Istri Kecilku

Istri Kecilku

terpaksa

Nindi, tak henti hentinya menangis di ruang tunggu, , dimana ayahnya di rawat. ayahnya tak sadarkan diri setelah pernikahannya, matanya sudah bengkak karena manangis.

mertuanya selalu sabar menunggunya. namun suaminya Ardian Nugraha, pergi entah kemana, setelah pernikahan mendadak itu.

" Sudahlah nak, kan ada kami, mami sama papi akan menyayangimu seperti anak sendiri". kata mertuanya membujuk. Nindi semakin sesegukan mendengarnya. " iya mi, makasih mau menerima saya".jawab Nindi disela isaknya.

Buk Rasti memeluk Nindi dengan kehangatan, sudah lama ia merindukan sosok seorang anak gadis. Entah kenapa Buk Rasti merasa kalau Nindi menantu yang tepat buat anaknya yang agak sembrono... dan tidak bertanggung j.

Ia berdo'a mudah mudahan Nindi bisa merobah sikap anaknya.

Tidak lama kemudian, keluar seorang dokter dari ruang ICU. " keluarganya pak Ismet" dengan tergesa-gesa Nindi berlari kedepan pintu. " iy dok, bagaimana keadaan bapak saya", sela Nindi",

Maaf nak, kami sudah berusaha, tapi Allah berkehendak lain". jawab dr dengan hati hati.

Nindi menjerit histeris, berlari menerobos dokter yang masih berdiri didepan pintu, Buk Rasti pun, mengikuti Nindi yang sudah duluan.

Pak Nugraha terpaksa minta maaf atas kelakuan menantunya, " Maaf ya dok", dan pak dokter hanya tersenyum memaklumi. " saya paham kok pak, maaf juga kami tidak bisa membantu". jawab dokter dengan lembut.

pak Nugraha pun segera menelpon anaknya. " Ardian... angkat telponnya, dasar anak nakal", kata pak Nugraha kesal. tak lama Ardian pun mengangkat telpon Papinya, " ya, ada apa pi"

" Eh anak badung. kau segera kesini. mertuamu sudah meninggal, sekarang kau urus semuanya, kalau tidak kau tidak akan menerima sepersen pun dari saya".. bentak pak Nugraha sambil mematikan hemponnya.

Ardian pun kembali kerumah sakit yang ditemani asisten Soni sekaligus temannya sejak SMA. " Eh Son, kau urus ya pemakamannya, aku urus yang di rumah sakit, Paoi sudah marah, " jawab Ardian agak pucat.

melihat sikap Ardian yang tidk biasanya, Soni pun mengiyakan, dan merekapun berpisah.

sampainya dirumah sakit Ardian menyelesaikan administrasi nya, setelah semuanya selesai, jenazah pun dibawa ke rumah kediman pak Ismet, Nindi ingin bapaknya istrahat dirumahya untuk yang terakhir. setelah pemakaman bapaknya, Nindi masih menangis ditanah yang masih merah itu. Buk Ratih pun mendekati Nindi" ayok nak kita pulang, sudah 3 hari kamu tidak makan dan mandi, bapakmu sudah senang di syurga, kamu harus lanjutkan hidupmu", bujuknya.

"Saya pulang kemana mi" tanya Nindi bingung. " Kerumah mami lah, itu sekarang sudah jadi rumah kamu nak",. Dengan langkah ragu Nindi pun berdiri. " Mi, apakah saya boleh nginap semalam di rumah... " ya, silahkan nak, biar besok dijempun Ardian langsung, tapi apa kamu tidak takut sendirian,". tanya pak Nugraha

" Nanti saya ajak teman kerumah pi, sekalian beres beres". " ya, baiklah". jawab mertuanya pasrah.

Nindi pun pulang kerumahnya, dia mengajak anak tetangganya yang masih SD untuk menemaninya malam ini. semalaman Nindi tidak bisa tidur, dia gelisah memikirkan masa depannya, apakah ia akan bahagia setelah kehilangan bapaknya, orang yang satu satunya yang dekat dengannya.

"Bapak, kenapa bapak tega meninggalkan ku sendiri, sekarang bagaimana lagi hidupku pak.." isaknya dalam dalam, takut nanti Ria terbangun. akhirnya Nindi pun ambil wuduk sholat malam, dalam sholat Nindi tertidur dan bermimpi bertemu kedua orang tuanya, bapak ibunya memeluknya sambil tersenyum. " bahagia menanti mu nak, jaga diri ya". mereka melambaikan tangan... Nindi beteriak dan terkejut, ternyata hanya mimpi. dia pun melihat jam yang dikamarnya, sudah menunjukan 4.30.

"Sebentar lagi subuh, aku ambil wuduk dulu, setelah itu beres beres",. katanya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Mampir dulu ah...

2021-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 terpaksa
2 kehidupan baru
3 awalnya
4 Kelupaan
5 Canggung
6 kesibukan
7 akibat
8 Janji
9 kawah biru
10 Kejutan buat Temannya
11 Perpisahan
12 Pertemuan
13 Kebahagiaan Ardian
14 Pesta pernikahan
15 Gado gado
16 Menegangkan
17 Kagum
18 Rumah baru
19 Tak diduga
20 Bingung
21 Ramai
22 kedatangan
23 Kagum
24 Rencana
25 Kesepakatan
26 Demo
27 Godaan
28 Hampir Tertabrak
29 Cemburu
30 Kesepakatan
31 Suasana
32 Heboh lagi
33 Panik
34 Tidak diduga
35 Pertemuan kembali
36 Cuek
37 kembali pulang
38 Salah paham
39 Baby Moon
40 Baby moon 2
41 Baby moon 3
42 Duduk di pantai
43 Jadi perhatian
44 Tak Sengaja
45 Nostalgia
46 Misteri
47 Keinginan
48 masa lalu
49 Salah alamat
50 Senja di pantai
51 Kerinduan yang mendalam
52 Pergulatan pagi
53 Nasehat yang menyentuh
54 Cari jalan terbaik
55 Kemesraan di pagi hari
56 Tragedi di pagi hari
57 Kolam Renang
58 Pertemuan tak terduga
59 Salah fokus
60 Basah basahan
61 Salah Tingkah
62 Hari Pertama di Kampus
63 Perhatian Mis Lidia
64 Kebahagiaan Angga
65 Hati Yang Berbunga
66 Takut Salah Paham
67 Kepintaran Nindi
68 Godaan Ardian
69 Pertengkaran Kecil
70 Lamaran yang Berani
71 Nasehat
72 Hari yang bahagia
73 Nindi, Di balik Pernikahan
74 Tuntutan yang sudah lama
75 Tuntutan yang sudah lama
76 Pertemuan kembali
77 Pertengkaran yang tak berujung
78 Pesta Taman
79 Kebahagiaan setelah jadi orang tua
80 Semangat untuk Nindi
81 Bagai Tom dan Jeri
82 BBQ
83 Surprise
84 Surprise
85 Tragedi pagi
86 Kelinci baru
87 Kedatangan Soni
88 Bayi kelinci
89 Kehilangan
90 Rencana Pulang Kampung
91 Perdebatan pagi
92 Hilang lagi
93 Hilang lagi
94 Masuk kolam
95 Salah tingkahnya Soni
96 Acara Ulang Tahun Perusahaan
97 Kaget
98 Selamat jalan Papi Nugraha
99 Boy yang cerdas
100 And
Episodes

Updated 100 Episodes

1
terpaksa
2
kehidupan baru
3
awalnya
4
Kelupaan
5
Canggung
6
kesibukan
7
akibat
8
Janji
9
kawah biru
10
Kejutan buat Temannya
11
Perpisahan
12
Pertemuan
13
Kebahagiaan Ardian
14
Pesta pernikahan
15
Gado gado
16
Menegangkan
17
Kagum
18
Rumah baru
19
Tak diduga
20
Bingung
21
Ramai
22
kedatangan
23
Kagum
24
Rencana
25
Kesepakatan
26
Demo
27
Godaan
28
Hampir Tertabrak
29
Cemburu
30
Kesepakatan
31
Suasana
32
Heboh lagi
33
Panik
34
Tidak diduga
35
Pertemuan kembali
36
Cuek
37
kembali pulang
38
Salah paham
39
Baby Moon
40
Baby moon 2
41
Baby moon 3
42
Duduk di pantai
43
Jadi perhatian
44
Tak Sengaja
45
Nostalgia
46
Misteri
47
Keinginan
48
masa lalu
49
Salah alamat
50
Senja di pantai
51
Kerinduan yang mendalam
52
Pergulatan pagi
53
Nasehat yang menyentuh
54
Cari jalan terbaik
55
Kemesraan di pagi hari
56
Tragedi di pagi hari
57
Kolam Renang
58
Pertemuan tak terduga
59
Salah fokus
60
Basah basahan
61
Salah Tingkah
62
Hari Pertama di Kampus
63
Perhatian Mis Lidia
64
Kebahagiaan Angga
65
Hati Yang Berbunga
66
Takut Salah Paham
67
Kepintaran Nindi
68
Godaan Ardian
69
Pertengkaran Kecil
70
Lamaran yang Berani
71
Nasehat
72
Hari yang bahagia
73
Nindi, Di balik Pernikahan
74
Tuntutan yang sudah lama
75
Tuntutan yang sudah lama
76
Pertemuan kembali
77
Pertengkaran yang tak berujung
78
Pesta Taman
79
Kebahagiaan setelah jadi orang tua
80
Semangat untuk Nindi
81
Bagai Tom dan Jeri
82
BBQ
83
Surprise
84
Surprise
85
Tragedi pagi
86
Kelinci baru
87
Kedatangan Soni
88
Bayi kelinci
89
Kehilangan
90
Rencana Pulang Kampung
91
Perdebatan pagi
92
Hilang lagi
93
Hilang lagi
94
Masuk kolam
95
Salah tingkahnya Soni
96
Acara Ulang Tahun Perusahaan
97
Kaget
98
Selamat jalan Papi Nugraha
99
Boy yang cerdas
100
And

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!