Sesuai janji Tristan untuk membantu Calvin mengerjakan tugasnya. Tristan dengan telaten memberi tahu cara-cara mengerjakan tugas Calvin.
"Kakak hebat sekali, pantas saja Papi bangga padamu..."puji Calvin.
"Kau berlebihan sekali.."Tristan menyangkal ucapan Calvin.
Memang benar Tristan bisa termasuk anak yang pintar, bahkan ia masuk ke unviersitas lewat jaluar beasiswa karena ia terus berprestasi. Tristan dan Nanda juga lulus lebih cepat di bandingkan Nada. Nanda dan Tristan satu universitas. Jika Nada memlih untuk kuliah di luar negeri maka Nanda memilih kuliah di Indonesia saja. Nada memang sengaja kuliah di luar negeri untuk menghindari Tristan, entah kenapa ia begitu membenci pria itu sejak ia masuk dalam keluarganya, ah tidak tepatnya sejak ia sering mengejeknya di masa sekolah SD dulu.
"Apa kakak sudah punya pacar.."tanya Calvin
Tristan mengernyit, "kenapa..?"
"Pria baik, pintar, dan tampan mana mungkin kan kakak masih jomblo.."seru Calvin
"sayangnya iya.."sahut Tristan membuat Calvin tergelak.
"Berisik sekali sih kalian berdua.."ucap Nada yang tiba-tiba datang, karena memang Tristan memilih mengajari Calvin di ruang tengah.
"kakak sirik aja, lagi uring-uringan pasti Kak Liam tidak ada kabar.."ucap Calvin meleletkan lidahnya pada Nada, sambil membereskan bukunya, sebelum kemudian ia pergi ke kamarnya.
"Kau mau apa..?"tanya Nada dengan tajam pada Tristan.
Tristan menggeleng, "benar-benar mirip mak lampir.."
"Kau..."Nada mendekat ke arah Tristan ia bersiap untuk melampiaskan amarahnya pada Tristan, namun Tristan mencengkram kedua tangan Nada.
"Kalau kau tidak ingin aku beri julukan seperti itu, maka berhentilah untuk marah-marah.."ucap Tristan.
"lalu kau mau apa? kau ingin aku berbuat baik dan tunduk padamu, jangan harap. Papi dan Mami boleh baik padamu, tapi jangan harap aku akan baik padamu.."sahut Nada
Tristan memicingkan matanya ia tersenyum sinis, "Roda kehidupan itu berputar, hari ini mungkin kau membenciku. Tapi tidak akan ada yang tau kehidupan yang akan datang bukan.. Maka jagalah lidahmu saat berucap,"Tristan melepas kasar kedua tangan Nada.
Nada berdecak kesal, "sampai kapanpun aku akan membencimu.. Ingat itu.."
Tristan kembali memutar tubuhnya pada Nada, "Hati-hati benci dan cinta itu beda tipis. Bagaimana kalau kebencianmu membawa boomerang bagi dirimu sendiri."
"Tidak akan, itu tidak akan terjadi. Cintaku hanya untuk Liam.."seru Nada
Tristan tersenyum sinis, ia berlalu meninggalkan Nada dan duduk bangku dekat kolam renang.
🎋🎋🎋
"Aku mendengar perdebatanmu dengan Nada.."ucap Nanda ia datang duduk di sebelah Tristan.
Tristan mengedikkan kedua bahunya, "maaf.."
"Bukankah itu hal biasa, aku tidak kaget sama sekali.."Nanda menghela nafasnya
"hanya saja, aku berfikir kenapa Nada begitu membencimu tidak mau berubah sama sekali.."sambungnya
"Biarkan saja.."seru Tristan
"aku takut karma jatuh padanya, ia yang awanya membencimu justru nanti akan jadi begitu mencintaimu."ucap Nanda sambil menerawang jauh pikirannya kemana-mana.
Tristan tersenyum tipis, "Tidak akan, dia begitu mencintai dan membanggakan Liam.."
"Liam, tidak ada riwayat buruk sama sekali memang. Tapi aku tau pria itu begitu tergila-gila dengan pekerjaannya, lihat saja adikku pulang dari luar negeri saja dia tidak bisa menyempatkan untuk menjemputnya. Aku takut saat nanti Nada menikah dengannya, Nada akan kesepian dan terabaikan.."jelas Tristan.
"Hidup adalah pilihan. Dan adikmu sudah memilihnya jadi biarkan dia menerima resikonya.."tutur Tristan
Nanda mengangguk, "Aku tau. Tapi entah knapa aku lebih suka jika Nada menikah denganmu.."
"Jangan sembarangan bicara, jika Nada mendengar ucapanmu bisa jadi perang Bratayuda nanti.."ucap Tristan
"Aku dan Nada ibarat minyak dan Air, sangat sulit untuk bersatu."sambungnya
"Seperti perkataanmu tadi. Benci dan cinta itu berbeda tipis. Entah kenapa aku berharap suatu saat itu terjadi.. Aku hanya ingin adik perempuanku satu-satunya mendapatkan pria yang tepat untuknya,"tutur Nanda
"Tidak salah dengan keinginanmu, tapi percayalah akan pilihan adikmu itu."seru Tristan
Nanda mengangguk, "oh ya bagaimana dengan pekerjaanmu. Ku dengar dari papi kau habis memenangkan tender baru ya.. Selamat, kau memang hebat.."Nanda menepuk pundak Tristan
"semua karena kegigihan papimu kok bukan aku. Aku tidak melakukan apa-apa.."seru Tristan
"ihs masih saja menyangkal.."
"kau sendiri bagaimana menduduki kursi direktur di perusahaan Kakek Danu.."tanya Tristan
"Berat, tapi aku mulai terbiasa.. Hanya saja terkadang aku rindu kenakalanku saat masih kuliah dulu.."ucap Nanda
Tristan terkekeh, "Kau rindu di menggoda beberapa manat
mantanmu dulu ya.."
Nanda mendelik, "Sembarangan.."
"Kau kan dulu memang terkenal playboy akut.."Tristan terus mendesak Nanda
"Memangnya kau terus berpacaran dengan buku dan pulpen, sampai kau tidak memerdulikan wanita yang mengejarmu. Hidupmu benar-benar monoton.."ejek Nanda
Tristan tersenyum apa yang di ucapkan Nanda memang benar, "Aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tuamu saat itu.. Dan juga aku tidak berminat untuk pacaran.."
"Iya, bahkan sangking setianya hingga kini kau belum mempunyai pacar.."ucap Nanda
"Memangnya kau sekarang punya pacar.."tanya balik Tristan
"tidak.."jawab Nanda
Keduanya tergelak dan tertawa.
Tristan bangkit dari tempatnya, "Aku ingin membuat Mama dan Papaku bangga padaku Nanda."ucapnya sambil memandangi langit berbintang. Tristan memandangnya dengan sorot mata sendu.
Nanda mengerti akan ucapan Tristan, ia bangkit "Bibi Sera dan Paman Chandra pasti sudah sangat bangga memiliki putra yang hebat seperti dirimu, percayalah. Mereka tersenyum melihatmu dia atas sana.."tutur Nanda merangkul pundak Tristan.
Tristan mengusap sudut matanya yang basah, "Terimakasih.."
"Aku pamit pulang.."sambungnya
"kau tidak menginap saja.."tanya Nanda
"Lain kali, aku lelah. Tidak cukup tenaga untuk menghadapi adikmu besok.."Ucap Tristan sambil terkekeh.
"Baiklah hati-hati.."seru Nanda
🎋🎋🎋
Ada yang bilang cerita ini mirip drama thaildand gitu ya..? eh masa aku gak tau lho, gak pernah nonton drama thailand, aku taunya nonton ftv indosiar ku menangis gitu😂.
Jangan lupa di like, dan komen syukur-syukur bagi hadiah.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🌷Tuti Komalasari🌷
menarik ceritanya...🌷🌷
2021-09-17
1
Danie aja
so far sukak bagus ceritanya 🤗
2021-07-20
3
ajiu jiu
Thor, ap Sera/Chandra kecelakaan y ???
2021-06-01
1