I'm back...
🙏..lama nggak update, authornya drop 1 minggu ini...🤒
Hari sudah beranjak malam ketika Ayumi tersadar dari buaian kenangan masa lalunya. Dengan lancang air mata itu meluncur mulus bak perosotan di pipinya yang bergetar. Rindu itu berat...
"bep...bep..." notif SMS di HPnya membawa Ayumi kembali ke dunia nyata. Ke sana kemari Ayumi celingukan mencari si pemilik suara. Padahal itu HP dari tadi ada di saku celananya.
"what's going on with me" ditepuknya jidatnya sekira normal lagi sistem saraf kesadarannya yang sempat error tadi.
Setengah hati Ayumi membaca dan membalas SMS dari dia yang di seberang sana. Padahal yang mengirim SMS sangat antusias dan luar biasa berharap.
Walau nggak mood, tapi rasa sungkan nyatanya lebih unggul menerobos masuk di hatinya.
"jam 7 kak Ian jemput yaaa?"
"OK kak..., parkir motor di kost aja nanti kita jalan"
"siap cantik...."
Ayumi memutuskan tidak membalasnya lagi. Toh besok ketemu juga pikir Ayumi. Magrib sudah hampir lewat, buru-buru Ayumi mandi dan bergegas menunaikan kewajibannya yang suka teledor dia lewatkan.
*****
Minggu pagi,
"whooooooaaammppp...." Ayumi menguap tanpa menutup mulutnya. Awas setan masuk kata orang tua, dan adab menguap pun harus menutup mulut. "hihihihihiii....." Ayumi menertawakan dirinya sendiri.
Dia menggeliat ke sana kemari mencari kenyamanan melonggarkan sendi-sendinya setelah tertidur kembali bergelung dalam mukena sesudah shalat subuh tadi.
Sambil telentang sesuka hati, Ayumi melirik jam yang ada di atas mejanya. Rasanya ingin balik lagi menarik selimut di atas kasur dan larut sampai tengah hari nanti. Tapi sayang, Ayumi ada janji dengan Ian pagi ini.
Mukena putih itu segera dilipatnya rapi dan meletakan ditempatnya. Dengan gontai dia menyambar handuk dan berjalan bak zombie yang nggak pernah dapat mangsa.
Ayumi terbengong begitu sampai di kamar mandi, "kan mau joging..ngapain aku mandi???" dia pun mulai berbicara sendiri sambil melangkahkan kaki keluar kamar mandi.
Begitu keluar, eh dia bengong lagi. Lalu dia mengangkat kedua tangannya,
bukan mau pemanasan lho yaaa....
Sambil menggerakkan cuping hidung mancungnya naik turun dia mengendus-endus lokasi si Ketty.
"tapi nanti bau donk kalau nggak mandi???" lagi-lagi dia berbicara sendiri.
Walaupun bukan termasuk pemilik BB, tapi rasanya mungkin risih ya kalau sampai ada bau-bau yang tidak diinginkan. Alhasil, akhirnya Ayumi pun memutuskan untuk mandi.
Jam 7 kurang 5 menit. Ayumi sudah siap dengan legging hitam 7/8 dipadukan dengan kaos putih lengan pendek agak longgar. Mengenakan sepatu kets dan topi warna senada kaosnya.
Suara motor berhenti pas ketika jam menunjukkan jam 7. Ayumi segera keluar membukakan pintu.
Seketika Ayumi mengerjapkan matanya takjub. Ian sudah berdiri di muka pagar dengan gaya sporty khas anak muda. Satu kata, "kereeennnn" itulah yang muncul di benak Ayumi.
"pagi Ay, berangkat sekarang?.." sapa Ian
"pagi kak, OK...yuksss...."
Setelah memarkir motor di garasi kost, maklum ya rawan curanmor di lingkungan sini. Mereka berjalan beriringan, walau baru kenal, ternyata Ian super supel, dan rasanya itu sangat membantu karena Ayumi tak perlu basa basi untuk mengakrabkan diri.
*****
Sun Mor, Sunday Morning.
Pasar dadakan yang hanya ada di hari Minggu. Berjajar panjang dan luas. Bisa membuat kaki gempor kalau nekad ingin tau dimana ujung dan pangkalnya barisan para pedagang.
Terletak diantara dua Universitas terkemuka di Yogjakarta yang berdiri megah berdampingan.
Aneka jenis barang, jajanan, apa saja kebutuhan dari ujung kepala sampai kaki dapat ditemukan di sana.
Pagi-pagi sekali Sunmor sudah dipenuhi muda mudi kampus dari berbagai macam suku, ras bahkan bangsa, menyatu dan membaur dengan masyarakat lokal yang bersahaja.
Sekedar cuci mata, berbelanja, juga jogging dan akan berlanjut pada sesi breakfast aneka menu dari Sabang sampai Merauke ada di sana.
Ayumi nampak terengah-engah diantara kerumunan manusia. Dia coba mengimbangi langkah kaki Ian yang pastinya lebih panjang darinya.
Mau menyerah dan bilang lelah? Oh tidaaakkk nampaknya gengsi Ayumi masih bertengger di puncak kesadarannya yaaa...
Ian memperlambat langkah kakinya dan mulai berjalan pelan. Ditepuknya lembut pundak Ayumi ketika menyadari gadis disampingnya itu sudah ngos-ngosan sesudah berkeliling hampir 2 jam.
"kita bisa berhenti dulu Ay, capek kan?" tanya Ian. Memang dasar Ayumi gengsinya kegedean.
"nggak kok, lihat nih, coba kejar Ayumi...!!!" dan Ayumi pun ngacir duluan meninggalkan Ian dengan langkah kaki besar dan cepat. Tiba-tiba saja....
"aaauuuu...!!!!" langkah kaki Ayumi yang tak seimbang membuatnya terjegal kakinya sendiri lalu limbung ke samping🤣 maluuuu yaaa???
Beruntungnya Ayumi, Ian sigap mengejar dan menopang tubuhnya.
"hati-hati..." kata Ian sambil membantunya berdiri.
Ayumi tak bergeming, Ian pun tersenyum melihat Ayumi yang memerah mukanya karena menahan malu , sungguh lucu pikirnya.
"Ayumi belum sarapan kan? kita makan bubur ayam saja yuks?" Ian segera mengalihkan suasana.
"yang mana?" tanya Ian lagi, karena Ayumi masih saja diam tak bersuara.
" terserah kak Ian aja..." tanpa membantah Ayumi mengekor di belakang Ian menuju salah satu rombong bubur ayam.
Ian tertawa dalam hati, Gadis yang terlihat sangat kuat dan tak terkalahkan tadi ternyata sangat manis kalau jadi pemalu seperti ini.
Ian pun jadi bersemangat untuk lebih bergerak cepat.
Setelah memesan 2 porsi bubur ayam lengkap dengan sate telur puyuh yang nampak sangat menggoda selera, Ian memberanikan diri meraih jemari tangan Ayumi untuk mengajaknya mencari tempat duduk.
Suasana jadi agak canggung, tentu saja karena ulah Ayumi sendiri. Tiba-tiba terdengarlah lagu kelaparan dinyanyikan dengan nyaring oleh para cacing dalam perut Ayumi. Tentu saja itu membuat mereka berdua tertawa, memeriahkan suasana😁
Secepat kilat Ayumi melahap habis pesanan mereka. Sambil berbincang dan melempar gurauan satu sama lain untuk lebih mengakrabkan diri.
"sudah kenyang? atau mau nambah lagi?" tanya Ian yang tercengang dengan cara makan Ayumi yang super cepat.
"sudah kak, kecuali kak Ian mau gendong Ayumi ke kost karena kekenyangan dan tidak bisa bergerak lagi...." canda Ayumi
"Dengan senang hati....Bu satu porsi lagi" cepat Ian mengacungkan tangannya membuat pesanan baru.
" kak Ian jangan..!!!" Ayumi kelabakan
Tapi apa daya si penjual sudah mengangguk setuju.
Berhubung sudah dipesan, dan Ian pun enggan membantunya makan, Ayumi pun dengan penuh perjuangan menghabiskannya. Untung saja rasanya juara, kalau biasa saja mungkin Ayumi sudah mengibarkan bendera putih kali ini.
Setelah isi perut sedikit surut, mereka memutuskan untuk pulang. Matahari sudah mulai naik, dan cuaca kebetulan cerah ceria membuat keringat bercucuran membasahi kaos putih Ayumi. Bahannya yang tipis membuatnya melekat ditubuhnya karena basah.
Ian menelan ludahnya. Rupanya Ayumi salah kostum pemirsah... Dia memakai bra hitam model halfcup. Pastinya terpampang samar-samar memancing mata untuk meliriknya dan berekspektasi lebih dalam.
Cup bra-nya yang hanya menutupi separuh bagian itu saja, nampak menyembul dan tergerak naik turun seirama dengan langkah kaki Ayumi.
Pemandangan yang benar-benar membuat darah Ian berdesir.
Ian tak menyadari perubahan ekspresinya yang jadi "mupeng" sambil terus memantau bagian dada Ayumi.
"kak....Kak Ian??hello??" Ian pun terkesiap, Ayumi melambaikan tangan di depan wajahnya yang memalukan.
Dia gelagapan mencari jawaban, tadi Ayumi yang mempermalukan dirinya sendiri. Eh sekarang giliran dia tertangkap basah berliuran melihati dada Ayumi.
Belum sempat Ian menemukan jawaban yang tepat, tiba-tiba terdengar suara perempuan di seberang jalan memanggil nama Ayumi.
Ayumi pun melupakan kejadian barusan dan mencari siapa yang memanggil namanya.
"Selamat...!!!!" seru Ian dalam hati, kegirangan.
*****
"Ay, sebelah sini...." teriak gadis manis diseberang jalan melambaikan tangannya.
Ayumi pun bergerak mendekat setelah berhasil membelah lautan manusia yang sibuk lalu lalang.
"Ifa..!!??" seru Ayumi lantang begitu jarak mereka dekat. Merekapun berpelukan melepas rindu tentunya.
Dengan semangat kedua saling melempar tanya dan jawab. Mengacuhkan Ian yang sedari tadi dianggurin seperti arca penghuni candi.
"syukurlah Ay, akhirnya kamu bisa move on..." celetuk Ifa menyadari Ayumi tak seorang diri.
Ayumi mengerutkan dahinya berusaha mencerna kata-kata Ifa. Kemudian diliriknya Ian, dan Ayumi pun mulai tertawa.
"kok kamu ketawa seh Ay? punya cowok ganteng bukannya dikenalin? pelit amat....!!" protes Ifa yang gagal paham.
"Kak, ini Ifa...kenalin, temen sekolah ku dulu..." ucap Ayumi masih sambil cekikikan tanpa dosa
"Fa, ini Kak Ian...dan kamu salah paham, dia bukan cowok ku kok.." Ayumi tersenyum santai sambil mengacungkan 2 jarinya.
Sementara keduanya berjabat tangan, Ayumi tak menyadari ada gurat kekecewaan di wajah maupun hati Ian yang sedang penuh harap padanya.
Ifa cukup peka ada yang tidak nyaman, akhirnya memutuskan bertukar no HP saja.
Kembali berpelukan dan melambaikan tangan perpisahan untuk kali ini.
*****
Perjalanan pulang berasa senyap. Ayumi kurang peka dengan cara kerja Ian yang bisa dibilang gerak cepat dalam mendekatinya.
Dalam hati Ian kecewa ternyata Ayumi tidak menganggapnya spesial.
Tapi Ian pantang kalah, apalagi menyerah. Setelah sampai kost dan mengeluarkan motornya dari garasi, Ian yang tadinya rusak mood dan pingin cepat-cepat pulang ternyata memutuskan merubah rencananya, sepertinya harus lebih dipercepat.
Ditatapnya wajah Ayumi yang polos tanpa make up. Bermandi peluh, tapi tetap cantik. Senyum mengembang menghiasi wajah Ian yang rupawan. Ayumi pun jadi salah tingkah.
"Kenapa Kak?? ada yang aneh di muka ku??" tanya Ayumi sambil menyapu mukanya kebingungan.
Ian bergerak maju mendekatkan wajahnya. Ayumi pun menjadi kikuk dibuatnya.
"ada, di sini, biar Kak Ian yang atasi..." ucapnya setengah berbisik karena jarak wajah mereka yang hanya beberapa mili.
Ian memberanikan diri mengecup pipi Ayumi, membelai lembut setelahnya, sedang si pemilik pipi diam mematung terkejut tak bersuara.
"makasih Ay, buat kencan pertama kita...." dan Ian pun berlalu sambil menyunggingkan senyum kemenangannya meninggalkan Ayumi yang masih diam ternganga tak percaya ...
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Neti Jalia
aku mampir thor, mampir jg dikaryaku ya kak"Suamiku ceo ganas"
2021-09-01
2
Emma The@
Nyicil kak...Yuk kita saling mendukung!.Semangat terus...
2021-07-10
1