Gadis Pilihan Asisten Dingin

Gadis Pilihan Asisten Dingin

Liburan Ke Desa

Lanjutan cerita Suami Manja Dokter Zi. Masih ada Family Z disini🥰

Jadi sebelum membaca cerita ini baca dulu cerita judul di atas 👆

...****************...

Erik nama pendek yang mudah diingat, dia adalah sosok laki-laki yang berkepribadian dingin. Tapi dibalik itu semua Erik merupakan laki-laki baik dan juga pekerja keras. Erik bekerja di salah satu perusahaan besar menjadi seorang asisten, Ia tidak hidup sendiri melainkan bersama satu keluarga yang telah mengangkatnya menjadi anak dari pertemuan beberapa tahun lalu dengan seorang dokter yang bernama Zevin Kavindra. Erik dididik dengan begitu baik dan nyaris sempurna hingga membentuknya menjadi seorang yang tangguh dan bertanggung jawab. Di balik karir dan kehidupannya yang nyaris sempurna ada cerita cinta yang sedikit rumit dalam hidup Erik.

Mobil family Z tiba di desa tujuan, mereka mengambil liburan di sebuah pedesaan. Tak sia-sia Zevin membeli rumah besar di desa untuk beristirahat dari hiruk pikuknya kota. Padatnya pekerjaan sangat melelahkan jiwa dan raga. Jadi family Z ini berniat menyegarkan otak dan tubuh mereka di pedesaan. Erik dan Zevin sudah membuat agenda kegiatan mereka nanti di desa.

Hawa pedesaan yang sejuk dan bebas polusi sangat nyaman sekali. Penduduk desa yang ramah membuat mereka akan betah menghabiskan waktu di sana. Desa yang lumayan ramai karena penduduknya tidak bekerja terlalu jauh dari sana.

"Lumayan jauh ya." Celetuk Ivan. Meregangkan tubuhnya setelah keluar dari mobil.

"Iya, udaranya sejuk sekali." Erik menghirup udara sepuasnya.

"Ayo masuk !" Zevin  menggendong baby Zayyan.

Putra, Zevin dan Nazia itu mulai bisa berjalan meski belum lancar. Erik dan Ivan mengeluarkan barang bawaan mereka satu persatu dan membawanya masuk. Mereka sengaja membawa bahan makanan dari rumah agar tidak berbelanja lagi.

"Sayang, tidak apa-apa, 'kan ? Kamu masak sendiri. Kita tidak membawa asisten rumah tangga." Kata Zevin sembari memangku baby Zayyan di ruang tamu.

"Iya, ada Ivan yang membantu ku." Balas Nazia tersenyum.

Rumah itu lumayan besar meski lama tidak di kunjungi, tapi kebersihannya sangat terjaga. Zevin menggaji tetangga sebelahnya untuk membersihkan rumahnya.

"Selamat datang, dokter." Sapa sepasang suami istri tetangga mereka.

"Terimakasih, Pak ! Bu. Kenalkan, mereka adik-adik saya dan ini putra saya Baby Zayyan." Zevin memperkenalkan Erik, Ivan dan Zayyan.

"Salam kenal, Tuan. Kami tetangga dokter Zev di desa." Ucap sepasang suami istri itu.

Erik dan Ivan mengulurkan tangan dan menyebutkan nama mereka berdua bergantian. Zevin tidak lagi memperkenalkan Nazia karena seluruh penduduk desa itu sudah mengenal Zevin dan Nazia. Saat mereka bertugas memantau kesehatan di desa itu dulu bersama Rayya. Setelah berbincang sebentar sepasang suami istri itu pamit pulang.

"Van, ayo bantu aku masak." Nazia bergerak ke dapur.

"Iya, Zi."

Zevin dan Erik serta baby Zayyan beristirahat di kamar sambil mengatur barang-barang mereka.

...****************...

Angin sepoi-sepoi menempuh tubuh Erik di atas kasur melalui jendela kamarnya. Gesekan ranting pepohonan mengenai atap rumah memberikan nada tersendiri. Erik bangun dari tidurnya lalu berdiri di dekat jendela kamar. Perasaan apa yang tengah dirasakannya saat ini ? Sejak menginjakkan kaki di desa itu, perasaan Erik jadi berdebar-debar. Entah firasat apa itu ? Dia belum tahu. Erik belum mengerti dengan apa yang telah dirasakannya. Pria itu belum pernah merasakan ini sebelumnya

Dret...dret...dret...

Ponsel Erik bergetar di atas meja, Ia melangkah mengambil ponsel itu. Sebelum menjawab, Erik menatap ponsel itu sejenak. Nama yang yang telah menghilang selama enam bulan ini tiba-tiba muncul di layar ponselnya hari ini.

"Iya, Maura." Erik menjawab panggilan itu

"Apa kabar mu? Lama tidak bertemu."

"Kabar ku baik, ternyata kamu masih menyimpan nomor ponselku." Erik bersandar di daun jendela.

"Iya aku masih menyimpan nomor mu. Aku hanya bertanya kabar mu. Aku tutup telpon nya ya."

Erik menatap layar ponselnya. Tak menyangka jika Maura akan menelponnya hari ini. Enam bulan lalu Maura memutuskan mengundurkan diri dari kantor Jaya Group. Ia beralasan karena merawat ibunya yang mulai sering sakit

"Kak, Erik.  Ayo jalan-jalan !" Seru Ivan di depan pintu kamar.

"Ayo ajak juga, Zayyan." Erik menyimpan ponselnya di saku celana.

Erik dan Ivan jalan kaki saja sambil mendorong stroller baby Zayyan. Banyak mata menatap kagum pada mereka berdua, kedatang pria kota sudah menjadi magnet tersendiri untuk gadis desa.

Kulit putih bersih, badan bagus dan tinggi. Menambah nilai pesona Erik dan Ivan. Jika dulu Ivan lemah gemulai, maka saat ini. Dia sudah menjadi pria gagah meski feminimnya masih melekat sedikit.

Kaki Ivan dan Erik berhenti di pinggir lapangan voly. Di sana para pemuda sedang main voly dan suasana cukup ramai. Kedatangan Erik dan Ivan mengalihkan perhatian mereka.

"Orang baru ya?"

"Iya, kami baru sampai hari ini." Jawab Ivan sopan.

"Mau ikut main?"

"Boleh." Sahut Erik.

Tepuk tangan para gadis desa bersahut-sahutan karena pria setampan Erik masuk ke dalam lapangan voly. Tak mau ketinggalan para ibu-ibu yang tengah memasak pun ikut bergabung. Mereka rela mematikan kompor dan meninggalkan dapur demi melihat aksi Erik di lapangan.

"Aku tersaingi." Gumam Zevin

Ia menyusul bersama Nazia ke pinggir lapangan.

Pluit ditiup dengan nyaring oleh wasit menandakan permainan akan di mulai. Dengan tangkasnya, Erik menyambut bola dari pihak lawan. Tubuh atletisnya sangat menawan mata para penonton.

"Sayang aku boleh bergabung?" Ijin Zevin pada Nazia.

"Boleh, asal jangan tebar pesona."

Zevin tersenyum dan merona merah di wajahnya. Ia minta pada wasit untuk ikut bergabung setelah mendapat persetujuan dari orang yang akan digantikannya. Kini Erik dan Zevin menjadi lawan di lapangan itu.

Tak kalah dari pesona Erik. Zevin juga menjadi pusat perhatian, ayah satu anak itu nampak seksi saat berkeringat. Ivan menjadi bingung harus mendukung siapa di antara dua pria itu.

Setelah mendapat skor di menangi Erik. Permainan voly usai, senja juga sudah nampak. Banyak gadis desa ingin berkenalan pada Erik dan Ivan. Dua laki-laki itu dengan ramah menyambut tangan orang-orang yang ingin berkenalan dengan mereka.

"Dokter, Zi. Besok voly giliran wanitanya. Apa anda mau ikut?" Tanya Pak Kades

"Boleh, Pak."

"Baiklah, saya akan masukan anda di dalam team istri saya." Ujar Pak Kades.

"Iya, Pak. Terimakasih kami pamit dulu ya sudah senja."

"Iya Dokter, Zi. Semoga betah liburan di desa ini ya. Jika ada yang di butuhkan hubungi saja kami." Balas Pak Kades.

"Iya Pak, maaf kami belum bertamu ke rumah bapak. Ayo sayang." Ucap Zevin sekaligus berpamitan. Ia mulai risih karena Kades itu berbincang lama pada istrinya.

Zevin dan keluarganya pulang ke rumah setelah ikut bermain voly bersama warga desa. Baby Zayyan tertawa melihat Erik dan Ivan berlari bak anak kecil menuju rumah mereka.

Dalam hati Zevin menggerutu bisa-bisanya Kades itu bicara banyak pada istrinya.

Terpopuler

Comments

White Lily

White Lily

Zevin 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-16

0

Little Peony

Little Peony

Halooo Thor salam kenal dari Crushed by CEO dan Shadow ya ✨✨

2021-07-05

0

flora sweet

flora sweet

aahhhh.....babang zev,msih aja merasa tersaingi...😂😂😂😂😂

jodoh bang erick kayanya udh deket nich...😍😍😍😍

2021-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan Ke Desa
2 Degupan Jantung Erik
3 Penuh Tanda Tanya
4 Keyakinan Erik
5 Bahasa Kasih
6 Rencana Erik
7 Della Putri
8 Selisih Waktu
9 Perjalanan Erik & Della
10 Dua Keluarga
11 Cerita Pak Joni
12 Kesedihan Zevin
13 Manejer berulah
14 Bayi - bayi Erik
15 Keterkejutan Maura
16 Sahabat Lama
17 Tentang Kenangan
18 Rasa Rindu
19 Drama Live Kasih Sayang
20 Serpih Ingatan Buram
21 Semangat Della
22 Terjebak Perasaan
23 Istimewa
24 Ekor-Ekor Erik
25 Kecemasan Erik
26 Bentakkan Erik
27 Jo Mantan Bodyguard
28 Jo Asisten Baru
29 Pindah Apartemen
30 Jebakan
31 Kunjungan Zevin
32 Es Buah dan Es Krim
33 Rasa Bersalah
34 Ingatan Dalam Mimpi
35 Memutus Rantai Harap
36 Tentang Aryan
37 Makan Siang
38 Syukuran Della
39 Kecewa nya Maura
40 Tidak Ada Hak Menerima
41 Curahan Hati Della
42 Kecemasan Maura
43 Bekal Terakhir
44 Duka Maura
45 Satu Rumah
46 Istri Cantik Penuh Resiko
47 Permintaan Maaf Della
48 Secuil Rasa Sesal
49 Meluruskan Cerita
50 Pria Sedingin Salju
51 Pencarian
52 Petunjuk
53 Pembebasan
54 Tertembak
55 Perawat Dadakan
56 Pria Dingin Pemaksa
57 Gangguan Jiwa
58 Jangan Lepas Tangan Ku
59 Mengajari mu
60 Perjanjian dari Erik
61 Efek Gangguan Jiwa
62 Merawat Maura
63 Metode
64 Saling Cicip
65 Saran Della
66 Cinta Pertama nya
67 Tidak Ada Penolakan
68 Rekam di Memori
69 Bidadari Hati
70 Ketakutan Erik
71 Pengertian & Kesetian
72 Khayalan
73 Wanita Erik
74 Hadiah Untuk Kakak Ipar
75 Bahagia Untuk Sang Kakak
76 Kejutan Pagi Istimewa
77 Pilihan Terbaik dari Tuhan
78 Memang Jodoh Ku
79 Ukuran Pas
80 Hilang...
81 Mencari Petunjuk
82 Rapuh...
83 Sepucuk Surat
84 Tinggallah Sebentar Saja
85 Sedikit Petunjuk
86 Kisah Kelam Aryan
87 Telpon Maura
88 Maafkan Dia
89 Surat Dari Aryan
90 Tidur untuk selamanya
91 Guling Bersertifikat
92 Apakah dia calon istri ku?
93 Anna
94 Mengenang Kembali
95 Pernikahan
96 Pindah Rumah
97 Bahagia Memiliki nya ( END )
98 Pamit Author
99 Info Karya Baru
100 Blurb Karya baru
101 Karya Baru meluncur
102 Karya Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Liburan Ke Desa
2
Degupan Jantung Erik
3
Penuh Tanda Tanya
4
Keyakinan Erik
5
Bahasa Kasih
6
Rencana Erik
7
Della Putri
8
Selisih Waktu
9
Perjalanan Erik & Della
10
Dua Keluarga
11
Cerita Pak Joni
12
Kesedihan Zevin
13
Manejer berulah
14
Bayi - bayi Erik
15
Keterkejutan Maura
16
Sahabat Lama
17
Tentang Kenangan
18
Rasa Rindu
19
Drama Live Kasih Sayang
20
Serpih Ingatan Buram
21
Semangat Della
22
Terjebak Perasaan
23
Istimewa
24
Ekor-Ekor Erik
25
Kecemasan Erik
26
Bentakkan Erik
27
Jo Mantan Bodyguard
28
Jo Asisten Baru
29
Pindah Apartemen
30
Jebakan
31
Kunjungan Zevin
32
Es Buah dan Es Krim
33
Rasa Bersalah
34
Ingatan Dalam Mimpi
35
Memutus Rantai Harap
36
Tentang Aryan
37
Makan Siang
38
Syukuran Della
39
Kecewa nya Maura
40
Tidak Ada Hak Menerima
41
Curahan Hati Della
42
Kecemasan Maura
43
Bekal Terakhir
44
Duka Maura
45
Satu Rumah
46
Istri Cantik Penuh Resiko
47
Permintaan Maaf Della
48
Secuil Rasa Sesal
49
Meluruskan Cerita
50
Pria Sedingin Salju
51
Pencarian
52
Petunjuk
53
Pembebasan
54
Tertembak
55
Perawat Dadakan
56
Pria Dingin Pemaksa
57
Gangguan Jiwa
58
Jangan Lepas Tangan Ku
59
Mengajari mu
60
Perjanjian dari Erik
61
Efek Gangguan Jiwa
62
Merawat Maura
63
Metode
64
Saling Cicip
65
Saran Della
66
Cinta Pertama nya
67
Tidak Ada Penolakan
68
Rekam di Memori
69
Bidadari Hati
70
Ketakutan Erik
71
Pengertian & Kesetian
72
Khayalan
73
Wanita Erik
74
Hadiah Untuk Kakak Ipar
75
Bahagia Untuk Sang Kakak
76
Kejutan Pagi Istimewa
77
Pilihan Terbaik dari Tuhan
78
Memang Jodoh Ku
79
Ukuran Pas
80
Hilang...
81
Mencari Petunjuk
82
Rapuh...
83
Sepucuk Surat
84
Tinggallah Sebentar Saja
85
Sedikit Petunjuk
86
Kisah Kelam Aryan
87
Telpon Maura
88
Maafkan Dia
89
Surat Dari Aryan
90
Tidur untuk selamanya
91
Guling Bersertifikat
92
Apakah dia calon istri ku?
93
Anna
94
Mengenang Kembali
95
Pernikahan
96
Pindah Rumah
97
Bahagia Memiliki nya ( END )
98
Pamit Author
99
Info Karya Baru
100
Blurb Karya baru
101
Karya Baru meluncur
102
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!