Menyamar

Sifa dan Steven pun hendak beranjak menuju ke kost-kostan Steven yang tidak terlalu jauh dari kost-kostan Melisya dan Anggun.

“Tunggu sebentar!” Cegah Melisya.

Sifa dan Steven membalikkan wajahnya karena telah dikejutkan dengan panggilan dari Melisya.

“Apa lagi?” Tanya Sifa.

“Ada yang kurang...” Jawab Melisya.

Sifa melihat ke barang-barang bawaannya. “Tidak ada!” Katanya.

“Muka kamu itu?” Kata Melisya.

“Muka?” Ulang Sifa heran.

Ada apa memangnya dengan mukanya? Bukankah dia sudah cantik sejak lahir? #plaaakk

“Oh iya, hampir saja lupa. Kita tidak mungkin ke kostku jika kamu sebagai cewek.” Kata Steven sambil menepuk jidatnya.

“Terus... ?” Tanya Sifa.

“Siap?” Anggun dan Melisya saling bertatapan mematikan.

“Hey, apa yang akan kalian lakukan padaku? Firasatku kurang baik, ini pasti akan jadi bencana…” Tanya Sifa.

“Sudahlah, jangan banyak tanya. Diam saja! Itu lebih baik daripada mendengar suara cemprengmu.”

.

.

.

Anggun dan Melisya mendandani Sifa. Sifa memakai kaos oblong milik Steven. Untung saja Steven datang ke kost Anggun tidak hanya memakai kaos saja, tapi juga melapisinya dengan jaket tebal. Jadi dengan senang hati Steven meminjamkannya pada Sifa.

Kaos bekas?

Jujur saja Sifa tidak mau memakai kaos dari Steven yang sudah dipakai Steven. Bagaimana bisa ia memakai kaos bekas Steven? Sifa juga memakai wig rambut pendek yang ia pinjam dari anak pemilik kost Anggun.

Beruntung, anak pemilik kost Anggun baru saja melakukan pentas seni theater, jadi ada wig nganggur yang sudah tidak dipakai lagi.

Tidak lama kemudian, Sifa sudah berubah menjadi seperti seorang cowok. Awalnya mereka tercengang melihat perubahan di diri Sifa. Cowok yang cantik.

“Wah, apa ini benaran Sifa? Tampan sekali. Hanya saja kenapa tampannya, tampan yang cantik?”

Kata Anggun.

"Kau benar-benar versi asli gender bender ala manhwa Korea, Sif.. Tampannya..." Melisya mengambil ponselnya dan memotret Sifa berkali-kali.

“Akukan cewek tulen!!” Jawab Sifa.

“Biarkan saja, kurasa lebih mirip ke banci? Hehehe ..” Goda Steven, Sementara Sifa langsung melempar tatapan mematikan padanya. “ Bercanda nona manja!" 😆

"Sudah, sana kalian kabedonan saja!" Suruh Anggun.

"Kabedonan?" Steven mengerenyitkan jidatnya.

Sifa merah padam. Tapi ia memiliki ide bagus. Lama tak jumpa temannya, rasanya seru juga untuk sediki bermain.

"Apaan sih?" Tanya Steven dengan polosnya.

Anggun mendorong pelan tubuh Steven sampai mentok bersandar pada tembok kost-kostan. Steven yang belum paham hanya nurut-nurut saja tanpa curiga.

Anggun kemudian meraih tangan Sifa dan menyuruhnya memepetkan dirinya pada Steven. Mengunci Steven di tembok.

Pose Kabedon yang sempurna!

"Awww.. sumpah ini keren banget... Kalian sangat cocok!"

Cekrek.. Cekrek.. Bunyi kamera yang sudah berkali-kali memotret.

"KYAAA... KALIAN COCOK SEKALI BERCOSPLAY..."

Cekrek.. Cekrek..

Steven langsung kesal. Teman-teman alias sahabat baiknya malah memperlakukannya ala pasangan Yaoi di anime atau manga-manga Jepang?

Ho, berani juga mereka. Tapi, pasangannya ada Sifa.. ia jadi ingin bermain sebentar.

Ini apa sih? Astaga..

"Aku kan lebih tinggi dari Sifa, kenapa aku yang dipojokkan? Harusnya Sifa!" Rengek Steven.

"Berisik deh, Steve... Sekarang tuh jamannya cowok pendek yang berkuasa.." Seringai Melisya.

"Aku tidak mau..." Steven coba berontak lagi. Ia ingin yang memojokkan Sifa.

Namun Sifa ogah didominasi, dengan kesal ia 'menendang' tembok untuk mengkabedon Steven dengan kaki kanannya.

Steven mematung. Sifa sangat mengerikan jika marah. Ia bahkan sampai ciut nyalinya. Dari dulu, kenapa ia sama sekali tidak bisa menang dari Sifa? Meski ia adalah seorang laki-laki sekalipun.

"Aku benci didominasi.." Kata Sifa. Ia bahkan sampai menyentuh ujung dagu Steven saat mengatakannya.

Dan KYAAAAA... Anggun dan Melisya kembali berteriak kegirangan karena melihat kabedon Sifa pada Steven yang anti mainstream itu.

Memori ponsel mereka bahkan sampai memerah.

Sudah berapa foto yang mereka ambil sih?

"Sudah puas ambil fotonya?" Tanya Steven kesal.

"Awas saja jika kalian sampai menyebarkannya! Kubunuh kalian semua!" Ancam Sifa.

"Sudah.. Nafsu fujoshi kami sudah terpenuhi.. Aman kok, tenang saja! Hehe.." Kata Anggun.

"Semua say 'Cheeesssss'..." Melisya mengambil foto kebersamaan mereka. Ini adalah kenangan yang manis.

.

.

.

"Pokoknya yang penting kamu harus acting biar tidak ketahuan. Okey...?" Kata Steven.

"Okay.."

"Ayo, waktunya kita berangkat menuju ke kost-kostanku!”

"Hm."

.

.

.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Sifa dan Steven sampai di kost-kostannya Steven.

“Ini kunci kamarnya nak Fais, jangan sampai telat bayar untuk bulan depan! Jika sampai telat, silahkan kembalikan kunci kamarnya kepada saya!” Kata Ibu kost judes.

Sifa menganggukkan kepalanya.

“Huh, kenapa ini ibu sudah tua saja masih judes sekali? Dan, kenapa juga namaku jadi Fais? Mentang-mentang namaku Sifa, terus tinggal dibalik saja. Huh, benar-benar kurang kreatif. Dasar Steven…” Kata Sifa menggerutu dalam hati.

"Jangan cemburut, nanti tamvannya ilang loh! Bu Kost memang galak, tapi baik kok, kemarin kita dikasih ubi rebus." Hibur Steven.

"Iya, santai saja, Steve!"

Sifa pun kemudian memasuki kamar kost barunya. Yah, cukup lumayan luas meski tak seluas kamarnya di rumah. Tapi yang penting nyaman.

Setelah meletakkan barang-barangnya, Sifa pun mengambil sebuah cermin yang cukup lebar dan memasangnya di dinding kamarnya. Sifa memandang tubuhnya sendiri di cermin itu.

“Inikah hasil maha karya duo rempong sahabatku itu? Ternyata aku tampan juga ya? Ah, tidak! Lama-lama malah aku seperti cowok benaran. Tidak mau. Aku lebih cakep jadi cewek..!"

Sifa merapikan rambut wignya yang mulai goyah. Ia lalu menata kaos oblongnya.

"Haduh, apa aku juga harus memakai pakaian seperti ini? Kaos oblong pinjaman dari Steven, terlalu longgar untukku. Apalagi wig ini membuat kepalaku gatal-gatal saja. Ah, gerah sekali rasanya. Mimpi apa aku semalam bisa seperti ini? Huh!...sabar Sifa, sabar!... Pokonya aku hanya harus sabar, toh ini hanya! Sementara, setelah aku dapat kost, aku akan langsung keluar dari tempat ini!” Kata Sifa mantap.

Bosan memandangi tubuhnya sendiri, Sifapun terjebak dalam lamunannya. Rupanya ia mengenang masa lalu yang sudah begitu lama ia lalui. Masa yang sangat indah untuk dikenang.

“Ya, aku juga yakin kita akan bertemu lagi... “ Kata Sifa penuh harap sambil menggenggam sebuah gelang cantik berhiaskan kristal warna putih.

Tiba-tiba terdengar suara ketukkan dari pintu kamar Sifa. Sifapun buru-buru memastikan diri jika dirinya masih seperti cowok. Kemudian, ia pun langsung membuka pintu kamarnya.

“Steve? Ada apa?” Kata Sifa lega.

“Tidak ada apa-apa, aku hanya mau mengajakmu makan malam bersama saja, sekalian berkenalan dengan anak-anak yang ngekost di sini.” Jawab Steven.

“Oh, aku kira apa...” Kata Sifa.

“Ayo, Sif...” Ajak Steven.

“Namaku sekarang Fais Singo Dimedjo, kamu ini bagaimana sih, kamu sendiri yang memberiku nama Fais dengan tambahan Singo Dimedjo? Panggil aku Fais!” Gerutu Sifa.

Apaan sih Singo Dimedjo itu? Singa di atas meja? Apa karena ia suka marah-marah makanya Steven memberi nama belakang seperti itu? Sifa hanya tak habis pikir saja. Sudahlah, lagian ini hanya acting saja.

“Iya, iya, maaf. Haiishhh, Begitu saja sewot. Huh.. dasar..” Ledek Steven senyum-senyum.

“Dasar apa? Kenapa senyum-senyum begitu?” Tanya Sifa jutek.

“Tidak, aneh saja. Ayolah, nona manja! Bukan, lupa aku, cowok jadi-jadian yang manja.” Ledek Steven lagi sambil tertawa kecil melihat ekspresi Sifa yang marah.

“Steven....” Geram Sifa.

Terpopuler

Comments

Yosa

Yosa

hhhhhhh..

2020-09-04

0

Gazelle

Gazelle

author yang baik.. makasih udah ijinin aku promosi hehe maaf ya.. aku cuman bisa kasi like .. makasih

2020-08-24

0

Ree.Pand

Ree.Pand

ngakak.. hh

2020-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Janji 2 Anak Kecil
2 Sifa Veriza
3 Tidak Dapat Kost
4 Menyamar
5 Penghuni Kost
6 Lelah
7 Keseruan Tinggal di Kost Khusus Cowok
8 Cowok Tampan Resek
9 Ngobrol dengan Cowok-Cowok Ganteng
10 Hari Pertama OSPEK 1: Sial
11 Hari Pertama OSPEK 2: Tempe + Molen + Arezt
12 Kemunculan Razty dan Hutang Ciuman
13 Pulang Bersama Sahabat
14 Hari ke Dua OSPEK 1: Berburu Tanda Tangan
15 Hari ke Dua OSPEK 2: Duplikasi
16 Hari Kedua OSPEK 3: Langit dan Bumi
17 Diantar Senior Raka 1
18 Diantar Senior Raka 2
19 Arti Virus Cinta
20 Satria Di Kost
21 OSPEK TERAKHIR 1: Jail 1
22 OSPEK TERAKHIR 2: Jail 2: Bayar Hutang
23 OSPEK TERAKHIR 3: Dihukum
24 Minta Maaf
25 Refreshing
26 Masuk Kuliah 1
27 Masuk Kuliah 2
28 Alergi
29 Malam Keakraban 1: Camping
30 Malam Keakraban 2: Mandi
31 Malam Keakraban 3: Gatot
32 Malam Keakraban 4: Berburu Harta Karun
33 Malam Keakraban 5: Game Unik
34 Malam Keakraban 6: Ulat
35 Belajar Kelompok 1: Minta Tolong
36 Belajar Kelompok 2: Hening
37 Author Note
38 Experimen Steven
39 Foto
40 Dimesumi Satria?
41 Pesta Ulang Tahun Kampus 1
42 Pesta Ulang Tahun Kampus 2
43 Pesta Ulang Tahun Kampus 3
44 Bersama Arezt
45 Balik Kost
46 Ketangkap Basah
47 Pacar
48 Masak
49 Kakak-Adik
50 Sifa Pusing
51 Aku Sifa!
52 Semester 2
53 Apa ini?
54 Tidak Jadi
55 Ngeselin
56 Cah Kost
57 Oh?
58 Ringkasan dan Sebuah Kabar
59 Dandan
60 Kesal
61 Serba Salah
62 Sifa Sakit
63 Satria Merawat Sifa
64 Untung Tidak Sadar
65 PROMOSI
66 Seperti Ini Saja
67 Iya Deh...
68 Langkah
69 Moment Yang Ditunggu
70 Cewek Cantik
71 Nonton Basket
72 Ruang Kesehatan
73 ERROR: Iblis in Love
74 612
75 Bayar Hutang
76 Membingungkan
77 Klu 1
78 Maaf Info
79 Klu 2
80 Mas Satria Bete
81 Miss Gatel
82 Menjemput Wife
83 Pengennya Baikan 1
84 Pengennya Baikan 2
85 Persiapan ke Prom Night
86 Prom Night 1
87 Prom Night 2
88 Prom Night 3
89 Prom Night 4
90 Chapter Spesial Tahun Baru
91 Prom Night 5
92 Prom Night 6
93 Yang Terjadi Sebelumnya
94 Mati Lampu 1
95 Mati Lampu 2
96 Mati Lampu 3
97 Abang Raka Pulang 1
98 Abang Raka Pulang 2
99 Manis di Depan Kost
100 Mencoba Mengingatkan
101 Kencan Ah 1
102 Kencan Ah 2
103 Tentang Satria
104 Kencan Ah 3
105 Spesial Chapter Tahun Baru 2
106 Kencan Ah 4
107 Pertemuan Keluarga
108 Ini Rindu Ya?
109 Virus Rin-Du21 dan Virus Bu-Cin143
110 Pagi Rempong: Kejutan
111 Pagi Rempong 2: Kasur
112 Pagi Rempong 3: Minta Bukti
113 Pagi Rempong 4: Seperti Papan
114 Pagi Rempong 5: Tamat
115 Kegilaan Satria
116 Bertemu Cewek Itu Lagi
117 Curhat Dululah
118 Perasaan Razty
119 Akibat Membuat Satria Cemburu
120 Chapter Spesial: Malam Minggu
121 Berangkat
122 Di Perjalanan 1
123 Di Perjalanan 2
124 Di Perjalanan 3
125 Di Perjalanan 4
126 Di Perjalanan 5
127 Chapter Spesial: Malam Minggu 2
128 Chapter Spesial: Malam Minggu 3
129 Ganda Wingit: Nasehat
130 Chapter Spesial: Malam Minggu 4
131 Ganda Wingit: Chichat Sifa-Satria
132 Demi Satria, Abang Raka Rela
133 Chapter Spesial: Malam Minggu 5
134 Berbeda
135 Kesepian
136 Rebutan
137 Sibuk
138 Sebelumnya
139 Sampai Kapan?
140 Mengakhiri Hubungan
141 Fakta Terbongkar
142 Hari Penutupan Di Ganda Wingit
143 Kencan Terakhir?
144 Izinkan Menemui Arezt!
145 Di Taman Kota 1
146 Di Taman Kota 2
147 Suram
148 Pejuang Cinta
149 Matahari dan Langit Biru
150 Ini Sifa!
151 THE END
152 SIFA
153 SATRIA
154 Sebuah Kisah Masa Lalu 1
155 Sebuah Kisah Masa Lalu 2
156 BONUS 1
157 BONUS 2
158 BONUS 3
159 BONUS 4
160 BONUS 5
161 BONUS 6
162 BONUS 7
163 BONUS 8
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Janji 2 Anak Kecil
2
Sifa Veriza
3
Tidak Dapat Kost
4
Menyamar
5
Penghuni Kost
6
Lelah
7
Keseruan Tinggal di Kost Khusus Cowok
8
Cowok Tampan Resek
9
Ngobrol dengan Cowok-Cowok Ganteng
10
Hari Pertama OSPEK 1: Sial
11
Hari Pertama OSPEK 2: Tempe + Molen + Arezt
12
Kemunculan Razty dan Hutang Ciuman
13
Pulang Bersama Sahabat
14
Hari ke Dua OSPEK 1: Berburu Tanda Tangan
15
Hari ke Dua OSPEK 2: Duplikasi
16
Hari Kedua OSPEK 3: Langit dan Bumi
17
Diantar Senior Raka 1
18
Diantar Senior Raka 2
19
Arti Virus Cinta
20
Satria Di Kost
21
OSPEK TERAKHIR 1: Jail 1
22
OSPEK TERAKHIR 2: Jail 2: Bayar Hutang
23
OSPEK TERAKHIR 3: Dihukum
24
Minta Maaf
25
Refreshing
26
Masuk Kuliah 1
27
Masuk Kuliah 2
28
Alergi
29
Malam Keakraban 1: Camping
30
Malam Keakraban 2: Mandi
31
Malam Keakraban 3: Gatot
32
Malam Keakraban 4: Berburu Harta Karun
33
Malam Keakraban 5: Game Unik
34
Malam Keakraban 6: Ulat
35
Belajar Kelompok 1: Minta Tolong
36
Belajar Kelompok 2: Hening
37
Author Note
38
Experimen Steven
39
Foto
40
Dimesumi Satria?
41
Pesta Ulang Tahun Kampus 1
42
Pesta Ulang Tahun Kampus 2
43
Pesta Ulang Tahun Kampus 3
44
Bersama Arezt
45
Balik Kost
46
Ketangkap Basah
47
Pacar
48
Masak
49
Kakak-Adik
50
Sifa Pusing
51
Aku Sifa!
52
Semester 2
53
Apa ini?
54
Tidak Jadi
55
Ngeselin
56
Cah Kost
57
Oh?
58
Ringkasan dan Sebuah Kabar
59
Dandan
60
Kesal
61
Serba Salah
62
Sifa Sakit
63
Satria Merawat Sifa
64
Untung Tidak Sadar
65
PROMOSI
66
Seperti Ini Saja
67
Iya Deh...
68
Langkah
69
Moment Yang Ditunggu
70
Cewek Cantik
71
Nonton Basket
72
Ruang Kesehatan
73
ERROR: Iblis in Love
74
612
75
Bayar Hutang
76
Membingungkan
77
Klu 1
78
Maaf Info
79
Klu 2
80
Mas Satria Bete
81
Miss Gatel
82
Menjemput Wife
83
Pengennya Baikan 1
84
Pengennya Baikan 2
85
Persiapan ke Prom Night
86
Prom Night 1
87
Prom Night 2
88
Prom Night 3
89
Prom Night 4
90
Chapter Spesial Tahun Baru
91
Prom Night 5
92
Prom Night 6
93
Yang Terjadi Sebelumnya
94
Mati Lampu 1
95
Mati Lampu 2
96
Mati Lampu 3
97
Abang Raka Pulang 1
98
Abang Raka Pulang 2
99
Manis di Depan Kost
100
Mencoba Mengingatkan
101
Kencan Ah 1
102
Kencan Ah 2
103
Tentang Satria
104
Kencan Ah 3
105
Spesial Chapter Tahun Baru 2
106
Kencan Ah 4
107
Pertemuan Keluarga
108
Ini Rindu Ya?
109
Virus Rin-Du21 dan Virus Bu-Cin143
110
Pagi Rempong: Kejutan
111
Pagi Rempong 2: Kasur
112
Pagi Rempong 3: Minta Bukti
113
Pagi Rempong 4: Seperti Papan
114
Pagi Rempong 5: Tamat
115
Kegilaan Satria
116
Bertemu Cewek Itu Lagi
117
Curhat Dululah
118
Perasaan Razty
119
Akibat Membuat Satria Cemburu
120
Chapter Spesial: Malam Minggu
121
Berangkat
122
Di Perjalanan 1
123
Di Perjalanan 2
124
Di Perjalanan 3
125
Di Perjalanan 4
126
Di Perjalanan 5
127
Chapter Spesial: Malam Minggu 2
128
Chapter Spesial: Malam Minggu 3
129
Ganda Wingit: Nasehat
130
Chapter Spesial: Malam Minggu 4
131
Ganda Wingit: Chichat Sifa-Satria
132
Demi Satria, Abang Raka Rela
133
Chapter Spesial: Malam Minggu 5
134
Berbeda
135
Kesepian
136
Rebutan
137
Sibuk
138
Sebelumnya
139
Sampai Kapan?
140
Mengakhiri Hubungan
141
Fakta Terbongkar
142
Hari Penutupan Di Ganda Wingit
143
Kencan Terakhir?
144
Izinkan Menemui Arezt!
145
Di Taman Kota 1
146
Di Taman Kota 2
147
Suram
148
Pejuang Cinta
149
Matahari dan Langit Biru
150
Ini Sifa!
151
THE END
152
SIFA
153
SATRIA
154
Sebuah Kisah Masa Lalu 1
155
Sebuah Kisah Masa Lalu 2
156
BONUS 1
157
BONUS 2
158
BONUS 3
159
BONUS 4
160
BONUS 5
161
BONUS 6
162
BONUS 7
163
BONUS 8

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!