Part 2

Lama Risa menangisi jenasah ayah Dery. Kemudian ia teringat dengan sang bunda yang tak kalah shock dengan dirinya. Risa keluar dari kamar tempat jenasah ayah Dery berada. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar rawat sang bunda.

Ceklek. Risa membuka pintu kamar rawat sang bunda.

Risa melihat wajah sang bunda yang sedang tertidur karena suntikan obat penenang. Karena sesaat setelah dibawa ke kamar rawat,bunda Shania tersadar dan kembali histeris seperti orang gila. Jadi terpaksa tim medis memberikan suntikan penenang untuk bunda Shania.

Risa duduk di kursi samping ranjang rumah sakit dimana bunda nya sedang tertidur.

Ia memegang erat tangan sang bunda.

"Bund,yang kuat yah. Kita pasti bisa ngelewatin ini semua,masih ada Risa yang akan menjaga bunda." Risa menumpahkan air matanya.

Tak lama perawat masuk di ruang rawat bunda Shania untuk memberitahu kalau jenasah ayah Derry sudah siap di pulangkan.

Risa pun keluar dari kamar rawat sang bunda. Baru saja Risa keluar dari ruang rawat sang bunda, ia melihat Nunik berjalan ke arah kamar rawat bunda Shania.

"Mbak Nunik.." Risa langsung memeluk Nunik dan menangis di dalam pelukan sang art.

"Yang sabar yah non,yang kuat.." kata Nunik sambil mengusap-usap punggung anak majikannya.

Risa melepaskan pelukannya.

"Tolong jaga bunda disini yah mbak,Risa mau nganter jenasah ayah pulang ke rumah. Nanti kalau bunda udah sadar dan lebih tenang,kalian langsung pulang aja kerumah."

"Iya non."

"Kabarin kalau ada apa-apa sama bunda."

"Pasti non."

Risa pun meninggalkan Nunik di depan kamar rawat bundanya dan melangkahkan kakinya menuju tempat jenasah ayahnya berada.

🍀🍀🍀🍀🍀

Kini jenasah ayah Dery sudah berada di rumah,para tetangga dan kerabat sudah ramai berkumpul untuk memberi doa kepada almarhum.

Tangis Risa tak henti-hentinya pecah saat para kerabat dan tetangga menghampirinya untuk memberi semangat.

Hari semakin larut para pelayat pun mulai berpulangan,hanya menyisakan beberapa kerabat dari keluarga ayah Dery dan bunda Shania.

"Non..istirahat dulu di kamar." Kata Iin sang asisten rumah tangga.

Risa menggeleng.

"Risa mau nemenin ayah disini,hari ini hari terakhir Risa nemenin ayah,besok-besok raga ayah udah gak ada lagi." Jawab Risa sambil menatap sendu sang ayah.

"Tapi non Risa juga harus istirahat malam ini,biar bisa mengantar jenasah bapak ke peristirahatan terakhirnya besok."

"Risa kuat mbak. Mbak Iin aja yang istirahat,kan kerjaan mbak Iin lebih banyak."

Iin pun mengalah,dia pun pergi meninggalkan Risa disamping jenasah ayah Dery.

Baru lima menit Iin pergi,Iin kembali lagi menghampiri Risa dengan setengah berlari.

"Non Risa..Nunik telpon dari rumah sakit,katanya ibu mau bunuh diri.."

"Apa....aaaa!!!!" Teriak Risa yang membuat om Deny,adik dari ayah Dery ikut menghampirinya.

"Kenapa Sa??"

"Bunda mau bunuh diri om. Om,Risa titip ayah,Risa mau ke rumah sakit dulu lihat keadaan bunda " kata Risa kemudian meninggalkan om Deny.

Risa berlari menuju mobil ayahnya,mengendarai mobil itu dengan kecepatan penuh. Jalanan yang sudah sepi membuat mobil yang Risa kendarai menjadi lebih cepat sampai.

Sampai di parkiran rumah sakit,Risa langsung keluar dari mobilnya. Berlari menuju kamar rawat bunda Shania.

Risa melihat mbak Nunik sedang duduk di kursi didepan kamar rawat bunda Shania.

"Mbak Nunik.." panggil Risa.

Nunik menoleh. Melihat Risa yang berjalan menghampirinya,Nunik pun berdiri dari duduknya.

"Non Risa."

"Bunda gimana mbak?" Tanya Risa dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Sudah di suntik penenang lagi non."

Risa pun masuk ke kamar rawat bunda Shania.

Ceklek. Risa membuka pintu kamar rawat bundanya.

Terlihat sang bunda sedang tertidur pulas dengan tangan yang terikat dua-duanya. Melihat itu hati Risa begitu sakit seperti teriris sembilu. Cobaan bertubi-tubi datang dalam semalam.

Perawat masuk ke dalam kamar rawat bunda Shania.

"Apa anda anak dari ibu Shania?" Tanya perawat pada Risa.

"Iya sus."

"Anda di panggil dokter ke ruangannya."

"Baik sus."

Risa mengikuti perawat itu menuju ruangan dokter.

Ceklek. Perawat membuka pintu untuk Risa masuk.

"Silahkan masuk bu."

"Terimakasih sus."

Risa pun masuk ke dalam.

"Selamat malam dok."

"Malam. Dengan wali bu Shania? Tanya dokter jaga malam itu.

"Iya dok,saya anaknya."

"Silahkan duduk dulu bu."

Risa pun duduk di kursi di depan meja kerja sang dokter.

"Sebelumnya saya turut berduka cita atas meninggalnya ayah anda,suami dari bu Shania. Saya sudah mendengar cerita dari asisten rumah tangga bu Shania."

"Terimakasih dok."

"Jadi begini,kondisi psikologis bu Shania sepertinya terguncang karena suaminya meninggal mendadak dan musibah kebakaran yang terjadi. Jadi bu Shania harus mendapat penanganan khusus di rumah sakit khusus untuk mengobati sakit psikologis nya."

"Maksud dokter."

"Maksud saya bu Shania harus di pindah ke rumah sakit yang khusus menangani orang-orang yang mempunyai gangguan psikis."

"Rumah sakit jiwa maksud dokter?" Tanya Risa.

Dengan berat hati dokter mengangguk.

Risa menutup wajahnya dengan kedua tangannya,menumpahkan air mata yang sudah tak sanggup ia bendung. Dokter memberikan waktu untuk Risa menumpahkan kesedihannya.

Dokter memberikan kotak tissue untuk Risa.

Risa menerima kotak tissue itu.

"Makasih dok." Lalu mengelap air matanya.

"Apa tidak ada cara lain selain merawat bunda saya di rumah sakit jiwa?" Tanya Risa setelah sedikit lebih tenang.

"Bisa saja ibu Shania dirawat di rumah tapi harus dengan pengawasan yang ketat dan therapy yang tepat,karena kalau tidak di awasi takutnya bu Shania akan melakukan percobaan bunuh diri lagi."

Lama Risa memikirkan yang terbaik untuk perawatan sang bunda. Dan Risa pun memutuskan untuk menyetujui saran dokter untuk membawa bunda Shania ke rumah sakit jiwa.

Setelah selesai berbicara dengan dokter,Risa keluar dari ruangan dokter dan kembali ke kamar rawat bunda Shania.

Ceklek. Risa membuka pintu.

Terlihat Nunik tertidur pulas di atas sofa.

Risa mendekati ranjang bunda Shania dan mengelus pipi sang bunda.

Bersambung...

Jangan lupa jadiin AKHIR PENDERITAAN CLARISA sebagai FAVORITE,dan tinggalkan jejak kalian dengan kasih LIKE,KOMEN,VOTE dan HADIAH. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

gia gigin

gia gigin

Cobaan yg bertubi tubi😭tapi kurasa clarisa bisa melewati semua kesedihannya💪

2022-05-03

0

mama yuhu

mama yuhu

sabar yah risa.... cobaan dtng bertubi tubi sapa yg gak down🥺🥺sll berpikir positif dlm tiap peristiwa yg terjadi

2022-04-08

2

канف

канف

akibat dr kebakaran gudang, jd merembet..

eh penyebab kebakaran apa ya

2022-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 VISUAL
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
109 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
VISUAL
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
109
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!