begini.." gumamnya dalam hati sambil mengedarkan pandang mencari benda kotak pipih yang sangat dipuja manusia zaman now itu.

Deg....tertera sebuah nama di sana. Nama yang sangat susah payah disingkirkan dalam pikirannya selama ini. Melihat namanya saja sanggup memacu detak jantungnya, dan hatinya pun malah lancang menyebut namanya. Ternyata walau sudah dikunci rapat-rapat, tetap saja percuma, ahhhh mungkin besok harus cari tukang las biar aman....

Wanita muda itu termenung sejenak, mondar-mandir dalam ruangan dan sesekali menggaruk tengkuk bahkan kepalanya yang tidak gatal. Melihat ke layar HP, kemudian meletakkannya lagi. begitu terus berulang untuk sesaat sebelum dia memutuskan untuk mengetik sesuatu di HPnya dan mengirimkannya dengan harapan apa yang dia lakukan tidak salah.

Dengan cepat dia merapikan pekerjaannya yang belum selesai. Kemudian beranjak masuk ke kamarnya, mengganti daster ternyamannya dengan kaos lengan panjang dan celana jeans kesukaan, berlapis hoodie tersayang.

Dia mematut dirinya dalam pantulan cermin,

meyakinkan dirinya sendiri, berusaha mengalahkan ragu yang berputar-putar di kepalanya dan menepis segala bimbang dan ketakutan yang selama ini mendekam di hatinya.

Setelah merasa mantap, segera dia berlari menuju ke lantai atas. dikecupnya satu persatu kening ketiga buah hatinya yang tertidur lelap di kasur mereka masing2. Bukan kamar yaaa, hanya kasur berjajar yang disekat dengan lemari dan meja belajar masing-masing, karena mereka tinggal di ruko bertingkat yang sangat menghemat lahan.

"mba Sum....mba..."

setengah berbisik digoyangkan pelan tubuh mba Sum. Setelah mengerjap-ngerjapkan matanya ragu, perempuan paruh baya yang tanpa sengaja dijumpainya tergeletak pingsan di depan kontrakannya dulu dan akhirnya dipercaya 2 tahun ini merawat anak2nya itupun terduduk kaget.

"nggih Bu...? ada apa malam-malam?"

tanyanya kebingungan sambil melirik jam yang menempel di dinding depannya.

"aku ke luar bentar ya mba. nitip anak-anak, kalau ada yang kebangun mencari ku bilang aja ibu ada perlu bentar"

Setelah yakin mba Sum mengangguk mengerti, Wanita itu segera turun dan mengeluarkan sepeda motor satu-satunya yang dia miliki. Dipacunya cepat memecah dinginnya malam tanpa takut. Walau tengah malam, Jogja tidak pernah sunyi maupun seram. Rasanya manusia hidup 1 x 24 jam di sini, hanya berganti shift jadwal tayangnya sesuai skenario kehidupan mereka.

15 menit, waktu tempuh maksimal dengan kecepatan maksimal di malam hari yang bisa ditembus untuk jarak 15km plus berhenti dibeberapa titik lampu merah. Sampai lah sudah, nampak wanita itu manarik buang nafas berulang kali untuk memberi sedikit kelegaan dihatinya, atau lebih tepatnya keberanian.

******

Lesehan Kopi pinggiran kali Code.

Sambil mengedarkan pandangan mencari sosok yang sudah cukup lama tak dia jumpai, diliriknya jam tangan di tangan kirinya. Jam 1 dini hari.

Kepulan asap rokok membumbung, diiringi canda tawa dan sendau gurau muda mudi belia yang riang ceria. "aku pernah seperti itu, dulu..." bisik hatinya membuat bibirnya tersenyum kecut.

Duduk membelakangi keramaian kerumunan manusia dan hiruk pikuk kendaraan di jalan.

Wanita itu menemukan seseorang yang dicarinya. Masih setia dengan rokoknya, pandangannya menerawang hampa ke depan. Terlihat kurus tak terurus sekalipun dalam keremangan penerangan yang memang seadanya.

Perlahan wanita itu melangkah mendekat, sambil membungkuk permisi melewati mereka yang terduduk santai di tikar plastik sederhana.

"hai..."

Dia memberanikan diri menyapa setelah jaraknya cukup dekat.

Seorang pria tampan mendongak kearahnya,

menatapnya sumringah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Pria tadi menepuk tempat disebelahnya sambil bergeser.

"duduklah..."

Dengan sedikit ragu wanita tadi duduk di sampingnya, tentunya dengan sedikit jarak untuk mengantisipasi terdengarnya detak jantung yang sudah tak karuan iramanya.

"apa kabar Ayumi??"

suara merdu yang begitu hangat menyentuh gendang telinganya yang mulai kedinginan.

"Alhamdulillah, baik mas...."

Pria itu menatapnya kecewa. Hatinya tersenyum kecut, tapi ya begitulah mungkin sudah seharusnya Ayumi memanggilnya sekarang.

"Aku menerindukanmu Ay....."

Sekali lagi pria itu bersuara. Parau, bergetar dan tertahan menyiratkan betapa berat beban kata-kata yang diucapkannya.

Pria itu menatapnya penuh harap, mengerakkan tangannya ingin memeluk wanita itu, Ayumi....ya, namanya Ayumi.

"maafkan aku mas..."

hanya tiga kata itu yang keluar dari bibir Ayumi untuk memukul mundur pria itu dan mengurungkan niat untuk memeluknya.

Tangan pria itu terkulai lemas tak bertenaga. Digeseknya perlahan keduanya kemudian meniupnya. Menghangatkannya dari suasana malam yang semakin dingin.

"Tuhan...mungkin dia hanya rindu atau sekedar refleks karena lama tak bertemu, maafkan aku kak..."

Ayumi merasa tak enak hati melihat raut wajah kecewa pria tadi.

Mereka saling diam, bingung menyusun kata apa yang harus diucapkan walau dalam hati dan pikiran mereka banyak sekali tanda tanya yang memerlukan jawaban.

Pria itu menatapnya sayu, mengunci pergerakan Ayumi, tak bisa berkutik lagi. Ditatapnya lekat wajah yang begitu dirindukannya, seolah memindai seluruh jawaban dari semua pertanyaan yang sebenarnya sudah tersusun rapi dalam benaknya.

"tak seharusnya aku menemuinya. Kenapa setelah sekian lama dia masih begitu mengikat hati ku, tatapannya selalu berhasil membuat ku tak bisa berkutik lagi..."

Ayumi merutuki kebodohannya sendiri dalam hati.

Dinginnya malam seolah membekukan tubuh Ayumi. Dia diam tak bergeming saat tatapan pria itu bergerak turun teralihkan ke bibirnya. Ayumi tak menyadari, Pria di depannya adalah kutub Utara magnet dan dia adalah kutub selatannya. Sudah hukum alam kedua kutub ini akan saling tarik menarik saat berdekatan.

Perlahan tubuh keduanya bergerak saling mendekatkan diri. Pria itu menggapai pipi tirus Ayumi yang memang tak pernah gembul dari dulu. Masih lembut dan hangat walaupun dalam cuaca dingin sekalipun. Perlahan ujung ibu jarinya membelai bibir tipis yang sepertinya refleks jadi agak terbuka karena efek sentuhannya.

"aku merindukanmu..." jerit hati pria itu tak terdengar.

Pria itu menghela berat nafasnya. Ayumi diam tak bergeming sedikitpun. Matanya terpejam tak sanggup menatap wajah pria di depannya dalam jarak yang begitu dekat.

Tak dapat dipungkiri, dalam hatinya pun dia sangat merindukannya.

Semuanya terjadi begitu cepat, entah siapa yang mulai menarik atau malah menyerahkan diri duluan. Bibir keduanya sudah saling bertaut, membunuh semua rindu yang bersembunyi selama ini tanpa membiarkannya hidup di celah sudut manapun.

Tanpa memberi jeda karena mereka berdua memang sama-sama lihai dalam "bersilat lidah", melupakan dimanakah mereka berada saat ini.

Pria itu semakin memperdalam pagutan bibir mereka, tangan kanannya menekan lembut tengkuk Ayumi, tak membiarkannya mundur sedikitpun. Tangan kirinya sibuk mengamankan tubuh ramping Ayumi dalam pelukannya tak menyisakan jarak satu mili pun diantara keduanya.

Dalam kesadarannya yang mulai berkabut, otak Ayumi masih berusaha memukul mundur kelancangan respon tubuhnya yang malah semakin bergerak maju mengimbangi lawan mainnya. Ternyata kerinduan yang berkecamuk dalam hatinya lebih kuat daripada usaha otaknya untuk tetap sadar.

Keduanya larut dalam nikmatnya rasa sakit dan rindu yang sudah sekian lama terpendam. Mereka seolah hanyut dalam alunan semilir angin malam, terbawa aliran air di bawah sana yang tak banyak berubah dari saat mereka pertama kali duduk di sana 15 tahun yang lalu....

Dunia milik mereka berdua untuk sesaat sebelum ada hentakan yang menarik paksa keduanya menjauh.

Ayumi kebingungan dan sulit bernafas. Dia tak bisa berteriak, tubuhnya tak bisa bergerak. Kesadarannya yang nyaris hanyut dia pertahankan untuk tetap terjaga. Pikirannya panik dan tak bisa berpikir.

Bulir bening turun deras di kedua pipinya melihat apa yang terjadi di depan matanya. Teriakan dan makian. Hujaman pukulan yang bertubi-tubi dia saksikan. Kerumunan manusia yang dibubarkan paksa.

Namanya yang terus dipanggil memaksa ketidakberdayaannya untuk tetap tersadar.

"Tuhan....apa yang terjadi???..."

kesadarannya berangsur-angsur hilang. Matanya kali ini benar-benar terpejam. Semuanya menjadi gelap menyisakan ruang hampa dan kosong yang membuatnya tenggelam dalam kebingungan dan ketakutan.

*****

hai readers, bantu like nya yaa buat novel pertama ku🤗🙏

Terpopuler

Comments

Juwita Oben

Juwita Oben

baru mulai baca,, moga bgus cerita ny

2022-04-03

2

NanLexa

NanLexa

authorrr orang jogja kali ya........???? hehehe
Semangat selalu thorrr.......👌
Salam darii NanLexa

2022-02-11

1

nieta chandra

nieta chandra

baca yang ini ah👍

2022-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 2.Happy Birthday Ayumi
3 3. Pertemuan Pertama
4 4. Pengumuman Kelulusan
5 5. Gerak Cepat
6 6. ID Card
7 7. Kejutan Malam Minggu
8 8. Mabuk
9 9. Siapa???
10 10. Dia Datang Terlambat
11 11. Salah Paham
12 12. Akhir dari Salah Paham
13 13. Keceplosan
14 14. We are over
15 15. Balada Lelaki Patah Hati
16 16. Balada Lelaki Patah Hati 2
17 17. Restu Sang Mantan
18 18. Kali Code, November 2005
19 19. Insiden Hantu Tampan
20 20. Penembak Jitu
21 21. How to say "yes"
22 22. Manager Keuangan Rumah Tangga
23 23. Pesta Kembang Api
24 24. Bogem Mentah
25 25. Jauhi Dia
26 26. Nyalinya Luar Biasa
27 27. Sarapan Amunisi ala Calon Mertua
28 28. Ayo Kita Liburan
29 29. Bali, I'm with you...
30 30. Love u just the way u are
31 31. Dejavu
32 32. Hari yang mencekam
33 33. Kembalilah Padaku
34 34. Hei baby, just welcome
35 35. Asmara Subuh
36 36. Menantu yang tak diinginkan
37 37. Bapak, bertahanlah
38 38. Pernikahan Tanpa Tamu Undangan
39 39. Hadiah Pernikahan Yang tak Terduga
40 40. Ibu...
41 41. Kehidupan yang Baru
42 42. Aku atau Kamu...
43 43. Atau Dia?....
44 44. Strawberry, milik siapa?
45 45. Hadiah Yang Tertukar
46 46. Hello Strawberry...
47 47. Aku Tunggu di Rumah
48 48. Jangan Tinggalkan Aku
49 49. Perawat Dadakan
50 50. Sebuah Pengakuan.
51 51. Kesempatan Kedua
52 52. Belum Untuk Saat Ini
53 53. Mari Kita Akhiri
54 54. Perjodohan
55 55. Kepindahan Mendadak
56 56. Aku mau Susu juga...
57 57. Surya Adji Mahendra
58 58. Bram...
59 59. New Bad Habit
60 60. Kasak Kusuk
61 61. Bram's Corps
62 62. Aku Merindukanmu
63 63. Sebuah Permainan
64 64. Dag..Dig..dug..dueeerrr..
65 65. Kejutan di Bandara
66 66. My director...
67 67. My Director vs his assistant
68 68. Genderang Perang
69 69. Kado Ultah Istimewa
70 70. Kamu adalah dia
71 71. Ancaman dan kecurigaan
72 72. Makan malam
73 73. Gathering Kantor
74 74. Step 1
75 75. Step 2
76 76. Sebuah bukti
77 77. Sidang Keputusan
78 78. Jantungan
79 79. Step 3
80 80. Psikopat
81 81. Cintamu bisa membunuhku
82 82. Milik Siapa?
83 83. Rindu
84 84. Sedikit Pembalasanku untuknya
85 85. Seekor Buaya
86 86. Step 4
87 87. Tersingkir
88 88. Kencan
89 89. Bimbang
90 90. Menginap
91 91. Last Day
92 92. Pagi yang Ricuh
93 93. Sebuah Restu
94 94. Great Daddy
95 95. Satpam
96 96. Bukan Milikku?
97 97. Ex Rival
98 98. Hari H
99 99. Don't leave me
100 100. Four Years After
101 101. Cruella De Vil
102 102. Mungkinkah dia?
103 103. Pertengkaran Pertama
104 104. Aku Menunggumu
105 105. Kali Code Mei 2020
106 106. Tarzan...
107 107. Dia Ayahmu
108 108. Surat Cinta
109 109. The Last Step (Ketukan Palu)
110 110. Would you please marry to our Daddy?
111 111. Hiii its me....
112 112. Novel Berikutnya
113 113. Extra Part 1
114 114. Extra part 2
115 115. Extra part 3
116 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1.Prolog
2
2.Happy Birthday Ayumi
3
3. Pertemuan Pertama
4
4. Pengumuman Kelulusan
5
5. Gerak Cepat
6
6. ID Card
7
7. Kejutan Malam Minggu
8
8. Mabuk
9
9. Siapa???
10
10. Dia Datang Terlambat
11
11. Salah Paham
12
12. Akhir dari Salah Paham
13
13. Keceplosan
14
14. We are over
15
15. Balada Lelaki Patah Hati
16
16. Balada Lelaki Patah Hati 2
17
17. Restu Sang Mantan
18
18. Kali Code, November 2005
19
19. Insiden Hantu Tampan
20
20. Penembak Jitu
21
21. How to say "yes"
22
22. Manager Keuangan Rumah Tangga
23
23. Pesta Kembang Api
24
24. Bogem Mentah
25
25. Jauhi Dia
26
26. Nyalinya Luar Biasa
27
27. Sarapan Amunisi ala Calon Mertua
28
28. Ayo Kita Liburan
29
29. Bali, I'm with you...
30
30. Love u just the way u are
31
31. Dejavu
32
32. Hari yang mencekam
33
33. Kembalilah Padaku
34
34. Hei baby, just welcome
35
35. Asmara Subuh
36
36. Menantu yang tak diinginkan
37
37. Bapak, bertahanlah
38
38. Pernikahan Tanpa Tamu Undangan
39
39. Hadiah Pernikahan Yang tak Terduga
40
40. Ibu...
41
41. Kehidupan yang Baru
42
42. Aku atau Kamu...
43
43. Atau Dia?....
44
44. Strawberry, milik siapa?
45
45. Hadiah Yang Tertukar
46
46. Hello Strawberry...
47
47. Aku Tunggu di Rumah
48
48. Jangan Tinggalkan Aku
49
49. Perawat Dadakan
50
50. Sebuah Pengakuan.
51
51. Kesempatan Kedua
52
52. Belum Untuk Saat Ini
53
53. Mari Kita Akhiri
54
54. Perjodohan
55
55. Kepindahan Mendadak
56
56. Aku mau Susu juga...
57
57. Surya Adji Mahendra
58
58. Bram...
59
59. New Bad Habit
60
60. Kasak Kusuk
61
61. Bram's Corps
62
62. Aku Merindukanmu
63
63. Sebuah Permainan
64
64. Dag..Dig..dug..dueeerrr..
65
65. Kejutan di Bandara
66
66. My director...
67
67. My Director vs his assistant
68
68. Genderang Perang
69
69. Kado Ultah Istimewa
70
70. Kamu adalah dia
71
71. Ancaman dan kecurigaan
72
72. Makan malam
73
73. Gathering Kantor
74
74. Step 1
75
75. Step 2
76
76. Sebuah bukti
77
77. Sidang Keputusan
78
78. Jantungan
79
79. Step 3
80
80. Psikopat
81
81. Cintamu bisa membunuhku
82
82. Milik Siapa?
83
83. Rindu
84
84. Sedikit Pembalasanku untuknya
85
85. Seekor Buaya
86
86. Step 4
87
87. Tersingkir
88
88. Kencan
89
89. Bimbang
90
90. Menginap
91
91. Last Day
92
92. Pagi yang Ricuh
93
93. Sebuah Restu
94
94. Great Daddy
95
95. Satpam
96
96. Bukan Milikku?
97
97. Ex Rival
98
98. Hari H
99
99. Don't leave me
100
100. Four Years After
101
101. Cruella De Vil
102
102. Mungkinkah dia?
103
103. Pertengkaran Pertama
104
104. Aku Menunggumu
105
105. Kali Code Mei 2020
106
106. Tarzan...
107
107. Dia Ayahmu
108
108. Surat Cinta
109
109. The Last Step (Ketukan Palu)
110
110. Would you please marry to our Daddy?
111
111. Hiii its me....
112
112. Novel Berikutnya
113
113. Extra Part 1
114
114. Extra part 2
115
115. Extra part 3
116
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!