Sialan! Dasar wanita penyihir gila, aku akan mengutuk mu agar kau botak sampai seluruh keturunan mu.
Hari ini aku belajar arti baru tentang kebencian yang hakiki, aku begitu membencinya sampai ke semua urat nadinya, Sesilia benar-benar mengerjai ku hari ini, dia menyuruhku melakukan ini, itu. Menyuruh ku kesana dan kemari padahal semua yang diperintahkan nya bukanlah hal yang penting, malah terkadang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sama sekali, dia benar-benar menyebalkan.
Sementara Sammy yang berada di ruangannya, hanya tersenyum sambil melihat tingkah putri kecilnya dari CCTV yang sengaja dipasang diruang kerja Kayla tanpa sepengetahuan siapapun .
Robin memang selalu bisa diandalkan .
Terlihat berkali-kali Kayla menghentakkan kakinya karena kesal, terkadang dia membuat mimik wajah lucu ketika Sesilia tidak sedang melihatnya, dan saat Sesilia pergi dia mengumpatnya tanpa henti.
Sikap Kayla ini sungguh menggemaskan bagi Sammy, ingin rasanya dia kesana untuk mencubit pipi atau hidungnya karena saking gemasnya.
Sammy meletakkan tangan nya di dada, tepat dimana seharusnya jantung nya berada, getaran itu terjadi lagi,
getaran yang dengan susah payah dia sembunyikan, juga hasrat terpendam yang mati-matian berusaha dia tahan.
Perasaan yang ditahannya lebih dari lima tahun lalu, dan juga alasan dirinya menjauhi Kayla dulu, dengan harapan perasaan itu akan menghilang seiring waktu berlalu, namun kenyataannya tidak demikian, perasaan itu makin lama semakin tumbuh dan sulit untuk dikendalikan.
flashback.
5th yang lalu.
Sebelum kepergian Sammy ke luar negeri.
Kayla yang saat itu berusia 13 tahun, sedang bermain di taman belakang, pada awalnya dia hanya sedang menyiram tanaman, lama kelamaan dia mulai menyemprotkan air kemana-mana dan bahkan kepada Sammy yang saat itu duduk di bangku tak jauh darinya ter lonjak kaget karena tiba-tiba terkena semprotan air.
"Kayla hati -hati! Papa jadi basah kan," tegur Sammy lembut.
Kayla hanya menjulurkan lidahnya, itu membuat Sammy menjadi gemas melihatnya. Akhirnya terjadilah semprot-menyemprot antara keduanya, mereka terlihat bahagia, sampai tiba-tiba Kayla melompat ke pelukan Sammy. Seketika pandangan mereka bertemu, suasana disekitar mereka terasa semakin berat, rangkulan Kayla di bahu Sammy semakin kuat membuat Sammy tanpa sadar menurunkan wajahnya mendekati Kayla, dan ciuman yang seharusnya dapat dihindari tak terelakkan lagi. Lama mereka berciuman semakin lama ciuman itu semakin dalam, Sammy semakin tidak bisa mengendalikan hasratnya, pikirannya kacau , bola matanya yang semula berwarna coklat gelap itu berubah menjadi merah, menandakan saat ini dia tidak bisa mengendalikan dirinya, dengan rakus Sammy mencium Kayla, taringnya pun mulai muncul, Kayla yang kesulitan bernafas pun berusaha melepaskan ciumannya, namun justru itu membuat Sammy berpindah ke leher jenjang milik Kayla, Sammy tak hentinya menciumi leher Kayla, lalu tiba-tiba Kayla tersentak, sepasang taring telah menusuk leher putihnya, tapi bukan rasa sakit yang dirasakannya melainkan kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan, rasa itu membuat Kayla terus mendesah, membuat Sammy lebih kuat menghisap darah nya, Kayla mulai pusing, satu kata dari bibir mungil itu menghentikan kegilaan Sammy.
"Papa!" Kayla berucap lemah.
Sammy membuka matanya terkejut, perlahan warna bola matanya memudar menjadi coklat kembali, dia mendorong Kayla menjauh dari tubuhnya, masih ada tetes darah di taringnya yang belum seutuhnya kembali normal.
Sementara Kayla mulai merasa pusing akibat kekurangan darah dalam tubuhnya, pandangannya mulai kabur dan sesaat sebelum tubuhnya ambruk tak sadarkan diri, Sammy menangkapnya dalam pelukan.
Itu menjadi pukulan berat bagi Sammy, sepanjang malam Sammy mengutuk dirinya sendiri, bahkan dia sampai membentur-benturkan kepalanya ke dinding, dia merasa malu juga jijik kepada dirinya.
Bagaimana aku bisa menjadi seperti ini, aku lebih buruk daripada binatang, bodoh kau Sammy, kau sungguh biadab, laki-laki brengsek.
Saat itu Sammy merasa sangat bersalah.
Robin yang mendengarkan semua makian Sammy, hanya bisa berfikir apa yang sebenarnya terjadi?
Sebelum malam benar-benar berlalu, Sammy sudah pergi menaiki pesawat pribadi milik nya, ia hanya mengatakan pada Robin untuk mengurus rumah dan perusahaan, juga Mikayla.
Aku harus menenangkan pikiran dan hati ku.
Ketika sang mentari pagi muncul dari peraduan, Kayla terbangun dengan rasa pusing. Dia memegangi kepalanya yang terasa berat, beberapa kali menggelengkan kepalanya, ada yang aneh dengan kepala nya hari ini, seperti ada jaring laba-laba di sana, ia tidak bisa mengingat apapun tentang bagaimana dia bisa berada ditempat tidur , ingatan terakhirnya dia sedang bermain air di taman.
Terdengar langkah kaki dari luar, kemudian pintu kamar terbuka memperlihatkan tubuh sempurna milik Robin
"Apa Paman tidak bisa mengetuk pintu?" Kayla cemberut.
"Aku tahu kau sudah bangun," jawab Robin enteng.
"Bagaimana kalau aku sedang tidak menggunakan baju? Itu akan sangat memalukan tahu" omel Kayla.
"Apa yang bisa dilihat dari bayi sepertimu, dasar!" Robin justru meledek sambil tersenyum
"Ish, orang menyebalkan, sekarang kan aku sudah SMP paman, bukan bayi lagi," protes Kayla
"Ya ...Ya... Ya...Kau sudah besar sekarang," lebih baik Robin mengalah.
"Umm, Kau jangan terkejut, papamu pergi ke Luar negeri untuk sementara waktu," ucap Robin hati-hati
Ia tahu bagaimana perasaan Kayla terhadap Papanya, dia yakin sebentar lagi gadis kecil ini akan menangis dan merengek agar diizinkan bertemu dengan Papanya. Namun, Sammy sudah dengan sangat jelas mengatakan bahwa dia tidak ingin diganggu oleh siapapun, termasuk Kayla, terutama Kayla.
"Apa? Kemana? Kapan? Kenapa?" Kayla sekarang sudah berdiri sambil mengguncangkan tubuh Robin yang terlihat sudah tahu ini akan terjadi.
"Sudah tenang dulu! Coba ceritakan padaku, apa yang terjadi antara kau dan Sammy kemarin?"
Dengan tenang robin menepuk punggung gadis kecil itu yang saat ini tengah menangis di pelukannya, itu wajar ini kali pertama Kayla ditinggalkan tanpa pamit, tentu saja dia terkejut.
"Tidak ada yang terjadi antara kami, kemarin bahkan Papa masih menemaniku bermain air di taman, kemudian....." Kayla terdiam karena tidak bisa mengingat kejadian setelah itu.
"Kemudian?" Robin bertanya berusaha mengorek keterangan dari Kayla yang tampak kebingungan.
"Em, Entahlah, tapi tidak ada yang aneh kemarin, semuanya baik-baik saja sepertinya," jawab Kayla tidak yakin.
Sudah kuduga ternyata Sammy menggunakan kekuatannya untuk menghapus sebagian ingatan milik Kayla, sebenarnya apa yang sudah terjadi? Pikir Robin
Robin hanya bisa bertanya-tanya dalam hati.
"Sudah, tenanglah semua pasti akan baik-baik saja.bPapamu itu pasti juga akan segera kembali, mungkin dia terburu-buru dan tak ingin membangunkan tidurmu. Papamu pasti punya alasan sendiri kenapa dia pergi mendadak. Kan masih ada aku? Paman mu ini selalu siap sedia untukmu." Robin terus saja menenangkan Kayla sambil sesekali diselingi candaan untuk membuat gadis itu tersenyum lagi.
Alasan kepergian Sammy adalah untuk menghilangkan perasaannya pada Kayla, dan setelah lima tahun lamanya akhirnya Sammy memutuskan kembali. Akan tetapi hati dan perasaan tidak mudah untuk dikendalikan, bahkan oleh Sammy sekalipun.
Dia berharap dengan jarak yang dia ciptakan dapat merubah perasaannya pada Kayla. Namun, semua tidak berjalan sesuai keinginannya, sekembalinya dia dari Luar negeri, perasaan itu justru semakin menggila, apalagi sekarang Mikayla sudah lebih dewasa, membuat dirinya semakin sulit mengendalikan rasa bergelora didalam hatinya.
flashback off
>>>>>>>>>>>
bersambung dulu ya😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Sis Wanti
ayo semangat
2021-12-01
0
Zifa Zifa
cinta ❤😘❤😘❤😘❤😘❤😘terpendam thooorrr sosweet❤❤❤❤❤❤❤😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
2021-08-15
1
Eiynn08
rumit amat thor.. seperti cintanya sammy😂
2021-07-16
1