Sekretaris

Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu yang sudah di ketok oleh selis pihak personalia di perusahaan tersebut.

"Masuk". suara pria dari dalam yang mempersilahkan untuk masuk.

"Mari nona silakan masuk". Selis yang sudah membukakan pintu untuk Aera, dan Aera pun ikut masuk.

Aera yang sudah masuk pun ter perangah melihat pria tampan berstelan Jas berwarna navy yang duduk di kursi kebesarannya, sedang sibuk menatap komputer.

"What dia Direktur perusahaan ini, pria songong yang tadi pagi aku tabrak, ya ampun Aera apa yang kamu lakukan tadi pagi". grutu aera di dalam batinya.

"Selamat siang pak Nevan, saya sudah membawa calon sekretaris bapak". ucap selis pada atasannya.

"Baiklah!". Nevan pun berdiri dan menatap ke depan kepada Selis dan Aera.

Nevan yang melihat wanita tinggi dan cantik memakai baju hitam, putih pun tak kalah terkejutnya.

"Ini yang akan menjadi sekretaris saya?". ucap Nevan yang bertanya pada Selis.

"Iya pak Nevan, apa ada masalah?". tanya selis pada bosnya.

"Apa kamu tidak salah memilih sekretaris buat saya, apa tidak ada pilihan yang lain!". Nevan yang menatap pada selis.

"Sebenarnya pilihannya banyak pak, tapi yang sesuai kualifikasi hanya bu Aera saja, dia pun juga pandai berbahasa inggris". penjelasan Selis pada Nevan.

"Baik lah kalau begitu, tapi sebelum wawancara aku ingin melihat riwayat dia, mana berikan kepadaku!".

"Ini pak". Selis pun memberikan selembar kertas yang tertulis catatan riwayah Aera. "Kalau begitu saya permisi dulu pak, selamat siang". Selis pun pamit keluar dari ruangan Direktur.

Nevan yang masih membaca profil Aera, masih fokus pada kertasnya, tidak sadar kalau Aera masih berdiri di depannya lumayan lama.

"Di suruh duduk kek, emang lo pikir gak capek apa berdiri terus di sini". grutu Aera lagi di dalam batinnya.

Nevan yang melihat Aera menghentak-hentakkan kakinya sontak menatap sengit pada Aera.

"Apa kaki mu tidak bisa diam, lihat hilsmu sangat kotor, dan akan mengotori lantai di ruanganku!".

"Maaf pak, kaki saya capek berdiri terus". ucap Aera kepada Nevan.

"Belum Apa-apa kamu sudah bilang capek, kalau kamu mau jadi sekretaris saya, kamu harus siap lari selama 20 putaran di lapangan".

"Apa, itu mau kerja apa di hukum gak ngerjain tugas sekolah pak?". ucap Aera sambil tersenyum tipis.

"Jangan bercanda! kamu saya terima menjadi sekretaris saya, dan bekerjalah mulai besuk!". ucap Nevan pada Aera.

"Yang benar pak, bukannya belum wawancara sama sekali, kenapa saya sudah di terima?".

"Karena kamu sudah melewati tes berdiri cukup lama dari saya, sudah keluarlah sana!". Nevan yang sudah fokus kembali pada komputernya.

"Terimakasih pak, kalau begitu saya permisi dulu". Aera pun sudah siap berjalan pergi.

"Ehh sebentar ada lagi, besuk jangan memakai baju hitam putih, pakailah baju yang sesuai standar perusahaan, jangan makai baju itu lagi seperti asisten rumah tangga!". Nevan yang kembali duduk pada kursi kebesarannya.

"Baik pak". ucap Aera lalu berjalan pergi keluar meninggalkan ruangan Nevan.

Aera saat perjalanan pulang merasa sangat bahagia bisa di terima di perusahaan yang selama ini dia inginkan, dan tidak lama Aera pun tiba di rumahnya, Aera sangat berantusias untuk menceritakan kepada ibunya kalau dia di terima di perusahaan itu.

"Ibu.. aku akhirnya di terima di perusahaan yang Aera inginkan". ucap Aera yang memeluk ibunya.

"Benarkah, wahh ibu ikut senang nak, semoga kamu betah ya kerja di sana?".

"Iya buk, yaudah Aera mandi dulu ya, dan mau istirahat". ucap aera pada ibunya, dan di sahuti ibunya dengan anggukan pelan.

Setelah Aera membersihkan diri Aera segera beranjak untuk tidur, tidak terasa ia pun sudah tertidur dengan pulas, dan hari pun semakin malam dan malam pun sudah berganti dengan pagi.

Cring.. Cring.. Cring.. suara alaram pagi sudah berbunyi, Aera yang mendengar alarm segera bangun dan mematikannya, Aera segera beranjak mandi dan bersiap-siap, setelah bersiap-siap Aera sarapan dan berpamitan ke pada ibunya, dan waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh, Aera tidak ingin terlambat seperti kemarin, karena ia sudah menjadi sekretaris Direktur utama, Aera telah tiba di ruangan Direktur, di sana sudah ada sosok laki-laki tampan dan gagah memakai jas warna hitam, Aera pun masuk ke dalam ruangan Direktur.

Nevan pun terperangah melihat wanita cantik yang begitu seksi menggunakan baju warna pink, dan rok span pendek di atas lutut, rambut hitam lurus baru saja datang.

"Ku kira kamu akan telat lagi, dan lari-lari lagi, terus menabrak pria lain lagi!" Ucap Nevan yang sudah membawa beberapa buku.

"Tidak pak". jawab Aera singkat.

"Mejamu ada di sebelah sana, dan ini pekerjaan hari ini untukmu!". Nevan yang sudah menaro berkas begitu banyak di meja Aera.

"Banyak banget pak, baru aja masuk kerja". protes Aera pada Nevan.

"Masih untung kamu gak saya suruh ngelapin meja, dan tembok ruangan saya!" Ucap Nevan pada Aera.

"Dasar laki-laki menyebalkan, untung dia bosku, dan untung aja dia tampan, kalu tidak udah ku cakar wajah tampan nya". grutu Aera dalam batinnya.

Aera pun sudah sibuk dengan pekerjaannya, Aera tidak merasa kesulitan, karena kemarin sudah di kasih tau oleh selis beberapa jadwal terbang Nevan.

Tidak lama pintu pun terbuka, memecah keheningan.

Ceklak.. membuat Nevan dan Aera menoleh bersamaan pada pintu.

"Hay man, apa kau sibuk". Aksa yang sudah masuk, mendekat pada Nevan, namun belum sadar kalau ada Aera di dalam.

"Iya". Ucap Nevan singkat.

Aksa pun berjalan akan duduk di sofa yang berada sebelah kursi Aera, sontak saja Aksa terkejut.

"Widih udah ada wanita cantik aja ni"ucap Aksa yang kembali ber jalan menuju pada Nevan.

"Ehh man bukannya itu wanita yang menabrakmu kemarin, apa itu yang jadi sekretarismu? tanya Aksa lirih pada Nevan.

"Iya sialan, aku bahkan tidak menyangka dia yang akan menjadi sekretaris ku!"

"Ternyata dia cantik juga man, lihat uhhh bodynya seperti gitar spanyol, atas dan bawah begitu mempesona". Aksa yang melihat pada Aera yang sedang berdiri menata beberapa berkas ke lemari.

"Matamu jelalatan sekali!". Nevan yang memukul kepala Aksa.

"Sakit goblok! Aksa yang memegang kepalanya. "Nanti malam kan acara ulang tahun mamamu, apa jadi akan di adakan pesta" Tanya Aksa pda Nevan.

"Iya, sudah sana keluarlah, kau mengganggu ku bekerja!."

"Iya-iya yaudah aku pergi dulu". Namun Aksa bukannya pergi malah mendekat pada Aera.

"Hai cantik siapa namamu?". Tanya Aksa yang berdiri di depan Aera sambil mengerlingkan mata kanannya.

Aera yang melihat Aksa hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Aksa.

Nevan yang melihat Aksa mendekat pada Aera pun berjalan mendekati Aksa. "Keluarlah brengsek, kau sangat meresahkan!". Nevan yang mendorong Aksa untuk keluar dari ruangannya.

Terpopuler

Comments

Dianita Indra

Dianita Indra

next thor

2022-05-19

0

Imama Prastoto

Imama Prastoto

masih nyimak...

2021-08-24

0

Yadi

Yadi

kayaknya ada rencana licik Aksa bikin Nevan cemburu

2021-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Sekretaris
3 Pesta malam
4 Pernikahan Selis
5 Cemburu Buta
6 Menemuinya.
7 Sakit parah
8 Pilihan yang sulit
9 Daging gosong
10 Berlianku
11 Titipan dari Nevan
12 Hamil
13 Kembalinya Nevan
14 Hati seorang ibu
15 Apakah aku cemburu
16 Bali
17 Mantan kekasih
18 Hasratnya malam
19 Restu mama dan papa
20 Rindu ibu
21 Kebutuhan Twins
22 Nyidam tua
23 Melahirkan
24 Perayaan Abi & Ara
25 Restu ibu Rosita
26 Menikah
27 Seperti malam pertama
28 Rumah baru
29 Clarisa
30 Mulai berbohong
31 Kecurigaan
32 Sangat kecewa
33 Pergi
34 Penjelasan Nevan
35 Surat perceraian
36 Mama Serli
37 Persidangan
38 Pindah Rumah
39 Kebohongan Clarisa
40 Kebimbangan Aksa
41 Kantor Aksa
42 Kepergian Clarisa
43 Menemukannya
44 Abi dan Ara
45 Rumah sakit
46 Pernikahan Deo
47 Adakah kesempatan
48 Pantai
49 Lamaran ke 2
50 Pernikahan ke 2
51 Kembali bersama
52 Merasa bahagia
53 Malam yang indah
54 Kecemburuan Aera
55 Kecemburuan Nevan
56 Happy Birthday Nevan
57 Olah raga bersama
58 Ulang tahun Aksa
59 Dunia ternyata sempit
60 Verel Geo Abraham
61 Terharu dan bahagia
62 Masa lalu
63 Kecemasan Aera
64 Kemunduran Verel
65 Tiket liburan
66 Berangkat liburan
67 Welcome bali
68 Bahagia bersama
69 Tambah momongan
70 Jakarta
71 Happy birthdy Abi dan Ara
72 Aksa Rey Febian
73 Keanehan Aera
74 Kehamilan ke 2
75 Twins lagi
76 Merasa rindu
77 Terimakasih ibu
78 Keusilan twins
79 Perayaan kehamilan Aera
80 Ulang tahun Aera
81 Kejutan untuk Aera
82 Kantor Nevan
83 Nevan merasa panik
84 Pernikahan Verel
85 Sore hari
86 Nyidam tengah malam
87 Lahirnya baby twins ke 2
88 ANAN dan ANIN
89 PENGUMUMAN
90 Happy Ending (TAMAT)
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Perkenalan
2
Sekretaris
3
Pesta malam
4
Pernikahan Selis
5
Cemburu Buta
6
Menemuinya.
7
Sakit parah
8
Pilihan yang sulit
9
Daging gosong
10
Berlianku
11
Titipan dari Nevan
12
Hamil
13
Kembalinya Nevan
14
Hati seorang ibu
15
Apakah aku cemburu
16
Bali
17
Mantan kekasih
18
Hasratnya malam
19
Restu mama dan papa
20
Rindu ibu
21
Kebutuhan Twins
22
Nyidam tua
23
Melahirkan
24
Perayaan Abi & Ara
25
Restu ibu Rosita
26
Menikah
27
Seperti malam pertama
28
Rumah baru
29
Clarisa
30
Mulai berbohong
31
Kecurigaan
32
Sangat kecewa
33
Pergi
34
Penjelasan Nevan
35
Surat perceraian
36
Mama Serli
37
Persidangan
38
Pindah Rumah
39
Kebohongan Clarisa
40
Kebimbangan Aksa
41
Kantor Aksa
42
Kepergian Clarisa
43
Menemukannya
44
Abi dan Ara
45
Rumah sakit
46
Pernikahan Deo
47
Adakah kesempatan
48
Pantai
49
Lamaran ke 2
50
Pernikahan ke 2
51
Kembali bersama
52
Merasa bahagia
53
Malam yang indah
54
Kecemburuan Aera
55
Kecemburuan Nevan
56
Happy Birthday Nevan
57
Olah raga bersama
58
Ulang tahun Aksa
59
Dunia ternyata sempit
60
Verel Geo Abraham
61
Terharu dan bahagia
62
Masa lalu
63
Kecemasan Aera
64
Kemunduran Verel
65
Tiket liburan
66
Berangkat liburan
67
Welcome bali
68
Bahagia bersama
69
Tambah momongan
70
Jakarta
71
Happy birthdy Abi dan Ara
72
Aksa Rey Febian
73
Keanehan Aera
74
Kehamilan ke 2
75
Twins lagi
76
Merasa rindu
77
Terimakasih ibu
78
Keusilan twins
79
Perayaan kehamilan Aera
80
Ulang tahun Aera
81
Kejutan untuk Aera
82
Kantor Nevan
83
Nevan merasa panik
84
Pernikahan Verel
85
Sore hari
86
Nyidam tengah malam
87
Lahirnya baby twins ke 2
88
ANAN dan ANIN
89
PENGUMUMAN
90
Happy Ending (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!