Degupan Jantung Erik

Kediaman ALRA

Alby tak bersemangat karena menumpuknya pekerjaan . Ia tak jadi ikut keluarga Zevin berlibur, karena waktunya banyak tersita selama kehamilan dan kelahiran putranya.

Alby dan Ralda di anugerahi putra yang tampan, baru saja dilahirkan Ralda. Bayi laki-laki itu bernama DAVI ALVA SYAHREZA.  Alby selalu mendampingi istrinya dalam merawat buat hati mereka.

Di dalam jeruji besi pak Reza sangat merindukan keluarganya terlebih cucu laki-laki yang baru saja dilahirkan menantunya. Beberapa bulan lalu dia menerima Ralda sebagai menantunya. Pak Reza memilih berdamai dengan masa lalu bersama keluarga Zevin. Cucu  laki-laki yang diidamkannya itu sangat dirindukannya.

Satu tahun Lebih mendekam dalam penjara membuat pak Reza menyadari kesalahannya. Ambisi memang bisa menghancurkan diri sendiri apabila, tidak bisa mengendalikannya.

Kini beliau penuh semangat menanti masa kebebasannya.

...****************...

Pagi hari hawa dingin khas pedesaan sangat menusuk ke dalam tulang. Zevin dan putranya masih betah bersembunyi di balik selimut, tapi tidak untuk Erik. Ia sudah bangun dan menyesap teh hangat buatan Nazia.

"Kamu bangun pagi sekali."

"Iya, aku akan mengajak Ivan lari pagi." Jawab Erik meneguk sisa  tehnya.

"Hati-hati, jangan menggoda perawan desa."

Erik tertawa.

"Gadis desa cantik-cantik ya." Ucapnya sembari melangkah menuju kamar Ivan dan mengetuknya.

"Masuk saja tidak dikunci."

Erik masuk dan duduk di tepi kasur.

"Ayo bangun ! Kita lari pagi keliling desa." ujarnya menarik selimut dari tubuh Ivan.

"Dingin, Kak." Ivan kembali menarik selimutnya.

"Gadis desa di sini cantik-cantik loh."

Mata Ivan terbuka sempurna. Telinganya seakan dapat pencerahan pagi.

"Ayo !" balasnya semangat empat lima.

Pria itu dengan cepat mengganti pakaiannya dengan pakaian traning.  Ivan dan Erik bersama keluar dari kamar.

"Pagi, Zizi sayang."

"Pagi, Van. Minum teh mu." Nazia meletakkan gelas teh di atas meja makan.

"Zi, aku dan kak Erik pergi dulu ya." Pamit Ivan. Di balas anggukan dari Nazia.

Di kamar, Zevin menggerutu dalam selimut saat mendengar Ivan bicara pada istrinya.

"Beraninya anak itu memanggil  istriku dengan sebutan itu ! Zi, milik ku ! Istriku, ibu dari putra ku." Sungutnya tanpa sadar membangunkan sang putra.

Pukk...pukk...

Selimut di pukul Baby Zayyan. Zevin terkejut lalu mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut. Bibirnya tersenyum saat bayinya tersenyum padanya.

"Selamat pagi jagoan papa, kamu terbangun. Maaf ya papa hanya cemburu saat om Ivan panggil mama mu dengan sebutan Zizi sayang. Mama mu itu milik papa, hanya papa boleh panggil mama mu dengan sebutan sayang" Curhatnya pada sang anak.

Baby Zayyan tertawa entah faham atau tidak, tapi menurutnya wajah sang papa menggemaskan saat cemburu.

"Kalian sudah bangun. Selamat pagi kesayangan mama." Nazia merangkak ke atas kasur mengecup kening dua lelaki itu bergantian.

"Pagi sayang, sini peluk aku." Zevin merentangkan tangannya.

Nazia tersenyum dan memeluk suami manjanya itu. Suasana hati Zevin segera membaik setelah mendapatkan pelukan hangat dari sang istri.

"Ayo mandi"

"Nanti saja sayang, kita jalan-jalan pagi. Yuk !" Ajak Zevin.

"Ayo, kita susul Erik dan Ivan."

"Tidak mau, nanti Ivan nempel sama kamu." Ujar Zevin manja.

"Baiklah, kita jalan sendiri. Bersiaplah ! Pakai jaket ya di sini dingin sekali."

"Siap sayang ku." Zevin mengecup bibir istrinya.

Selagi family Z bersiap di rumah. Maka di tempat Erik dan Ivan mereka tengah melihat para petani menanam padi. Tak hanya itu, ada anak-anak bermain lumpur entah apa yang mereka cari.

Tak jauh dari tempat itu. Netra Erik menangkap sosok seseorang yang tak asing di matanya. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Tubuh Erik membeku di tempat, ia berharap ini mimpi. Namun, tidak ! sosok itu begitu nyata dan dekat. Erik semakin menajamkan penglihatannya, detak jantungnya semakin kuat. Penglihatan Erik benar, dari samping terlihat dia seorang wanita tengah berdiri menghadap ke arah persawahan. Mata Erik berkaca-kaca semoga ini tidak menghilang dengan cepat.

"Kakak kenapa?" Ivan melihat Erik menyentuh dadanya.

"Entahlah, Van. Jantung ku berdegup kencang."

"Apa kakak punya riwayat penyakit jantung?" Tanya Ivan mulai panik.

"Ish ! Aku tidak punya penyakit jantung." Balas Erik kesal.

Karena lengah bicara pada Ivan, wanita yang di lihatnya tadi menghilang sudah. Erik memendarkan penglihatannya. Tapi sayang, orang yang tertangkap matanya sesaat benar-benar menghilang.

Kemana dia? Ada apa ini ? Dia sudah meninggal lalu kenapa ada disini? Mata ku tidak salah.

Erik merasakan degup jantungnya kembali.

...****************...

Sore Hari semua warga yang berniat menonton voly telah berkumpul di lapangan. Sementara di rumah Zevin, suami Nazia itu tengah berbaring di atas kasur menilai penampilan sang istri.

Sejujurnya Zevin tidak ingin istrinya menjadi pusat perhatian kaum adam di lapangan Voly. Sejak tadi Nazia sudah berganti pakaian lima kali hingga membuatnya kesal.

"Kalau begitu aku pergi pakai daster saja."

Zevin segera berdiri memeluk tubuh istrinya itu dan berkata. "Jangan marah sayang, kamu terlalu cantik makanya aku tidak bisa berbagi pada orang lain."

"Aku harus pakai apa? sebentar lagi mulai."

Zevin melepaskan pelukannya lalu membuka lemari pakaian. Ia mengambil baju kaos miliknya dan celana bola yang kadang-kadang dibawanya. "Ini sayang." ujarnya meletakan pakaian itu di atas kasur.

Dari pada berdebat, Nazia segera mengganti pakaiannya. Sudah tahu pakaian yang mereka bawa tidak banyak masih saja suaminya itu protes.

"Ayo berangkat."

Zevin mengangguk lalu menggendong baby Zayyan mengekor Nazia.

"Zi, kamu cantik sekali. Persis anak kuliahan." Pekik Ivan senang.

Mata Nazia melotot. Jangan memuji begitu arti sorot matanya. Beruntung suami manjanya itu fokus pada putranya. Jika tidak, maka Zevin memintanya berganti baju lagi. Erik mengacungkan dua jempol mengiyakan ucapan Ivan.

Sampai di lapangan, Nazia benar jadi pusat perhatian. Baju pilihan suaminya menjadi Boomerang untuk Zevin sendiri. Karena istrinya itu banjir pujian dari ibu-ibu, pemuda dan bapak-bapak di lapangan.

"Dokter, Zi. Anda cantik sekali persis anak saya yang baru kuliah." Puji pak Kades.

"Pak Kades benar ! Dokter, Zi. Cantik sekali baru saja saya mau memberikan baju teamnya, tapi tidak apa-apa itu cocok dan dokter, Zi. Akan jadi kaptennya." Seru pemuda desa.

"Dokter, Zi. Tidak perlu pakai baju team. Itu saja cocok sekali." Sambung istri kades.

"Terimakasih, semuanya." Nazia tersenyum paksa karena wajah suaminya sudah ditekuk.

Zevin berdiri di pinggir lapangan bersama baby Zayyan. Wajahnya masam karena cemburu, walau begitu Zevin masih membalas sapaan dari warga desa. Erik dan Ivan tertawa senang melihat Zevin tengah cemburu.

Erik bisa saja tertawa karena Zevin, tapi tidak di pungkiri jika saat ini dia terpikirkan dengan sosok yang ia lihat tadi pagi. Erik mengamati setiap orang yang ada di lapangan, matanya tertuju pada seorang wanita rambut sebahu telah menjauh meninggalkan lapangan. Erik mengejarnya menyusul wanita itu. Namun, langkahnya tertahan karena ada seorang bapak-bapak kesulitan mengeluarkan motornya dari tempat parkiran. Erik memilih membantu bapak itu lebih dulu.

Perasaan Erik semakin tidak karuan, apa yang tidak diketahuinya selama ini? Kenapa orang telah dinyatakan meninggal bisa ada di desa itu? Bahkan Erik sering mengunjungi makamnya selama ini.

Terpopuler

Comments

White Lily

White Lily

Aku hampir ketawa lepas kalau gak ingat pake masker muka 🤣🤣🤣🤣🤣
Gawat kalo baca sambil perawatan 🤦🏻‍♀️

2021-10-16

0

flora sweet

flora sweet

hahahaha....kangen dngn cemburunya babang zev...😍😍😍😍😍

erick...jngn patah semangat,cri tw jodoh mu...😘😘😘😘

2021-06-11

1

Esti. W

Esti. W

lucu ya zevin kalo lagi cemburu... maksud hati pake pakaian dia biar nggak menyita perhatian ehh malah dapat pujian... heheee sabar zevin... resiko punya istri cantik....

hmmm apa mungkin erik cuman halu nih... atau.... 🤔🤔🤔

lanjut Thor 💪💪

2021-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan Ke Desa
2 Degupan Jantung Erik
3 Penuh Tanda Tanya
4 Keyakinan Erik
5 Bahasa Kasih
6 Rencana Erik
7 Della Putri
8 Selisih Waktu
9 Perjalanan Erik & Della
10 Dua Keluarga
11 Cerita Pak Joni
12 Kesedihan Zevin
13 Manejer berulah
14 Bayi - bayi Erik
15 Keterkejutan Maura
16 Sahabat Lama
17 Tentang Kenangan
18 Rasa Rindu
19 Drama Live Kasih Sayang
20 Serpih Ingatan Buram
21 Semangat Della
22 Terjebak Perasaan
23 Istimewa
24 Ekor-Ekor Erik
25 Kecemasan Erik
26 Bentakkan Erik
27 Jo Mantan Bodyguard
28 Jo Asisten Baru
29 Pindah Apartemen
30 Jebakan
31 Kunjungan Zevin
32 Es Buah dan Es Krim
33 Rasa Bersalah
34 Ingatan Dalam Mimpi
35 Memutus Rantai Harap
36 Tentang Aryan
37 Makan Siang
38 Syukuran Della
39 Kecewa nya Maura
40 Tidak Ada Hak Menerima
41 Curahan Hati Della
42 Kecemasan Maura
43 Bekal Terakhir
44 Duka Maura
45 Satu Rumah
46 Istri Cantik Penuh Resiko
47 Permintaan Maaf Della
48 Secuil Rasa Sesal
49 Meluruskan Cerita
50 Pria Sedingin Salju
51 Pencarian
52 Petunjuk
53 Pembebasan
54 Tertembak
55 Perawat Dadakan
56 Pria Dingin Pemaksa
57 Gangguan Jiwa
58 Jangan Lepas Tangan Ku
59 Mengajari mu
60 Perjanjian dari Erik
61 Efek Gangguan Jiwa
62 Merawat Maura
63 Metode
64 Saling Cicip
65 Saran Della
66 Cinta Pertama nya
67 Tidak Ada Penolakan
68 Rekam di Memori
69 Bidadari Hati
70 Ketakutan Erik
71 Pengertian & Kesetian
72 Khayalan
73 Wanita Erik
74 Hadiah Untuk Kakak Ipar
75 Bahagia Untuk Sang Kakak
76 Kejutan Pagi Istimewa
77 Pilihan Terbaik dari Tuhan
78 Memang Jodoh Ku
79 Ukuran Pas
80 Hilang...
81 Mencari Petunjuk
82 Rapuh...
83 Sepucuk Surat
84 Tinggallah Sebentar Saja
85 Sedikit Petunjuk
86 Kisah Kelam Aryan
87 Telpon Maura
88 Maafkan Dia
89 Surat Dari Aryan
90 Tidur untuk selamanya
91 Guling Bersertifikat
92 Apakah dia calon istri ku?
93 Anna
94 Mengenang Kembali
95 Pernikahan
96 Pindah Rumah
97 Bahagia Memiliki nya ( END )
98 Pamit Author
99 Info Karya Baru
100 Blurb Karya baru
101 Karya Baru meluncur
102 Karya Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Liburan Ke Desa
2
Degupan Jantung Erik
3
Penuh Tanda Tanya
4
Keyakinan Erik
5
Bahasa Kasih
6
Rencana Erik
7
Della Putri
8
Selisih Waktu
9
Perjalanan Erik & Della
10
Dua Keluarga
11
Cerita Pak Joni
12
Kesedihan Zevin
13
Manejer berulah
14
Bayi - bayi Erik
15
Keterkejutan Maura
16
Sahabat Lama
17
Tentang Kenangan
18
Rasa Rindu
19
Drama Live Kasih Sayang
20
Serpih Ingatan Buram
21
Semangat Della
22
Terjebak Perasaan
23
Istimewa
24
Ekor-Ekor Erik
25
Kecemasan Erik
26
Bentakkan Erik
27
Jo Mantan Bodyguard
28
Jo Asisten Baru
29
Pindah Apartemen
30
Jebakan
31
Kunjungan Zevin
32
Es Buah dan Es Krim
33
Rasa Bersalah
34
Ingatan Dalam Mimpi
35
Memutus Rantai Harap
36
Tentang Aryan
37
Makan Siang
38
Syukuran Della
39
Kecewa nya Maura
40
Tidak Ada Hak Menerima
41
Curahan Hati Della
42
Kecemasan Maura
43
Bekal Terakhir
44
Duka Maura
45
Satu Rumah
46
Istri Cantik Penuh Resiko
47
Permintaan Maaf Della
48
Secuil Rasa Sesal
49
Meluruskan Cerita
50
Pria Sedingin Salju
51
Pencarian
52
Petunjuk
53
Pembebasan
54
Tertembak
55
Perawat Dadakan
56
Pria Dingin Pemaksa
57
Gangguan Jiwa
58
Jangan Lepas Tangan Ku
59
Mengajari mu
60
Perjanjian dari Erik
61
Efek Gangguan Jiwa
62
Merawat Maura
63
Metode
64
Saling Cicip
65
Saran Della
66
Cinta Pertama nya
67
Tidak Ada Penolakan
68
Rekam di Memori
69
Bidadari Hati
70
Ketakutan Erik
71
Pengertian & Kesetian
72
Khayalan
73
Wanita Erik
74
Hadiah Untuk Kakak Ipar
75
Bahagia Untuk Sang Kakak
76
Kejutan Pagi Istimewa
77
Pilihan Terbaik dari Tuhan
78
Memang Jodoh Ku
79
Ukuran Pas
80
Hilang...
81
Mencari Petunjuk
82
Rapuh...
83
Sepucuk Surat
84
Tinggallah Sebentar Saja
85
Sedikit Petunjuk
86
Kisah Kelam Aryan
87
Telpon Maura
88
Maafkan Dia
89
Surat Dari Aryan
90
Tidur untuk selamanya
91
Guling Bersertifikat
92
Apakah dia calon istri ku?
93
Anna
94
Mengenang Kembali
95
Pernikahan
96
Pindah Rumah
97
Bahagia Memiliki nya ( END )
98
Pamit Author
99
Info Karya Baru
100
Blurb Karya baru
101
Karya Baru meluncur
102
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!